Disusun Oleh :
Nuri Marantika
(P21240119040)
Dosen Pembimbing :
Lorenta Marpaung, AMTG, SPd, M. Kes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Jl. Hang Jebat III / F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 Telp. 021-7397641,
7397643 Fax 62 (021)7397769 Website : www.poltekkesjkt2.ac.id Email :
Poltekkes_jakarta2@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, shalawat dan salam juga di sampaikan
kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta sahabat dan keluarganya. Seayun
langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama Allah SWT. Dengan kebaikan beliau
telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Tugas karya tulis yang berjudul “Casting Alloys & Wrought Alloys” ini ialah suatu karya
tulis yang terbentuk dari hasil kerja mandiri dimana tugas ini merupakan penilaian mata
kuliah Dental Material. Dalam penyelesaian karya tulis ini, kendalanya lebih dominan
yaitu materi yang dicari sedikit susah dan sulit dimegerti. Maka dari itu makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang pembaca berikan, akan sangat membantu kami agar
memperbaiki makalah ini sehingga dapat membangun harapan untuk kemajuan makalah
ini menjadi lebih baik dimasa yang akan datang, serta tugas karya tulis ini pun dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 2
3.1 Kesimpulan.................................................................................................... 11
3.2 Saran.............................................................................................................. 11
PENDAHULUAN
A. CASTING ALLOYS
- Casting → merupakan suatu proses konversi pola malam menjadi replikasi metal.
- Casting Alloy - Alloy yang meleleh dan dituangkan ke dalam cetakan yang terbentuk dari
malam.
Casting alloy merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengolah logam dalam bidang
kedokteran gigi dengan cara mencairkan logam. Sebelum memulai proses casting alloy ada beberapa
alat dan bahan dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut terbagi dalam
tahap pre investment, investment dan tahap pasca investment.Tahapan pre investment adalah tahapan
persiapan yang dilakukan sebelum melakukan investment dengan menggunakan investment material.
Bahan yang dipergunakan adalah wax dengan tujuan dapat di burning out atau dibakar habis sehingga
menghasilkan mould spaceyang diinginkan. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pembuatan dari
model lilin, sprue,ventilator, dan crussible former. Setelah alat-alat di atas terbentuk, maka
dilakukanlah assemblin atau perakitan dengan casting ring. Investment dilakukan setelah semua bahan
yang digunakan telah siap digunakan. Investment atau penanaman disini dilakukan dengan
menggunakan bahan investment material. Bahan ini dipilih karena bahan ini memiliki setting time dan
ekspansi yang cukup,kemudian memiliki kekuatan yang baik pada temperatur tinggi sehingga cukup
kuat menerima tekanan alloy yang masuk rongga cetak, selain itu bahan ini juga memiliki sifat
permeable yang memudahkan udara mudah keluar saat alloy cair masuk dan luga logam ini mudah
dirusak dan dipecahkan setelah casting selesai.Tahapan Pre investment yaitu membuat alat-alat
sebagai berikut :
1. Pattern former
Pattern atau pola dibuat dari inlay wax atau malam cor atu malam biru. Yang dipanaskan
kemudian dibentuk sesuai model yang diinginkan. Pemilihan inlay wax sebagai bahan dikarenakan
wax ini memiliki tingkat flow yang tinggi. Sehingga dapat membentuk detail yang halus. Proses
manipulasinya seperti memanipulasi wax normal dengan cara heating ( pemanasan ) kemudian
dibentuk sesuai yang dibutuhkan.
2. Sprue former
Sprue adalah jalan masuk logam menuju mold space model pattern. Sama halnya dengan
pattern former sprue juga dibentuk dari inlay wax. Diameter sprue yang ideal adalah 1-1,5 mm.
Apabila lebih dari ukuran tersebut maka logam cair akan dibutuhkan lebih banyak. Apabila lebih kecil
maka logam cair akan kesulitan untuk memasuki mould space. Diujung sprue juga diberi bentukan
reservoir yang berfungsi sebagai cadangan logam. Bentukannya berupa bulatan mempat berujung
kerucut.
3. Ventilator former
Ventilator adalah bentukan sebagai jalan keluar udara dari investment material saat proses
casting. Udara harus disalurkan keluar dengan tujuan logam cair dapat masuk sempurna pada mould
space model pattern. Bentukannya mirip gagang payung dimana ujung dari ventilator berjarak 2-3
mm diatas model pattern. Apabila lebih dari jarak tersebut maka udara tidak tersalurkan keluar.
Apabila kurang dari jarak tersebut maka ketebalan model yang terbentuk akan berkurang disebabkan
keterbatasan proses ekspansi.
4. Crossible former
Crossible former adalah bentukan kawah sebagai pintu masuk cairan logam saat proses
casting. Dibentuk dari base plate wax yang dimanipulasi menyerupai kerucut.Selain sebagai pintu
masuk saat casting crossible former berfungsi sebagai penutup casting ring saat proses penanaman.
5. Assembling
Proses perakitan, setelah dibentuk alat-alat dari wax maka proses selanjutnya adalah
perakitan. Pattern dilekatkan pada ujung sprue dengan sudut tumpul yang memudahkan logam cair
memasuki mould space model pattern. Sprue dilekatkan di puncak crossible former. Sedangkan
ventilator dilekatkan pada crossable former dengan jarak terjauh dari sprue dan tidak terlalu dekat
dengan lereng crossible former. Tujuan dari peletakan tersebut, agar logam cair tidak memasuki
ventilator dan masuk dalam sprue.
6. Wetting
Wetting adalah proses wax dengan sabun,bertujuan agar tegangan permukaan dari wax akan
turun dan memudahkan investment material membentuk detail, tanpa adanya space yang terbentuk
akibat tegangan permukaan wax.
7. Painting
Pengolesan wax dengan cairan hasil manipulasi investment material, hal tersebut dilakukan
agar mould space terbentuk dengan detail yang sempurna saat proses investment. Sehingga model
akan terlapisi dengan investment material dan membentuk mould yang dibutuhkan.
8. Powdering
Powdering adalah satu rangkaian dengan proses painting, powdering adalah penaburan
investment material pada wax yang telah dilakukan proses painting. Proses wetting, painting dan
powdering merupakan satu proses yang saling berkesinambungan dimana proses ini bertujuan untuk
mengurangi tegangan permukaan yang terjadi pada model malam pada saat proses penanaman dengan
bahan investment material sehingga pada proses penghilangan malam menggunakan oven ataupun
alat lain semua detail dari model malam terbentuk jelas.
9. Asbestos Lining
Pemberian pita asbestos untuk menyelimuti casting ring adalah cara yang dilakukan untuk
memberi space yang memungkinkan ekspansi pada investment material. Ekspansi sangat dibutuhkan
karena alloy atau logam akan mengalami konstraksi sehingga ekspansi yang dialami oleh investment
material merupakan penyeimbang dari kontraksi alloy.
Seluruh model malam yang telah diulasi dengan selapis bahan tanam, kemudian dimasukkan
ke dalam casting ring. Bahan tanam dituang sedikit demi sedikit di atas vibrator. Setelah bahan tanam
mengeras, dilakukan pembakaran/pemanasan dalam oven untuk menghilangkan model malam.
11. Casting
Segera dilakukan casting setelah pemanasan dalam oven. Proses casting dilakukan didalam
mesin cor atau casting machine. Pencairan logam dilakukan pada centrifugal casting machine.
Pencairan logam dilakukan dengan dua cara yaitu pencairan logam dengan blow torch dan pencairan
logam secara elektrik. Kemudian casting machine diputar untuk memasukkan logam cair ke dalam
bumbung tuang
Setelah casting selesai, bumbung tuang dikeluarkan dari casting machine, kemudian bumbung
tuang direndam dalam air segera setelah logam pada sprue berkilau merah gelap.
13. Finishing
- Tuangan terlalu kecil ekspansi, ekspansi mould terlalu kecil - Wax Pattern berubah bentuk
- Investmen material pecah - Gelembung udara (ada wax pattern) - Investmen lunak
c. Porositas
- Kontraksi saat pendinginan alloy - Gas dalam alloy cair - Tekanan balik gas
Oksidasi :
Klasifikasi Logam
• Noble metal
Logam mulia terdiri dari emas (Au), platinum (Pt), Palladium (Pd), Iridium (Ir), Rhodium (Rh),
Osmium (Os), dan Ruthenium (Ru)
Logam dasar yang digunakan dalam dental alloy antara lain: perak (silver), tembaga (Copper), seng
(Zinc), indium, timah (Tin), gallium, dan nickel.
Metal : Elemen pada periodik tabel yang mempunyai tendensi bereaksi dengan cara melepas
dan menerima elektron ( 2/3 dari tabel periodik)
Noble Metals merupakan material yang mahal (precious) dan silver juga merupakan material
vang mahal (precious). Tetapi silver dapat mengalami korosi di daiam mulut. Oleh karena itu
dalam kedokteran gigi lebih digunakan noble metals dibandingkan dengan precious metals.
2. Base Metals: Elemen metal mempunyai tendensi yang lebih besar untuk terjadi korosi di dalam
mulut oleh karena itu pure base metal hampir tidak pernah digunakan di dalam restorasi gigi.
(% berat) (% berat)
High-Noble >= 40 >=60
Noble >=25
Base-Metals <25
Moderat density(kepadatan) sedang : 10-12g/cm3, Tahan terhadap korosi namun lebih rendah dari
high noble alloy, Biaya sedikit lebih murah, Biasanya digunakan untuk mahkota jaket yang
menggunakan atau tanpa cover porcelain(karena noble estetiknya kurang bagus
Kegunaan:
Fabrikasi dari basis gigi tiruan sebagian, Untuk pembuatan casting atau wrought alloy, Alat-alat,
Periodontal splint
Memiliki kekuatan permukaan dan kekuatan yang tinggi sehingga sulit untuk dilakukan
polishing
B. WROUGHT ALLOYS
Wrought (tempa)
WROUGHT ALLOY
Mikrostruktur= berserat ; wrought (logam tempa) yang terbentuk memiliki ukuran tensile
strength(kekuatan tarik) dan hardness yang tinggi tapi ductility(kelenturan)dan ketahanan terhadap
korosi yang rendah ketika dibandingkan dengan struktur casting (logam tuang).
Steel = iron dan carbon alloy Stainless steel = alloys of iron dan carbon yang mengandung chromium,
nickel, manganese dan beberapa logam lain ductility(kelenturan)dan ketahanan terhadap korosi yang
rendah ketika dibandingkan dengan struktur casting (logam tuang).
Ex: alat ortho, alat endodontik, stainless steel crown, klamer (denture clasp) , dll
Kegunaan
o endodontic instrument
o Orthodontic appliance
o Prefabricated crown
1. Ferritic
Chromium steel
Karbon
Silikon
molybdenum
2. Martensitic
12-18%
moderate
3. Austenitic
Komponen minor lainnya : titanium, mangaan, silikon, molibdenum, niobium, & tantalum
Besi (Fe) harus ditambahkan kromium krn Fe2O3 (rust) tdk dpt melekat dgn metal
Chromium tahan korosi krn dpt membentuk permukaan oksida disebut passivatin
Elemen minor mencegah pembentukan carbide diantara karbon pd logam stabilizing element pada
steel Stabilized stainless steel titanium, niobium, tantalum.
Ketahanan dr bhn kimia bisa didpt bila perm. Bersih, halus, & dipoles.
Bentuk yg irregular akan memicu aksi elektrokimia pd permukaan alloy.Heat treatment diatas
650°C
ANNEALING
Merupakan heat treatment dimana bahan dipanaskan pada temperatur tertentu selama periode waktu
dan kemudian di dinginkan secara perlahan.
Digunakan untuk:
1. Menghilangkan stress
Tag 3 stage:
WIRE (KAWAT)
+ Stainless steel
+ Piadnum-gold-palladium (PGP)
x Kawat orthodonti
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Casting alloy merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengolah logam dalam bidang
kedokteran gigi dengan cara mencairkan logam. Sebelum memulai proses casting alloy ada beberapa
alat dan bahan dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut terbagi dalam
tahap pre investment, investment dan tahap pasca investment. Tahapan pre investment adalah tahapan
persiapan yang dilakukan sebelum melakukan investment dengan menggunakan investment material.
Bahan yang dipergunakan adalah wax dengan tujuan dapat di burning out atau dibakar habis sehingga
menghasilkan mould spaceyang diinginkan. Selain itu pada tahap ini juga dilakukan pembuatan dari
model lilin, sprue,ventilator, dan crussible former. Setelah alat-alat di atas terbentuk, maka
dilakukanlah assemblin atau perakitan dengan casting ring. Investment dilakukan setelah semua bahan
yang digunakan telah siap digunakan. Investment atau penanaman disini dilakukan dengan
menggunakan bahan investment material. Bahan ini dipilih karena bahan ini memiliki setting time dan
ekspansi yang cukup,kemudian memiliki kekuatan yang baik pada temperatur tinggi sehingga cukup
kuat menerima tekanan alloy yang masuk rongga cetak, selain itu bahan ini juga memiliki sifat
permeable yang memudahkan udara mudah keluar saat alloy cair masuk dan luga logam ini mudah
dirusak dan dipecahkan setelah casting selesai.
Wrought Alloy Stainless Steel, Steel = iron dan carbon alloy Stainless steel = alloys of iron dan
carbon yang mengandung chromium, nickel, manganese dan beberapa logam lain
ductility(kelenturan) dan ketahanan terhadap korosi yang rendah ketika dibandingkan dengan struktur
casting (logam tuang).
Annealing merupakan heat treatment dimana bahan dipanaskan pada temperatur tertentu selama
periode waktu dan kemudian di dinginkan secara perlahan.
+ Stainless steel
+ Piadnum-gold-palladium (PGP)
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com/search?
q=casting+alloys+dna+wrough+alloys+dalam+dental+material&oq=cating+alloys+dna+wrough+allo
ys+dalam+dental+material&aqs=chrome..69i57.21523j0j7&client=ms-android-
vivo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8
www.academia.edu/9995848/
Dental_Material_Bahan_Logam_dalam_kedokteran_gigi_dan_Mulutsachi-hestysachi.blogspot.com/
2011/05/logam.html?m=1
www.google.com/search?
q=materi+casting+alloys+dalam+dental+material&oq=materi+casting+alloys+dalam+dental+material
&aqs=chrome..69i57j33.11509j0j4&client=ms-android-vivo&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-
8#sbfbu=1&pi=materi%20casting%20alloys%20dalam%20dental%20material
www.google.com/amp/s/fajardent.wordpress.com/2015/06/04/logam/amp/
www.google.com/search?safe=strict&client=ms-android-
vivo&sxsrf=ALeKk01DUr6ZA0VSB_st7VU662PMKpNtvw
%3A1584939279675&ei=D0F4Xo_kKJbz9QPTqYroDQ&q=materi+wrought+alloys+dalam+dental+
material&oq=materi+wrought+alloys+dalam+dental+material&gs_l=mobile-gws-wiz-
serp.3...1613860.1618737..1621616...0.1..0.290.3207.2-14......0....1.........0i71j30i10.C8wx2Kt_5tg
www.google.com/search?
q=gambar+dental+implant&tbm=isch&ved=2ahUKEwikg8eO_K_oAhXlgksFHUKOAfcQ2-
cCegQIABAC&oq=gambar+dental+implant&gs_l=mobile-gws-wiz-
img.3...57938.65386..65742...0.0..0.277.6945.0j22j15......0....1.........35i39j0j0i30j0i24j33i10.W47ucr
Dt7Ww&ei=SFd4XqS_DeWFrtoPwpyGuA8&bih=640&biw=360&client=ms-android-
vivo&prmd=ivn&safe=strict#imgrc=6Qg6eT01bY2CyM
www.google.com/search?
q=gambar+kawat+gigi+dental+alloys&tbm=isch&ved=2ahUKEwjBiKvK_K_oAhWmh0sFHdyjAoY
Q2-cCegQIABAC&oq=gambar+kawat+gigi+dental+alloys&gs_l=mobile-gws-wiz-
img.3...2366.16278..16547...0.0..0.266.2888.0j5j8......0....1.........0j0i30j30i10._0XleCD-
DR8&ei=xVd4XoGSJKaPrtoP3MeKsAg&bih=640&biw=360&client=ms-android-
vivo&prmd=ivn&safe=strict
id.scribd.com/doc/139400131/Proses-Casting-Alloy
id.scribd.com/document/380948064/Struktur-Sifat-Material-Logam-Kedokteran-Gigi
buku dental material semester 2