OLEH :
FITASARI
16 3145 124 004
Tujuan saya membuat laporan ini. Selain untuk memenuhi tugas kuliah, juga agar
pembaca mengetahui cara pembuatan protesa atau Gigi Tiruan Lengkap Lepasan. Pada
pembuatan laporan ini, saya berterimakasih. kepada ketua prodi DIII Teknik Gigi, yaitu
Bapak UMAR DG PALALLO M.kes. dan kepada kepala laboratorium Teknik Gigi, yaitu Ibu
ISMA SUPRAPTI SKM. Yang telah membimbing saya pada saat proses pembuatan Gigi
Tiruan Lengkap Lepasan. Sehinggah dapat di gunakan oleh pasien saya. Saya berharap akan
membuat lebih banyak senyum dengan pembuatan Gigi palsu ini.
Semogah laporan ini bermanfaat bagi pembaca, saya menyadari masih banyak
kekurangan dari laporan saya ini, baik dari materi, maupun dari teknik penyajian. Berhubung
saya sendiri masih kurang dalam hal pengetahuan dan pengalaman saya dalam pembuatan
gigi palsu. Oleh karena itu, kritik dan saran pembangun sangat saya harapkan,
Terimakasih
FITASARI
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Data pasien
B. Alat dan bahan
C. Prosedur kerja Gigi Tiruan Lengkap Lepasan
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Praktikum pembuatan GTLL (Gigi Tiruan Lengkap Lepasan) ini di latar belakangi
untuk penunjang mata kuliah GTLL, yang harus di selesaikan pada waktu tertentu.
Pratikum pembuatan GTLL ini lakukan kepada pasien agar kedepannya bisa lebih
mahir dalam pembuatan GTLL secara mandiri. Hal ini juga menjadi dasar untuk
melihat kemahiran dan tingkat mutu para generasi tekniker-tekniker gigi yang akan di
hasilkan oleh STIKES MEGA MEGA REZKY MAKASSAR, khususnya pada prodi
D III TEKNIK GIGI itu sendiri.
Dan apa dasarnya praktikum GTLL yang bersentuha langsung dengan pasien ini
tak lain bertujuan untuk meningkatkan mutu dari mahasiswa D III Teknik Gigi itu
sendiri.
B. Tujuan
Untuk mengetahui perkemabangan ilmu pengetahuan dan skil dari mahasiswa
itu sendiri.
Sebagai sarana untuk meningkatkan mutu dari mahasiswa itu sendiri
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Data pasien
Nama : FATIMA
Alamat lengkap :
2. Lecron
3. Kuvet
Kuvet adalah alat yang digunakan pada penanaman model kerja untuk proses
boiling out, packing akrilik, dan proses curing
4. Alat pres
Alat pres berfungsi untuk memperkuat tanaman model kerja ke dalam kuvet,
agar hasil dari proses packing akrilik sesuai dengan basis malam yang telah di
buat sebelumnya.
5. Sendok cetak
Sendok cetak adalah alat yang di gunakan untuk mencetak rahang pasien
untuk mendapatkan model kerja
6. Articulator
Articulator adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan oklusi rahang pada
model kerja yang menggantikan rahang pasien.
7. Panci
Panci adalah wadah untuk proses boiling out dan prises curing pada
pembuatan gigi tiruan.
8. Kompor gas
Kompor gas adalah alat yang digunakan untuk memanaskan pada proses
boiling out, dan proses curing.
Spatula adalah alat yang di gunakan untuk mengaduk bahan cetak, baik itu
alginat maupun gypsum.
Bowl adalah wadah untuk menaruh bahan cetak yang akan di aduk.
10. Mesin poles
mesin poles adalah salah satu alat yang digunakan untuk proses finishing, dan
polishing agar menghasilkan permukaan gigi tiruan yang halus dan mengkilap.
Alat poles adalah alat yang digunakan bersama mesin poles untuk memolton
sayap-sayap yang tidak di butuhkan, dan menghluskan permukaan gigi tiruan.
Adapun jenis-jenis alat poles yaitu:
a. Fissure, adalah mata bur yang di gunakan untuk memotong bahan yang
berlebihan padaa gigi tiruan.
b. Freezer, adalah mata bur yang di gunakan untuk menghilangkan sayap-
sayap yang tidak di butuhkan pada gigi tiruan.
c. Stone, adalah mata bur yang berfungsi untuk menghaluskan permukaan
gigi tiruan.
d. Rag wheel, adalah mata bur yang di aplikasikan bersama dengan bahan
abrasive untuk menghiangkan goresan-goresaan yang ada pada daerah
permukaan plat.
e. Brush wheel, adalah mata bur yang di gunakan bersama dengan bahan
abrasive untuk mengkilapkan gigi tiruan.
b. Bahan
1. Gigi artificial
Gigi artificial adalah bagian dari gigi tiruan yang menggantikan gigi asli yang
sudah tanggal.
2. gips keras
Gips keras adalah bahan yang digunakan untuk membuat mosel kerja pada
pembuatan gigi tiruan.
3. gips lunak
Gips lunak adalah bahan yang di gunakan untuk menanam model pada
articulator dan penanaman pada kuvet.
4. Alginat
5. Spirtus
Spirtus adalah bahan bakar yang digunakan pada Bunsen, untuk melunakkan
wax.
6. Malam (wax)
Akrilik adalah bahan yang di gunakan untuk membuat plat pada gigi tiruan.
Yang menggantikan modeler malam.
Setelah rahang pasien di cetak, dokter gigi mengirimkan model kerja kepada
terkniker untuk di buat kan protesa atau gigi palsu.
Base plate adalah suatu bentuk sementara yang mewakili dasar gigi tiruan dan
digunakan untuk membuat maxilla-mandibular record, menempatkan gigi untuk
insersi kedalam mulut pasien.
Bite rim di buat diatas base plate yang telah di rapikan menggunakan
modeling wax.
Oklusal rim sendiri terdiri dari gabungan base plate dan bite rim.
Pengambilan gigitan ini dilakukan oleh dokter untuk menentukan garis median,
dan garis senyum dari pasien.
7. Try in
Pencobaan GTP pada pasien dengan bentuk basis masih modeler malam.
Try in ini dilakukan untuk melihat apa gigi tiruan yang telah di buatkan
telah sesuai dengan yang di harapkan.
8. Flasking
9. Boiling out
Boiling out ini dilakukan untuk mengeluarkan modeler malam dari dalam
kuvet dan menyisakan.
Setelah di pres, siapkan panci, air, dan kompor. Masak kuvet yang berisikan
model hinggah modeler malamnya keluar. Hinggah modeler malam keluar dari
kuvet, dan menyisakan mould spase.
12. Deflasking
13. Finishing
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan pembuatan gigi tiruan lengkap lepasan pada pasien. Dapat di simpulkan bahwa
pembuatan protesa ini sangat bermanfaaf bagi mereka yang telah kehilangan keseluruhan
gigi, sehingga mereka kesulitan untuk makan. Dan dengan adanya pembuatan gigi palsu
ini bias membantu mereka dalam mastikasi, dan fonetik.
SARAN
Demikian laporan ini saya buat, besar harapan saya pada laporan ini semoga laporan
ini bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena masi memiliki banyak kekurangan dan
pengetahuan yang masi sangat minim tentang pembahasaan pada laporan ini masih
kurang baik. Oleh karena itu kritik dan saran yang sangat membangun di harapkan agar
laporan ini dapat di susun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
KARTU KONTROL LABORATORIUM
NAMA : FITASARI
7. Tray in 7.5.2018
8. Flasking 7.5.2018