Anggota :
3
1. Feldspar
Mempunyai rumus umum P2O.Al2O3 6SiO2. feldspsr mempunyai banyak
keunggulan di banding produk lain, karena murah, murni dan dapat di lebur
dan seluruhnya terdiri dari oksidasi pembentuk kaca
2. Borax
Borax adalah perawis tambahan yang menambahkan Na2O dan boron
oksida kepada kaca. Walaupun jarang di pakai dalam kaca jendela atau kaca
lembaran, boraks sekarang banyak di gunakan di dalam berbagai jenis kaca
pengemas.
3. Kerak Garam ( salt cake )
Sudah lama digunakan dalm perawis tambahan pada pembuatan kaca,
demikian pula beberapa sulfat lain amonium sulfat dan barium sulfat, dan
sering di tentukan pada. Kerak garam ini di perkirakan dapat membersihkan
buih yang mengganggu pada tanur tangki. Sulfat ini harus di pakai bersama
karbon agar tereduksi menjadi sulfit.
4. Arsen Trioksida (As₂O₃)
Dapat pula di tambahkan untuk menghilangkan gelombang-gelombang
dalam kaca.
5. Nitrat
Baik dari natrium maupun kalium di gunakan untuk mengoksidasi besi
sehingga tidak terlalu kelihatan pada kaca produk.
6. Kalium Nitrat
Digunakan pada berbagai jenis kaca meja, kaca dekorasi dan kaca optik.
7. Kulet (Cullet)
Adalah kaca hancuran yang di kumpulkan dari barang-barang rusak,
pecahan kaca beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini dapat di pakai 10%
atau bahkan sampai 80% dari muatan bahan baku.
8. Blok Refraktori
Zirkon, alumina, zirkonia alumina elektrokast banyak di gunakan sebagai
refraktor pada tanki kaca.
9. Bahan Stabilizer
Bahan stabilizer merupakan bahan yang mampu menurunkan kelarutan di
dalam air, tahan terhadap serangan bahan kimia lain termasuk materi-materi
4
lain yang terdapat di atmosfer. Contoh bahan stabiliser yang biasa dipakai di
industri gelas adalah :
a. Kalsium Karbonat atau Limestone, membuat produk akhir menjadi tidak
larut di dalam air.
b. Barium Karbonat, meningkatkan berat spesifik dan indeks bias.
c. Timbal Oksida, membuat produk menjadi transparan, mengkilat, dan
memiliki indeks bias yang tinggi.
d. Seng Oksida, membuat gelas tahan terhadap panas yang mendadak,
memperbaiki sifat-sifat fisik dan mekanik, dan meningkatkan indeks bias.
e. Aluminium oksida
Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan
oksigen, dengan rumus kimia Al2O3 dan nama mineralnya adalah alumina.
Disini alumunium oksida berfungsi untuk meningkatkan viskositas gelas,
kekuatan fisik dan ketahanan terhadap bahan kimia.
Product SiO2 Na2O CaO Al2O3 MgO K2O PbO B2O3 lain
Window glass 72 15 8 1 4
Container glass 72 13 10 2 2 1
Laboratory glass 96 4 1 3
-Vycor 81 2 13
-Pyrex
E-glass (fibers) 54 1 17 15 4 9
S-glass (fibers) 64 26 10
Hal yang menarik dari komposisi kaca bohlam yaitu pada pembuatan
lampu bohlam dapat ditambahkan warna yang bervariasi. Warna pada kaca
bohlam membuat telihat lebih indah, elegant, dan menambah harga jualnya.
6
Pewarnaan dihasilkan oleh penyerapan langsung dari cahaya yang dipantulkan
melalu cahaya. Zat warna yang digunakan berupa golongan transisi, terutama grup
pertama Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, dan Cu. Contonya kaca yang ditambahkan
berupa garam besi Fe2+ ataupun Fe3+ dapat berwarna hijau dan coklat. Jika
ditambahkan mangan dalam Mn2O3 bewarna putih mengkilap seperti perak. Jika
ditambahkan Copper dalam Cu2+ bewarna biru bening.
Proses pembuatan kaca secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu fusion
of raw materials, working with molten mass dan annealing.
3. Annealing (Penyangaian)
Merupakan tahapan proses setelah tahap Working with molten mass, bahan
yang sudah dibentuk kemudian didinginkan secara bertahap dalam suatu alat glass
tempering machine, alat ini bekerja menurunkan suhu secara bertahap sampai
didapatkan bahan berbentuk kaca.
Menurut Austin 2005, proses pembentukan kaca dapat dijelaskan sebagai
Berikut :
a. Peleburan
Tanur kaca dapat diklasifikasi sebagai tanur periuk atau tanur tangki.
Tanur periuk (pot furnace), dengan kapasitas sekitar 2 ton atau kurang dapat
digunakan secara menguntungkan untuk membuat kaca khusus dalam jumlah
kecil di mana tumpak cair itu harus dilindungi terhadap hasil pembakaran. Tanur
ini digunakan terutama dalam pembuatan kaca optic dan kaca seni melalui proses
cetak. Periuknya sebetulnya ialah suatu cawan yang terbuat dari lempung pilihan
atau platina. Sulit sekali melebur kaca di dalam bejana ini tanpa produknya
terkontaminasi atau tanpa sebagian bejana itu sendiri meleleh, kecuali bila bejana
itu terbuat dari platina.
Dalam tanur tangki (tank furnace), bahan tumpak itu dimuat ke satu ujung suatu
“tangki” besar yang terbuat dari blok-blok refraktor, diantaranya ada yang ukuran
38 x 9 x 1.5 m dengan kapasitas kaca cair sebesar 1350 ton. Kaca itu membentuk
kolam didasar tanur itu, sedang nyala api menjilat berganti dari satu sisi ke sisi
lain. Kaca “halusan” (fined glass) dikerjakan dari ujung lain tangki itu, operasinya
kontinu. Dalam tanur jenis ini, sebagaimana juga dalam tangki periuk, dindingnya
mengalami korosi karena kaca panas. Kualitas kaca dan umur tangki bergantung
8
pada kualitas blok konstruksi. Karena itu, perhatian biasanya ditujukan pada
refraktori tanur kaca. Tanur tangki kecil disebut tangki harian (day tank) dan berisi
persediaan kaca cair untuk satu hari sebanyak 1 ton sampai 10 ton. Tangki ini
dipanasi secara elektrotermal atau dengan gas.
Suatu Kaca mencair jenis tungku Day Tank dipanaskan gas metan dengan melalui
burner udara panas, datang dari recuperator pemanasan baja. Tungku ini
dilengkapi dengan sistem pembakaran otomatis. Nyala pembakar bekerja
bersinggungan dengan dinding melingkar dari tungku, dan berjalan pada
permukaan kaca. Draft cerobong asap ditempatkan pada posisi lateral. Siklus kerja
setiap hari.
Jenis tungku yang berbeda dan desain yang ada, tergantung pada kuantitas
kaca yang akan diproduksi, jenis produksi kaca, ditambah ekonomi
(dan logistik) faktor
• Jenis utama dari tungku meliputi:
9
Pot tungku (kontinyu)
Day tank (semi-kontinyu)
Konveksi Loop
Tujuan: memaksa semua kaca meleleh ke daerah dengan suhu tertinggi
dan untuk menghindari aliran pintas dalam tangki mencair
Day Tank Struktur Tahan Api
1. Bawah trotoar
Dua lapisan isolasi batu bata (130 mm) dan dua lapisan silika-alumina
42% batu bata (130 mm).
2. Bentuk bulat Day Tank
Dibuat dengan blok Electro-menyatu, 200 mm dinding samping dan 100
mm ketebalan bawah.
3. Insulasi
Panas pencairan di dinding tangki akan terisolasi dengan 180 mm dari bata
tahan api, 65 mm dari batu bata silicaalumina ditambah 115 mm dari
isolasi batu bata. Sebuah Ersol lapisan 50 akan mencakup setiap
11
keseelamatan bersama dari blok tangki yang mencair untuk mencegah
kebocoran kaca luar tangki.
Bahan baku yang sudah homogen, diayak dahulu sebelum dimasukkan ke dalam
tungku (furnace) bersuhu sekitar 1500oC sehingga campuran akan mencair.
Selama proses pencairan, masing-masing bahan baku akan saling berinteraksi
membentuk reaksi-reaksi kimia berikut :
12
Reaksi kimia yang terlihat dalam pembuatan kaca dapat
diringkas sebagai berikut (Austin, dkk. 2005) :
1). Na2CO3 + aSiO2 → Na2O.aSiO2 + CO2
2). CaCO3 + bSiO2 → CaO.bSiO2 + CO2
3). Na2SO4 + cSiO2 → Na2O.cSiO2 + SO2 + SO3 + CO
b. Pencetakan
b.1 Proses mekanik pencetakan kaca secara umum :
a. Proses Fourcault
Bahan cair dialirkan secara vertikal ke atas melalui sebuah bagian yang
dinamakan “debiteuse”. Bagian ini terapung di permukaan kaca cair dengan celah
sesuai dengan ketebalan kaca yang diinginkan. Di atas debiteuse terdapat bagian
sirkulasi air pendingin yang akan mendinginkan kaca hingga 650 – 670 oC. Pada
13
suhu tersebut kaca berubah menjadi pelat padat dan akan bergerak dengan
didukung oleh roda pemutar (roller) yang menarik kaca tersebut ke atas. Gambar
di bawah ini melukiskan skema proses Fourcault.
Peniupan bola lampu yang tipis berbeda dengan pembuatan botol, karena
bentuk dan ukuran bola lampu pada mulanya di tentukan oleh tiupan itu sendiri,
dan bukan oleh cetakannya. Kaca cair mengalir melalui bukaan berbentuk anulus
pada tanur dan turun ke bawah melalui dua rol yang didinginkan dengan air. Salah
satu rol mempunyai lekkukan sehingga menyebabkan pita kaca mempunyai
bagian yang menggelembung yang bertepatan dengan lubang bundar pada
konveyer rantai horizontal tempat pita itu berpindah selanjutnya. Kaca itu
melengkung melalui lubang itu karena beratnya sendiri. Di bawah setiap lubang
itu terdapat cetakan putar, nozel udar jatuh ke permukaan pita, masing-masing
sebuah di atas setiap gelembungan kaca atau lubnag konveyer. Pada waktu pita itu
bergerak, nozel melepaskan suatu hembusann udara yang kemudian menyebabkan
14
terbentuknya gelembung bola pada pita. Cetakan yang berputar itu sekarang naik
dan sebuah lagi hembusan udara, yang bertekanan jauh lebih rendah dari
hembusan pertama membentuk gelembung bola itu ke dalam cetakan menjadi
bentuk bola lampu. Cetakan itu lalu terbuka, sebuah palu kecil memukul bola
lampu itu lepas dari pita. Bola lampu jatuh ke atas sabuk yang membawanya ke
rak lehr, dimana leher lampu di masukan ke dalam, diantara dua bilah vertikal
yang menopangnya pada waktu disangai. Waktu total unutk ke seluruhan operasi
yang di sebutkan di atas, termasuk penyangaian kira-kira 8 menit.
Mesin ini ada yang mencapi kecepatan 2000 bola lampu per menit
15
16
c. Penyangaian
Untuk mengurangi regangan-regangan dalam kaca, semua barang kaca harus
disangai (anneal), baik barang kaca yang di buat dengan mesin maupun yang di
buat dengan tangan. Secara singkat, penyangaina menyangkut dua macam operasi
yaitu :
a. Menahan kaca itu pada suatu suhu di atas suhu kritis tertentu selama
beberapa waktu yang cukup lama sehingga mengurangi regangan-regangan
dalam denagn jalan pengaliran plastik sehingga regangannya kurang dari
sustu maksimum yang di tentukan.
b. Mendinginkan masa kaca itu sampai suhu kamar secara cukup perlahan
sehingga regangan itu selalu berada di bawah batas maksimum lehr atau
17
tungku penyaringan, tidak lain hanyalah satu ruang pemanasan yang di
rancang dengan baik dimana laju pendingin dapat di atur sehingga
memenuhi persyaratan yang di sebut di atas.
d. Penyelesaian
Semua kaca yang sudah disangai harus mengalami operasi penyelesaian
yang relative sederhana tetapi sangat penting. Operasi ini menyangkut hal-hal
sebagai berikut: Pembersihan, Penggosokan, Pemolesan, Pemotongan, Gosok-
semprot dengan pasir, Pemasangan email klasifikasi kualitas, Pengukuran.
a. Dampak Positif
Dengan adanya perusahaan pembuatan kaca dan semakin majunya alat
yang di cipatakan para insinyur maka sudah pasti akan menciptakan
lapangan pekerjaan baru bagi para penganggur yang ada di sekeliling
perusahaan tersebut, dan juga dapat bermanfaat bagi orang-orang sipil atau
para arsitek dalam mengembangkan suatu ide dalam perancangan
bangunan. Dan dapt pula berguna bagi perusahaan otomotif karena kaca
sekarang tidak hanya sebagi kaca hiasan tetapi juga sebagai kaca
pelindung.
b. Dampak Negatif
Dengan makin besarnya perusahaan kaca ini maka akan sangat menganggu
lingkungahn karena proses pembuatan kaca ini pasti mempunyai limbah
yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan juga hewan
yang ada di sekitarnya. Sudah tentu semua ekosistem kana berubah baik
18
dari struktur tanah ataupun air, tetapi ini tidak langsung terjadi sangat cepat
tetapi secara berlahan-lahan.
VI Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Austin GT. 2005. Shreve's Chemical Process Industries, 5th ed. New York:
McGraw-Hill Book Co.
Keenan, Charles W., dkk. 1984. Ilmu Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
19
Miessler G L, Terr D A. 1987. Inorganic Chemistry third edition. Minnesota
Weeny R Mc. 2007. Book 5 Atom, Molecules, Matter – the stuff of Chemisty.
Pisa: University of Pisa
20