Anda di halaman 1dari 2

Dental plaster ialah jenis batuan endapan yang terbentuk secara kimiawi dari kapur dan sulfat

yang larut dalam tanah membentuk calcium sulfat (CaSO4). Dental plaster yang berasal dari
alam umumnya merupakan senyawa stabil. Air yang terkandung dalam dental plaster itu bukan
air bebas tetapi air yang bersatu dengan molekulnya sehingga sifat dari dental plaster alam
adalah bersifat stabil. Akibat reaksi ini, panas yang tersimpan dalam dental plaster hemihidrat
akan dikeluarkan dan molekul-molekul dental plaster yang terpisah (karena pembakaran) bersatu
kembali ke bentuk stabil. Ini berarti dental plaster mengeras setelah diberi air dan dapat
digunakan sebagai tujuan konstruksi atau sebagainya. Melalui suhu dan temperatur yang
berbeda, dihasilkan dua jenis gipsum yaitu dental plaster dan dental stone. Bahan gypsum yang
digunakan untuk waktu yang lama untuk membuat model mati dan cor dalam kedokteran gigi.
Produk gypsum diragukan lagi menjabat profesi ini dengan beberapa minoramendments.
Sejumlah penelitian telah berusaha untuk bergerak menuju sistem ditingkatkan dalam
penggunaan die serta konstruksi model, sifat gipsum yang miring sebagian besar, karena
persyaratan penurunan mengukur air. Untuk memperbaiki sifat gipsum banyak upaya telah
dilakukan dengan menggunakan berbagai aditif dalam rangka untuk menempatkan pada
beberapa perubahan terkait dengan bahan kimia,, sifat mekanik serta tambahan fisik mereka.

Gipsum tipe II atau model plaster yaitu yang terdiri dari kalsium sulfat terkalsinasi (β-
hemihidrat) sebagai bahan utamanya dan zat tambahan untuk mengontrol setting time. β-
hemihidrat terdiri dari partikel kristal ortorombik yang lebih besar dan tidak beraturan dengan
lubang-lubang kapiler sehingga partikel β-hemihidrat menyerap lebih banyak air bila
dibandingkan dengan α-hemihidrat .Dental gypsum tipe ini digunakan terutama untuk keperluan
laboratorium dan model akhir pencetakan rahang tidak bergigi serta digunakan untuk mengisi
kuvet dalam pembuatan protesa. Biasanya dipasarkan dalam warna putih alami sehingga terlihat
kontras dengan tipe III dan IV yang umumnya berwarna.

Gypsum banyak digunakan untuk persiapan gips gigi untuk prosedur laboratorium. Gipsum gigi,
bahan utama dalam kedokteran gigi tersedia dalam lima bentuk bernama tipe I cetakan plester, plester
model tipe II, batu gigi tipe III, tipe IV batu gigi kekuatan tinggi dan tipe V kekuatan tinggi dan tinggi
batu ekspansi gigi. Akurasi dimensi beberapa gypsum bahan telah dibahas selama beberapa dekade
terakhir. Penting persyaratan bahan gipsum bergantung pada reproduksi akurat rincian, di mana akurasi
memiliki efek buruk pada restorasi akhir. Bahan die gipsum yang paling umum digunakan adalah Tipe IV
(tinggi kekuatan, ekspansi rendah) dan Tipe V (kekuatan tinggi, ekspansi tinggi)

Pada dasarnya gipsum tipe II merupakan plaster of Paris, diproduksi melalui sebuah proses yang disebut
kalsinasi. Gipsum ini digunakan sebagai model studi dan sebagai bahan pengikat model kerja ke
artikulator. Gipsum tipe II memiliki kekuatan kompresi 9 MPa atau sekitar 1300 psi. Gipsum tipe II
memiliki karakteristik w/p ratio yang rendah, ekspansi yang lebih tinggi dibandingkan gipsum tipe I,
setting time yang pendek dan kekuatan kompresi yang lebih tinggi daripada gipsum tipe I
Model plester, batu gigi, tinggi kekuatan batu gigi dan kekuatan tinggi & tinggi-ekspansi batu gigi. Semua
produk ini secara kimiawi identik tetapi menunjukkan ada perbedaan dalam ukuran partikel, rasio air
bubuk dan manipulasi.

Dalam hal ini, dental plaster banyak digunakan untuk berbagai keperluan pada bidang
kedokteran gigi, contohnya untuk pembuatan basis model studi rahang, mold pada pembuatan
protesa akrilik, dan lain-lain. Untuk keperluan ini dibutuhkan bahan dental plaster yang
mempunyai kekuatan kompresi yang tidak terlalu besar, dan bahan yang biasa digunakan yakni
dental plaster. Kekuatan kompresi dari produk dental plaster tidak terlalu besar bila
dibandingkan dengan dental stone.
.

Anda mungkin juga menyukai