Anda di halaman 1dari 62

ARMAMENTARIUM

By:
Asri Riany Putri, drg., Sp. KG
 Armamentarium : kumpulan alat dan metode yang
digunakan dalam bidang kesehatan.

Restorative Sterilisasi

Armamentarium
Endodontik Proteksi diri

Post endodontik
Restorative Instruments
(Alat-alat yang dipakai pada konservasi gigi tumpatan)

1. Hand Instrument : Alat yang digunakan dengan tangan dan tidak digerakan
secara mekanis
2. Rotary Instrument: Alat yang digerakan secara mekanis

AD.1 Hand Instrument


Macam-macamnya :
1. Cutting Instrument : Alat yang digunakan untuk memotong jaringan keras
dan lunak
2. Carving Instrument : Alat untuk membentuk dan mengukir bahan-bahan
yang plastis
3. Miscellaneous Instrument
AD. 2 Rotary Instrument
Macam-macamnya:
1. Cutting Instrument : Alat yang digunakan untuk memotong strutur gigi, membuat
diagnosa kavitas dan meratakan dasar kavitas.
misal : Bur
2. Finishing and polishing Instrument : Alat yang digunakan untuk menyelesaikan,
menghaluskan dan mengkilatkan suatu tumpatan
misal : Rubber, Cups, polishing disc, polishing
brush dll.
Bagian-bagian dari Instrument :
1. Handle / Shaff : Bagian dari alat yang berfungsi yang dipegang dengan tangan.
2. Shank : Bagian dari alat yang menghubungkan Handle dengan Blade.
3. Blade : Bagian dari alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu
bagian tumpul dari Blade disebut NIB, ujung dari NIB disebut FACE
Hubungan Handle, Blade, dan Shank dapat berupa suatu garis lurus atau membuat
sudut pada bagian Shanknya.

Menurut banyaknya sudut yang terdapat pada suatu alat ,G.V.Black mengklasifikasikan
SBB:
a. Monangle : 1 sudut
b. Binangle atau Contra angle : 2 sudut
c. Triple angle : 3 sudut
d. Quadran angle : 4 sudut

Bevel pada Instrument


Untuk mendapatkan bagian cutting edge yang tajam pada suatu alat, biasanya bagian
Blade membentuk sudut 45 derajat bagian ini disebut Bevel.
- Bila 1 Bevel disebut : Single Beveled
- Bila 2 Bevel disebut : Bi Beveled
Bevel yang terletak disebelah kanan maka pada alat ini diberi tanda R (RIGHT).
Bevel yang terletak disebelah kiri maka pada alat ini diberi tanda L (LEFT).
Cara menentukan R dan L
Instrument dengan satu bevel kita pegang dengan bagian Cutting Edge kebawah, Bila
Bevel ada pada sisi kanan dari Blade maka disebut R ,jika sebaliknya disebut L (left).

Formula dari Instrument


Pada Handle dari beberapa Instrument modern terdapat angka-angka yang disebut
Formula dari Instrument.

Formula ini memberikan keterangan-keterangan sebagai berikut:


1. Lebar dari Blade dalam 0,1mm.
2. Panjang dari Blade dalam…mm
3. Besar sudut yang dibentuk antara Blade dengan sumbu panjang (Long Axis) dari
Handle dalam Centigrade (cg)
( centrigade adalah satuan bila lingkaran dibagi dalam 100 bagian, jadi
1centigrade=3,6 derajat )
4. Sudut antara Cutting Edge dengan sumbu panjang dari Handle dalam centigrade.
5. Right / Left
6. Nomor dari pabrik
Contoh:
1. Bila pada Handle Instrument terdapat 3 angka, misalnya : 10-5-8-L ,berarti:
- Lebar Blade : 10 x 0,1mm = 1mm
- Panjang Blade 5mm
- Besar sudut yang dibentuk oleh Blade dengan permukaan sumbu panjang Handle
= 8 x 3,6 derajat = 28,8 derajat
- Arah Bevel dari alat tersebut : Kiri

2. Bila pada Handle Instrument terdapat 4 angka , misalnya : 10-40-7-5-R, bearti:


- Lebar Blade : 10 x 0,1mm = 1mm
- Sudut cutting edge dengan sumbu panjang Handle : 40 x 3,6 derajat= 144 derajat
- Panjang Blade 7mm
- Blade dengan sumbu panjang Handle : 5 x 3,6 derajat = 18 derajat
- Arah Bevel dari alat tersebut : Kanan
Effisiensi menggunakan suatu alat tergantung dari :
1. Stabilisasi / keseimbangan
Ditentukan oleh jarak dari bagian Cutting Edge atau jarak dari Working Point dengan
sumbu panjang Handle alat yang lurus. Alat yang tidak bersudut lebih stabil.
2. Letak gigi
Makin kebelakang gigi yang akan dikerjakan, makin besar sudut Blade terhadap
sumbu dari alat
3. Handle
Alat yang pada pemakaian tenaga besar harus menggunakan Handlenya yang besar
HAND INSTRUMENT TECHNIQUES
(Cara Memegang Alat)

1. MODIFIED PEN GRASP / GRIP :


Disini Instrument dipegang dengan jari telunjuk, ibu jari dan jari tengah.
Sedangkan kelingking dan jari manis untuk tumpuan pada permukaan gigi
didekatnya. Telapak tangan tidak menghadap operator. Instrumen tidak boleh
bersandar pada sendi pertama jari tengah (seperti pada conventional pen grasp),
tetapi bagian puncak gagang instrumen terletak pada ujung telapak jari tengah
dan instrumen digerakkan dengan bantuan pergelangan tangan dan lengan
bawah. Jari tengah adalah yang terpenting, karena
- Untuk menjaga posisi kestabilan
- Untuk tekanan dari Instrument supaya dapat diteruskan dengan baik
Cara ini yang paling banyak dipakai
A. Conventional pen grasp. B.Modified pen grasp.
2. INVERTED PEN GRASP / REVERSE PEN GRASP
Disini posisi jari-jari sama seperti pada PEN GRASP ,hanya bagian working
point dari Instrument tersebut diputar sehingga menghadap pada operator.

3. PALM & THUMB GRASP


Posisi sama seperti memegang pisau. Bagian Handle dari Instrument diletakan
pada telapak tangan dan dipegang dari telunjuk sampai dengan kelingking ,
sedangkan ibu jari dipakai sebagai tumpuan pada gigi yang lain.Cara ini
dipakai pada keadaan dimana diperlukan tekanan besar. Dibandingkan dengan
cara PEN GRASP ,kestabilan kurang sehingga harus hati-hati

4. MODIFIED PALM DAN THUMB GRASP


Cara ini dipakai kalau kita memerlukan adanya tumpuan pada gigi yang
dikerjakan atau yang berdekatan sekali dengan gigi yang kita kerjakan.
Caranya:sebagian Handle & Shank dipegang antara ibu jari, telunjuk dan jari tengah,
sedangkan jari manis dan kelingking setengah terbuka memegang Handle
Instrument kearah telapak tangan . Gunanya untuk stabilisasi dan mencegah
lepasnya Instrument ,sedangkan ibu jari dipakai sebagai tumpuan.
Inverted Pen Grasp Palm and Thumb Grasp Modified Palm and
Thumb Grasp
Tumpuan ( Rest ) & GUARDS
• Tumpuan adalah posisi dari jari-jari lain yang tidak memegang Instrument
• Guards adalah posisi tangan kiri (jari kiri) yang dimaksudkan untuk menjaga
keseimbangan , biasanya kita melakukan guards bila tumpuan jauh dari jaringan gigi .
Yang dipakai Guards adalah ibu jari.

Hand Instrument dapat dikelompokan dalam 3 golongan besar:


a. Cutting Instrument
b. Condensing Instrument
c. Miscellaneous Instrument
A. Cutting Instrument
1. Excavators
Gunanya : - Untuk membuang atau memotong jaringan karies.
- Untuk membentuk bagian dari suatu kavitas.
Macam-macam bentuk : a. Hatchet / Ordinary Excavators
b. Hoe Excavators
c. Angle former
d. Spoon excavators
A. Hatched Spoon Excavators
B. Hoe
C. Angle Former

Angle Former :
Kombinasi antara Chisel dengan Gingival Margin Trimmer
Gunanya : Menajamkan line angle, Membuat retensi pada dentin, Membuat bevel
pada enamel margin
Bentuknya : Biasanya Monangle
2. Chisels
Bentuk seperti pahat
Gunanya : Memotong Enamel
Macamnya : - Straight Chisel
- Binangle Chisel
Alat-alat yang mempunyai bentuk khusus dari chisel
1. Enamel Hatchet = Untuk memotong enamel
2. Gingival Margin Trimmer = Chisel yang dibuat untuk memotong enamel dan
membuat Bevel
A. Enamel Hatched
B. dan C. Gingival Margin Trimmer

Macam macam jenis chisels, straight


dan binangle
4. Scalpel atau Lancet
Bentuk seperti pisau kecil
Gunanya : Untuk memotong jaringan lunak

5. Max Knife atau Leucron


Bentuk bermacam-macam menurut nama pabrik yang membuatnya

6. Curret
Bentuknya seperti spoon excavator tetapi lebih besar

7. Scaler
Ciri khas bagian Cutting edge selalu menghadap Handle
Fungsinya : Untuk membersihkan karang gigi

8. Dental File
Bentuk seperti gergaji
Fungsinya : - Untuk menghaluskan kelebihan bahan tumpatan
- Untuk menghaluskan tulang
Dental File

Scalpel

Kuret
B. Condensing Instrument
Yang termasuk dalam golongan ini adalah :
1. Plastic Filling Instrument
Bahan Instrument dapat dari : - Stainless steel
- Tantalium
Fungsinya : Untuk meletakan bahan-bahan yang plastis kedalam kavitas gigi.
Misalnya : Cement Base, Self Curing Acrylic.
2. Spatula
Bahan Instrument dapat dari :
a. Metal stainless Steel (cement spatel)
Fungsinya : Untuk mengaduk cement base
b. Agate Spatel
Fungsinya : Untuk mengaduk silikat
3. Amalgam Stoper / Amalgam Plugger / Amalgam Condenser
Fungsinya : Untuk memasukan amalgam kedalam kavitas
4. Burnisher
Fungsinya : Untuk menghaluskan permukaan amalgam yang baru ditumpatkan.
Plastic filling
instrument

Agate Spatel

Cement spatel
Cement
stopper/condenser

Amalgam gun/carrier
Burnisher

Amalgam stopper/condenser
C. Miscellaneous Instrument
Yang termasuk golongan ini adalah :
1. Pliers / Pincet
Macam-macamnya : - Anatomical Pliers - Root Pliers
- Surgical Pliers - Soldering Pliers
- Dental Pliers
2. Sonde / Probes
Macam-macamnya :
a. Medical Probe ------> Ujung Tumpul
Fungsinya :- Untuk melihat kelenjar ludah buntu / tidak
- Untuk menusuk abses supaya pus dapat keluar disebut Abses Probe
b. Medical Probe ------> Ujung Tajam
Fungsinya : Untuk melihat dalamnya karies

3. Mouth Mirror
Macam-macamnya : - Long Handle Mouth Mirror
- Cone Socket Mouth mirror
Bentuk kaca : Kaca datar & Kaca cembung
Mouth mirror/kaca mulut
Sonde lurus Sonde halfmoon

pinset Surgical pliers


INSTRUMENT-INSTRUMENT UNTUK MEMBERSIHKAN
KAVITAS
Ada 2 macam : 1. Air sprayer / udara
2. Water Sprayer / air
AD 1. Air Sprayer
ada yang manjadi satu dengan dental unit yang dapat menghembuskan udara
panas dan dingin
AD 2. Water Sprayer
Untuk menyemprotkan air. Ada yang menjadi satu dengan dental unit dan ada
yang berdiri sendiri --->disebut Water Syringe
Pemeliharaan Instrument :
1. Memelihara ketajaman alat supaya alat effisien pemakaiannya . Harus diperhatikan
mengenai ketajamannya.
Cara mengetahuinya:
Handle dipegang dengan jari-jari tangan kanan dalam posisi horizontal, kemudian,
bagian cutting edge diletakan pada permukaan kuku ibu jari kiri dan digerakan
dengan tekanan ringan kalau bergerak Tajam, kalau tidak bergerak Tumpul
Cara menasah alat : 1. Dengan batu pengasah
2. Dengan batu pengasah yang silindris
3. Dengan Arkansas Stone cara ini paling praktis
2. Sterilisasi alat-alat
Setiap alat setelah / sebelum dipakai harus disterilkan dengan sikat dan sabun lalu
dicuci dengan air bersih , kemudian dapat disterilkan dengan cara sbb:
a. Sterilisasi dengan air panas
b. dimasukan dalam auto-clave
c. Cold sterilization
d. Hot oil sterilization

ROTARY INSTRUMENT
Alat-alat yang bekerjanya secara mekanis yaitu dengan mesin dan bergerak secara
berputar dapat dipakai gerakan-garakan dari kaki ,listrik atau dengan tenaga turbin
udara .
Kecepatan berputar dari Rotary Instrument dihitung dengan RPM (Revolution Per Menit)
Kecepatan berputar mesin ini dapat dibagi:
1. Low / Convention Speed : Kecepatan < 600 RPM
2. High speed / Intermediate : Kecepatan 6000-100.000 RPM
3. Ultra speed / Super speed : Kecepatan > 100.000 RPM

Guna Low Speed :


• Membuang jringan yang lebih lunak .
misal : Jaringan pulpa
• Menghaluskan dinding kavitas
• Pemulasan tumpatan

Kebaikan memakai High speed:


• Mendapat efisiensi dalam pekerjaan
• Preparasi kavitas lebih cepat
• Mengurangi kelelahan penderita & operator
Pada alat-alat dengan Conventional speed hubungan antara mesin dan bur dibagi 2
macam :
1. Doriot Conection : Antara slip joint dengan hand piece menjadi satu
2. Flexible Arm : Hubungan terlepas antara triple action, slip joint & hand
piece

Macam-macam Hand piece :


• straight Hand Piece
• Contra Angle Hand Piece
• Hand Piece yang khusus untuk Doriot Conection

Macam-macam ukuran hand Piece :


• Besar : Untuk pekerjaan tehnis
• Medium : Untuk preparasi kavitas gigi dewasa
• Kecil : preparasi kavitas gigi anak-anak
Kiri-Kanan: Straight hand piece, Contra angle high speed
Contra angle low speed,
Connector (2 holes/4 holes)
BUR
Bagian-bagian dari bur : - Shank
- Neck
- Head
Shank : Adalah bagian dari bur yang masuk kedalam hand piece dan gunanya untuk
meneruskan gerak berputar dari motor.
a. Stragiht Hand Piece Shank :
Bagian dari bur panjang dan untuk dipasang pada alat Straight Hand Piece.
b. Latch type Angle hand Piece :
Bagian shank dari bur pendek untuk dipegang contra angle hand piece yang
low speed.
c. Friction Grip Angle Hand Piece :
Bagian shank dari bur pendek untuk dipasang pada alat yang ultra speed / `
high speed.
Neck : Adalah bagian dari bur yang menghubumgkan shank dan head

Head : adalah bagian dari bur yang dipakai untuk memotong , mempunyai bentuk dan
ukuran yang bermacam-macam.
Dental Bur Category
1. Berdasarkan Rotary Instrument yang digunakan:
• Bur untuk turbin (rotasi tinggi ) / FG (friction grip)
• Bur untuk Angle (Contra Angle/Right Angle)
• Bur untuk hand part/hand piece

2. Berdasarkan Jenis Bahan : 4. Berdasarkan Grit Size / Kekasaran :


• Steel bur Black, Green, Blue, Red,
• Tungsten Carbide bur Yellow, White
• Diamond bur

5. Berdasarkan Diameter ujung tip


3. Berdasarkan Bentuk Bur
BUR BERDASARKAN JENIS BAHAN : 1. Baja (steel)
2. Tungsten Carbide
3. Diamond
AD.1. Bur baja (steel bur)
Sifat-sifatnya : - Mudah tumpul
- Harga lebih murah
- Biasa diginakan dengan low speed
Ada 3 macam bentuk bur : a. Round
b. Inveted
c.Fissure - Plain cut
- Cross cut

Fungsi Round bur : a. Membuang jaringan karies


b. Sebagai initial entry
c. Membuka atap pulpa
d. Membuka Foramen Caecum pada gigi depan
Round Steel bur

Fissure Steel bur


Fungsi inverted cone bur : a. Membuat retensi / undercut
b. Meratakan dasar dari kavitas
Fungsi Fissure bur :
1. Straight Fissure : a. Mempelancar batas kavitas
b. Mempertegak dinding kavitas
c. Membentuk retensi
2. Tapered Fissure : a. Membentuk suatu bentuk corong pada preparasi di
pintu masuk saluran akar.
b. Membuat preparasi pada pembuatan inlay dari logam.

AD.2. Tungsten Carbide bur :


Sifat-sifatnya : - Bahan lebih keras
- Dapat dipakai pada low speed
- Tidak perlu dengan tekanan yang keras
- Arah dan gerakan bur harus diperhatikan
- Pemasangan bur dengan menarik tidak boleh didorong
- Sebelum diletakan pada jaringan gigi ,bur diputar lebih dahulu.
Tungsten carbide burs
AD.3. Diamond bur
Bentuknya : - Silindris Fissure bur
- Inverted cone
- Round
- Ada yang berbentuk piringan disebut Disc
- Sepertinyala api disebut Flame Shape
- seperti roda disebut Wheel
- seperti bola Rugby

Kebaikannya :Bur sangat tajam,sehingga waktu yang diperlukan untuk preparasi singkat
• Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Pada pemakaian bur tidak boleh dengan tekanan besar
2. Harus ada semprotan air guna : -membersihkan serbuk yang terlepa
-mendinginkan bur
3. Makin tinggi RPMnya ,daya memotong makin besar
4. Lebih efisien memotong jaringan gigi yang keras
Pear shaped Round end tappered
Flame shaped bur Torpedo bur
bur bur

Tappered bur Fissure bur Inverted bur


Diamond disc bur
Wheel bur
Bur berdasarkan Grit Size
(Kekasaran)
POLISHING BURS
STONE : berdasarkan bahan : - Carborundum
- Arkansas
- Diamond
Bentuknya : - Round - Straight Silindris
- Inverted Cone - Tapered Silindris
Carborundum Stone:
Warnanya : Hijau / pink (kasar) Carborundum stone
Gunanya : a. Untuk memotong jaringan gigi
b. Untuk mengkasarkan permukaan enamel
c. Untuk menghaluskan dinding kavitas
d. Untuk membuat Bevel
e. Untuk memulas suatu tumpatan
Arkansas Stone :
Arkansas stone
Warnanya : merah muda/putih/hijau/cream (halus)
Gunanya : Untuk memulas suatu tumpatan silikat, Acrylic atau komposit
Diamond Stone :
Sangat tajam sehingga digunakan pada preparsi Bridge (ceramic grinding).

Alat-alat pemotong lainnya :


a. Disc
Gunanya : - Untuk memotong gigi
- Untuk menghaluskan dinding kavitas
- Pembuatan Bevel
- Memulas tambalan
b. Rubber Disc  dari karet
Gunanya : Untuk memulas tumpatan

Rubber Cup :
Terbuat seluruhnya dari karet (pink, hijau, putih)
Gunanya : - Untuk memulas tumpatan
- Untuk mengkilapkan suatu tumpatan pemakaiannya digunakan pumisc
dan krijt
Polishing Strip:
Bentuknya seperti lempengan dan lebarnya bermacam-macam
Dapat dilihat dari : - Kain
- Kertas
- Logam
Bubuknya : - Carborundum
- Pasir
- Silicone Carbide

Finishing Bur ( Finier ) :


Bentuk : - Round
- Flame
Gunanya : Untuk menghilangkan dan mengkilapkan tumpatan logam atau amalgam.
Rubber Cups

Diamond stone

Polishing Strip
Letak Kedudukan Dari Penderita (Pasien)
Dan Operator (Dokter Gigi)

Untuk melaksanakan Perawatan Operative Dentistry yang baik,


maka perlu diperhatikan letak kedudukan dari penderita dan posisi
dari operatornya. Sebab ini sangat mempengaruhi keberhasilan dan
kelancaran perawatan tersebut.

Sebelum pasien duduk, posisi kursi harus paling rendah dengan posisi
sandaran kursi tegak.

Setelah pasien duduk, baru diatur sedemikian rupa sehingga pasien


merasa enak dan rileks duduknya selama perawatan berlangsung, yaitu :
Head rest diatur, kursi ditinggikan dan sandaran kursi direbahkan.

Juga operator harus dapat mengatur posisinya yang sesuai dengan keadaan
dan letak gigi-gigi yang akan dikerjakan, sehingga operator dapat bekerja
dengan baik dan tidak lelah.
Letak Kedudukan Penderita/ Posisi Kursi

1. Tempatkan kursi pada horisontal position mula-mula duduk penderita


diatur sedemikian rupa sehinggapunggung dan kepala merupakan satu
garis lurus: Posisi kedepan dengan mata lurus kedepan.
2. Biasanya bagian punggung diletakkan pada ujung kursi, sedangkan head
rest diletakkan pada belakang kepala. Tempatkan jari-jari tangan dibawah
dagu dan angkat dagu pasien. Ini akan menempatkan kepala diatas head
rest.
3. Kemudian diatur tinggi kursi. Biasanya rahang yang dikerjakan terletak
lebih tinggi sedikit dari siku kita.
4. Bila kita mengerjakan gigi rahang bawah, posisi garis occlusi dari
mandibula sejajar dengan lantai kalau mulut terbuka.
Sedangkan kalau kita mengerjakan gigi pada maksila, maka posisi maksila
membentuk sudut kurang dari 45 Derajat dengan lantai kalau mulut
terbuka.
Penerangan
Operating light diatur jaraknya dari mulut pasien dengan lampu : adalah sinar
lampu terfokus dan paling terang seperti dibutuhkan. Jarak ini bervariasi dari 2
½ - 3 ½ feet dari lampu.

Posisi dari Operator


1. Posisi Berdiri
Harus diperhatikan :
- Tinggi kursi harus diatur
- Tangan kiri selalu memegang kaca mulut.

2. Posisi Duduk
Biasanya kita menggunakan kursi yang dapat bergerak dan dapat naik
turun.
Posisi Operator Terhadap pasien Ada 5 :
1. Kanan Depan (Right Front)
Biasanya untuk mengerjakan gigi : anterior dan Posterior kanan
bawah
2. Kanan Belakang (Right Rear)
Posisi inipaling banyak dipakai daerah yang dapat dikerjakan :
- Rahang atas kanan
- Rahang atas kanan/kiri
- Rahang bawah kiri
- Rahang palatal dan gigi anterior atas.
3. Posisi Belakang (direct rear)
Posisi Operator dibelakang pasien daerah yang dikerjakan :
- Permukaan lingual dari gigi anterior bawah
4. Kiri belakang (Left rear)
5. Kiri Depan (Left Front)
Posisi no: 4 dan no 5 Jarang dipakai
Four Handed Industry
Mengungkapkan tentang seorang dokter gigi dalam
prakteknya dibantu oleh seorang assistant.

Clock Position
Posisi dari operator, assistent dan wajah pasien / khususnya mulut yang
diumpamakan sebagai posisi jam.
- Kepala pasien menunjukkan posisi twelve O’ Clock (jam 12.00)
- Jika pasien ditidurkan dan dalam hubungannya dengan kaki maka
arah kaki menunjukkan posisi Six O’ Clock (Jam 06.00).
- Posis Right Handed Dentist  Menunjukkan posisi antara jam 08.00-
jam 12
- Alat-alat terletak pada posisi antara 04.00 – 08.00
- Daerah antara jam 12.00 – Jam 01.00 adalah daerah yang aktifitasnya
sangat kecil ( Static area)
Kesalahan Posisi Operator
- Bekerjanya Operator menjadi tidak efektif
- Operator cepat lelah  energi banyak hilang
- Jika ini merupakan kebiasaan, akan merusak
posture tubuh operator.
Akibatnya : Gangguan Peredaran darah :
- Aktifitas Otot Jadi rendah
- Cepat lelah
 Hasilnya Tingkat kematian pada usia muda.
Instrumen Endodontik
Alat Diagnostik
1. Electric Pulp Test (EPT)
2. Sinar Fiberoptik

Hand Instrument
1. Endodontic explorer (sonde endo)
2. Endodontic spoon excavator (ekskavator endo)
3. Endodontic plier (pinset endo)

Instrumen Preparasi
1. Metal Round Bur/Tungsten Carbide Bur
2. Bur Diamond bulat
3. Bur Diamond fissure/tappered/ non cutting end bur

Hand Instrument untuk Preparasi Sal Akar


1. Smooth broach  eksplorasi sal akar
2. Barbed broach  ekstirpasi jar pulpa dan debris nekrotik
3. Reamer
4. File
Instrumen Obturasi Sal Akar
1.Lentulo aplikasi pasta sal akar
2.Spreader  utk obturasi sal akar secara kondensasi
lateral
3.Endodontic Plugger  memotong dan kondensasi gutta
percha
4.Enhanced warm gutta percha ex. System B, Thermafil

Instrumen Preparasi Sal Pasak


1.Gates Glidden Drill (GGD) untuk melebarkan orifis dan
mendapatkan akses yg lurus serta membentuk sal akar
dibag koronal dan 1/3 tengah menjadi bentuk corong  sal
akar sempit dan bengkok
2.Peeso Reamer  sal akar lebar dan lurus
Tenaga listrik Tenaga baterai

ELECTRIC PULP TESTER (EPT)


 Sinar transiluminasi untuk
melihat adanya crack
Endodontic plier
Bur diamond bulat untuk
akses kavitas

Non cutting end bur untuk


menghilangkan atap pulpa
A. BARBED BROACH
B. K-FILE
C. REAMER
D. HEDSTROEM FILE
A. Produits Dentaires, Swiss
B. Micro Mega, Franc
C. Hawes-Neos, Swiss
Ukuran ISO Gates Glidden Peeso Reamer
Drill
50 1 -
70 2 1
90 3 2
110 4 3
130 5 4
150 6 5
170 - 6
Kiri : Gates Glidden Drill , sisi berbentuk elips
Kanan : Peeso Reamer, sisi sejajar

Anda mungkin juga menyukai