Anda di halaman 1dari 5

Material untuk proses casting:

Bahan investment, dental alloys, casting wax


Alat crussible former casting ring

BAHAN INVESTMENT
Investment adalah bahan yang digunakan untuk menanam pola malam.
Bahan investment, harus:
-

Mudah dimanipulasi
Berkontak baik dengan permukaan pola malam
Partikelnya halus menghasilkan permukaan mold yang halus
Setting time cepat
Cukup kuat untuk menerima tekanan saat casting
Stabil pada temperatur casting
Ekspansi termal
Porus
Mudah dihancurkan/dibersihkan ketika hasil casting dikeluarkan.

Macam-macam bahan investment:


1. Gypsum-bonded investment (gold alloys)
Gypsum Bonded Investment Dental stone + Silica (tahan panas)
Yang paling banyak digunakan (untuk pengecoran dental gold alloys, Tm
<700-1000 C).
Akan terdekomposisi pada temperatur tinggi
Komposisi:
- Refractory material, komponen utama berupa silika 55-75%, tahan
panas
- Binder (Calsium sulfate hemihydrate 25-45 %)
- Modifiers:
o Accelerator: mempercepat reaksi
o Retarder: memperlambat reaksi
o Reducing agent/additives: mengurangi kontraksi termal
binder
o Zat warna
Spesifikasi ADA no.2:
- Type 1:
o Thermal expansion: mengalami ekspansi ketika dipanaskan
o Untuk inlays/crowns
- Type 2:
o Hygroscopic expansion: akan ekspansi ketika kemasukan air
o Untuk membuat inlays atau crowns
- Type 3:
o Partial dentures dengan gold alloy
o Tergantung jumlah refractory material yang digunakan

Setting:
-

Normal setting expansion= pengerasan saat di udara terbuka

Hygroscopic setting expansion= pengerasan saat di dalam air.


Beberapa faktor yang meningkatkan Hygroscopic setting
expansion :
Komposisi: ekspansi meningkat ketika partikel silika semakin
banyak dan semakin halus.
W/P ratio: ketika airnya kurang dan bubuk dalam campuran
semakin banyak
Spatulasi yang terlalu lama
Investment yang belum expired
Thermal expansion= pengerasan ketika dipanaskan

2. Phosphate-bonded Investment:
Untuk pengecoran ceramometal alloys (Tm < 1200 C)
Komposisi:
- Refractory Colloidal silica liquid, dapat meningkatkan ekspansi
dan kehalusan permukaan hasil casting
- Binder magnesium-oxide (basic) dan phosphate (acid, monoammonium)
- Modifier Karbon
Sifat:
-

Setting dan thermal expansionekspansi meningkatkan ketika


menggunakan silica sol(refractory)
Working and setting timeworking/ setting time meningkat jika
suhu air meningkat
Spatulasi meningkat setting time dan temperatur meningkat
w/p ratio meningkat working time meningkat

3. Ethyl silicate-bonded investment


Untuk pengecoran high-fusing metal partial denture alloys. Memiliki sifat
tahan panas karena terdiri atas silica.
Komposisi:
- Refractory silica (quartz/cristobalite)
- Binder silica gel (pada pemanasan akan menjadi silica/cristobalite)

DENTAL ALLOYS
Alloy adalah kombinasi 2 atau lebih elemen, yang mana salah satunya adalah
logam. Alloy memiliki sifat meningkatkan kekuatan, menurunkan temperatur cair
(Tm), dan memperbaiki tampilan. Dibandingkan dengan logam murni, logam
murni dapat berubah bentuk.
Sifat dari dental alloys:
1. Kekuatan:
- Yield strength/ yield point
- Hardness:
o Grind/polish ability: semakin keras logam,semakin bertahap
polishingnya

Heat treatment:
Terdapat beberapa logam KG yang memiliki sifat lebih kaku
jika dilakukan heat treatment. Heat treatment merupakan
perlakuan panas terhadap logam KG tapi tidak sampai logam
tersebut mencair (sintering/homogenisasi).
Jika overheating, akan menurunkan fleksibilitas dari kawat.
- Ductility (dapat dibentuk), diantaranya kawat, inlay burnish
2. Pengaruh panas terhadap alloys:
- Melting range, terdapat beberapa unsur yang memiliki meling temperatur
yang berbeda
- Heat treatment
3. Biokompatibilitas:
- Tidak mudah tarnish/korosi
- Tidak berasa logam (metalic taste)
- Tidak menimbulkan efek alergi contohnya Ni yang dapat menimbulkan
hipersensitivitas
o

Klasifikasi Alloys:
1. Berdasarkan jumlah campuran metal:
a. Binary alloy ( 2 campuran)
b. Ternary alloy ( 3 campuran)
c. Quartenary alloy ( 4 campuran)
2. Berdasasrkan kandungan logam mulia:
a. High noble : 40% wt Au, 60% wt noble metal (Au Ir Os Pt Rh)
b. Noble: 25% noble metal
c. Base matal: 25% noble metal
3. Berdasarkan sifat mekanik
Tipe
Soft
Alloy lemah,
lunak, ductility
tinggi.,
digunakan di
daerah yang
tidak
menerima
tekanan oklusal
Medium
Lebih
mementingkan
margin dapat
diburnis
daripada
kekuatan
Hard
Untuk keadaan
yang
memerlukan
stress yang

Au
80-90

Ag
3-12

Cu
2-5

Indikasi
Single Surface
inlay

75-78

12-15

7-10

Inlay

62-78

8-26

8-11

Inlay, onlay,
crown bridge

lebih tinggi
Extra hard
60-70
Relatif kuat,
keras, nonductile, untuk
penggunaan
stress yang
tinggi
4. Berdasarkan kandungan utama:
a. Pd-Ag alloys
b. Cr-Co alloys
c. Ni-Cr alloys
d. Ni-Cr-Mo alloys
5. Berdasarkan kandungan emas

4-20

Tipe alloys
Precious alloy
- Mengandung 85% emas, 12%
platina, dan palladium
- High noble
- 800-1050 C
Semi precious alloy
- Mengandung 55% emas, perak,
dan 40% palladium
- Noble
Non Precious Alloy
- Tidak mengandung emas
- Contohnya base metal, Cu alloy
- Base metal
- 1150-1500 C

11-16

Post-core
Long span
bridge
Denture

Kandungan
Au-Pt
Au-Pd
Au-Cu-Ag

Ag-Au-Cu
Pd-Cu
Ag-Pd
Ni-based
Co-based
Ti-based

Wrough alloy
Wrought alloy adalah alloy yang teradaptasi menjadi bentuk prefabricated yang
digunakan dalam dental restorasi. Pengerjaannya dilakukan di bawah suhu
solidus/ cold work. Secara mikroskopis, wroudht alloy ini berserat/ fibrous. Dan
selama pemanasan, bentuknya akan terkristalisasi dari fibrus structure menjadi
grained structure.
Wrought alloys
Stainless steel
Tahan karat terhadap atmosfir, namuan
tidak tahan terhadap Halida (F,Cl, Br,I)

Co-Cr-Ni alloys
Ni-Ti alloys
Ti-Mo alloys

Penggunaan
- Kawat orthodontik
- Kawat cengkeram (clasp)
untuk buat gigi tiruan yang
basisnya dari akrilik
- Instrumen endodontik
- Metal crownpedodontik
- Intrumen KG
- Kawat ortodontik
- Kawat ortodontik
- Instrumen endodontik
- Kawat orthodontik

CASTING WAX
Dalam hal ini yang digunakan adalah Inlay casting wax, inlay ini digunakan
untuk casting inlays, crowns, dan sebagainya. Ketika inlay ini dipanaskan, tidak
akan menyisakan residue.
Wax ini keras, tidak sticky jika disentuh dan memliki melting temperature yang
lebih tinggi daripada wax yang lain.

ALAT CRUCIBLE CASTING RING


Casting ring digunakan untuk investing (penanaman)
-

Diameter dan panjang casing ring


Tidak ada ketentuan pasti, tergantung macam wax pattern yang dibuat
dan tergantung alat casting yang digunakan
Berdasarkan bahan yang digunakan untuk pembuatan casting ring ada 3
macam, yaitu:
o Casting ring yang dibuat dari logam
Dibuat dengan teknik pemuaian panas (thermal expansion).
Syarat-syarat casting ring dari logam:
Titik cair logam lebih besar dari titik cair logam yang akan
dicasting
Tidak mudah berkarat
Bentuknya bulat(silindris) atau oval. Bentuk silindris
digunakan apabila ukuran wax pattern kecil, misalnya pada
full crown, inlay, dowel, dan sebagainya.
Bentuk oval digunakan apabila wax pattern berukuran besar,
misalnya pada pembuatan crown and bridge, removable
partial denture rangka logam, full denture rangka logam.
Casting dari logam dimana dinding dalamnya harus dilapisi
dengan lapisan asbes (asbestos liner).
o Casting ring yang dibuat dari kertas/karton tidak memerlukan
asbestos liner. Hal ini disebabkan karena pada waktu pre heating,
wax elimination, dan heating, casting ring dilepas sehingga pada
waktu casting hanya tinggal investmentnya. Hal ini berguna untuk
menambah ekspansi investment maupun mold space pada waktu
dipanasi.
o Casting ting yang terbuat dari plastik, sama dengan casting ring
yang terbuat dari kertas.

Anda mungkin juga menyukai