Anda di halaman 1dari 48

DENTAL INVESTMENT

MATERIAL/BAHAN TANAM
TUANG/BAHAN PENDAM

Juliatri, drg

Program Studi Pendidikan Dokter Gigi


Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
PENDAHULUAN
- Dental investment material= bahan tanam tuang =
bahan pendam

- Dental investment adalah bahan pendam yang


digunakan untuk mendapatkan mould sewaktu
pengecoran logam dalam pembuatan inlay, onlay,
crown, dan bridge
PERSYARATAN DENTAL INVESTMENT
1.Mempunyai ekspansi yang cukup untuk mengimbangi
kontraksi dari logam / alloi cair yang dituang sewaktu
pendinginan

2.Partikel-partikel powdernya cukup halus untuk


menjamin diperolehnya hasil tuang yang halus dan licin

3.Manipulasi mudah
4. Bahan hendaknya mempunyai waktu setting
yang cukup

5. Semua bahan pendam mengandung substansi


pengeras (refractory substance),yaitu bahan
yang tidak akan terurai atau terpisah sewaktu
pemanasan dan substansi pengikat (binder
material) yaitu bahan yang akan set dan
bergabung bersama partikel-partikel pengeras.
6. Bahan yang telah dicampur hendaknya
mempunyai konsistensi yang cukup halus sebelum
set

7. Bahan yang telah set hendaknya permeable atau


mempunyai cukup pori-pori untuk dapat
mengalirkan udara keluar sewaktu alloy cair
masuk ke dalam ruang model

8. Bahan harus mempunyai kekuatan yang cukup


untuk menerima tekanan dari alloy cair yang
memasuki ruang model

9. Ekonomis
KOMPOSISI UMUM DENTAL INVESTMENT

Semua dental investment mengandung bahan tahan panas dan


pengikat

Bahan tahan panas


Yaitu bahan yang akan menahan suhu tinggi tanpa mengalami
decomposing atau disintegrasi, seperti silika.
Bentuk alotropik Silika :
- Quartz - Cristobalite
- Tridymite - Fused quartz

Fungsi bahan tahan panas


1. Bertindak sebagai bahan yang dapat menahan suhu tinggi.
2. Mengatur ekspansi termal
Bahan pengikat
Yaitu bahan yang akan mengatur dan mengikat partikel
tahan panas, misalnya gipsum, fosfat, dan silicate.
Pengikat yang umum digunakan untuk alloy emas
adalah dental stone (alpha-hemihydrate)

Modifier Kimia
Bahan kimia seperti natrium klorida, boric acid,
potassium sulfate, graphite, copper powder dan
magnesium oksida ditambahkan dalam jumlah kecil
untuk memodifikasi sifat
JENIS-JENIS DENTAL INVESTMENT

Jenis dental investment menurut ADA No. 2 terdiri atas 3 tipe:

1. Gypsum bonded investment (bahan pendam gypsum-


bonded), merupakan bahan pendam tertua yang paling
sering digunakan untuk alloi emas, dapat bertahan pada suhu
hingga 700oC.

2. Phosphate bonded investment ( bahan pendam phosphat


bonded), dipergunakan untuk penuangan alloi cobalt-
chromium dan metal ceramic. Bahan ini dapat menahan suhu
yang lebih tinggi.
3. Silica bonded investment (bahan pendam silica-
bonded); merupakan pilihan lain untuk bahan pendam
phosphat-bonded. Digunakan dalam casting of base
metal alloy partial dentures

Semua tipe ini mengandung silika (SiO2) sebagai


substansi pengeras. Perbedaan utama antara ketiganya
terletak pada tipe substansi pengikat yang
digunakannya.
PENJELASAN DARI MASING-MASING
JENIS DENTAL INVESTMENT
1. Gypsum bonded investment (bahan pendam
gypsum-bonded)

Klasifikasi menurut ADA Sp. No. 2


1.Tipe I untuk casting inlay atau crown
2.Tipe II untuk casting basis gigitiruan sebagian dan lengkap

Kegunaan
Untuk casting inlay, fixed partial dentures, removable partial
denture frame works using gold alloys and other low fusing alloys
Sediaan
Bubuk dalam kemasan curah atau yang telah ditimbang
Komposisi
a.Silica (60 – 65%)
- Bertindak sebagai refraktori atau bahan tahan panas
selama pemanasan
-Mengatur ekspansi termal
-Meningkatkan ekspansi pengerasan / setting expansion
dari stone
b. Alpha hemihydrate
- Mengikat dan menahan partikel silika
- Memungkinkan penuangan campuran ke dalam mold
- Memberi kekuatan pada mold
- Berkontribusi pada mold expansion

c. Bahan modifiers
- Sebagai zat pewarna
- Agen pereduksi. Mereduksi oksida yang terbentuk pada logam,
misalnya karbon atau bubuk tembaga
- Modifying chemicals. Mengatur ekspansi pengerasan dan
setting time serta mencegah penyusutan gipsum saat
dipanaskan di atas 300 ° C, seperti boric acid dan natrium
klorida
Manipulasi
Jumlah bubuk dan air yang diukur dicampur secara
manual menggunakan rubber bowl dan spatula atau
dalam mesin pencampur dental investment

Reaksi setting
Reaksi setting mirip dengan dental stone. Ketika air
dicampur, hemihidrat bereaksi membentuk dihidrat
yang membentuk massa padat yang
mengikat partikel silika
Setting time (waktu pengerasan)
Menurut American Dental Assiciation spesification
No. 2, untuk dental alloy casting investment tidak
boleh kurang dari 5 menit dan tidak lebih dari 25
menit. Biasanya bahan pendam yang sekarang ini
mempunyai setting time antara 9 – 18 menit.

Faktor yang memengaruhi setting time


1. Proses manufaktur
2. Waktu dan tingkat pencampuran
3. Rasio air-bubuk
4. Suhu
5. Modifiers—akselerator dan retarder
Sifat-sifat gypsum investment

A. Expansion
Selama proses pengerasan terjadi, gypsum investment
akan mengalami suatu perubahan dimensi yaitu
terjadinya suatu ekspansi.
Jenis ekspansi :
-Normal setting expansion
-Hygroscopic setting expansion
-Thermal expansion
Normal setting expansion

Campuran silika dan dental stone menghasilkan


setting expansion yang lebih besar daripada ketika
produk gipsum digunakan sendiri.

Standar maksimum setting expansion di udara


menurut ADA Sp. No.2 untuk type I gypsum
investment yaitu 0,5%. Gypsum investment modern
menunjukkan setting expansion 0,4% yang
dipengaruhi oleh retarder dan akselerator.
Hygroscopic setting expansion

Ketika produk gipsum dibiarkan bersentuhan dengan


air, ekspansi yang terjadi jauh lebih besar dari
normal setting expansion.

Menurut spesifikasi ADA Sp. No. 2, minimal dan


maksimal expansion untuk Tipe II gypsum
investment yaitu 1,2% dan 2,2%.
Faktor-faktor yang memengaruhi Hygroscopic setting
expansion (HSE)

1.Komposisi
Semakin halus ukuran partikel silika, semakin besar
HSE.
Semakin tinggi kandungan silika, semakin besar
ekspansi.

2. W. P. ratio
Semakin tinggi rasio W-P, semakin rendah HSE.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu air saat mencampur, semakin
besar ekspansi

4. Spatulation
Semakin pendek waktu pencampuran, semakin sedikit
HSE
Thermal expansion (Ekspansi termal)

Pada proses pemanasan sewaktu akan dilakukan


penuangan logam, maka bahan pendam ini juga
mengalami suatu ekspansi yang disebut ekspansi
thermal

Ekspansi termal berhubungan dengan jumlah silika


dan jenis silika yang terdapat di dalam bahan
pendam

Thermal expansion untuk tipe I gypsum investment


tidak kurang dari 1 atau lebih besar dari 1,6%
Faktor-faktor yang memengaruhi ekspansi termal

1.W. P. ratio
Bila w.p. ratio campuran besar maka akan menghasilkan
ekspansi termal yang kecil. Oleh karena itu bila diinginkan
sifat kompensasi dari bahan pendam ini terhadap
penyusutan logam yang dituang maka w.p. ratio haruslah
tepat.
2. Modifikasi kimia
Sejumlah kecil natrium klorida, potassium klorida dan
lithium klorida meningkatkan thermal expansion dan
menghilangkan kontraksi disebabkan oleh gypsum

3. Jumlah dan tipe silika


B. Kekuatan
-Bahan pendam harus mempunyai kekuatan yang cukup besar
selama proses pemanasan agar bahan ini tidak retak-retak

-Kekuatan bahan pendam biasanya diukur dari compressive


strenght nya

-Kekuatan bahan pendam dipengaruhi oleh jenis hemihydrate yang


terkandung di dalam bahan pendam tersebut

- Menurut A.D.A.S No.2, compressive strenght dari bahan pendam


tidak boleh kurang dari 25 kg/ , bila diukur 2 jam setelah
mengalami setting
Faktor- faktor yang dapat memengaruhi kekuatan:

1.Penggunaan alpha-hemihydrate meningkatkan kekuatan


tekan (daripada betahemihydrate)
2.Penggunaan modifiers kimia meningkatkan kekuatan
3.Semakin banyak air yang digunakan selama pencampuran,
semakin rendah kekuatannya
4.Pemanasan sampai suhu 700o C dapat meningkatkan atau
menurunkan kekuatan sebanyak 65% tergantung pada
komposisi
5.Setelah gypsum investment mulai dingin hingga suhu kamar,
kekuatannya menurun karena retakan halus yang terbentuk
selama pendinginan
C. Porositas

Semakin banyak kristal gipsum yang ada dalam gypsum


investment, semakin sedikit porositasnya

Semakin sedikit kandungan hemihidrat dan semakin


banyak jumlah air pengukur, maka semakin banyak
porositasnya

Campuran partikel kasar dan halus menunjukkan lebih


sedikit porositas daripada gypsum investment dengan
ukuran partikel yang seragam
D. Kehalusan bubuk

Kehalusan bubuk akan memberi pengaruh terhadap


setting time dan hasil dari penuangan logam. Bahan
pendam dengan bubuk yang halus akan memberikan
permukaan hasil tuangan yang rata dan halus pula,
sedangkan silica yang halus akan memberikan
ekspansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan silica
yang kurang halus.
Penyimpanan

Bahan pendam harus disimpan di dalam tempat tertutup


rapat pada tempat yang kering atau tidak lembab.

Bila tempat penyimpanan ini kurang baik, misalnya tidak


tertutup rapat maka udara yang lama berkontak dengan
bahan ini akan memengaruhi proses pengerasan dan
kekuatan dari bahan atau bahan yang akan menjadi
rusak.

Demikian pula halnya bila bahan berkontaminasi dengan


air selama penyimpanannya

Sebaiknya membeli dalam jumlah sedikit


2. Phosphate bonded investment (bahan pendam
phosphate-bonded)

Kegunaan
For casting high fusing alloys, e.g., high fusing noble metal alloys,
metal ceramic alloys and base metal alloys like nickel-chromium
and cobalt-chromium

Klasifikasi
ASI/ADA Sp.No. 42 (ISO 9694:1998)
Type I : For inlays, crowns and other fixed restorations.
Type II : For partial dentures and other cast removable restorations

Sediaan
Powder in packets of varying weight with special liquid
Komposisi
-Powder
 Ammonium diacid phosphate NH4H2PO4, yang berfungsi
Memberi kekuatan pada suhu kamar
Larut dalam air dan menyediakan ion fosfat
Bereaksi dengan silika pada suhu tinggi untuk meningkatkan
kekuatan pada casting temperature
Silika dalam bentuk kuarsa atau kristobalit (80%) berfungsi
sebagai refractory/bahan tahan panas
Magnesium oksida: Bereaksi dengan ion fosfat.
Karbon
Seringkali ditambahkan pada bubuk untuk membantu untuk
menghasilkan coran bersih
- Liquid
Cairan ini berbentuk sol silika dalam air, yang memberikan
ekspansi termal yang lebih tinggi.
Representative phosphate bonded investments. They are mixed
with a special liquids.
Manipulasi
Rasio powder/liquid 16 hingga 23 ml/ 100 gm.
Bubuk dicampur dengan liquid menggunakan bowl dan
spatula
Berikutnya pencampuran manual dengan tangan selama 20
detik lalu pencampuran mekanis dengan vakum investment
mixer selama 90 detik
Waktu kerja sekitar 8-9 menit
Bahan campuran digetarkan ke dalam
Casting ringThe material is allowed to bench set for a
minimum 30-45 minutes depending the particular
investment.
Vacuum
investment mixer.
Faktor yang memengaruhi Setting time (waktu pengerasan)

1.Temperature campuran dan lingkungan


Suhu yang lebih hangat mempercepat setting. Mendinginkan
liquid memperpanjang waktu kerja

2.Meningkatkan waktu pencampuran mempercepat set

3.Peningkatan rasio L-P menunda setting dan


memperpanjang waktu kerja.
Expansion

Ekspansi dari mold diinginkan untuk mengimbangi


casting shrinkage.

Ekspansi pada phosphate investment:


1.Wax pattern expansion
2. Setting expansion (sekitar 0,7 sampai 1%)
3. Ekspansi termal, berkisar dari sekitar 1 hingga 1,5%
Kekuatan

Investment umumnya merupakan bahan dengan


kekuatan rendah

Rentang wet strength dari 4 - 10 MPa


3. Silica-bonded investment (bahan pendam silica-
bonded)

Kurang populer oleh karena lebih banyak kesukaran dan


menghabiskan waktu dalam prosedurnya tetapi tetap
dapat digunakan untuk penuangan konstruksi dari
protesa kerangka logam dengan base metal alloy.
Selain itu karena pada kenyataannya kurang
menyenangkan dibandingkan produk bahan pendam
lain, etanol yang dihasilkan pada liquid dapat secara
spontan terbakar atau meledak pada temperatur yang
tinggi

Jenis
Ethyl silicate
Natrium silikat dan silika koloid
Penggunaan dental investment

Contoh: bila akan membuat mahkota porcelain fused to


metal, untuk membuat coping logam harus melewati
casting

A B
A.Porcelain fused to metal B. Coping (logam)
Proses pola malam
Pembuatan pola malam (dari
inlay wax) di atas die.

Pada bagian tertebal model


malam diberi pin atau pasak
yang terbuat dari kawat kecil 
berfungsi sebagai saluran
tuang untuk mengalirkan logam
Pemasangan sprue pada
daerah insisal sebagai pasak
tuang
Model malam yang telah dikeluarkan dari die ditanam dengan
cara:
1.Siapkan bumbung tuang atau movel (tabung berbentuk
silinder dengan kedua ujung terbuka terbuat dari logam tahan
panas)
2.Aduk bahan pendam, kemudian dituangkan ke dalam movel
3.Model malam beserta pasaknya ditanam ke dalam bumbung
tuang
4.Selanjutnya movel dipanaskan. Dengan pemanasan ini maka
kawat tadi dapat ditarik keluar dan model malam akan mencair
keluar sehingga akan terbentuk suatu ruang di dalam bahan
pendam sebagai bekas dari model malam tadi, ruang ini disebut
mold chamber.
5.Ke dalam ruang inilah logam cair dapat dialirkan masuk pada
proses penuangan sehingga nantinya akan terbentuk suatu
restorasi dari logam sesuai dengan dimensi dan bentuk dari
model malam tadi
Penanaman model malam dengan dental investment silica bonded di dalam movel/
bumbung tuang
Proses Casting
• Lakukan penuangan logam 
kerangka coping logam
"Don't count
the days
make the
days count."

Anda mungkin juga menyukai