PENDAHULUAN
Karena banyaknya pengunaan gips dalam Kedokteran Gigi ini maka perlu
untuk mengetahui segala aspek dalam gips terutama sifat sifatnya sehingga akan
memudahkan dalam memanipulasi, dan menghasilkan suatu hasil manipulasi yang
maksimal. Dan untuk lebih memahaminya maka perlu dilakukan suatu percobaan
yang akan memperlihatkan cara manipulasi gips yang benar serta pengaruh sifat
sifatnya terhadap hasil manipulasi.
Intial setting dan final setting pada gipsum sangat begantung dengan
komposisi powder dan liquid yang digunakan. Jika powder yang digunakan lebih
banyak dalam artian tidak seimbang dengan liquidnya maka gypsum tersebut akan
dapat mencapai tahapan initial setting yang lebih cepat.
1.2. Tujuan
Mengetahui macam-macam gypsum
Mengetahui cara manipulasi gypsum yang benar
Mengetahui klasifikasi setting time, initial setting, final setting
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kekuatan Kompresi
Kerapuhan gipsum disebabkan oleh pengerutan volume gipsum selama
proses hidrasi dan kandungan air yang terlalu banyak. Model gigitiruan
harus menggunakan gipsum yang tahan terhadap fraktur dan abrasi.
Setting Ekspansi
Selama proses pengerasan gipsum, seluruh tipe gipsum akan mengalami
ekspansi, namun hal ini harus dihindari semaksimal mungkin dalam
pembuatan model gigitiruan karena dapat mempengaruhi perubahan
dimensi gipsum. Cara yang paling efektif dalam mengontrol setting
ekspansi adalah dengan penambahan bahan kimia. Setting ekspansi dapat
dikurangi dengan menambahkan K2SO4, NaCl atau boraks.
Menurut Craig dkk (1987) gips keras mempunyai sifat mekanis, antara lain :
a. Compressive strength (kekuatan tekan hancur)
Kekuatan gips berhubungan langsung dengan kepadatan atau masa gips.
Partikel dental stone lebih halus, maka air air yang diperlukan untuk
mencampur lebih sedikit jika dibanding dengan air yang dibutuhkan untuk
pencampuran plaster of paris.
b. Tensile strength (daya rentang)
Daya rentang dari gips sangat penting pada saat gips dikeluarkan dari
bahan cetak. Karena tidak adanya sifat lentur pada gips, model akan
cenderung patah. Daya rentang gips keras dua kali lebih besar dari pada
gips lunak baik dalam keadaan basah maupun kering.
c. Surface hardness and abrassive ressistance (kekerasan permukaan dan
daya tahan abrasi).
Kekerasan permukaan gips berhubungan dengan kekuatan tekan hancur.
daya tahan abrsai meningkat dan meningkatnya kekuatan tekan hancur.
Daya tahan terhadap abrasi maksimal didapat ada saat gips mencapai daya
strength. Gips keras merupakan gips yang memiliki daya tahan abrasi
tinggi.
Faktor-faktor berikut ini dapat diamati selama berlangsungnya reaksi setting:
1. Campuran air dan hemyhidrat dapat dituang dengan seketika (bila
digunakan perbandingan yang benar antara air dengan puder)
2. Bahan menjadi kaku tetapi tidak keras (initial set); pada tahap ini bahan
dapat diukir tetapi sudah tidak dapat dibentuk/dicetak.
3. Terjadi apa yang disebut ‘final set’ dimana bahan menjadi keras dan kuat.
Walaupun demikian pada tahap ini reaksi hydrasi tidak berarti sudah
sempurna, juga tidak berarti bahwa kekuatan dan kekerasan optimum
sudah tercapai.
4. Dihasilkan panas selama setting karena hydrasi hemyhidrat bersifat
eksotermis
BAB III
METODE PRATIKUM
3.1. Hasil
Gips Tipe II
Percobaan Jumlah Waktu Vibrator Initial Final Suhu
W/P rasio pengadukka pencampuran (detik) Setting Setting
n / menit (menit) (menit)
25 ml/ 50 69 01.00 30 03.26 01.12 -
gr
30 ml/ 50 39 01.00 30 03.09 02.09 -
gr
35 ml/ 50 26 01.00 30 05.47 02.20 -
gr
Gips Tipe IV
Percobaa Jumlah Waktu Vibrator Initial Final Suhu
n W/P pengadukkan pencampuran (detik) Setting Setting
rasio (menit) (menit)
10 ml/ 50 100 01.00 30 03.46 01.06 -
gr
12,5 ml/ 95 01.00 30 04.51 02.54 -
50 gr
15 ml/ 50 90 01.00 30 05.09 03.22 -
gr
3.2. Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Annusavice, Kenneth J. 2003. Phillips: Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi.
Jakarta: EGC.
Combe, EC. 1992. Sari Dental Material. Penerjemah : Slamat Tarigan. Jakarta :
Balai Pustaka
Craig, Robert G, and John M. Power. 2002. Restorative Dental Material: 11th
edition. United State of America : Mosby.
Hatrick, Carol Dixon. 2003. Dental Material : Clinical Application for Dental
Assistants and Dental Hygienist. Philadelphia : Saunders.
Van Noorth, Richard. 2002. Dental Material second edition. London : Mosby.
Wilson, H. J. dkk. 1987. Dental Technology and Materials for Students.
Blackwell Scientific Publication.