Standarisasi
Bahan Baku
Industri Kaca
MUHAMMAD ATHAR NAUFAL
19612070
Outline
1. Sejarah kaca
2. Bahan baku utama industri kaca
3. Bahan penunjang industri kaca
4. Instrument (Uji atau Instrument yang digunakan
untuk analisis bahan baku tersebut)
5. Fungsi (Dari uji atau instrument tersebut terkait
dengan bahan baku yang digunakan)
Sejarah kaca
- Sejarah kaca berawal dari tahun 3000 SM, Bangsa Syria menemukan cara pembuatan kaca dengan mencampur abu
soda, lemon, dan pasir yang akhirnya membentuk kaca pada saat masih panas.
- Tahun 1400 SM, Mesir sudah membuat vas dan peralatan makan dengan menggunakan unsur kaca di dalamnya. Kaca
sudah dipercantik dengan penambahan warna pada permukaan dan kaca tiup mulai ditemukan dengan menggunakan
pipa metal untuk meniup.
- Pada abad ke-19 perkembangan teknologi memungkinkan untuk memproduksi kaca dalam skala besar dengan
menggunakan abu soda dan abu ganggang sebagai bahan kayu bakar sehingga temperatur tinggi mudah dicapai.
- Kaca pertama kali diperkenalkan oleh Belanda, yang penggunaannya terbatas pada bangunan milik kalangan tertentu
saja karena dianggap sebagai barang yang berkelas, antara lain pada istana, keraton, gereja, rumah pejabat Belanda.
- Saat ini kaca menjadi salah satu material yang banyak menghiasi bangunan-bangunan di Indonesia.
Bahan baku utama industri kaca
1. Pasir
Soda selain digunakan dalam industri makanan namun juga digunakan dalam pembuatan kaca.
Bahan dasar kaca ini mempunyai rumus Na2O, yang didapatkan dalam soda abu padat (Na2CO3).
Penggunaan bahan ini sendiri berfungsi untuk mengurangi titik lebur kaca, mempercepat pembakaran,
mempermudah pembersihan gelembung dan mengoksidasi besi. NaCO3 mempunyai fungsi utama
dalam pembuatan kaca, natrium karbonat berperan sebagai fluks untuk silika yang berfungsi dalam
menurunkan titik lebur dari campuran.
Bahan baku utama industri kaca
3. Feldspar (tanah liat)
Boraks merupakan bahan tambahan yang dilakukan dengan menambah boron oksida dan Na2O dan
kepada kaca. Tapi boraks tidak terlalu sering digunakan, namun ini digunakan untuk kaca lembaran
dan kaca jendela. Sekarang boraks banyak digunakan dalam berbagai jenis kaca pengemas. Kaca ini
telah banyak digunakan sebagai kaca optik. Boraks merupakan salah satu zat kimia yang banyak
digunakan dalam industri seperti kaca.
Bahan baku utama industri kaca
5. Kerak Garam
2. PbO
3. ZnO
4. BaCO3
5. Al2O3
6. Arsen Trioksida
8. Unsur- unsur transisi yang ditambahkan akan memberikan warna tertentu terhadap produk kaca yang
dihasilkan, terutama golongan pertama seperti Tc, Ca, Mn, Fe, V, Co, Ni, dan Cu, akibat adanya adsorbs cahaya
maka dihasilkan warna- warna tertentu.
Instrument analisis bahan baku
industri kaca
1. Difraksi Sinar X (XRD)
Sinar X merupakan radiasi elektromagnetik yang memiliki energi tinggi sekitar 200 eV sampai 1
MeV. Sinar X dihasilkan oleh interaksi antara berkas elektron eksternal dengan elektron pada kulit
atom. Difraksi sinar-X digunakan untuk memperoleh informasi tentang struktur, komposisi, dan
tingkat kristalinitas material. Beberapa aplikasinya adalah mengidentifikasi sampel berdasarkan
puncak kristalinitas dan pengukuran kisi kristal. Sampel dapat berupa serbuk, padatan, film atau pita.
Fungsi instrument analisis bahan
baku industri kaca
2. Kromatografi Gas dan GC-MS
Kromatografi pada dasarnya merupakan metoda pemisahan yang melibatkan dua macam fasa, yaitu
fasa gerak (mobile phase) dan fasa diam (stationary phase). Dalam kromatografi gas yang bertindak
sebagai fasa gerak adalah gas, sedangkan yang berfungsi sebagai fasa diam adalah suatu padatan. Fasa
diam dalam kromatografi gas, selain berupa partikel-partikel padat adsorben (kromatografi gas-padat),
dikenal pula fasa diam cair (liquid phase) yang terikat pada pendukung padat (kromatografi gas - cair).
GC-MS merupakan metode pemisahan senyawa organik yang menggunakan dua metode analisis
senyawa yaitu kromatografi gas (GC) untuk menganalisis jumlah senyawa secara kuantitatif dan
spektrometri massa (MS) untuk menganalisis struktur molekul senyawa analit.
Sekian dan Terimakasih