Dental investment adalah bahan pendam yang sering digunakan untuk mendapatkan mould
sewaktu pengecoran logam dalam pembuatan inlay, onlay, crown, dan bridge
*Komposisi:
1. Bahan pengeras: biasanya terdiri dari silikon dioksida seperti quartz, tridymite, atau krisobalit,
atau campuran ketiganya.
2. Bahan pengikat: karena komposisi bahan pengeras saja tidak dapat membentuk komposisi
yang solid, maka dibutuhkan material pengikat. Bahan pengikat pada dental investment untuk
alloy emas adalah -calsium sulfate hemihydrate, atau fosfat, ethyl silika, dan material sejenis
lain.
3. Bahan lain: Biasanya kombinasi bahan pengeras dan pengikat saja tidak mampu mencapai
kriteria ideal bahan dental investment. Material lain seperti sodium chloride, asam borat,
potasium sulfat, grafit, bubuk tembaga, atau magnesium oksida ditambahkan dalam jumlah
sedikit untuk memodifikasi sifat2 fisik bahan dental investment. Sebagai contoh, klorida dan
asam borat dapat meningkatkan ekspansi termal pada bahan dental investment yang
menggunakan bahan pengikat kalsium sulfat.
Peningkatan temperature saat dilakukan pembakaran casting alloy memberikan efek ekspansi
termal pada Calcium Sulfate Binders. Selain itu, terjadi ekspansi pada investment selama proses
setting, dan pemberian media air selama investment setting sempurna dapat menambah besar
besar ekspansi higrokospik. Ketiga jenis ekspansi ini, merupakan kompensasi dari shrinkage.
Cara pemberian media air selama proses setting untuk meningkatkan ekspansi higroskopik:
1. Membasahi bagian dalam ring yang akan digunakan untuk investment
2. Meletakan ring investment yang telah berisi investment, dengan proses setting yang
masih berlanjut, di dalam air.
Perubahan W/P ratio, besar partikel Silica, dan perubahan waktu spatulasi, tidak terlalu
berhubungan dengan higrokospik ekspansion. Investment dengan yang berumur 2 hinggga 3
tahun, tidak mengalami ekspansi termal. Selain itu, perbandingan Silica/Binder adalah 3:1. Jika
silica meningkat, ekspansi higroskopik juga ikut meningkat, tetapi strength dari investment
menurun.
Tipe investment yang paling sering digunakan adalah phospat-bonded gypsum. Terdiri dari 3
komponen,(1) satu komponen mengandung water-soluble phospate ion. (2) komponen bereaksi
dengan ion phospat pada suhu kamar. (3) tahan panas, seperti silica.
Spesifikasi ANSI/ADA No. 42 (ISO 9694) :
1. Tipe 1 : inlay, crows, dsb.
2. Tipe 2 : cast lainnya, gigi tiruan gigi sebagian dan restorasi tetapnya
Nilai-nilai tertentu yang digunakan oleh spesifikasi : fluidity, initial setting time, compressive
strength, dan ekpansi termal linear. Setting time tidak harus lebih dari 30% dari setting time yang
sudah ditentukan pabrik. Compressive strength pada suhu ruangan tidak boleh kurang dari
2.5Mpa pada tipe 1 dan 3.0Mpa pada tipe 2. Ekpansi termal linear tidak lebih dari 15% sesuai
ketentuan pabrik.
Silica-Bonded Investment
Tipe lain dari binding material untuk kegunaan investment dengan casting high-meltingpoint alloys adalah silica-bonding ingredient. Tipe ini mendapatkan silica bond dari ethyl silicate
atau sodium silicate. Kelemahan dari ethy silicate adalah merupakan komponen yag mudah
terbakar, dan prosesnya mahal, oleh karena itu beberapa teknik dan metode telah dikembangkan
untuk mengurangi penggunaan material ini.
Brazing Investment
Sewaktu melakukan solder pada bagian restorasi seperti cengkram ataupun bagian dari
GTS, bagian tersebut harus dikelilingi oleh suitable ceramic atau investment material sebelum
dilakukan pemanasan. Terdapat 2 tipe investment untuk dental brazing :
Soldering investment didesain untuk mempunyai setting dan thermal expansions yang rendah
disbanding dengan casting investment. Soldering investment juga dibuat dari bahan-bahan yang
tidak sehalus ukuran partikelcasting investment, karena kehalusan dari massa tidak terlalu
dibutuhkan.