(DENTAL MATERIAL)
Oleh
Nama : Delpi Ramadiah
Nim : 20183123010
Salah satu bahan cetak yang sering digunakan yaitu alginat dan agar-agar
yang termasuk dalam bahan cetak elastik hidrokoloid.
a. Alginat
Alginat merupakan bahan cetak yang penggunaanya paling luas
dalam kedokteran gigi. Hal ini dikarenakan kemudahan penggunaannya,
harga yang relatif murah, proses pengerasan yang cepat, serta keakuratan
yang memuaskan. Garam asam alginat yang diperoleh dari rumput laut jika
dicampur dengan air dalam proporsi yang tepat akan membentuk
hidrokoloid ireversibel, yakni suatu gel yang dipergunakan dalam
pencetakan gigi-geligi.
Alginat dipakai untuk pencetakan pada pembuatan geligitiruan
lengkap maupun sebagian lepasan, alat ortodontik, dan model studi. Akan
tetapi, alginat tidak cukup akurat untuk pembuatan mahkota dan jembatan.
Cetakan alginat yang mengandung 85% air dapat mengalami
penyusutan yaitu menguapnya air bila terjadi kenaikan suhu atau bila
disimpan di udara terbuka dalam waktu tertentu sehingga cetakan alginat
akan mengalami kontraksi. Cetakan alginat bersifat imbibisi dan sineresis.
Karena rawan terjadi ekspansi maka perlu diwaspadai terjadinya perubahan
dimensi yang dapat menyebabkan ketidakakuratan cetakan alginat.
Temperatur penyimpanan dan kontaminasi kelembaban udara
merupakan faktor utama yang mempengaruhi lama penyimpanan bahan
cetak alginat. Bahan yang sudah disimpan selama satu bulan pada 650C
tidak dapat digunakan dalam perawatan gigi, karena bahan tersebut tidak
dapat mengeras sama sekali atau mengeras terlalu cepat. Simpan
persediaan alginat pada lingkungan yang dingin dan kering.
Untuk penyimpanannya, bahan cetak alginat dikemas dalam kantung
tertutup secara individual dengan berat bubuk yang sudah ditakar untuk
membuat satu cetakan, atau dalam jumlah besar di kaleng. Bubuk yang
dibungkus per kantung lebih disukai karena mengurangi kontaminasi
selama penyimpanan dan perbandingan air dengan bubuk lebih terjamin
karena dilengkapi dengan takaran plastik untuk mengukur banyaknya air.
Alginat di dalam sendok cetak
b. Agar-Agar
Cetakan agar-agar adalah polisakarida kompleks yang diekstraksi
dari rumput laut. Struktur molekul yang disederhanakan dan agar-agar
dapat dilihat pada gambar. Umumnya material cetak agar-agar tersedia
dalam bentuk gel yang dikemas dalam tabung fleksibel (seperti wadah
pasta gigi). Material cetak agar-agar digunakan untuk percetakan dalam
gigi tiruan, mahkota, dan jembatan. Sifat-sifat dari cetakan ini yaitu :
1) Reologi : cukup cair maka dapat mencetak detil permukaan
2) Dapat melewati undercuts
3) Mudah terjadi sineresis dan imbibisi, sehingga harus segera diisi gips
4) Kompatibilitas tergantung komposisi
5) Tear resistance jelek
6) Dapat dipakai ulang dan disterilisasi.
3. Cara pengecoran dari gips ke sendok cetak
Dalam proses pengecoran, rasio antara bubuk gipsum dan air harus sesuai
penyimpanan cetakan alginat sampai diisi oleh gips tidak boleh lebih dari 30
menit. Setelah cetakan diisi, sendok cetak harus diletakkan pada supporting jig
atau sendok bagian posterior diberi alas gulungan kapas supaya tidak terjadi
Cara melepas model dari cetakan tergantung dari bahan cetak yang
30-60 menit, model harus segera dilepas dari cetakan sehingga permukaan
model akan tetap halus. Bila cetakan dibiarkan dan baru besoknya dilepas,
sehingga permukaan jaringan yang lembab bukanlah kendala, karena hanya satu
campuran yang dibuat, maka bahan yang telah diaduk diletakkan pada sendok
cetak.
bowl, spatula, bubuk alginate, sendok takar alginate, sendok takar air, air.
sendok takar air yang ditandai dan disediakan oleh pabrik, menuangkan air
setakar untuk setiap bubuk sendok alginate ke dalam mangkuk karet flexible.
akan berkurang sampai 50%. Demikian juga bila pengadukan terlalu lama, gel
akan rusak dan kekuatannya akan menurun, sehingga mudah retak pada saat
hasil yang didapat adalah alginate dengan permukaan yang halus, seperti krim
dan tidak menetes dari spatula ketika diangkat dari rubber bowl .
digunakan air dengan suhu antara 18-24 derajat. Semakin tinggi suhu, semakin
a. Sifat rheology yaitu alginate cukup encer untuk sanggup mencatat detil
dibuka. Reaksi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi
Adanya tekanan yang diberikan pada gel misalnya oleh karena bergeraknya
yang dalam
member permukaan yang berbubuk bila diisi dengan bahan model dental
stone tertentu
f. Bahan tidak toksis dan tidak mengiritasi, bau dan rasa bisa ditoleransi
h. Bubuk alginate tidak stabil disimpan pada ruangan yang lembab atau
dari fase sol menjadi fase gel karena adanya reaksi kimia. Ketika proses gelasi
telah selesai, material ini tidak dapat dirubah kembali ke fase sol. Bahan cetak
yang akurat walaupun area kerja basah oleh saliva ataupun darah. Bahan ini
menyenangkan bagi pasien. Namun bahan ini tidak cukup akurat untuk restorasi
gigi tiruan cekat tetapi dapat digunakan untuk pencetakan model studi dan
Bahan ini mempunyai stabilitas dimensi yang buruk oleh karena proses
penyerapan atau penguapan air. Oleh karena itu, cetakan harus dicor dalam
waktu 10-12 menit setelah dikeluarkan dari mulut dan hanya dapat digunakan
untuk satu kali pengecoran per cetakan. Resistensi terhadap daya robek dari
bahan ini rendah sehingga cetakan margin subgingival akan robek sewaktu
sering terjadi yaitu adanya kecendrungan alginate untuk melekat pada gigi,
yang terjadi jika radikal alginat membentuk ikatan kimia dengan kristal
hidrosiapatit. Jika hal tersebut terjadi, maka alginat akan robek sewaktu dilepas
dari cetakan.