Material Investment adalah bahan tanam yang digunakan untuk mendapatkan
mold atau cetakan sewaktu pengecoran logam dalam pembuatan inlay, onlay, crown, dan bridge. Syarat Material Investment Mudah dimanipulasi, mudah dicampur dan mengeras pada waktu yang relatif singkat Stabil pada suhu yang lebih tinggi, material tidak boleh terurai dan menghasilkan gas yang dapat merusak permukaan alloy Mengalami ekspansi yang cukup agar sebanding dengan shrinkage/penyusutan yang terjadi pada logam Harus cukup berpori agar udara atau gas dapat keluar dari rongga cetakan selama pengecoran Memiliki permukaan yang halus Tidak boleh bereaksi secara kimia dengan logam dan harus mudah dilepas Compressive strength cukup, baik pada suhu kamar maupun pada suhu yang lebih tinggi Tidak mahal Komposisi Secara Umum 1. Refractory Material (Material Pengeras) Merupakan material yang tahan pada suhu tinggi tanpa mengalami dekomposi. Biasanya berupa silicon dioxide seperti quartz, tridymite, atau cristoballite. Material ini terdapat pada semua dental investments. 2. Binder Material Agar terbentuk massa padat yang lebih koheren, digunakan binder material atau bahan pengikat. Pengikat yang umum digunakan dental casting gold alloy yaitu -kalsiun sulfat hemihidrat.Fosfat dan etil silikat juga digunakan sebagai material pengikat pada high-temperature casting investment. 3. Bahan Kimia Lainnya Untuuk memodifikasi dan memperbaiki sifat dari material investment, ditambahkan bahan kimia lainnya seperti sodium klorida, asam borat, kalsium sulfat, grafit, bubuk tembaga, dan magnesium oksida. Macam-Macam Material Investment 1. Calcium Sulfate Bonded Investment
Investment ini mengandung 65-75% silica (quartz atau cristoballite),
25-35% -kalsiun sulfat hemihidrat, dan 2-3% chemical modifiers. Investment ini hanya digunakan untuk paduan emas dan hanya tahan sampai suhu 700 oC. Di atas suhu tersebut, kalsium sulfat akan dekomposi menjadi sulfur dioksida dan sulfur trioksida sehingga membuat sifatnya menjadi brittle. Menurut spesifikasi ADA no. 126 (ISO 7490) ada dua tipe investment yang cocok untuk paduan logam yaitu: Tipe 1: untuk pencetakan inlay dan crown Tipe 2: untuk complete denture dan partial removable dental prosthesis bases Efek suhu terhadap investment Material ini hanya bisa dipanaskan dari suhu 550-7000 . Silica mengembang ketika dipanaskan. Quartz dan kristobalit memiliki 2 fase. Fase adalah fase dimana investment stabil terhadap suhu ruangan dan fase yang stabil terhadap suhu yang lebih tinggi. Ketika fase berubah ke fase ketika dipanaskan, maka investment akan ekspansi. calcium sulfat hemihidrat akan ekspansi ketika dipanaskan hingga suhu 1500 C, dan akan menyusut ketika dipanaskan hingga 2000 C dan akan kembali ekspansi ketika dipanaskan hingga suhu 7000 C. Sifat-Sifat 1. Setting Time Menurut spesifikasi ADA no. 2 untuk bahan tanam inlay, setting time minimal 5 menit dan maksimal 25 menit. Untuk material investment modern, setting time 9-18 menit. 2. Setting Expansion a. Normal Setting Expansion (0,1-0,5%) Berguna untuk mengimbangi pengerutan /shrinkage logam yang terjadi dari suhu pengecoran ke suhu kamar (pendinginan). b. Hygroscopic Expansion (1,2-2,2%) Ekspansi yang terjadi bila investment mold di masukkan/berkontak dengan air saat mengalami initial set. 3. Thermal Expansion Ekspansi material inverstment yang dihasilkan saat dilakukan pemanasan mold sampai suhu pengecoran. o Tipe 1: 0,1%-1,6% pada suhu 7000C o Tipe II: 0,0%-0,6% pada suhu 5000C
o Tipe III:1,0%-1,5% pada suhu 7000C
4. Compressive Strength Menurut ADA spesifikasi No.2 besarnya kekuatan kompresi inverstment tipe gypsum bonded tidak boleh kurang dari 2,4 MPa pada 2 jam setelah pengerasan, tetapi bila yang dibuat adalah model dengan mold lebih besar seperti gigi tiruan kerangka logam, diperlukan inverstment tipe III yang mempunyai kekuatan yang lebih besar.
Indirect Restoration Adalah Restorasi Yang Dibuat Diluar Mulut Pasien Yang Akan Dilekatkan Atau Disemen Pada Gigi Pasien Yang Telah Dipreparasi Setelah Siap Dipasang