Anda di halaman 1dari 13

BAB 4

MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

4.1 Identifikasi Masalah


Data yang diperoleh dari Puskesmas Karang Intan 2 menunjukkan bahwa
terdapat 10 masaslah kesehatan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Karang
Intan 2 dari berbagai kegiatan upaya kesehatan yang telah dilaksanakan dan ada
beberapa permasalahan dan pencapaian target program yang masih rendah dan
belum memenuhi dari target Standar Pelayanan Minimal tahun 2022 antara lain
sebagai berikut :

No. Permasalahan
1. Kesehatan Lingkungan : Cakupan air bersih masih rendah (49,73%).
2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) : Cakupan persalinan di fasyankes
masih kurang dari target yaitu 87,01% sedangkan target 100%.
3. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) : Cakupan KN lengkap masih kurang
dari target yaitu 88,95% sedangkan target 100%.
4. Perbaikan Gizi Masyakarat : Cakupan penimbangan N/S masih
rendah (46,97%).
5. Imunisasi : Rendahnya cakupan TT 1 WUS (13,97%).
6. Imunisasi : Rendahnya cakupan TT 2 WUS (26,18%).
7. P2 TB Paru : Rendahnya cakupan penemuan kasus baru TB Paru BTA
positif (41,67%).
8. P2 ISPA : Rendahnya cakupan pneumonia (48,33%).
9. Upaya Kesehatan Pengembangan : Cakupan pemeriksaan BTA (+)
masih rendah (26,17%) dan faeces (21,43%).
10. Upaya Kesehatan Pengembangan : Cakupan pemeriksaan faeces
masih rendah (21,43%).
4.2 Prioritas Masalah
Terdapat 10 permasalahan yang ada dan dilakukan pemilihan 1 masalah
terbesar dan menganalisis permasalahan tersebut dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Metode USG merupakan salah satu
metode untuk menentukan prioritas masalah yang harus diselesaikan. Pada
penggunaan metode USG untuk menentukan suatu masalah yang jadi prioritas,
terdapat tiga faktor yang dipertimbangkan antara lain yaitu :
a. Urgency : berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Semakin mendesak suatu masalah untuk
diselesaikan maka semakin tinggu urgency masalah tersebut.
b. Seriousness : berkaitan dengan dampak dari adanya masalah tersebut
terhadap organisasi. Dampak ini terutama yang menimbulkan kerugian
bagi organisasi seperti dampaknya terhadap produktivitas, keselamatan
jiwa manusia, sumber daya atau sumber dana. Semakin tinggi dampak
masalah tersebut terhadap organisasi maka semakin serius masalah
tersebut.
c. Growth : berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Semakin cepat
berkembang masalah tersebut, maka semakin tinggi tingkat
pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya makin
prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut.

Tabel 4.2 Prioritas Massalah Puskesmas Karang Intan 2

No. Permasalahan U S G Total Urutan

1. Kesehatan Lingkungan :
Cakupan air bersih masih 3 2 3 8 6
rendah (49,73%).
2. Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) : Cakupan persalinan
di fasyankes masih kurang
5 4 4 13 1
dari target yaitu 87,01%
sedangkan target 100%.
3. Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) : Cakupan KN
lengkap masih kurang dari 5 4 3 12 2
target yaitu 88,95%
sedangkan target 100%.
4. Perbaikan Gizi Masyakarat
: Cakupan penimbangan N/S 4 3 3 10 5
masih rendah (46,97%).
5. Imunisasi : Rendahnya
cakupan TT 1 WUS 3 3 2 8 7
(13,97%).
6. Imunisasi : Rendahnya
cakupan TT 2 WUS 3 3 2 8 8
(26,18%).
7. P2 TB Paru : Rendahnya
cakupan penemuan kasus
4 3 4 11 4
baru TB Paru BTA positif
(41,67%).
8. P2 ISPA : Rendahnya
cakupan pneumonia 3 2 2 7 9
(48,33%).
9. Upaya Kesehatan
Pengembangan : Cakupan
4 4 4 12 3
pemeriksaan BTA (+) masih
rendah (26,17%).
10. Upaya Kesehatan
Pengembangan : Cakupan
2 3 2 7 10
pemeriksaan faeces masih
rendah (21,43%).

Berdasarkan tabel diatas diketahui prioritas masalah pada Puskesmas


Karang Intan 2 adalah pada bidang Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) mengenai
cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan yang ditangani masih kurang
dari target.
4.3 Penyebab Masalah
Menganalisis penyebab masalah yang menjadi prioritas paling utama
melalui diagram Ishikawa (fish bone) dengan pendekatan The 4M : Man,
Material/Money, Method and Machine/Equipment.
 Man (Manusia) : Jumlah tenaga kerja yang masih tidak seimbang dengan
luas wilayah kerja puskesmas, Pengetahuan yang kurang dari ibu hamil
terhadap risiko yang dihadapi dan tradisi keluarga (adanya dukungan
keluarga) yang terbiasa melahirkan di rumah.
 Material/Money (Materi/Biaya) : Pada proses rujukan pada ibu hamil
terkendala pada masalah dana, keluarga berpenghasilan rendah dan bukan
peserta JKN.
 Method (Metode) : Persalinan di puskesmas kurang memberikan
lingkungan yang privasi bagi ibu hamil dan keluarganya dan sebagian
besar informan (petugas) yang berdomisili jauh dari Puskesmas (> 1 km)
sehingga menghambat penyebaran informasi dan kejadian darurat.
 Machine/equipment (Sarana/prasarana) : Jumlah faskes yang menyediakan
layanan persalinan terbatas yaitu hanya di IGD UPT Puskesmas dan
kurangnya peralatan dan perlengkapan pada faskes berupa pustu dan
polindes.

MAN

Jumlah tenaga kerja Kurangnya Dukungan


yang tidak seimbang pengetahuan ibu hamil keluarga Kurangnya target
cakupan persalinan
di fasilitas
pelayanan
Masalah dana Keluarga Bukan peserta JKN kesehatan
berpenghasilan rendah

MONEY

MACHINE

Kurangnya target
Kurang peralatan dan
perlengkapan pada faskes lain
Jumlah faskes terbatas

Lingkungan puskesmas
Jarak informan jauh
yang tidak privasi
( > 1km)

Gambar 4.1 Penyebab Masalah

4.4 Prioritas Penyebab Masalah


Prioritas penyebab masalah dapat ditentukan dengan menggunakan
metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang merupakan metode skrining
untuk menyusun prioritas penyebab masalah yang harus diselesaikan. Urgency
adalah tingkat kepentingan yang mendesak masalah tersebut harus dibahas.
Seriousness adalah tingkat keseriusan masalah yang perlu dibahas dan
dihubungkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah
tersebut dan Growth adalah tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan
pada saat masalah mulai terlihat dan sesudahnya. Metode USG merupakan salah
satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5
dengan mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG yang memiliki
nilai antara lain 1 (sangat kecil), 2 ( kecil ), 3 ( sedang ), 4 ( besar ) dan 5 ( sangat
besar ).

4.5 Penetapan Prioritas Penyebab Masalah


Total
No. Daftar Masalah U S G Urutan
Nilai
1. Jumlah tenaga kerja yang tidak
4 4 4 12 2
seimbang dengan luas kerja
2. Kurangnya pengetahuan ibu 5 4 4 13 1
hamil
3. Dukungan keluarga untuk
3 3 3 9 8
bersalin di rumah
4. Masalah dana/biaya persalinan 3 4 4 11 4
5. Keluarga berpenghasilan rendah 3 4 4 11 5
6. Bukan peserta JKN 3 4 4 11 6
7. Jumlah faskes terbatas 4 3 4 11 7
8. Kurangnya peralatan dan
4 4 4 12 3
perlengkapan di faskes lain
9. Lingkungan puskesmas yang
2 2 3 7 9
tidak privasi
10. Jarak informan yang jauh
2 1 1 4 10
(> 1km )

Berdasarkan hasil diskusi dari kelompok didapatkan hasil analisis


penetapan prioritas penyebab masalah dengan metode USG yaitu prioritas
penyebab masalah dengan urutan pertama yaitu kurangnya pengetahuan ibu
hamil. Setelah didapatkan prioritas utama penyebab masalah selanjutnya
menentukan alternatif pemecahan masalah tersebut.

4.6 Penentuan Alternatif Pemecehan Masalah


Penentuan alternatif pemecahan masalah menggunakan metode analisis
CARL. Metode CARL merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menentukan prioritas dari alternatif pemecahan masalah. CARL adalah singkatan
dari beberapa kriteria yang terdiri dari :
 C = Capability yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan
peralatan)
 A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau
tidak. Kemudahan dapat didasarkan pada ketersediaan metode/ cara/
teknologi serta penunjang pelaksanaan
 R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan
sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi
 L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan
yang lain dalam pemecahan masalah yang dibahas.
Untuk menndapatkan nilai prioritas yaitu dengan cara mengalikan nilai
masing-masing kriteria. Penetapan skor berdasarkan kesepakatan bersama anggota
kelompok. Semakin tinggi nilai hasil perkalian maka semakin prioritas masalah
tersebut untuk diselesaikan.

Tabel 4.6 Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Puskesmas Karang Intan


2
Alternatif Pemecahan Total
No. C A R L Urutan
Masalah Nilai
Meningkatkan penyuluhan
kepada masyarakat tentang
pentingnya kunjungan ibu
1. 9 8 8 7 4032 3
hamil sedini mungkin untuk
melakukan pemeriksaan kepada
bidan di desa
Melakukan penyuluhan dan
pendekatan kepada semua ibu
2. hamil agar mau melahirkan 9 9 9 8 5832 1
dengan tenaga kesehatan di
fasilitas kesehatan
Memotivasi masyakarat untuk
3. bersalin dengan tenaga 8 7 7 8 3136 5
kesehatan
Meningkatkan kinerja kader
4. dan fungsi posyandu dengan 9 8 8 7 4032 4
pelatihan kader
Kerja sama lintas sektor untuk
5. mengedukasi pentingnya ikut 9 8 8 8 4608 2
jaminan kesehatan seperti BPJS
Berdasarkan hasil diskusi kelompok menggunakan metode CARL, telah
didapatkan bahwa prioritas alternatif pemecahan masalah yang mungkin dapat
dilakukan adalah melakukan kegiatan promosi kesehatan berupa penyuluhan dan
pendekatan kepada semua ibu hamil agar mau melahirkan dengan tenaga
kesehatan di fasilitas kesehatan. Setelah ditentukan alternatif pemecahan masalah,
selanjutnya adalah rencana usulan kegiatan yang akan dilakukan untuk
memecahkan masalah yang sebelumnya sudah dibahas.

4.7 Rencana Usulan Kegiatan


Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun untuk mengatasi masalah
kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatan pengembangan maupun upaya kesehatan penunjang. Program kegiatan
yang dilaksanakan Puskesmas Karang Intan 2 khususnya promosi kesehatan
mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan dan
Surat Keputusan Menteri Kesehatan No. 1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang
Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, strategi dasar utama
promosi kesehatan adalah :
1. Advokasi (Advocacy)
Upaya pendekatan kepada pimpinan atau pengambil keputusan supaya
dapat memberikan dukungan, kemudahan dan semabcamnya dalam upaya
pembangunan kesehatan.
2. Dukungan sosial (Social Support) / Bina Suasana
Upaya membuat suasana yang kondusif atau menunjang pembangunan
kesehatan sehingga masyarakat terdorong untuk melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat.
3. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment) Upaya memandirikan
individu, kelompok, dan masyarakat agar berkembang kesadaran,
kemauan dan kemampuan di bidang kesehatan atau agar secara proaktif,
masyarakat mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Kemitraan
Dalam pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi prinsip – prinsip
kemitraan harus ditegakkan. Ada tiga prinsip dasar kemitraan yang harus
diperhatikan dan dipraktikkan yakni : kesetaraan, keterbukaan, dan saling
menguntungkan.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas disusun berdasarkan data
yang didapatkan dari tahun sebelumnya, disusun untuk mengajikan anggaran,
jabaran rumusan intervensi yang mengandung jenis kegiatan lengkap dengan
anggaran. RUK menjabarkan komponen-komponen dari suatu program jenis
upaya kesehatan, jenis kegiatan, tujuan kegiatan, sasaran kegiatan, target,
penanggung jawab, kebutuhan sumber daya, mitra kerja, waktu pelaksanaan,
kebutuhan anggaran, indikator kinerja dan sumber pembiayaan.
4.7.1 Rencana Usulan Kegiatan Jangka Pendek
UPAYA TARGET KEBUTUHA WAKTU KEBUTUHA SUMBER
NO KEGIATA SASARA PENANGGUN MITRA INDIKATO
KESEHATA TUJUAN SASARA N SUMBER PELAKSANAA N PEMBIAYAA
. N N G JAWAB KERJA R KINERJA
N N DAYA N ANGGARAN N
PROMOSI Meningkatka
KESEHATA n
Terlaksananya
N IBU DAN pengetahuan Bidan
Kelas Ibu Seluruh ibu Buku KIA & Kader, Januari s/d kelas ibu
1. ANAK ibu hamil 100% Koordinator Rp. 2.000.000 BOK
Hamil hamil Poster Bidan Desember 2024 hamil 1 kali
tentang Puskesmas
dalam 3 bulan
persalinan di
faskes
Meningkatka
n akses
Sosialisasi pelayanan Bidan
Seluruh ibu Buku KIA & Lintas Januari s/d Sesuai
2. Jaminan kesehatan 100% Koordinator Rp. 2.000.000 BOK
hamil Poster Sektor Desember 2024 Kinerja
Persalinan bagi ibu Puskesmas
hamil ke
faskes
3. Sosialisasi Meningkatka Seluruh ibu 100% Bidan Buku KIA & Kader Januari s/d Rp. 1.000.000 Terlaksananya BOK
Kader n hamil Koordinator Poster warga Desember 2024 sosialisasi
Pendamping pengetahuan Puskesmas setempat diseluruh
ibu hamil , bidan cakupan
mengenai wilayah
pentingnya puskesmas
persalinan di
faskes
melalui kader
4.7.1 Rencana Usulan Kegiatan Jangka Panjang
UPAYA TARGET KEBUTUHA WAKTU KEBUTUHA SUMBER
NO KEGIATA SASARA PENANGGUN MITRA INDIKATO
KESEHATA TUJUAN SASARA N SUMBER PELAKSANAA N PEMBIAYAA
. N N G JAWAB KERJA R KINERJA
N N DAYA N ANGGARAN N
Meningkatka
Pemberian n Terlaksananya
Bidan Dana, sarana
Beasiswa keterampilan Seluruh Kader, peningkatan
1. 100% Koordinator dan prasarana 2024-2030 Rp. 20.000.000 BOK
Kader kader terkait kader Bidan aktivitas
Puskesmas penunjang
Pendamping kesehatan ibu kader
hamil
Meningkatka
Bidan
n ibu hamil
Program Bidan Alat suntik, dan Terlaksananya
bersalin di Seluruh ibu
2. PROMOSI Jaminan 100% Koordinator bahan tenaga 2024-2030 Rp. 10.000.000 imunisasi BOK
faskes karena hamil
KESEHATA Imunisasi Puskesmas imunisasi kesehata lengkap
jaminan
N IBU DAN n lain
imunisasi
ANAK
Tercapainya
Meningkatka peningkatan
Program n kesehatan kesehatan ibu
Jaminan ibu dan anak Buku KIA, dan anak
Seluruh ibu Seluruh Tenaga Lintas
3. Kesehatan pasca 100% bahan 2024-2030 Rp. 20.000.000 yang lebih BOK
hamil Kesehatan Sektor
Ibu hamil persalinan imunisasi baik
dan Anak sampai anak dibanding
dewasa tahun
sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai