Anda di halaman 1dari 3

LO 4.

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan mengenai aplikasi gypsum di


bidang kedokteran gigi

Produk gypsum telah digunakan secara meluas dalam kedokteran gigi untuk membuat model
studi dari rongga mulut dan struktur maksilo-facial dan sebagai piranti penting untuk pekerjaan
laboratorium kedokteran gigi yang melibatkan pembuatan protesa gigi.
Dalam kedokteran gigi Gipsum digunakan untuk :

- Model dan die

- Bahan cetak

- Mounting

- Packing

- Bahan tanam

Berbagai jenis plaster digunakan untuk membuat cetakan dan model dimana protesa dan
restorasi kedokteran gigi dibuat. Bila plaster diaduk dengan silica maka dikenal dengan bahan
tanam gigi. Bahan tanam tersebut digunakan untuk membentuk mold guna mengecor restorasi
gigi dengan logam yang dicairkan. Penambahan silica pada bahan tanam tersebut bertujuan
untuk mengurangi penyusutan pada gips karena panas yang dihasilkan dari pengecoran logam
dan juga mengurangi resiko patahnya gips saat dilakukan pengecoran (Kenneth J. Anusavice,
2004 : 155). Penggunaan gypsum dalam kedokteran gigi juga dapat diperlihatkan dalam
membuat gigi tiruan. Misalnya, campuran plaster of Paris dan air ditempatkan dalam sendok
cetak dan ditekan pada jaringan rahang. Plaster dibiarkan mengeras dan kemudian cetakan
dikeluarkan. Dokter gigi sekarang memiliki bentuk negative dari jaringan yang dibentuk tersebut
yang dibuat dalam rongga mulut. ( Kenneth J.Anusavice, 2004 : 155).

Bila jenis plaster lain yang dikenal dengan stone gigi, yang sekarang diaduk dengan air
kemudian dituang kedalam cetakan model negative yang tadi lalu dibiarkan sampai mengeras.
Lalu cetakan plaster yang mengeras tersebut menjadi mold untuk menjadi model positif atau
model master. Pada model inilah gigi tiruan dibuat tanpa kehadiran pasien. ( Kenneth J.
Anusavice, 2004 :155).

Terdapat dua jenis aplikasi dari gipsum, yaitu model kerja dan model studi. Model kerja
menggunakan gipsum jenis α-hemihidrat karena dibutuhkan kekerasan yang lebih dalam
penggunaanya. Sedangkan untuk model studi menggunakan gipsum jenis β-hemihidrat yang
digunakan untuk menegakkan diagnosa sehingga tidak memerlukkan kekerasan yang lebih.
Untuk model kerja sendiri berupa gipsum biru, sedangkan contoh untuk model studi yaitu alat
protesa, bentuk gigi, pembuatan rahang tanpa menghadirkan pasien, cetakan pembuatan lempeng
gigit, dan sebagai bahan tanam.

Model studi juga digunakan untuk bahan cetak yang memerlukkan bahan cetak non elastis.
Selain itu digunakan untuk mounting, packing, dan investment materials (bahan tanam).
Mounting adalah memasang model gips pada artikulator. Sedangkan packing yaitu pengisian
mould yang terbuat dari gips yang terdapat dalam kuvet logam dengan bahan plastis, kemudian
diproses untuk membuat protesa. Tipe bahan tanam:
- Kalsium sulfat (gipsum) bonded investment, Bahan untuk casting aloy dan pemanasan
tidak boleh lebih dari 700°C
- Phosphate bounded investment

- Silica bounded investment, Merupakan bahan alternative dan digunakan untuk cast
tingkat tinggi
Penggunaan gypsum menurut tipe adalah sebagai berikut:

Plaster cetak (tipe I) digunakan untuk mencetak daerah edentulous, tidak memerlukan
kekuatan yang besar sehingga gipsum tipe ini membutuhkan pencampuran dengan rasio air dan
bubuk (water:powder = W:P) yang lebih besar.
Plaster model (tipe II) digunakan untuk mem.buat model studi dan untuk keperluan
laboratoris seperti penanaman model dalam kuvet, artikulator, okludator, dan sebagai basis
model kerja. Gipsum ti.pe II termasuk jenis gipsum yang mempunyai struktur kristal β-
hemihidrat sehingga mempunyai bentuk kristal yang tidak teratur dan jarak antar partikel yang
besar yang menyebabkan reaksi pengerasan membutuhkan banyak air.
Stone gigi (tipe III) digunakan sebagai model kerja; untuk menanam model malam yang
telah dikonstruksi pada model kerja ke dalam kuvet sehingga setelah proses pembunagan malam
akan dihasilkan rongga cetak yang detail akurat. Gipsum tipe III lebih kuat dan tahan terhadap
abrasi dibandingkan dengan gipsum tipe II.
Stone gigi kekuatan tinggi (tipe IV) dan Stone gigi kekuatan tinggi dan ekspansi tinggi
(tipe V) memiliki fungsi yang sama sebagai reproduksi die.
Stone gigi, kekuatan tinggi, ekspansi tinggi (tipe V) mempunyai partikel yang lebih kecil
dibandingkan dengan gipsum tipe IV. Biasanya digunakan untuk die dalam pembuatan logam
yang memiliki pengerutan tinggi.

DAPUS:

1. Anusavice, K.J., 2003, Phillips’ Science on Dental Materials., 11th ed., Saunders,
Elsevier Science, St Loius, h. 164-166.
2. McCabe JF, Walls AWG. 2015. Bahan Kedokteran Gigi. Edisi 9. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai