Anda di halaman 1dari 11

PENGUJIAN STRUKTUR MIKRO

MAKALAH
(MATA KULIAH PILIHAN II)

Dosen Pengampu :

OLEH :
JHON FITER 22321008
BUDI TRIONO 22321009

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang pengujian
struktur mikro yang membahas mengenai pengujian mikro. Makalah ini saya buat
untuk memenuhi penugasan pada mata kuliah pilihan ii (pemilihan bahan dan
proses). Kami juga mengucapkan terima kasih kepada bapak ir muhammad yunus.
selaku dosen pengampu mata kuliah pilihan ii (pemilihan bahan dan proses) atas
segala ilmu dan petunjuk yang diberikan dalam mendukung penulisan makalah
ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun teknik
pengetikan. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan
berguna bagi kami, dan juga semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca

Bandar Lampung, 06 November 23

ii
Penulis

DAFTAR ISI

HALAM JUDUL.....................................................................................................i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 2

1.2 Tujuan Pengujian Struktur Mikro Material 3

BAB II PEMBAHASAN 4

2.1 Pembahasan Teori 5

BAB III KESIMPULAN 6

3.1 Kesimpulan 7

DAFTAR PUSTAKA 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
sangat lah pesat. Sehingga membutuhkan sumber daya manusia terampil
yang dapat bersaing di dunia teknologi industri modern.

Di era industri seperti sekarang ini material khususnya logam dan baja
sangatlah diperlukan sebagai komponen dari mesin-mesin. Hal ini
dipengaruhi dari sifat-sifat baja tersebut, sifat fisik maupun sifat mekaniknya.
Sehingga ahli teknik dituntut untuk memahami karakteristik ataupun struktur
mikro dari suatu baja. Hal ini sangat penting untuk merubah sifat logam
sesuai yang diinginkan.

Dari hal ini ini pula, orang mulai mencoba untuk melakukan uji
metalografi pada suatu material. Sehingga dengan cara ini diperoleh bahan
dengan sifat sifat yang sesuai dengan tujuan tertentu untuk memenuhi
kebutuhan teknologi modern yang meningkat.

Dalam dunia industri banyak kita ketahui, baja adalah bahan yang multi
guna, dari berbagai jenis disuatu pihak ada baja lunak yang digunakan untuk
pembentukan seperti bor mobil dan panel pemanas, selain itu baja yang

iv
sangat keras dan tangguh digunakan roda gigi dan lengan bulldozer, baja
untuk penggunaan pada listrik adalah seperti plat transformator yang dapat di
magnetis berkali-kali dengan kehilangan daya rendah. Dan baja yang non
magnetis biasa digunakan sebagai penyapu ranjau dan bahan jam tangan.

v
1.2 Tujuan Pengujian Struktur Mikro Material

Setelah melakukan pengujian struktur mikro material dapat:

1. Menjelaskan tujuan dari proses metalografi


2. Menjelaskan langkah-langkah pengujian metalografi
3. Mengetahui bentuk fasa dari logam
4. Menganalisa ukuran butir dan membandingkan dengan grain size ASTM
5. Mengetahui bahan dan alat yang digunakan dalam pengujian metalografi
6. Menjelaskan hubungan antara struktur mikro dan karakteristik butir
terhadap bahan
7. Mampu melakukan pengujian metalografi

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan Teori

Metalografi adalah suatu teknik atau metode persiapan material untuk


mengukur, baik secara kuantitatif maupun kualitatif dari informasi-informasi
yang terdapat dalam material yang dapat diamati, seperti fasa, butir,
komposisi kimia, orientasi butir, jarak atom, dislokasi, topografi dan
sebagainya.

Dalam praktikum pengujian metalografi ini yang bertujuan untuk


mengetahui mikrostruktur dari suatu bahan yang kita uji dan analisa. Karena
mikrostruktur ini mempengaruhi sifat fisik dan sifat mekanis dari suatu
bahan. Mikrostruktur ini tergantung dari:

1. Komposisi

2 Homogenitas

3. Proses pembuatan

4. Ukuran benda

Untuk mengetahui mikrostruktur suatu bahan, yang harus kita lakukan


adalah dengan melihatnya menggunakan Optical Microscope. Namun
sebelumnya ada tahapan preparasi sampel terlebih dahulu yang harus kita
lakukan sebelum menuju ke tahap uji microscope. Tahapan-tahapan ini akan

7
dijelaskan dalam bab selanjutnya. Ini bertujuan agar mikrostruktur bahan
yang kita uji itu jelas terlihat.

Kebanyakan material yang kita gunakan adalah material logam, Logam


dibagi menjadi dua yaitu, ferrous dan non-ferrous. Material yang umum
digunakan adalah baja karena baja lebih tangguh dari pada besi biasa. Ini
dikarenakan kandungan karbon (C) dalam baja lebih sedikit dari besi. Pada
teorinya baja mengandung kurang dari 2,14% karbon namun pada prakteknya
biasanya baja mengandung kurang dari 1% karbon

Material yang banyak kita pergunakan pula adalah besi cor atau besi
tuang. Besi cor atau besi tuang mengandung karbon di atas 2,14% dan
terdapat grafit atau pengendapan karbon besi. Berikut ini adalah macam-
macam besi cor atau besi tuang:

1. Besi cor putih

Besi cor putih didapat dari besi cor yang dituang ke dalam cetakan dan
melalui proses pendinginan yang cepat.

2. Besi cor kelabu

Besi cor kelabu didapat dari besi cor yang dituang ke dalam cetakan dan
melalui proses pendinginan yang lambat.

3. Besi cor maleable

Besi cor maleable adalah besi cor putih yang dipanaskan kembali 700 derajat
celsius selama kurang lebih 30 menit.

4. Besi cor nodular

Besi cor nodular adalah besi cor yang ditambahkan Mg atau Ce dalam

pencampurannya sebelum dicetak

8
BAB III

KESIMPULAN

3.1. Preparasi Sampel

1) Saat mengamplas selalu diberi air agar benda uji tidak panas dan terlihat
gosong saat dilihat melalu mikroskop optik.

2) Semua langkah kerja harus dilakukan dan saat pengamplasan dilakukan


dengan hati hati dan tidak terlalu ditekan agar benda uji tidak rusak dan saat
pengamatan di bawah mikroskop, cahaya dapat memantul sempurna ke lensa
mikroskop, sehingga pengamatan dapat dilakukan tanpa kendala.

3) Pengetsaan sangat penting sebelum pengamatan di bawah mikroskop


karena pengetsaan membuat batas-batas butir pada sampel lebih jelas terlihat,
sehingga kita dapat membedakan fasa-fasanya.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. http://radensomad.com/makalahe mastalografi.htm

2 http://sekolah007.blogspot.com/2013/04/metalografi-adalah suatu teknik-


atau.html

3. http://riky-ramadhan.blogspot.com/2012/01/metalografi.html

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
tugas ini. Tidak lupa juga Saya capkan terima kasih kepada dosen Pengujian
Bahan Karsono yang telah membimbing Saya agar dapat mengerti tentang
bagaimana cara menyusun laporan ini. Laporan ini disusun agar pembaca
dapat memperluas ilmu tentang Pengujian Bahan. Dengan penuh kesabaran
tugas ini dapat terselesaikan. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi para
pelajar ataupun, umum khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang
membaca laporan ini, Dan mudah mudahan juga dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca.

Dalam penyelesaian tugas ini kami banyak menerima bantuan dan


dukungan dari banyak pihak, dan kesempatan ini kami berterimakasih
kepada:

10
1. Kedua orang tua kami yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan
baik Moril maupun Materiil sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
akhir ini.

Akhir kata kami sebagai penulis berharap semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Dari kami mungkin masih ada kekurangan
dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan buku ini..

11

Anda mungkin juga menyukai