DOSEN PENGAJAR
DRG. ARIYANI GOELILING M.KES
DI SUSUN OLEH
NIM : B1G119040
2019/2020
KATA PENGANTAR
Akhirnya saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, saya menerima kritik dan saran agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu saya mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat untuk saya pribadi dan
untuk pembaca.
Hajar Aswad
ii | P a g e
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................... 2
1.3 Tujuan............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Flasking........................................................................................... 3
2.2 Perbedaan Pulling the Casting dan Holding the Casting ............... 3
2.3 Keuntungan dan Kerugian Pulling the Casting dan Holding the
Casting........................................................................................... 7
2.4 Pengertian Separating Medium dan Macamnya............................. 7
2.5 Packing............................................................................................ 12
2.6 Pengertian Dry Method dan Wet Method....................................... 12
2.7 Stadium Pada Proses Ppencampuran Polimer dan Monomer......... 12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................... 14
3.2 Saran............................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
iii | P a g e
iv | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
Gigi adalah bagian keras yang terdapat didalam rongga mulut. Gigi
memeiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu mastikasi atau pengunyahan,
estetik, dan fungsi bicara (Siagian dkk,2015). Kehilangan gigi dapat
disebabkan oleh banyak fakror, namun yang paling umum karena karies dan
penyakit periodontal. Dampak dari hilangnya gigidapat menyebabkan
perubahan anatomis, fisiologis dan fungsional, bahkan pada sebagian orang
dapat menyebabkan trauma psikologis. Upaya untuk mengatasi masalah
tersebut dapat dilakukan dengan penggunaan gigi tiruan.
1|Page
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
2|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Flasking
3|Page
Tahapan kerja metode pulling the casting :
a. Kuvet perlu dipastikan terlebih dahulu apakah terjadi metal
to metal tidak. Hal tersebut diperlukan untuk menjadi
patokan keadaan kuvet pada saat dipress saat pembuatan
kontra model nantinya.
b. Memastikan model kerja dapat masuk secara baik ke dalam
kuvet. Jika model terlalu besar atau kuvet terlalu kecil,
maka model kerja dapat disesuaikan dengan menggunakan
trimmer.
c. Mengaduk gips dengan perbandingan gips:air sebesar 3:2.
hal yang perlu diperhatikan dalam mengaduk gips adalah
kecepatan pengadukan. Meskipun waktu setting gips cukup
lama, namun kecepatan pengadukan yang lambat akan
memperbanyak udara yang terperangkap di dalam larutan
gips dan air, sehingga terjadi porus. Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah hindarilah tambal menambal gips.
Dengan adanya tambalan gips, dikhawatirkan bagian gips
yang ditambal itu akan ikut ke kontra model saat wax
elimination.
d. Gips yang sudah diaduk dimasukkan ke dalam kuvet
bawah sampai kira-kira ¾ kuvet. Meskipun demikian,
lebih banyak gips yang dimasukkan, maka tambalan gips
akan dapat dihindari. Namun, proporsionalitas tetap
diperhitungkan.
e. Masukkan model gigi ke dalam kuvet bawah yang telah
terisi gips. Tekan secara hati-hati model kerja
sampai menyentuh dasar kuvet.
f. Setelah model kerja masuk kuvet bawah, segera suspensi
gips dan air dibentuk dengan metode pulling the
4|Page
casting, yaitu wax dan gigi tidak tertutup gips. Permukaan
model kerja yang terbuka harus tertutup gips.
g. Merapikan dan memastikan bagian permukaan gips
sehingga tidak terdapat undercut atau bagian yang
tajam. Jika ada undercut atau bagian yang tajam,
maka kuvet bawah akan tersangkut kuvet atas dan
kuvet susah dibukaà pecah
h. Bagian bibir kuvet jangan sampai tertutup gips,
karena dimungkinkan untuk metal to metal contact.
i. Saat gips memulai setting, kuvet akan terasa panas. Saat
menunggu setting selesai (dingin kembali), dapat
dikerjakan beberapa hal, yaitu:
Memastikan kuvet atas dan kuvet bawah terjadi metal
to metal contact. Hal tersebut dapat dilakukan dengan
mengurangi permukaan gips dengan neggunakan lee-
crown mess.
Menghaluskan permukaan gips dengan amplas.
j. Pembuatan kontra model dilakukan minimal saat kuvet
menjadi dingin kembali.
k. Sebelum dilakukan Pembuatan kontra model, seluruh
permukaan yang ada dikuvet bawah dioleskan dengan
vaselin kecuali permukaan anasir gigi. Ketebalan vaselin
harus merata.
l. Membuat kontra model dengan memasang kuvet atas tanpa
penutupnya.
m. Aduk adonan gips sesuai ketentuan. Setelah semua gips
masuk ke dalam kuvet atas, jangan lupa divibrasi di atas
5|Page
vibrator atau diketuk-ketuk diatas meja agar udara yang
terjebak keluar dan terhindar dari porus.
n. Tutup kuvet atas, kemudian press kuvet tersebut hingga
metal tometal contact. Dianjurkan jangan melepas press,
agar keaadaan kuvet tetap rapat.
o. Setelah gips setting, dilakukan proses wax elimination.
6|Page
2.3. Keuntungan dan Kerugian pulling the casting dan holding the casting
Fungsi
Memisahkan media membantu memisahkan
a) Permukaan plester ke permukaan akrilik
b) Permukaan plester ke permukaan plester
c) Permukaan plester ke permukaan logam
d) Permukaan plester untuk kesan permukaan material
Klasifikasi
1. Zat berminyak dan berminyak
a) Vaseline
b) Parafin cair
7|Page
c) Pelumas dalam bentuk kasar
Kerugian
1. Mereka melemahkan permukaan plester
2. Tidak bisa seragam dan merata di permukaan plester
3. Detail tayangan tidak dapat disalin secara tepat karena
hilangnya detail permukaan
Penggunaan
8|Page
3. media pemisah semi-padat:
a) Larutan sabun
Kerugian
1) Melemahkan plester
2) Untuk alasan ini, solusi sabun paling umum digunakan
untuk membuat model dari plester kesan
4. Media pemisah padat:
Zat yang tidak memiliki aksi kimia dan fisik pada permukaan
plester.
a) Kertas timah
Timah
- Foil timah digunakan dengan ketebalan 0.001mm
- Diadaptasi dan dioleskan dengan menyeluruh pada
permukaan plester
- Harus diperhatikan agar tidak melipat atau kusut
- Digunakan pada dasarnya selama pengemasan bahan
dasar (resin akrilik) untuk mencegah cairan (monomer)
terserap dalam plester
9|Page
- Kertas timah mengurangi penyerapan air dari bahan
dasar gigitiruan akrilik selama proses curing
Kertas plastik
o Harus benar-benar basah di dalam air sebelum
menyebar dan beradaptasi di permukaan plester
Vaseline
Ini adalah salah satu zat berminyak dan berminyak yang biasa
digunakan dalam kedokteran gigi untuk tujuan yang berbeda.
10 | P a g e
media pemisah yang paling umum digunakan
Komposisi
1) Na-alginat
2) Air suling
3) CMS
Penggunaan
Aplikasi
Kerugian
11 | P a g e
2.5. Packing
a. Wet sand/sandy,
b. Puddle sand,
c. Stringy/sticky stage ,
d. Dough/packing stage ,
e. Rubbery stage,
f. Stiff stage.
2.6. Pengertian Dry Method dan Wet Method
Wet method yaitu mencampur monomer dan polimer diluar mould dan
bila sudah mencapai dough stage baru dimasukkan ke dalam mould
(Itjingningsih,1991:155).
12 | P a g e
Campuran polimer dan monomer seperti lumpur.
13 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
a. Wet sand/sandy,
b. Puddle sand,
c. Stringy/sticky stage ,
d. Dough/packing stage ,
e. Rubbery stage,
f. Stiff stage.
3.2. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika penyusunan makalah diatas
masih terdapat banyak kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis
akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banya sumber
serta kritik yang membangun dari para pembaca.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/presentation/353060413/Teknik-Flasking [diakses pada tanggal
20 Mei 2020]
https://id.scribd.com/document/334612005/Modul-Teknik-Flasking [diakses pada
tanggal 20 Mei 2020]
http://dentistrylearn.blogspot.com/2012/05/pembuatan-gigi-tiruan-sebagian.html?
m=1 [diakses pada tanggal 20 Mei 2020]
http://journeyofmamavi.blogspot.com/2010/03/metode-pulling-casting.html?m=1
[diakses pada tanggal 20 Mei 2020]
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.poltekkes-
tjk.ac.id/126/3/6.%2520BAB%2520II
%2520alhamdulliah.pdf&ved=2ahUKEwi_0dDd5cDpAhUJXn0KHdXLA7YQFjAD
egQIBhAB&usg=AOvVaw0zQUh9iqvOLDs2v6k1s4Le [diakses pada tanggal 20
Mei 2020]
https://dokumen.tips/documents/step-1-5-resin-akrilik.html [diakses pada tanggal 21
Mei 2020]
https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/separating+medium [diakses pada
tanggal 21 Mei 2020]
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.unimus.ac.id/1364/3/4.%2520BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjBm4-
R5sHpAhVCfH0KHT8pD7QQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw1z2SdO9TO7UwBz
YHwL_AZ- [diakses pada tanggal 21 Mei 2020]
https://id.scribd.com/document/422484415/PACKING-docx [diakses pada tanggal 22
Mei 2020]
15 | P a g e
http://amaliapradana.blogspot.com/2010/09/resin-akrilik.html?m=1 [diakses pada
tanggal 22 Mei 2020]
http://murdini-klmtn.blogspot.com/2010/06/tugas-komputer-bab-iii.html?m=1
[diakses pada tanggal 22 Mei 2020]
https://www.google.com/amp/s/fdokumen.com/amp/document/resin-akrilik-
563b837e26cfa.html [diakses pada tanggal 23 Mei 2020]
http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/214 [diakses pada tanggal 23 Mei 2020]
http://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/53 [diakses pada tanggal 24 Mei 2020]
https://medical-dictionary.thefreedictionary.com/separating+medium [diakses pada
tanggal 25 Mei 2020]
16 | P a g e