No. Permasalahan
1. Kesehatan Lingkungan : Cakupan air bersih masih rendah (49,73%).
2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) : Cakupan persalinan di fasyankes
masih kurang dari target yaitu 87,01% sedangkan target 100%.
3. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) : Cakupan KN lengkap masih kurang
dari target yaitu 88,95% sedangkan target 100%.
4. Perbaikan Gizi Masyakarat : Cakupan penimbangan N/S masih
rendah (46,97%).
5. Imunisasi : Rendahnya cakupan TT 1 WUS (13,97%).
6. Imunisasi : Rendahnya cakupan TT 2 WUS (26,18%).
7. P2 TB Paru : Rendahnya cakupan penemuan kasus baru TB Paru BTA
positif (41,67%).
8. P2 ISPA : Rendahnya cakupan pneumonia (48,33%).
9. Upaya Kesehatan Pengembangan : Cakupan pemeriksaan BTA (+)
masih rendah (26,17%) dan faeces (21,43%).
10. Upaya Kesehatan Pengembangan : Cakupan pemeriksaan faeces
masih rendah (21,43%).
4.2 Prioritas Masalah
Terdapat 10 permasalahan yang ada dan dilakukan pemilihan 1 masalah
terbesar dan menganalisis permasalahan tersebut dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Metode USG merupakan salah satu
metode untuk menentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan. Pada
penggunaan metode USG untuk menentukan suatu masalah yang jadi prioritas,
terdapat tiga faktor yang dipertimbangkan antara lain yaitu :
a. Urgency : berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk
diselesaikan maka semakin tinggu urgency masalah tersebut.
b. Seriousness : berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut
terhadap organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian
bagi organisasi seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan
jiwa manusia, sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak
masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah
tersebut.
c. Growth : berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat
berkembang masalah tersebut, maka semakin tinggi tingkat
pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin
prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut.
1. Kesehatan Lingkungan :
Cakupan air bersih masih 3 2 3 8 6
rendah (49,73%).
2. Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) : Cakupan persalinan
di fasyankes masih kurang
5 4 4 13 1
dari target yaitu 87,01%
sedangkan target 100%.
3. Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) : Cakupan KN
lengkap masih kurang dari 5 4 3 12 2
target yaitu 88,95%
sedangkan target 100%.
4. Perbaikan Gizi Masyakarat
: Cakupan penimbangan N/S 4 3 3 10 5
masih rendah (46,97%).
5. Imunisasi : Rendahnya
cakupan TT 1 WUS 3 3 2 8 7
(13,97%).
6. Imunisasi : Rendahnya
cakupan TT 2 WUS 3 3 2 8 8
(26,18%).
7. P2 TB Paru : Rendahnya
cakupan penemuan kasus
4 3 4 11 4
baru TB Paru BTA positif
(41,67%).
8. P2 ISPA : Rendahnya
cakupan pneumonia 3 2 2 7 9
(48,33%).
9. Upaya Kesehatan
Pengembangan : Cakupan
4 4 4 12 3
pemeriksaan BTA (+) masih
rendah (26,17%).
10. Upaya Kesehatan
Pengembangan : Cakupan
2 3 2 7 10
pemeriksaan faeces masih
rendah (21,43%).
MAN
MONEY
MACHINE
Kurangnya target
Kurang peralatan dan
perlengkapan pada faskes lain
Jumlah faskes terbatas
Lingkungan puskesmas
Jarak informan jauh
yang tidak privasi
( > 1km)