PERIODONTIA
PENDAHULUAN
1. Mengambil kalkulus
2. Menghaluskan permukaan akar gigi (root planning)
3. Curetase gingiva
4. Mengambil jaringan gingiva
Karateristik umum :
Alat periodontal terdiri atas 3 bagian dasar :
• Handle
• Shank
• Working end : mirrorhead
: explorertip
: curet, sickle blade
Bagian Alat periodontal
1. Handle
2. Shank
3. Working end
Prinsip – prinsip instrumentasi periodontal
A. Posisi pasien dan operator
B. Pengamatan, pencahayaan dan retraksi
C. Ketajaman alat
D. Kebersihan area
E. Stabilisasi alat
F. Aktivasi alat
Keterangan :
A. Posisi pasien dan operator (accessibilitas maksimum)
• Posisi operator : kedua telapak kaki menempel lantai,punggung dan kepala tegak.
• Posisi pasien : bersandar miring ke belakang, mulut pasien dekat siku operator, RA : dagu
agak sedikit dinaikkan RB: sandaran punggung sedikit tegak mandibula // lantai.
• Comfortable, efficient and effective for both operator and patient.
B. Pengamatan, pencahayaan dan retraksi
• Pengamatan yang paling baik : langsung dan pencahayaan langsung
• Pengamatan denganmirror
• Retraksi untuk pengamatan, accessibilitas, pencahayaan.
• Retraksi : mirror, jari
E. Stabilisasi alat (instrument grasp & finger rest)
• Modified pen grasp
• Standar pen grasp
• Palm and thumb grasp (sewaktu menajamkan alat)
Finger rest
F. Aktivasi alat
Adaptasi : penempatan working end tidak trauma
Angulasi : sudut antara cutting edge dengan permukaan gigi (tooth-blade relation ship) ;
scaling 45 -900, curet >900
Stroke : exploratory, scaling, root planning
1) PERIODONTAL PROBE
o Lokasi, ukuran, & tanda pocket
o Kedalaman poket
o Arah poket
o Handle, shank, ujung bergaris (mm)
o Ujung : bulat, tumpul, tipis
o Bentuk shank mudah dimasukkan
Cara penggunaan :
1. Dimasukkan dengan tepat
2. Ditekan pelan sampai dasar poket
3. Ujung sejajar sumbu/ as gigi
Fungsi probe periodontal:
1. Mengukur kedalaman sulkus atau poket,
2. Mengetahui bentuk poket
3. Mengetahui karakter jaringan poket
4. Mengetahui perdarahan gingiva
Macam-macam probe
1 2 3 4 5 1 2 345
1. Michigan-o : 3,6,8 mm
2. CPITN 0,5 3,5 5,5 8,5 11,5 mm
3. William 1,2,3,5,7,8,9,10 mm
4. CP 12 3,6,9,12 mm
5. GC American 3,6,9,12 mm
2) EXPLORERS (sonde)
Fungsi :
a. Mendeteksi calculus subgingival
b. Mendeteksi Karies
c. Decalcification
d. Morfologi abnormal
e. Permukaan cementum
f. Permukaan restorasi
g. Halus/tidak permukaan akar setelah root planing
Bentuk : lurus, lengkung, halfmoon
Macam-macam explorer
A. Currete
B. Sickle
C. File
D. Chisel
E. Hoe
Macam-macam Sickle
Sickle Anterior
C. FILES SCALER
Hanya sesekali digunakan, permukaan akar menjadi kasar
Untuk menghaluskan permukaan restorasi yang over hanging
D. CHISEL SCALER
Kegunaan :
1. Permukaan proksimal yang rapat
2. Gigi-gigi anterior
Penggunaan :
a. Dimasukkan dari permukaan fasial
b. Cutting edge diarahkan ke calculus ditekan (push stroke)
E. HOE SCALER
Kegunaan :
1. Root planing (membersihkan permukaan akar gigi)
2. Menghilangkan kalkulus subgingiva
Bentuk :
- Seperti pacul
- Blade <90o
- Cutting edge < 45o
- Bagian belakang melengkung
Penggunaan :
a. Ujung blade dimasukkan ke dalam poket
b. Blade menempel pada gigi
c. Digerakkan ke arah mahkota
Macam :
- Glikcman : 116, 126 dan 136-146
- Mc. Call : 3,4,5,6,7,8
G. ULTRASONIC INSTRUMENTS
Bekerja dengan listrik
Ujung digerakkan oleh listrik, bersamaan dengan keluarnya air dari handle
untuk mendinginkan.
Ujung dapat diganti sesuai kebutuhan
Frekuensi getaran < 20.000 c/det, untuk perio > 29.000 c/det
Digunakan untuk :
1. Scaling (kalkulus yang keras)
2. Curettage
3. Menghilangkan stain
4. Root planing
5. Operasi gingiva
Dijauhkan dari tulang karena nekrois/ sequester
Kontraindikasi pada jaringan muda/ anak-anak
Keterangan :
A. Powder-water spray instrument
B. Ultrasonic scaler
NAMA :
NIM :
KELOMPOK :
HARI / TANGGAL PRAKTIKUM :