Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PROSES PEMBUATAN KACA

DISUSUN OLEH:

XI KIMIA INDUSTRI A

ADELIA

AMELIA

ANFRIYANTHI

ARINI

ASYIFA

BAGJA
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat- Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini dapat selesai pada waktunya. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman
teman satu kelompok yang telah berkontribusi dengan memberikan gagasan
sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik saran yang membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

1
Daftar isi
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 1
Daftar isi ................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 3
A. LATAR BELAKANG ............................................................................................................................... 3
B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................................................... 4
C.TUJUAN ................................................................................................................................................ 4
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................................... 5
1.1 Pengertian kaca dan komposisi kaca ............................................................................................ 5
1.2 Sifat kaca ....................................................................................................................................... 7
1.3Jenis jenis kaca ............................................................................................................................... 8
1.4 Proses Pembuatan Kaca .............................................................................................................. 10
1.5 Fungsi kaca .................................................................................................................................. 12
1.6 Keunggulan kaca ......................................................................................................................... 12
1.7 Kekurangan kaca ......................................................................................................................... 12
BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................................... 13
2.1 kesimpulan ...................................................................................................................................... 13
2.2 daftar pustaka ............................................................................................................................. 13

2
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kaca merupakan benda yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Kaca
banyak sekali di gunakan dalam sifat-sifatnya yang khas, yaitu transparan, tahan
terhadap serangan kimia, efektif sebagai isolator listrik, dan mampu menahan
vacum. Tetapi kaca adalah bahan yang rapuh dan secara khas mempunyai
kekuatan kompresi lebih tinggi dari kekuatan tariknya. Salah satu rujukan yang
paling tua mengenai bahan ini di buat oleh pliny, yang menceritakan bagaimana
pedagang-pedagang Phonesia purba menemukan kaca tatkala memasak makanan.
Periuk yang digunakan secara tidak sengaja diletakan di atas massa trona di suatu
pantai, penyatuan yang terjadi antara pasir dan alkali menarik perhatian dan orang
kemudian berusaha menirunya.

Sejak tahun 6000 atau 5000 sebelum Masehi, orang Mesir telah membuat permata
tiruan dari kaca dengan ketrampilan yang halus dan keindahan yang mengesankan.
Kaca jendela sudah mulai disebut-sebut sejak tahun 290. Ibnu Firnas dikenal
sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi kaca dari pasir dan batu-batuan.
Pada abad ke-8 M, ahli kimia itu secara mengejutkan telah menjelaskan tak kurang
dari 58 resep orisinil untuk memproduksi gelas atau kaca berwarna. Rumus
pembuatan kaca berwarna itu dituliskannya dalam dua kitab yang dituliskannya
selama hidup. Dalam Kitab al-Durra al-Maknuna atau The Book of the Hidden Pearl
dan 12 resep atau rumus pembuatan kaca atau gelas lainnya dipaparkan Ibnu
Hayyan dalam Kitab Al-Marrakishi.

Silinder kaca jendela tiup ditemukan oleh para pendeta pada abad ke-12. Dalam
abad tengah, Venesia memegang monopoli sebagai pusat industi kaca. Di Jerman
dan inggris, kaca baru mulai dibuat pada abad ke-16. Secara keseluruhan sebelum
tahun 1900, industri ini merupakan seni yang dilengkapi oleh rumus-rumus rahasia
yang dijaga ketat.

Pada tahun 1914, di Belgia di kembangkan proses fourcault yang menarik kaca plat
secara kontinyu. Selama 50 tahun berikutnya, para insinyur dan ilmuwan telah
berhasil berbagai modifikasi terhadap proses penarikan kaca dengan tujuan untuk
memperkecil distorsi optik kaca lembaran (kaca jendela) dan menurunkan biaya
pembuatan kaca lembaran gosok dan poles.

Dari segi fisika kaca adalah zat cair yang sangat dingin dan tidak mempunyai titik
cair tertentu serta mempunyai viskositas cukup tinggi sehingga tidak megalami
kristalisasi. Hal ini terjadi karena struktur partikel-partikel penyusunnya yang saling
berjauhan dan pendinginan (cooling) terjadi sangat cepat, sehingga partikel-partikel
silika tidak “sempat” menyusun diri secara teratur.

Sedangkan dari segi kimia, kaca adalah gabungan berbagai oksida anorganik yang
tak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisisi dan peleburan senyawa

3
alkali dan alkali tanah, pasir serta berbagai penyusun lainnya sehingga
menghasilkan produk yang mengahasilkan struktur atom yang acak. Kaca adalah
pruduk yang mengalami vitrifikasi sempurna, atau setidak-tidaknya produk yang
mengandung amat sedikit bahan nonvitreo dalam keadaan suspensi.

Kaca atau gelas merupakan materi bening dan transparan (tembus pandang) yang
biasanya di hasilkan dari campuran silikon atau bahan silikon dioksida (SiO2), yang
secara kimia sama dengan kuarsa. Kaca memiliki sifat-sifat yang khas dibanding
dengan golongan keramik lainnya. Kekhasan sifat-sifat kaca ini terutama
dipengaruhi oleh keunikan silika (SiO2) dan proses pembentukannya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. apa yang dimaksud dengan kaca?

2. apa saja komposisi kaca?

3. sifat apa saja yang dimiliki kaca?

4. ada berapa macam macam kaca?

5. bagaimana proses pembuatan kaca?

6. apa saja fungsi dari kaca?

7. keunggulan kaca?

8. kekurangan kaca?

C.TUJUAN

1. Untuk menambah wawasan mengenai industri-industri kimia yang ada di


Indonesia

2. Untuk mengetahui dan memahami proses pembuatan gelas dan kaca

3. Untuk memenuhi tugas produktif proses industri kimia

4
BAB 2 PEMBAHASAN

1.1 Pengertian kaca dan komposisi kaca

Apa itu kaca? Kaca adalah bahan kuat tembus pandang yang telah digunakan
selama beradab adab untuk membuat benda benda yang kita kenal. Jendela, botol,
dan gelas dan lain lain. Setidaknya terdapat tujuh bahan dasar untuk membuat kaca
antara lain:

1. Pasir

Pasir yang dipakai untuk membuat kaca merupakan pasir kuarsa yang sangat
murni. Kandungan besi pada pasir untuk membuat barang pecah belah adalah
0,45%. Sedangkan untuk membuat kaca optik, kandungan besi harus kurang dari
0,015%. Besi yang terkandung didalam pasir kuarsa akan mempengaruhi warna
kaca yang ditimbulkannya.

2.Soda

Soda (Na2O) yang digunakan untuk membuat kaca biasanya berasal dari soda abu
padat (Na2CO3). Soda juga dapat diperoleh dari natrium nitrat, bikarbonat dan
kerak garam.

3.Feldspar

Feldspar (P2O.Al2O3.6SiO2) merupakan material yang cukup murah. Seluruh bagian


dari feldspar merupakan oksida yang dapat dipakai untuk membuat kaca.

5
4.Borax

Borak digunakan sebagai bahan tambahan untuk menambahkan Na2O dan boron
oksida. Borax memiliki daya fluks yang kuat, menurunkan sifat ekspansi kaca, dan
meningkatkan ketahanannya terhadap aksi kimia.

5. Salt cake

Salt cake atau kerak garam merupakan bahan tambahan yang berguna untuk
membersihkan buih yang timbul karena mengganggu tanur tangki. Bahan ini harus
digunakan bersama dengan karbon supaya tereduksi menjadi sulfat.

6.Kulet (cullet)

Kulet adalah kaca yang dihancurkan. Kaca ini biasanya berasal dari barang barang
pecah belah yang telah rusak dan dihancurkan. Guna membantu proses peleburan

6
7.Blok refraktori

Blok refraktori adalah bahan untuk mencetak kaca, blok ini biasanya berebentuk
pasir yang kemudian dicetak sesuai kebutuhan.

Namun bahan utama pembuatan kaca ialah : pasir, feldspar, borax, kerak garam,
kulet dan blok refraktori.

1.2 Sifat kaca

Sifat sifat yang dimiliki oleh kaca antara lain:

-berwujud padat

-bahan kuat dan tembus pandang

-tahan panas

-mudah dibentuk jika dipanaskan

-tidak menyerap air

-bersifat isolator

7
1.3Jenis jenis kaca

1. kaca bening (float glass)

Tidak berwarna, bersih rata, memberi tayangan yang sempurna. Ketebalan 5-8 mm, dapat dipakai
lemari atau aquarium.

2. kaca warna (rayben)

Mampu menyerap 55% panas matahari ,dapat untuk pintu, jendela, dan certain wall dengan ukuran
6-10 mm

3.kaca es (untuk interior)

Kaca es adalah jenis kaca berwarna buram dan semi tembus pandang umumnya berwarna netral dan
putih tetapi ada juga yang berwarna warni

4.kaca kelektif

Mampu menentukan cahaya dan mereduksi sifat tembus pandang, bila untuk bukaan pintu, dan
jendela luas rumah

8
5.kaca tempered

Memiliki kekuatan yang tinggi ketebalan 3-5 kali kaca lain, dapat untuk pintu tanpa rangka, tangga
eskalator dan lift.

6.kaca laminated

Fleksibel dan sangat kuat,saat pecah hanya akan retak, bisa untuk atap kaca dan dingding kolam
renang.

9
1.4 Proses Pembuatan Kaca

1.persiapan bahan baku (batching)

Dilakukan penggilingan, pengayangkan dan pemisahan dengan pengotor


serbuk ditimbang sesuai komposisi standar, termasuk bahan aktif lain.
1. pasir silika 72,6%
2. natrium karbonat 13%
3.kalsium karbonat 8,4%
4.dolomit 4%
5.alumina 1%
6.lain lain 1%

2. pencairan (melting)

Bahan homogen diayak dan dimasukan ke furnace bersuhu 1500 derajat


celcius, tungku dibagi 2 : pot furnace menghasilkan kaca khusus.
Contoh= kaca seni, kaca optik sekitar 2 ton, terbuat dari bata silica- alumina
(lempung) khusus/ platina). Tank furnace (untuk industrigelas skala besar,
terbuat dari bata refraktori (tahan panas). Mampu menampung 1350 ton.

3.pembentukan (forming)

Ada 3 jenis proses:

a. fourcoult, bahan dialirkan secara vertikal keatas melalui debitense, dengan


celah sesuai dengan ketebalan kaca, diatasnya terdapat sirkulasi pendingin

10
650-670 derajat celcius. Pada suhu itu kaca berubah menjadi pelat padat dan
bergerak ke atas dengan roda pemutar (roller)

b.proses colburn, kaca akan bergerak vertikal kemudian horizontal melewati


roda penjepit yang membentuk leburan gelas menjadi lembaran.

c. proses pilkington (float proses) bahan cair dialirkan kedalam kolam berisi
cairan timah panas. Kecepatan aliran mengatur tebal tipisnya kaca. Kaca akan
mengapung diatas cairan timah karena perbedaan densitasnya. Kaca tetap
berupa cairan. Pengendalian temperatur 1200 derajat celcius didalam kolam
dilakukan agar kaca tetap rata dikedua sisinya dan paralel .selanjutnya aliran
kaca melewati daerah pendinginan (masih dalam kolam) dan keluar dalam
bentuk kaca lembaran bersuhu kurang lebih 600 derajat celcius

4. pemotongan

Secara horizontal (cross wise cutter) diatur oleh pulsa generator, secara
vertikal (length wise cutter) , pisau pemotong dan kecepatan gerak pisau
diatur sehingga kaca yang dipotong luas, kemudian dipatahkan oleh
snapping main line.

11
1.5 Fungsi kaca

1. Untuk memperindah dan mempercantik sebuah rumah


2. Untuk memantulkan cahaya matahari yang masuk dalam ruangan sehingga panas matahari
dapat direndam
3. Untuk memantulkan bayangan sebuah benda
4. Untuk menyekat sebuah ruangan terutama di perkantoran
5. Untuk alat rumah tangga
6. Alat di industri
7. Alat di laboratorium

1.6 Keunggulan kaca

1. Memberikan peluang sinar matahari masuk ke dalam ruang bangunan


2. Mengurangi penggunaan sinar lampu di siang hari

1.7 Kekurangan kaca

1. Mudah pecah
2. Bila sering terkena air hujan akan mudah terjadi noda oksidasi ( buram terlihat seperti
berkerak ) sehingga perlu di bersihkan selalu

12
Bab 3 PENUTUP

2.1 kesimpulan

1. kaca atau gelas adalah salah satu alat rumah tangga yang bahan utama penyusunnya adalah SiO2
dengan suhu pelelehan 2000 derajat celcius yang bersifat transparan dan dingin.

2. reaksi pembuatan kaca atau gelas secara umum:

Na2CO3 + aSiO2 -> Na2O.aSiO2 + CO2

CaCO3 + bSiO2 -> CaO.bSiO2

Na2SO4 + cSiO2 + C ->Na2O.cSiO2 +SO2 +SO2+ CO

3.pada prinsipnya tahapan proses kaca adalah:

a.persiapan bahan baku (batching)

b. pencairan (melting)

c.pembentukan (forming)

Ada 3 jenis proses:

-fourcoult

-proses colburn

-proses pilkington (float proses)

4. pemotongan

2.2 daftar pustaka

http://arafuru.com/m/material/proses-pembuatan-kaca-dan-bahan-dasarnya.htm

http://kimiatip.blogspot.com/2013/11/bahan-bahan-dan-proses-pembuatan-kaca.html

https://www.scribd.com/doc/139509305/proses-pembuatan-kaca

13
14

Anda mungkin juga menyukai