ZN Yzredynzetbztzb
ZN Yzredynzetbztzb
Materi Pembelajaran 2
Teknik Radiografi Intraoral
Teknik Bitewing
Prosedur teknik bitewing melipu� pemilihan film holder, pengaturan
posisi film dalam rongga mulut dan pengaturan posisi tubehead. Film holder
bitewing mempunyai komponen yang sama dengan film holder paralel,
perbedaannya pada posisi bite block yang berada pada tengah film.
Film diletakkan pada image holder sesuai dengan tujuan foto. Bagian
sensi�f film yang bertanda dot, diposisikan menghadap sinar-x. Kemudian film
holder dimasukkan ke dalam rongga mulut dengan film di palatal/lingual gigi dan
pasien diinstruksikan menggigit bagian biteblock. Selanjutnya, tubehead cukup
diatur menyesuaikan posisi locator ring seper� ilustrasi di bawah.
15
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
Teknik occlusal
Prosedur teknik occlusal melipu� pemilihan film, pengaturan posisi film
dalam rongga mulut dan pengaturan posisi tubehead. Film occlusal terdiri dari 2
sisi, sisi yang sensi�f dan �dak sensi�f terhadap sinar-x. Sisi yang sensi�f sinar-x
harus menghadap occlusal gigi yang akan diperiksa dan ditandai dengan adanya
dot/marker pada pembungkus film. Film diletakkan pada occlusal gigi dan
instruksikan pasien untuk menggigit perlahan. Tubehead diatur sudutnya sesuai
dengan jenis teknik occlusal yang dipilih. Teknik occlusal ada 2 jenis untuk maksila
(upper standart dan upper oblique) dan 3 jenis untuk mandibula (lower 45, lower
90, lower oblique).
Gambar 25. Ilustrasi teknik upper standart occlusal, film diletakkan menghadap occlusal maksila,
posisi tragus ke alanasi sejajar lantai, tubehad diposisikan pada point of entry batang hidung
dengan sudut 600. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran gigi, palatum dan anterior
maksila
Gambar 26. Ilustrasi teknik upper oblique occlusal, film diletakkan menghadap occlusal
maksila, posisi tragus ke alanasi sejajar lantai, tubehad diposisikan pada point of entry area pipi
dengan sudut 600. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran gigi, palatum dan posterior
maksila
16
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
Gambar 27. Ilustrasi teknik lower 45 occlusal, film diletakkan menghadap occlusal mandibula, posisi
tragus ke sudut mulut sejajar lantai, tubehad diposisikan dengan point of entry menghadap
dagu dan sudut -100. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran gigi dan anterior
mandibula
Gambar 28. Ilustrasi teknik lower 90 occlusal, film diletakkan menghadap occlusal
mandibula, posisi tragus ke ala nasi tegak lurus lantai, tubehad diposisikan dengan point entry
menghadap dagu dengan sudut -100. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran gigi dan
dasar mulut
Gambar 29. Ilustrasi teknik lower oblique occlusal, film diletakkan menghadap occlusal mandibula,
posisi kepala menoleh berlawanan dengan arah tubehead, tubehad diposisikan dengan point of
entry menghadap angulus. Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran gigi dari lateral
dan kelenjar submandibular
17
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
PROTEKSI RADIASI
Sumber radiasi secara umum dibagi menjadi radiasi dari alam dan radiasi
dari medis. Sinar-x yang keluar dari pesawat radiografi intraoral dan ekstraoral
termasuk dalam sumber radiasi medis. Dosis efek�f dari sumber radiasi medis
umumnya lebih rendah jika dibandingkan dosis rata-rata sumber radiasi alam.
Pada penggunaan pesawat radiografi intraoral dan ekstraoral perlu
diperha�kan jumlah dosis yang dikeluarkan agar sesuai tujuan diagnos�k. Usaha
untuk mengurangi jumlah radiasi yang �dak diperlukan adalah dengan penerapan
prinsip Proteksi Radiasi kepada pekerja radiasi, pasien dan masyarakat.
Panduan Prak�s Proteksi Radiasi:
1. Pembuatan radiograf harus berdasar indikasi klinis yang terlampir dalam surat
rujukan
2. Memakai apron berlapis �mbal/Pb (ketebalan 0,5mm) dan tyroid collar
3. Mengatur kV, mA sesuai aturan sehingga kualitas gambar baik
4. Berlindung di balik tabir atau berada dalam posisi 1,5 meter atau 6 feet di antara
arah 90o-135o dari sumber radiasi
5. Memakai TLD badge untuk menghitung dosis berkala
6. Kalibrasi pesawat sinar-X, bahan pemrosesan secara berkala
7. Menempel tanda peringatan untuk masyarakat bahwa terdapat ruangan
dengan sinar-x ak�f dan ibu hamil harap melapor petugas
8. KIE (komunikasi, informasi, edukasi) kepada pasien (tujuan pembuatan
radiograf, efek paparan radiasi terhadap tubuh, upaya untuk mengurangi dosis)
Gambar 30. Ilustrasi posisi jarak aman operator dari sumber radiasi
18
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
19
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
Lembar Penilaian 1
Teknik Bitewing
Nama :
NIM :
INDIKATOR PENILAIAN
E�ka dan Profesionalisme
Proses Diskusi
Proses Prak�kum 0 1 2
Memilih ukuran film sesuai tujuan foto
Memilih film holder sesuai tujuan foto
Memposisikan film dengan dot menghadap arah datangnya sinar-x
Memposisikan film ke image holder
Memposisikan bagian insisal/occlusal gigi pada biteblock
Memposisikan locator ring mengenai seluruh film
Memposisikan tubehead sejajar locator ring
Total poin
0 poin = peserta �dak memverbalkan
1 poin = peserta memverbalkan namun �dak sempurna
2 poin = peserta memverbalkan sempurna
20
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
Lembar Penilaian 2
Teknik Upper Standar Occlusal
Nama :
NIM :
INDIKATOR PENILAIAN
E�ka dan Profesionalisme
Proses Diskusi
Proses Prak�kum 0 1 2
Memilih ukuran film sesuai tujuan foto
Memposisikan film dengan dot menghadap arah datangnya sinar-x
(bagian tsb menghadap maksila)
Memposisikan film di occlusal gigi sesuai tujuan foto
Mengatur posisi kepala pasien sesuai tujuan foto
(tragus ala nasi sejajar lantai)
Menentukan posisi point of entry sesuai tujuan foto
Menentukan besar sudut
Memposisikan tubehead
Total poin
0 poin = peserta �dak memverbalkan
1 poin = peserta memverbalkan namun �dak sempurna
2 poin = peserta memverbalkan sempurna
21
S1 KEDOKTERAN GIGI FKG IIK BHAKTA
Lembar Penilaian 3
Teknik Lower 90 Occlusal
Nama :
NIM :
INDIKATOR PENILAIAN
E�ka dan Profesionalisme
Proses Diskusi
Proses Prak�kum 0 1 2
Memilih ukuran film sesuai tujuan foto
Memposisikan film dengan dot menghadap arah datangnya sinar-x
(bagian tsb menghadap mandibula)
Memposisikan film di occlusal gigi sesuai tujuan foto
Mengatur posisi kepala pasien sesuai tujuan foto
(tragus ala nasi tegak lurus lantai)
Menentukan posisi point of entry sesuai tujuan foto
Menentukan besar sudut
Memposisikan tubehead
Total poin
0 poin = peserta �dak memverbalkan
1 poin = peserta memverbalkan namun �dak sempurna
2 poin = peserta memverbalkan sempurna
22