Anda di halaman 1dari 33

Keramik Dental

Angela Evelyna

Date
Keramik Dental
Dental Ceramic
Merupakan produk kedokteran gigi yang terbuat dari
bahan inorganik nonlogam yang biasanya
dibuat/diproses melalui pembakaran pada suhu
tinggi untuk mendapatkan sifat yang diinginkan
(Craigs, 2006)
Penggunaan Keramik di
bidang kedokteran gigi
(Craigs, 2006), (Manappallill, 2003)
A.All Ceramic Restoration:

A. Inlay
B. Onlay
C. Veneer (pelapis estetik)
D. Crown (mahkota)
E. Bridge (jembatan)
B.Ceramic Fused to Metal Restoration

C.Gigi Artifisial

D.Bracket Ortho
INLAY dan ONLAY
VENEER, CROWN, BRIDGE
GIGI ARTIFISIAL, BRACKET
ORTHO
Klasifikasi
Sistem Keramik Dental
(Manappallill, 2003)

 Berdasarkan inti atau substrukturnya terdapat 2


jenis sistem keramik yang kemudian dibagi lagi
berdasarkan metode pembuatan.
A. Restorasi Metal-ceramic
(metal bonded/berikatan dengan
logam atau PFM)
1. Cast metal ceramic restorations
 Cast noble metal alloy (feldsphatic porcelain)

 Cast base metal alloy (feldsphatic porcelain)

 Cast titanium (ultra low fusing porcelains)

2. Swaged metal ceramic restorations


 Gold alloy foil coping (Renaissance, Captek)

 Bonded platinum foil coping


B. Restorasi All-ceramic
(terbuat seluruhnya dari keramik)
1. Platinum foil matrix constructed porcelains
Conventional porcelain jacket crown

Porcelain jacket crown with aluminous core

Ceramic jacket crown with leucite reinforced core (Optec HSP)

2. Castable glass ceramics (Dicor)

3. Injection moulded (Leucite reinforced) glass ceramics (IPS Empress)

4. Glass infiltrated core porcelains


Glass infiltrated aluminous core (Inceram)

Glass infiltrated spinell core (Inceram spinell)

5. Ceramic restorations with CAD-CAM ceramic core


Glass ceramic blocks

Feldsphatic porcelain blocks

6. Ceramic restorations with copy milled ceramic core (Celay)


Alumina blocks (Celay inceram)

MgAl2O4 (Inceram spinell)


Castable Glass Ceramics
(Dicor)
 Sifatnya lebih mirip gelas (glass),
komposisi utamanya silica

 Merupakan satu2 nya mahkota


porselen yang dibuat dengan lost
wax teqhnique dan
sentrifugal/mesin
Injection Moulded (Leucite
Reinforced) Glass Ceramics
(IPS Empress)
Glass Infiltrated Core
Porcelains (Inceram)
Copy Milling CAD/CAM
(Celay  Computer Aided Design/

Inceram)
Seperti mesin penduplikasi kunci
Computer Aided Manufacturing

 Terdiri dari pemindai dan mesin


Porselen Dental
Porselen dental merupakan produk keramik dental
yang terbuat dari campuran kaolin, quartz, dan
feldspar yang dibakar pada suhu tinggi (Craigs, 2006)

KLASIFIKASI PORSELEN DENTAL:


A.Berdasarkan suhu pembakaran

B.Berdasarkan tipe

C.Berdasarkan penggunaan

D.Berdasarkan metode pembuatan


A. Berdasarkan Suhu
Pembakaran
Suhu Kegunaan

High Fusing 1300 Gigi artfisial

Medium Fusing 1101 - 1300 Gigi artfisial

Low Fusing 850 - 1100 Mahkota dan jembatan

Ultra Low Fusing < 850 digunakan dengan titanium


B. Berdasarkan Tipe:
 Porselen Feldspathic atau konvensional

 Porselen Aluminous

 Porselen yang diperkuat Leucite

 Glass infiltrated alumina

 Glass infiltrated spinell

 Glass ceramic
C. Berdasarkan Penggunaan
 Porselen untuk gigi artifisial

 Porselen untuk mahkota jaket, veneer, dan inlay

 Metal ceramics

 Porselen untuk jembatan anterior


D. Berdasarkan Metode
Pembuatan
 Porselen sintered

 Porselen cor

 Porselen yang dibuat dengan mesin


KOMPOSISI
PORSELEN DENTAL:
1. Feldspar – pembentuk utama gelas
Merupakan mineral alami penyusun atau pembentuk utama porselen

(basic glass former)


Mengandung: potash (K2O), Soda (Na2O), Alumina (Al2O3), dan silica

(SiO2)
Glass feldphatic murni cenderung tidak berwarna dan transparan

2. Kaolin – bahan pengikat (binder)


Merupakan bahan seperti tanah liat putih (hydrated alumunium silicate)

Berfungsi sebagai pengikat (binder)

Menghasilkan opasitas pada porselen

3. Quartz – bahan pengisi (filler)


Merupakan suatu bentuk dari silika

Berfungsi sebagai kerangka tahan panas

menghasilkan kekerasan dan kekuatan porselen selama pembakaran


4. Alumina – pembentuk gelas dan flux
Menggantikan beberapa silica pada rangkaian gelas

Menghasilkan kekuatan dan opasitas pada porselen

Berfungsi sebagai flux, menurunkan titik leleh dan meningkatkan

viskositas porselen selama pembakaran

5. Alkali – pemodifikasi gelas (flux)


Misalnya: sodium, potassium, dan kalsium

Berfungsi sebagai flux, menurunkan suhu lebur dan meningkatkan daya

alir porselen selama pembakaran


Meningkatkan KTE (penting untuk PFM)

6. Pigmen warna – modifikasi warna


Berfungsi untuk memodifikasi warna dan menghasilkan shade yang

berbeda
Digunakan oksida logam seperti: titanium oxide (yellowish brown), nickel

oxide (brown), copper oxide (green), manganese oxide (lavender), dan


cobalt oxide (blue)

7. Opacifier – mengurangi transparansi


Berfungsi untuk mengurangi translusensi sehingga estetik seperti gigi asli

Misalnya: oksida zirkonia, titanium, dan tin


Bubuk porselen khusus lainnya:
Glazes: menghasilkan tampilan glossy pada permukaan

restorasi keramik
Stains: mengandung color modifiers dengan konsentrasi

tinggi. Berfungsi untuk menghasilkan variasi warna


individual pada tahap akhir restorasi
Opaquer porcelains: berfungsi untuk menyamarkan inti

logam pada PFM.


Reinforced core porcelains/porselen inti yang diberi

penguat:
 Merupakan porselen yang mengandung bahan penguat

dengan konsentrasi tinggi.


 Digunakan untuk menciptakan inti yang kuat untuk

menyalurkan kekuatan pada keramik.


 Beberapa bahan penguat yang biasa digunakan yaitu,

alumina (alumina reinforced porcelains), MgAl2O4


(Spinell), dan Leucite (Leucite reinforced porcelains)
Manipulasi/pemrosesan
Porselen Dental:
1. APLIKASI BUBUK PORSELEN DAN
KONDENSASI (untuk mahkota dan jembatan
serta restorasi metal keramik yang lain)
Bubuk + air (cairan khusus) diaduk sampai

homogen
Dibentuk seperti yang diinginkan dan dipadatkan

Guna kondensasi: untuk mengurangi penyusutan

dan porositas

2. PEMBAKARAN (firing procedure)


Terdapat 3 tahap pembakaran:

Low Bisque (biskuit): mulai kaku dan flux mengalir

--> terlihat seperti kapur basah, kontraksi belum


nyata
Medium Bisque: kontraksi 30-40%, kohesi besar

High Bisque: semua air menguap, sedikit

mengkilap dan berpori


3. GLAZING (menggelas)
Gunanya untuk:

 Mengkilapkan

 Memperkuat porselen (sampai 2x)

 Mengurangi retakan

 Memberi pewarnaan/karakter

Ada 3 macam: rendah, medium (paling sering), dan tinggi

Setelah glazing tidak dilakukan penggerindaan lagi

4. COOLING (pendinginan)
Pendinginan sangat kontroversi

Tiba-tiba dingin --> retakan pada porselen

Bila pendinginan lambat --> menyebabkan koefisien ekspansi

porselen bertambah --> sehingga tidak baik untuk metal


keramik (karena akan terjadi retakan)
SIFAT UMUM PORSELEN
DENTAL:
 Sifat Mekanis:
 Memiliki kekuatan yang baik, tapi bersifat brittle dan mudah fraktur

 Compressive strength tinggi, tapi tensile strength dan shear strength rendah

 Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan: komposisi, integritas

permukaan (cacat permukaan seperti microcracks dapat mengurangi


kekuatan), porositas menurunkan kekuatan (dapat diatasi dengan
kondensasi yang memadai) dan prosedur pembakaran (pembakaran yang
kurang atau berlebih dapat memperlemah struktur)
 Memiliki ME yang tinggi (sangat kaku)

 Kekerasan dan resistensi wear


 Jauh lebih keras daripada gigi asli (460 KHN), dapat menyebabkan wear

pada gigi antagonisnya jika tidak dipoles (glazing) dengan baik


 Lebih resisten terhadap wear daripada gigi asli
 Sifat Termis:
 Memiliki konduktifitas termal yang rendah

 Koefisien Termal Ekspansi mendekati KET struktur gigi asli

 Stabilitas Dimensional:
 Sangat stabil secara dimensional (setelah pembakaran)

 Dapat mengalami shrinkage (penciutan) selama pembakaran sebesar 30-

40%

 Stabilitas kimia:
 Tidak larut dan menyerap cairan rongga mulut

 Resisten/tahan terhadap segala jenis pelarut

 Tapi dapat di-etsa dengan menggunakan asam hydrofluoric (terdapat pada

APF – acidulated phosphate fluoride dan stannous fluoride

 Estetik:
 Sangat memuaskan secara estetik (dapat sesuai dengan warna, translusensi,

dan intensitas gigi asli)


 Stabilitas warna sangat baik (warna dan kilap dapat bertahan selama

bertahun-tahun)

 Biokompatibilitas:
 Sangat biokompatibel dengan jaringan gigi dan mulut (tahan terhadap

perubahan suhu dan kimia/inert)


FIXED PARTIAL DENTURE
Pengertian:
 Gigi tiruan sebagian yang dilekatkan/disementasi
pada gigi asli, akar gigi, dan atau implan yang
berfungsi sebagai support utama pada gigi tiruan
Jenis-jenis
Fixed Partial Denture:
A. Mahkota Jaket

A. Mahkota Jaket Keramik

B. Mahkota Jaket Resin

B. Mahkota Pasak

C. Mahkota dan Jembatan


Mahkota Jaket:
Menurut Glossary of Prosthodontic Terms, ditinjau dari
bahannya ada 2 jenis mahkota jaket yaitu mahkota jaket
keramik dan resin.

Mahkota jaket keramik: adalah restorasi dari bahan keramik


yang digunakan untuk merestorasi mahkota klinis tanpa
didukung oleh bahan pelapis logam.

Mahkota jaket resin: adalah restorasi dari bahan resin yang


digunakan untuk merestorasi mahkota klinis tanpa didukung
oleh bahan pelapis logam

Menurut Martanto, mahkota jaket adalah suatu restorasi yang


dibuat seluruhnya dari akrilik atau porselen yang meliputi
seluruh mahkota klinis gigi dan berakhir pada atau di bawah
gingiva margin
Mahkota Pasak:
 Menurut Glossary of Prosthodontic Terms, mahkota
pasak merupakan suatu restorasi di mana mahkota
dan pasak dicor dalam satu unit/kesatuan
Mahkota dan Jembatan:
 Suatu gigi tiruan sebagian yang dilekatkan secara
tetap pada satu atau lebih dari satu gigi penyangga
dan mengganti satu atau lebih dari satu gigi yang
hilang
INDIKASI & KONTRAINDIKASI
MAHKOTA JAKET

INDIKASI KONTRAINDIKASI
 Gigi anterior yang mengalami fraktur/trauma  Pasien dengan indeks karies tinggi
 Gigi dengan kelainan periodontal yang tidak
 Gigi anterior dengan karies yang luas terawat
sehingga tidak dapat direstorasi
 Gigitan close bite
 Gigi anterior yang mengalami diskolorasi  Mahkota klinis gigi yang pendek dan tidak
seperti hipoplasia enamel mempunyai singulum

 Gigi anterior dengan minor malinclination


 Ketebalan labio-lingual/palatal gigi tipis
 Jika gigi antagonisnya beroklusi pada bagian
 Gigi anterior yang mengalami abrasi servikal atau pada bagian insisal mahkota
jaket
 Memperbaiki bentuk dan ukuran yang  Pasien usia muda karena ruang pulpa masih
abnormal pada gigi anterior lebar
That’s All

Anda mungkin juga menyukai