Disusun oleh:
10622027
2023
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
bidang kedokteran gigi untuk membuat replika atau cetakan yang akurat dari
jaringan keras dan lunak. Replika negatif dari gigi dan jaringan rongga mulut
tersebut selanjutnya dapat dibuat model studi maupun model kerja (Powers &
Wataha, 2015; Sakaguchi et al., 2019). Hasil dari cetakan tersebut akan diisi
dengan gips untuk membantu dokter gigi melakukan rencana perawatan (Lamiah
et al., 2016). Alginat atau hidrokoloid irreversible adalah bahan cetak yang sering
digunakan dalam kedokteran gigi untuk membuat gips studi yang digunakan
sementara dan protesa gigi tiruan (Sakaguchi et al., 2019). Alginat memiliki
peralatan, relatif tidak mahal, nyaman bagi pasien dan memiliki aroma seperti
permen karet untuk mengurangi refleks muntah sehingga banyak digunakan oleh
dokter gigi. Tetapi alginat juga memiliki kekurangan yang berhubungan dengan
stabilitas dimensi (Sari et al., 2013). Bahan cetak alginat pada dasarnya memiliki
sifat sineresis dan imbibisi karena bahan tersebut merupakan hidrokoloid gel
air sehingga cetakan akan menyusut (shrinkage). Berbeda halnya bila cetakan
ditempatkan dalam air, akan terjadi penyerapan bila berkontak dengan bahan
cetak sehingga akan mengembang (expand) disebut dengan imbibisi (Amelia et
al., 2017).
spesifikasi No.18 menjelaskan bahwa perubahan yang dialami bahan cetak tidak
lebih dari 0,5%, sehingga untuk mencapai keakuratan yang maksimal, cetakan
B. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui bagaimana cara manipulasi bahan cetak untuk
membuat model rahang tak bergigi
C. Manfaat
1. Mahasiswa dapat melakukan bagaimana cara memanipulasi bahan cetak
hidrokoloid
2. Mahasiswa bisa membuat bahan cetak duplikasi model rahang tak bergigi
BAB II
METODE PENGAMATAN
A. ALAT :
a. Rubber Bowl
b. Spatula gips
c. Mesin Trimming
d. Pisau model
e. Pensil tinta
f. Sendok cetak tak bersudut untuk rahang tak bergigi
g. Model rahang tak bergigi
B. BAHAN :
a. Alginate
b. Gips biru
c. Air
C. CARA KERJA
DOKUMENTASI:
A. Mencetak Model rahang
Gambar 1: Alat dan Bahan Gambar 2: Mengaduk alginate Gambar 3: Merendam Model
Bahan cetak digunakan untuk menghasilkan replika bentuk gigi dan jaringan
lunak dalam rongga mulut secara detail. Menurut Craig dkk (2004) syarat bahan
cetak dalam kedokteran gigi adalah : mudah digunakan dan harga terjangkau,
kekuatan aliran adekuat, memiliki setting time dan karakteristik yang wajar,
memiliki kekuatan tarik yang cukup baik, sehingga tidak mudah sobek saat
dikeluarkan dari dalam mulut. Kekuatan tarik alginat bervariasi dari 380 hingga
700 gm/cm, memiliki kekuatan kompresi yang cukup baik, American National
dari dalam mulut, aman (tidak toksik atau mengiritasi jaringan mulut), tidak ada
kualitasnya terjaga dengan baik serta tidak mudah rusak oleh pengaruh
lingkungan, dimensi akurasi baik. Penguapan air pada hasil cetakan akan
cetakan positifnya (Mc.Cabe and Walls, 2008). ADA menetapkan bahawa standar
bahwa terjadi reaksi kimia selama proses setting time berlangsung. Bahan tidak
dapat diubah dan kembali ke keadaan semula pada klinik dokter gigi. Misalnya
hidrokoloid alginat, pasta cetak oksida seng eugenol (OSE), plaster of Paris,
mengeras dengan reaksi kimia, sedang bahan cetak elastomerik mengeras dengan
(Anusavice, 2004)
utama dari bahan cetak hidrokoloid irreversible adalah salah satu alginat yang
larut air, seperti natrium, kalium atau alginat trietanolamin. Bila alginat larut air
dicampur dengan air, bahan tersebut dapat membentuk sol. Sol sangat kental
meskipun 9 dalam konsentrasi rendah, alginat yang dapat larut membentuk sol
dengan cepat bila bubuk alginat dan air dicampur dengan kuat. Berat melekul dari
campuran alginat amat bervariasi, bergantung pada buatan pabrik. Semakin besar
Gipsum adalah mineral alami yang banyak tersebar di bagian dunia manapun,
termasuk salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam bidang kedokteran
gigi. Secara unsur kimiawi, yaitu dikenal sebagai CaSC>4.2H20 (kalsium sulfat
dihidrat). Produk gipsum adalah bahan yang diperoleh dari gipsum, merujuk pada
berbagai bentuk kalsium sulfat hidrat dan anhidrat yang diproduksi oleh kalsinasi
atau proses pengapuran. Produk gipsum adalah hasil dari dehidrasi parsial gipsum
Bahan duplikasi digunakan untuk membuat replika akurat yaitu berupa model
atau cor. Sebuah duplikat yang tahan api ini digunakan dalam pembuatan alat
prostetik (gigi tiruan sebagian) dan model ortodontik. Hal ini diperlukan karena
dua alasan :
a. Pada cast yang pola lilin kerangka logam yang akan dibentuk, harus dibuat
dari investment yang tahan api karena harus tahan terhadap suhu tinggi
Anusavice KJ. Philips’ Science Of Dental Material. 11th ed. St. Louis, Missouri: Elsevier;
2003:
Craig GC, Powers JM. Restorative Dental Materials. 11th ed. St Louis: Mosby, Inc; 2002:
238.
Anusavice K.J. Philips’ Science of Dental Material. 11th ed. St. Louis, Missouri: Elsevier;
2004
McCabe, J. F. & Walls, A. W., 2008. Applied Dental Materials. Ninth Edittion penyunt.
Singapore: Blackwell Munksgaard.
Scheller C. Basic Guide For Dental Material. United Kingdom: Wiley Blackwell; 2010 : 89