Anda di halaman 1dari 66

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM KESGA

BULAN JANUARI 2023

TARGET
CAPAIAN GAP
NO INDIKATOR ANALISA
N (%) N (%) N (%)

1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 42 8,33 24 4,8 -18 -3,53


Sebanyak 3,15% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum tercapai.
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Sebanyak 1,81 % Ibu Bersalin belum mendapat pertolongan oleh tenaga
2 39 8,33 31 6,5 -8 -1,81
Kesehatan (LINAKES) Kesehatan .
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) telah
3 8 8,33 13 13,1 5 4,77
(TOTAL CAKUPAN PK) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 4,77%
Sebanyak 1,73 % Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) belum
4 Cakupan Pelayanan Ni fas Lengkap (KF3) 39 8,33 31 6,6 -8 -1,73
terlayani.
Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Sebanyak 2,23% Ibu Bersalin belum melahirkan di fasilitas kesehatan.
5 39 8,33 29 6,1 -10 -2,23
Kesehatan (FASKES)
Sebanyak 1,23 % Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) belum
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 38 8,33 32 7,1 -6 -1,23
terlayani.
Sebanyak 2,63% Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L)
7 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) 38 8,33 26 5,7 -22 -2,63
belum terlayani.
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Sebanyak 8,3% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
8 5 8,33 0 0 -5 -8,3
ditangani (NEONATAL) (NEONATAL) belum tertangani
Sebanyak 1,73 % Cakupan Kunjungan Bayi (B12) belum terlayani.
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 35 8,33 28 6,6 -7 1,73
Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) telah
10 146 8,33 151 8,6 5 0,27
BALITA) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 0,27%.
11 Cakupan Peserta KB Aktif 5625 100,00 3866 69 -1759 - 31 Sebanyak 31% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

PJ : Bidan Koordinator

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


1 Sebanyak 8,3% Cakupan Neonatus dengan
Komplikasi yang ditangani (NEONATAL) belum 5 4 4 13 1
tertangani

2 Sebanyak 3,15% Cakupan kunjungan ibu hamil 4 4 4 12 2


K4 belum tercapai
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 8,3 % Cakupan penanganan komplikasi neonatus belum tertangani

MANUSIA DANA SARANA

Kurangnya deteksi dini faktor


resiko kehamilan oleh petugas Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan BPM
dan lintas sektor

Sebanyak 8,3% cakupan


penanganan komplikasi nonatus
belum tertangani

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit Masyarakat masih percaya kpd
dijangkau kepercayaan tradisional
Pendekatan kepada ibu hamil
dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
tinggi
Media penyampaian informasi Waktu penyampaian
kurang menarik informasi terbatas
LINGKUNGAN
METODE
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 3.15 % Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 Belum terlayani

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya Pendataan sasaran


Ibu hamil Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada
kehamilan
Bumil tentang pentingnya Tidak ada anggaran
pemeriksaan Bumil K4 untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada belum berfungsi
Kurangnya PUS/BUMIL maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Sebanyak 3,15% Cakupan


Kunjungan ibu Hamil K4 belum
terlayani

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil yang
Waktu penyampaian belum memeriksakan
informasi terbatas kehamilan sesuai standar.
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN JANUARI 2023

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Sebanyak 8,3% Cakupan  Tenaga : Masih kurangnya deteksi resiko  Kerjasama dengan lintas sektor  Kordinasi dengan BPM dilaksanakan
Neonatus dengan
tinggi kehamilan oleh petugas, dan BPM untuk pendataan dan sebulan sekali dan dengan lintas
Komplikasi yang
ditangani (NEONATAL) kurangnya penyuluhan pada PUS pelaporan bumil resti dan sektor setiap 3 bulan
belum tertangani
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, neonatal Resti  Data yang didapatkan oleh LS
dan  Bekerja sama dengan Lintas selanjutnya untuk diusulkan ke Dinas
Kurangnya koordinasi dengan BPM dan Sektor untuk mendata warganya Sosial, Membantu mengarahkan
lintas sektor dalam pendataan dan yang belum mempunyai jaminan untuk pembuatan JKN atau jampersal
penanganan neonatal komplikasi kesehatan dan Menganjurkan untuk semua ibu hamil dan calon bayi
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang bumil membuat JKN atau  Pengajuan anggaran untuk
belum mempunyai jaminan kesehatan jampersal penyuluhan pada PUS masuk RUK
sehingga berasumsi biaya kesehatan  Mengajukan anggaran untuk  Mengusulkan pengadaan alat kepada
tinggi.Tidak adanya anggaran untuk penyuluhan pada PUS Kepala Puskesmas
mengadakan penyuluhan pada PUS  Mengusulkan pengadaan alat  Mengusulkan pembuatan media yang
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, kesehatan yang terbaru kepada menarik minat dan sesuai kebutuhan
dan pendapatan masyarakat masih Kepala Puskesmas melalui yang ada dimasyarakat kepada
rendah sehingga masih ada masyarakat Bagian Sarana dan Prasarana Kepala Puskesmas
yang tidak memperhatikan gizi saat Puskesmas  menjalin pendekatan dengan ibu bayi
hamil  Berkerjasama dengan pihak desa dan keluarga
 Sarana : Alat kesehatan belum lengkap untuk melakukan sosialisasi
dan belum mengikuti standar yang pemanfaatan sarana dan
terbaru, transportasi ambulance desa prasarana desa untuk
belum berfungsi dengan benar sehingga kepentingan masyarakat
masih adayang kesulitan untuk  Menjalin pendekatan dengan ibu
menggunakan transportasi tersebut hamil dan keluarga, media yang
untuk mobilisasi ke faskes saat terjadi digunakan untuk penyampaian
komplikasi materi dibuat semenarik
 Metode : penyampaian informasi kurang mungkin, dan waktu penyuluhan
menarik diminati masyarakat tidak bersamaan dengan
Pendekatan dengan ibu hamil dan kegiatan posyandu
keluarga kurang terjalin, media
penyampaian informasi kurang menarik
diminati masyarakat, dan waktu
penyampaian materi terbatas
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya
kepada kepercayaan tradisional
2 Sebanyak 3,15% Cakupan  Tenaga : Kurangnya Pendataan sasaran  Pembinaan bidan, paraji dan
kunjungan ibu hamil K4 ibu hamil,Kurangnya Penyuluhan pada kader, mengadakan penyuluhan  Membuat pengajuan ke kepala
belum tercapai Bumil tentang pentingnya pemeriksaan pada PUS dan koordinasi dengan puskesmas untuk mengadakan
Bumil K4,Kurangnya kerjasama degan lintas sektor lebih ditingkatkan pertemuan pembinaan bidan, kader
lintas sector.  Bekerja sama dengan Lintas dan paraji, berkoordinasi dengan
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang Sektor untuk mendata warganya lintas sektor terkait pendataan dan
belum mempunyai jaminan kesehatan yang belum mempunyai jaminan pelayanan pemeriksaan pada ibu
sehingga berasumsi biaya kesehatan kesehatan dan Menganjurkan hamil secara periodic sesuai standar.
tinggi.Tidak ada dana utuk penyuluhan bumil membuat JKN atau  Pengajuan anggaran untuk
pada ibu hamil. jampersal penyuluhan pada PUS masuk RUK
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk  Berkerjasama dengan pihak desa  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
penyuluhan pada PUS, dan alat untuk melakukan sosialisasi  Membuat jadwal edukasi dan
transportasi ambulance desa belum pemanfaatan sarana dan konseling didalam dan diluar gedung,
berfungsi dengan benar sehingga masih prasarana desa untuk ( Kelas ibu hamil)
adayang kesulitan untuk menggunakan kepentingan masyarakat  Melakukan kunjungan rumah kepada
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke  Merencanakan edukasi dan
faskes saat terjadi komplikasi konseling kepada ibu hamil di ibu hamil K4
 Metode : penyampaian informasi kurang dalam dan diluar gedung untuk  Mengusulkan pembuatan media yang
menarik diminati masyarakat seluruh petugas kesehatan menarik minat dan sesuai kebutuhan
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya  Merencanakan media yang ada dimasyarakat kepada
kepada kepercayaan tradisional penyampaian informasi yang Kepala Puskesmas
menarik minat dan sesuai  menjalin pendekatan dengan ibu
kebutuhan yang ada hamil dan keluarga
 Melakukan kunjungan rumah
kepada sasaran dimasyarakat
 Menjalin pendekatan den gan ibu
hamil dan keluarga, media yang
digunakan untuk penyampaian
materi dibuat semenarik mungkin,
dan waktu penyuluhan tidak
bersamaan dengan kegiatan
posyandu
MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KESGA BULAN JANUARI 2023

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan neonatal resiko  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada neonatal
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pentingnya pelayanan  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
pemeriksaan bumil k4  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS ( kelas kepada kepala puskesmas
ibu hamil) harus masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada sasaran
bumil k4
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Januari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA

Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M. Keb


NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

KESGA BULAN FEBRUARI 2023

PJ : Bidan Koordinator

TARGET
CAPAIAN GAP ANALISA
NO INDIKATOR
N (%) N (%) N (%)
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 82 16,67 63 15,89 -7 - 0,78 Sebanyak 0,78% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum tercapai
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Sebanyak 1,87 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2 78 16,67 70 14,8 -8 - 1,87
Tenaga Kesehatan (LINAKES) (LINAKES) belum mendapatkan pertolongan oleh Tenaga kesehatan
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) telah
3 16 16,67 17 17,2 1 0,53
ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 0,53%
Sebanyak 2,4% Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) belum
4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) 78 16,67 67 14,2 -11 - 2,4
mendapatkan pelayanan nifas lengkap
Cakupan Pertolongan Persalinan di Sebanyak 2,87% Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
5 78 16,67 65 13,8 -13 - 2,87
Fasilitas Kesehatan (FASKES) (FASKES) belum mendapatkan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Sebanyak 0,87% Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) belum
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 76 16,67 71 15,8 -5 - 0,87
mendapatkan pelayanan Neonatus
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap Sebanyak 0,87 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) belum
7 76 16,67 71 15,8 -5 0,87
(KN L) mendapat pelayanan.
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Sebanyak 4,7% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang
8 10 16,67 8 12,5 -2 - 4,7
yang ditangani (NEONATAL) ditangani (NEONATAL) belum mendapatkan penanganan
Sebanyak 1,8% Cakupan Kunjungan Bayi (B12) belum mendapat
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 70 16,67 63 15 -7 1,68
Pelayanan.
Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) sudah
10 292 16,67 293 16,8 1 0,13
(KUNJUNGAN BALITA) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 0,13%.

11 Cakupan Peserta KB Aktif 3562 100,00 3939 70 - 377 - 30 Sebanyak 30% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

PJ : Bidan Koordinator

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


1 Sebanyak 4,7 % Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal 5 4 4 13 1
belum tertangani
2 Sebanyak 2,87 % Pertolongan Persalinan oleh petugas 4 4 4 12 2
Kesehatan Belum dilakanakan di Fasilitas Kesehatan
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 4,7% Cakupan Penanganan komplikasi neonatal belum tertangani

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya deteksi dini faktor


resiko kehamilan oleh petugas Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko Neonatal
Kurangnya penyuluhan pada PUS
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektordan BPM

Sebanyak 4,7% Cakupan


Penanganan Komplikasi Neonatal
belum tertangani

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 2,87 % Pertolongan Persalinan oleh petugas Kesehatan Belum dilakanakan di Fasilitas Kesehatan

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya pendataan bumil k4


dan pemasangan stiker p4k
Kurang maksinal Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada bumil
kehamilan
dan keluarga tentag pentingnya Tidak ada anggaran
persalinan di fasilitas kesehatan untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Sebanyak 2,87 % Pertolongan Persalinan


oleh petugas Kesehatan Belum dilakanakan
di Fasilitas Kesehatan

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM KEHATAN KELUARGA BULAN FEBRUARI 2023

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT

 Koordinasi dengan lintas sektor dan  Kordinasi dengan BPM dilaksanakan


 Tenaga : Kurangnya koordinasi dengan BPM dijalin dengan baik sebulan sekali dan dengan lintas
BPM dan lintas sektor dalam mendata  Bekerja sama dengan Lintas Sektor sektor setiap 3 bulan
neonatal komplikasi untuk mendata warganya yang  Data yang didapatkan oleh LS
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang belum mempunyai jaminan selanjutnya untuk diusulkan ke Dinas
belum mempunyai jaminan kesehatan kesehatan dan Menganjurkan bumil Sosial, Membantu mengarahkan
sehingga berasumsi biaya kesehatan membuat JKN atau jampersal untuk pembuatan JKN atau jampersal
Sebanyak 4,7% Cakupan
Penanganan Komplikasi tinggi  Mengusulkan pengadaan alat untuk semua ibu hamil dan calon bayi
1
Neonatal belum tertangani  Sarana : Alat kesehatan belum lengkap kesehatan yang terbaru kepada  Mengusulkan pengadaan alat kepada
dan belum mengikuti standar yang Kepala Puskesmas melalui Bagian Kepala Puskesmas
terbaru Sarana dan Prasarana Puskesmas  Mengusulkan pembuatan media yang
 Metode : penyampaian informasi kurang  Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
menarik diminati masyarakat informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
Lingkungan : Masyarakat masih percaya sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
kepada kepercayaan tradisional dimasyarakat menjalin pendekatan  Melakukan kunjungan rumah kepada
dengan ibu bayi dan keluarga sasaran
2 Sebanyak 2,87 %  Tenaga : Masih kurangnya Pendataan  Pendataan dan kunjungan bumil  Dibuat jadwal kunjungan rumah dan
Pertolongan Persalinan Bumil K4 , pemasangan stiker P4K K4. kantong persalinan di tiap desa

oleh petugas Kesehatan Kurang Maksimal, kurangnya  Membuat kantong tafsiran  Membuat pengajuan ke kepala

Belum dilakanakan di penyuluhan pada Bumil Dan Keluarga persalinan di tiap desa puskesmas untuk mengadakan
tentang pentingnya persalinan di fasilitas  Pembinaan / kemitraan bidan, pertemuan pembinaan bidan, kader
Fasilitas Kesehatan
kesehatan. paraji dan kader. dan paraji
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang  Mengadakan atau mengaktifkan  berkoordinasi dengan lintas sektor
belum mempunyai jaminan kesehatan kembali pelaksanaan kelas ibu terkait pemantauan ibu hamil resiko
sehingga berasumsi biaya kesehatan hamil tinggi dan sosialisasi P4k
tinggi.  Menjalin kerjasama antara  Pengajuan anggaran untuk
 Sarana : alat transportasi ambulance bidan,kader dan lintas sektor penyuluhan pada PUS masuk RUK
desa belum berfungsi dengan benar terkait pemasangan STIKER P4K  Data yang didapatkan oleh LS
sehingga masyarakat masih ada yang  Bekerja sama dengan Lintas selanjutnya untuk diusulkan ke Dinas
kesulitan untuk menggunakan Sektor untuk mendata warganya Sosial, Membantu mengarahkan
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke yang belum mempunyai jaminan untuk pembuatan JKN atau jampersal
faskes saat terjadi komplikasi kesehatan dan Menganjurkan untuk semua ibu hamil dan calon bayi
 Metode : Pendekatan dengan ibu hamil bumil membuat JKN atau  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
dan keluarga kurang terjalin, media jampersal  Membuat jadwal edukasi dan
penyampaian informasi kurang menarik  Berkerjasama dengan pihak desa konseling didalam dan diluar gedung
diminati masyarakat, dan waktu untuk melakukan sosialisasi
penyampaian materi terbatas pemanfaatan sarana dan
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya prasarana desa untuk
kepada kepercayaan kepentingan masyarakat
 Merencanakan edukasi dan
konseling kepada ibu hamil di
dalam dan diluar gedung untuk
seluruh petugas kesehatan
 Menjalin pendekatan dengan ibu
hamil dan keluarga, media yang
digunakan untuk penyampaian
materi dibuat semenarik
mungkin, dan waktu penyuluhan
tidak bersamaan dengan
kegiatan posyandu
MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN FEBRUARI 2023

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan neonatal resiko  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada neonatal
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Kantong Persalinan di tiap Desa  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS 2023
lintas sektor terkait pentingnya persalinan di sudah masuk RUK  Jadwal konseling dibuat
fasilitas kesehatan dan sosilisasi P4K  Jadwal konseling petugas kesehatan  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Membuat kantong persalnan di tiap desa  Laporan Hasil kunjungan rumah kepada kepala puskesmas
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah Bumil K4
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Februari 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA

Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M. Keb


NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013
IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

KESGA BULAN MARET 2023

PJ : Bidan Koordinator

TARGET
CAPAIAN GAP
NO INDIKATOR ANALISA
N (%) N (%) N (%)
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 126 25,0 107 21,6 -19 -6 Sebanyak 6% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum terlayani
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Sebanyak 1,3% Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2 117 25,0 112 23,7 -5 - 1,3
Tenaga Kesehatan (LINAKES) (LINAKES) belum mendapatkan pertolongan oleh LINAKES
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Sebanyak 1,8% Cakupan Komplikasi Kebidanan (TOTAL CAKUPAN PKO) belum
3 24 25,0 23 23,2 -1 1,8
ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) tertangani.
Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) sudah mencapai target yang
4 117 25,0 118 25 1 0
(KF3) ditetapkan sebesar 25%
Cakupan Pertolongan Persalinan di Sebanyak 2,8% Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
5 117 25,0 105 22,2 -5 - 2,8
Fasilitas Kesehatan (FASKES) (FASKES) belum mendapatkan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 0,6%
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 114 25,0 115 25,6 1 0,6
Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) telah melebihi target yang
7 114 25,0 118 26,2 4 1,2
Lengkap (KN L) ditetapkan sebanyak 2,6%
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Sebanyak 9% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
8 15 25,0 11 16 -4 -9
yang ditangani (NEONATAL) (NEONATAL) belum mendapatkan penanganan
Sebanyak 0,5% Cakupan Kunjungan Bayi (B12) belum mendapatkan
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 105 25,0 103 24,5 -2 -0,5
pelayanan.
Cakupan Pelayanan Anak Balita Sebanyak 4,2% Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) belum
10 543 25,0 453 20,8 -90 - 4,2
(KUNJUNGAN BALITA) mendapatkan pelayanan
11 Cakupan Peserta KB Aktif 5632 100,00 3963 70 -1669 - 30 Sebanyak 30% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif
PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

PJ : Bidan Koordinator

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


1 Sebanyak 9% Cakupan Penanganan Komplikasi 5 4 4 13 1
Neonatal belum tertangani
2 Sebanyak 4,2% Cakupan Pelayanan Anak Balita
(KUNJUNGAN BALITA) belum mendapatkan 4 4 4 12 2
pelayanan
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 9% Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal belum tertangani

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya deteksi dini faktor


resiko kehamilan dan neontal Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
oleh petugas
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan dan neonatal untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sector dan BPM

Sebanyak 9% Cakupan
Penanganan Komplikasi neonatal
belum tertangani

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik
LINGKUNGAN
METODE
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 4,2% Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) belum mendapatkan pelayanan

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya pendataan
sasaran anak balita Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat
peraga untuk
penyuluhan di
Kurangnya penyuluhan pada Posyandu
PUS tentang mamfaat Tidak ada anggaran
posyandu untuk mengadakan Mebeuler dan alat
penyuluhan pada kelengkapan
PUS posyandu banyak
Kurangnya
Kerjasama yang rusak.
dengan lintas
sektor

Sebanyak 4,2% Cakupan


Pelayanan Anak Balita
(KUNJUNGAN BALITA) belum
mendapatkan pelayanan

Keadaan geografis
yang terpencil dan sulit
dijangkau
Masyarakat masih percaya
kpd kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu


Balita dan keluarga kurang
terjalin Masih banyak balita yang
Waktu penyampaian tidak hadir ke posyandu
informasi terbatas
Media penyampaian
informasi kurang menarik
METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN MARET 2023

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Sebanyak 9% Cakupan  Tenaga : Kurangnya koordinasi dengan Koordinasi dengan lintas sektor dan  Kordinasi dengan BPM dilaksanakan
Penanganan Komplikasi BPM dan lintas sektor dalam mendata BPM dijalin dengan baik sebulan sekali dan dengan lintas
neonatal belum tertangani neonatal komplikasi Bekerja sama dengan Lintas Sektor sektor setiap 3 bulan
Sebanyak 9% Cakupan  Dana : Masih terdapat masyarakat yang untuk mendata warganya yang belum  Data yang didapatkan oleh LS
Penanganan Komplikasi belum mempunyai jaminan kesehatan mempunyai jaminan kesehatan dan selanjutnya untuk diusulkan ke Dinas
neonatal belum tertangani
sehingga berasumsi biaya kesehatan Menganjurkan bumil membuat JKN Sosial, Membantu mengarahkan
tinggi atau jampersal untuk pembuatan JKN atau jampersal
 Sarana : Alat kesehatan belum lengkap Mengusulkan pengadaan alat kesehatan untuk semua ibu hamil dan calon bayi
dan belum mengikuti standar yang yang terbaru kepada Kepala  Mengusulkan pengadaan alat kepada
terbaru Puskesmas melalui Bagian Sarana dan Kepala Puskesmas
 Metode : penyampaian informasi kurang Prasarana Puskesmas  Mengusulkan pembuatan media yang
menarik diminati masyarakat Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
Lingkungan : Masyarakat masih percaya informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
kepada kepercayaan tradisional sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
dimasyarakat menjalin pendekatan  Melakukan kunjungan rumah kepada
dengan ibu bayi dan keluarga sasaran
2 Sebanyak 4,2% Cakupan  Tenaga : Kurangnya pendataan sasaran  Koordinasi dengan lintas sektor,  Kordinasi dengan Bidan di desa dan
Pelayanan Anak Balita anak balita, Kurangnya penyuluhan pada kader dan bidan desa untuk kader dilaksanakan sebulan sekali
(KUNJUNGAN BALITA) PUS tentang mamfaat pendataan sasaran posyandu. dan dengan lintas sector 3 blan sekali
belum mendapatkan posyandu ,Kurangnya kerjasama lintas  Sosialisasi jadwal posyandu dan  Sosialisasi jadwal posyandu dan
pelayanan sektor pergantian jadwal posyandu satu perubahan jadwal posyandu
 Dana : Tidak ada anggaran untuk hari sebelum pelaksanaan. dilaksanakan satu hari sebelum
mengadakan penyuluhan pada PUS  Mengusulkan pengadaan alat dan pelaksanaan.
Tidak ada dana unuk PMT Penyuluhan mebeuler posyandu kepada sector  Mengusulkan pengadaan alat dan
 Sarana : mebeuler dan alat kelengkapan terkait ( Desa) mebeuler posyandu ke desa
posyandu banyak yang rusak  Mengusulkan dana untuk PMT  Pemberian PMT Penyuluhan dari
 Metode : penyampaian informasi kurang penyuluhan melalui swadaya swadaya masyarakat
menarik diminati masyarakat masyarakat ataupun desa  Mengusulkan dana untuk
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya  Mengaktifkan kelas Ibu Balita melaksanakan kelas Ibu Balita.
kepada kepercayaan tradisional  Merencanakan media penyampaian  Mengusulkan pembuatan media yang
informasi yang menarik minat dan menarik minat dan sesuai kebutuhan
sesuai kebutuhan yang ada yang ada dimasyarakat kepada
dimasyarakat Kepala Puskesmas
 Sweeping untuk Balita yang hadir di  Melakukan kunjungan rumah kepada
posyandu sasaran
 menjalin pendekatan dengan ibu
bayi dan keluarga
MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KESGA BULAN MARET 2023

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan Neonatal  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada Neonatal
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk pelaksanaan Kelas ibu  Anggaran pelaksanaan kelas Ibu Balita akan
bidan, kader , berkoordinasi dengan lintas balita sudah masuk RUK masuk di RUK 2023
sektor terkait pemamfaatan posyandu  Feedback dari kepala desa  Dilakukan evaluasi buan berikutnya
 Anggaran untuk pelaksanaan kelas Ibu Balita  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
harus masuk RUK  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Membuat pengajuan kepada kepala desa terkait kepada kepala puskesmas
mebeuler posyandu dan PMT Penyuluhan
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada balita
yang tidak hadir ke posyandu
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Maret 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA

Epon, A.M. Keb


Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Nip.197105182006042013
NIP. 197510011997012002

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

KESGA BULAN APRIL 2023


PJ : Bidan Koordinator

TARGET
CAPAIAN GAP
NO INDIKATOR ANALISA
N (%) N (%) N (%)
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 126 25,0 107 21,6 -19 -6 Sebanyak 6% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum terlayani
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Sebanyak 1,3% Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
2 117 25,0 112 23,7 -5 - 1,3
Tenaga Kesehatan (LINAKES) (LINAKES) belum mendapatkan pertolongan oleh LINAKES
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Sebanyak 1,8% Cakupan Komplikasi Kebidanan (TOTAL CAKUPAN PKO) belum
3 24 25,0 23 23,2 -1 1,8
ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) tertangani.
Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) sudah mencapai target yang
4 117 25,0 118 25 1 0
(KF3) ditetapkan sebesar 25%
Cakupan Pertolongan Persalinan di Sebanyak 2,8% Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
5 117 25,0 105 22,2 -5 - 2,8
Fasilitas Kesehatan (FASKES) (FASKES) belum mendapatkan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak 0,6%
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 114 25,0 115 25,6 1 0,6
Cakupan Kunjungan Neonatus Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) telah melebihi target yang
7 114 25,0 118 26,2 4 1,2
Lengkap (KN L) ditetapkan sebanyak 2,6%
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Sebanyak 9% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
8 15 25,0 11 16 -4 -9
yang ditangani (NEONATAL) (NEONATAL) belum mendapatkan penanganan
Sebanyak 0,5% Cakupan Kunjungan Bayi (B12) belum mendapatkan
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 105 25,0 103 24,5 -2 -0,5
pelayanan.
Cakupan Pelayanan Anak Balita Sebanyak 4,2% Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) belum
10 543 25,0 453 20,8 -90 - 4,2
(KUNJUNGAN BALITA) mendapatkan pelayanan
11 Cakupan Peserta KB Aktif 5632 100,00 3963 70 -1669 - 30 Sebanyak 30% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


PJ : Bidan Koordinator

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


1 Sebanyak 9% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi
yang ditangani (NEONATAL) belum mendapatkan 5 4 4 13 1
penanganan
2 Sebanyak 6% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum 4 4 4 12 2
terlayani
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 9% Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (NEONATAL) belum mendapatkan penanganan

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya deteksi dini faktor


resiko kehamilan oleh petugas Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko neonatal
Kurangnya penyuluhan pada PUS
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan dan neonatal untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sector dan BPM

Sebanyak 9% Cakupan Neonatus dengan


Komplikasi yang ditangani (NEONATAL)
belum mendapatkan penanganan

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 6% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum terlayani

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya Pendataan sasaran


Ibu hamil Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada
kehamilan
Bumil tentang pentingnya Tidak ada anggaran
pemeriksaan Bumil K4 untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Sebanyak 6% Cakupan kunjungan ibu


hamil K4 belum terlayani

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT


PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN APRIL 2023

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1. Sebanyak 9% Cakupan  Tenaga : Kurangnya koordinasi dengan  Koordinasi dengan lintas sektor dan  Kordinasi dengan BPM dilaksanakan
Neonatus dengan Komplikasi BPM dan lintas sektor dalam mendata BPM dijalin dengan baik sebulan sekali dan dengan lintas
yang ditangani (NEONATAL) neonatal komplikasi  Bekerja sama dengan Lintas Sektor sektor setiap 3 bulan
belum mendapatkan  Dana : Masih terdapat masyarakat yang untuk mendata warganya yang  Data yang didapatkan oleh LS
penanganan belum mempunyai jaminan kesehatan belum mempunyai jaminan selanjutnya untuk diusulkan ke Dinas
sehingga berasumsi biaya kesehatan kesehatan dan Menganjurkan bumil Sosial, Membantu mengarahkan
tinggi membuat JKN atau jampersal untuk pembuatan JKN atau jampersal
 Sarana : Alat kesehatan belum lengkap  Mengusulkan pengadaan alat untuk semua ibu hamil dan calon bayi
dan belum mengikuti standar yang kesehatan yang terbaru kepada  Mengusulkan pengadaan alat kepada
terbaru Kepala Puskesmas melalui Bagian Kepala Puskesmas
 Metode : penyampaian informasi kurang Sarana dan Prasarana Puskesmas  Mengusulkan pembuatan media yang
menarik diminati masyarakat  Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
kepada kepercayaan tradisional sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
dimasyarakat  Melakukan kunjungan rumah kepada
 menjalin pendekatan dengan ibu sasaran
bayi dan keluarga
2. Sebanyak 6% Cakupan  Tenaga : Kurangnya Pendataan sasaran  Pembinaan bidan, paraji dan  Membuat pengajuan ke kepala
kunjungan ibu hamil K4 ibu hamil,Kurangnya Penyuluhan pada kader, mengadakan penyuluhan puskesmas untuk mengadakan
belum terlayani Bumil tentang pentingnya pemeriksaan pada PUS dan koordinasi dengan pertemuan pembinaan bidan, kader
Bumil K4,Kurangnya kerjasama degan lintas sektor lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
lintas sector.  Bekerja sama dengan Lintas lintas sektor terkait pendataan dan
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang Sektor untuk mendata warganya pelayanan pemeriksaan pada ibu
belum mempunyai jaminan kesehatan yang belum mempunyai jaminan hamil secara periodic sesuai standar.
sehingga berasumsi biaya kesehatan kesehatan dan Menganjurkan  Pengajuan anggaran untuk
tinggi.Tidak ada dana utuk penyuluhan bumil membuat JKN atau penyuluhan pada PUS masuk RUK
pada ibu hamil. jampersal  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk  Berkerjasama dengan pihak desa  Membuat jadwal edukasi dan
penyuluhan pada PUS, dan alat untuk melakukan sosialisasi konseling didalam dan diluar gedung,
transportasi ambulance desa belum pemanfaatan sarana dan ( Kelas ibu hamil)
berfungsi dengan benar sehingga masih prasarana desa untuk  Melakukan kunjungan rumah kepada
adayang kesulitan untuk menggunakan kepentingan masyarakat ibu hamil K4
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke  Merencanakan edukasi dan  Mengusulkan pembuatan media yang
faskes saat terjadi komplikasi konseling kepada ibu hamil di menarik minat dan sesuai kebutuhan
 Metode : penyampaian informasi kurang dalam dan diluar gedung untuk yang ada dimasyarakat kepada
menarik diminati masyarakat seluruh petugas kesehatan Kepala Puskesmas
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya  Merencanakan media  menjalin pendekatan dengan ibu
kepada kepercayaan tradisional penyampaian informasi yang hamil dan keluarga
menarik minat dan sesuai
kebutuhan yang ada
 Melakukan kunjungan rumah
kepada sasaran dimasyarakat
 Menjalin pendekatan den gan ibu
hamil dan keluarga, media yang
digunakan untuk penyampaian
materi dibuat semenarik mungkin,
dan waktu penyuluhan tidak
bersamaan dengan kegiatan
posyandu
MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KESGA BULAN APRIL 2023


NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan ibu hamil  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu hamil
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan ibu hamil  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepada kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada neonatus
resiko tinggi
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, April 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA
Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M. Keb
NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

KESGA BULAN MEI 2023

PJ : Bidan Koordinator
TARGET
CAPAIAN GAP
NO INDIKATOR ANALISA
N (%) N (%) N (%)
Sebanyak 2,82% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum mendapat Pelayanan
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 210 41,66 192 38,8 -18 -2,82
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (LINAKES) sudah
2 195 41,66 214 45,3 19 3,64
Tenaga Kesehatan (LINAKES) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 3,64%.
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) telah
3 40 41,66 48 48,5 8 6,84
ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 6,84 %
Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) telah melebihi target yang telah ditetapkan
4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) 195 41,66 203 43 8 1,4
sebanyak 1,4%
Cakupan Pertolongan Persalinan di Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan (FASKES) sudah
5 195 41,66 204 43,2 9 1,54
Fasilitas Kesehatan (FASKES) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1,54%
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 190 41,66 219 48,7 29 7,04
7,04%
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) telah melebihi target yang ditetapkan
7 190 41,66 208 46,2 18 4,54
(KN L) sebanyak 4,54%
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (NEONATAL) sudah
8 25 41,66 29 43 4 1,66
yang ditangani (NEONATAL) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1,66%
Cakupan Kunjungan Bayi (B12) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 175 41,66 180 42,8 5 1,14
1,14%
Cakupan Pelayanan Anak Balita Sebanyak 0,16% Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) belum
10 905 41,66 902 41,5 -3 -0,16
(KUNJUNGAN BALITA) mendapatkan pelayanan
11 Cakupan Peserta KB Aktif 5645 100,0 3924 70 -1721 -30 Sebanyak 30% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif
0

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

PJ : Bidan Koordinator
NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN
1 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri telah 5 4 4 13 1
melebihi target sebanyak 6,83,05 %
2 Sebanyak 2,82% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 4 4 4 12 2
belum mendapat Pelayanan

ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri melebihi target

TENAGA DANA SARANA


Kurangnya deteksi dini faktor
resiko kehamilan oleh petugas Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Cakupan Penanganan Komplikasi


Obstetri telah melebihi target sebanyak
6,83,05 %

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN

ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 2,82% Cakupan kunjungan ibu hamil K4 belum mendapat Pelayanan

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya pendataan sasaran


bumil K4
Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada
kehamilan
Bumil tentang Pentingnya Tidak ada anggaran
pemeriksaan ANC sesuai standar untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Sebanyak 2,82% Cakupan


kunjungan ibu hamil K4 belum
mendapat Pelayanan

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT


PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN MEI 2023
NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
1 Cakupan Penanganan  Tenaga : Masih kurangnya deteksi resiko Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
Komplikasi Obstetri telah tinggi kehamilan oleh petugas, mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
melebihi target sebanyak
6,83,05 % kurangnya penyuluhan pada PUS dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
dan kurangnya koordinasi dengan lintas Mengajukan anggaran untuk penyuluhan lintas sektor terkait pemantauan ibu
sektor pada PUS hamil resiko tinggi
 Dana : Tidak adanya anggaran untuk Berkerjasama dengan pihak desa untuk  Pengajuan anggaran untuk
mengadakan penyuluhan pada PUS melakukan sosialisasi pemanfaatan penyuluhan pada PUS masuk RUK
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, sarana dan prasarana desa untuk  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
dan pendapatan masyarakat masih kepentingan masyarakat  Membuat jadwal edukasi dan
rendah sehingga masih ada masyarakat Merencanakan edukasi dan konseling konseling didalam dan diluar gedung
yang tidak memperhatikan gizi saat kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
hamil gedung untuk seluruh petugas ibu hamil resiko tinggi
 Sarana : K urangnya alat peraga untuk kesehatan
penyuluhan pada PUS, dan alat Menjalin pendekatan dengan ibu hamil
transportasi ambulance desa belum dan keluarga, media yang digunakan
berfungsi dengan benar sehingga untuk penyampaian materi dibuat
masyarakat masih ada yang kesulitan semenarik mungkin, dan waktu
untuk menggunakan transportasi penyuluhan tidak bersamaan dengan
tersebut untuk mobilisasi ke faskes saat kegiatan posyandu
terjadi komplikasi
 Metode : Pendekatan dengan ibu hamil
dan keluarga kurang terjalin, media
penyampaian informasi kurang menarik
diminati masyarakat, dan waktu
penyampaian materi terbatas
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya
kepada kepercayaan tradisional dan
masih adanya ibu hamil dengan resiko
tinggi
2 Sebanyak 2,82% Cakupan  Tenaga : Kurangnya Pendataan sasaran  Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
kunjungan ibu hamil K4 ibu hamil,Kurangnya Penyuluhan pada mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
belum mendapat Pelayanan
Bumil tentang pentingnya pemeriksaan dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
Bumil K4,Kurangnya kerjasama degan lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
lintas sector.  Bekerja sama dengan Lintas Sektor lintas sektor terkait pendataan dan
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang untuk mendata warganya yang belum pelayanan pemeriksaan pada ibu
belum mempunyai jaminan kesehatan mempunyai jaminan kesehatan dan hamil secara periodic sesuai standar.
sehingga berasumsi biaya kesehatan Menganjurkan bumil membuat JKN  Pengajuan anggaran untuk
tinggi.Tidak ada dana utuk penyuluhan atau jampersal penyuluhan pada PUS masuk RUK
pada ibu hamil.  Berkerjasama dengan pihak desa  Pertemuan lintas sektor setiap 3
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk untuk melakukan sosialisasi bulan
penyuluhan pada PUS, dan alat pemanfaatan sarana dan prasarana  Membuat jadwal edukasi dan
transportasi ambulance desa belum desa untuk kepentingan masyarakat konseling didalam dan diluar gedung,
berfungsi dengan benar sehingga masih  Merencanakan edukasi dan konseling ( Kelas ibu hamil)
adayang kesulitan untuk menggunakan kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke gedung untuk seluruh petugas ibu hamil K4
faskes saat terjadi komplikasi kesehatan  Mengusulkan pembuatan media yang
 Metode : penyampaian informasi kurang  Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
menarik diminati masyarakat informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
kepada kepercayaan tradisional  Melakukan kunjungan rumah kepada  menjalin pendekatan dengan ibu
sasaran dimasyarakat hamil dan keluarga
 Menjalin pendekatan den gan ibu hamil
dan keluarga, media yang digunakan
untuk penyampaian materi dibuat
semenarik mungkin, dan waktu
penyuluhan tidak bersamaan dengan
kegiatan posyandu

MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KESGA BULAN MEI 20223


NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan ibu hamil  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu hamil
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan bumil K4  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
masuk RUK kepada kepala puskesmas
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada bumil K4
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Mei 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA
Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M. Keb
NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

KESGA BULAN JUNI 2023

PJ : Bidan Koordinator
TARGET
CAPAIAN GAP
NO INDIKATOR ANALISA
N (%) N (%) N (%)
Sebanyak 2,82% Cakupan kunjungan ibu hamil K4,belum terlayani .
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 252 50 226 45,7 -18 -2,82
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (LINAKES) sudah
2 234 50 249 52,8 19 3,64
Tenaga Kesehatan (LINAKES) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 3,64%.
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) telah
3 48 50 58 58,6 8 +6,84
ditangani (TOTAL CAKUPAN PK) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 6,84 %
Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) telah melebihi target yang telah ditetapkan
4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) 234 50 239 50,6 5 6
sebanyak 6%
Cakupan Pertolongan Persalinan di Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan (FASKES) sudah
5 234 50 243 51,5 9 1,54
Fasilitas Kesehatan (FASKES) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 1,54%
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 228 50 255 56,7 29 7,04
7,04%
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) telah melebihi target yang ditetapkan
7 228 50 249 55,3 18 4,54
(KN L) sebanyak 4,54%
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (NEONATAL) sudah
8 30 50 33 48,9 4 1,66
yang ditangani (NEONATAL) Melebihi terget yang ditetapkan sebanyak 1,66%.
Cakupan Kunjungan Bayi (B12) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 210 50 213 50,6 5 1,14
1,14%
Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) sudah melebihi target yang
10 1086 50 902 1087 50 1
(KUNJUNGAN BALITA) Ditetapkan sebanyak 1%.
11 Cakupan Peserta KB Aktif 5657 100,0 3952 70 -1705 -30 Sebanyak 27,2% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif
0

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

PJ : Bidan Koordinator
NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN
1 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (TOTAL
CAKUPAN PKO) telah melebihi target yang ditetapkan 5 4 4 13 1
sebanyak 6,84 %
2 Sebanyak 2,82% Cakupan kunjungan ibu hamil
K4,belum terlayani . 4 4 4 12 2
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri melebihi target

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya deteksi dini faktor


resiko kehamilan oleh petugas Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Cakupan Penanganan Komplikasi


Obstetri telah melebihi target
sebanyak 6,84%

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN

ANALISA PENYEBAB MASALAH


MASALAH : Sebanyak 2,82% Cakupan kunjungan ibu hamil K4,belum terlayani

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya pendataansasaran
bumil K4 Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang pentingnya pemeriksaan Tidak ada anggaran
ANC sesuai Standar untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Sebanyak 2,82% Cakupan


kunjungan ibu hamil K4,belum
terlayani

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN

RENCANA TINDAK LANJUT


PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN JUNI 2023
NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
1 Cakupan Penanganan  Tenaga : Masih kurangnya deteksi resiko Pembinaan bidan ,paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
Komplikasi Obstetri telah tinggi kehamilan oleh petugas, mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
melebihi target sebanyak kurangnya penyuluhan pada PUS dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
6,84% tentang faktor resiko tinggi kehamilan, lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
dan kurangnya koordinasi dengan lintas Mengajukan anggaran untuk penyuluhan lintas sektor terkait pemantauan ibu
sektor pada PUS hamil resiko tinggi
 Dana : Tidak adanya anggaran untuk Berkerjasama dengan pihak desa untuk  Pengajuan anggaran untuk
mengadakan penyuluhan pada PUS melakukan sosialisasi pemanfaatan penyuluhan pada PUS masuk RUK
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, sarana dan prasarana desa untuk  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
dan pendapatan masyarakat masih kepentingan masyarakat  Membuat jadwal edukasi dan
rendah sehingga masih ada masyarakat Merencanakan edukasi dan konseling konseling didalam dan diluar gedung
yang tidak memperhatikan gizi saat kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
hamil gedung untuk seluruh petugas ibu hamil resiko tinggi
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk kesehatan
penyuluhan pada PUS, dan alat Menjalin pendekatan dengan ibu hamil
transportasi ambulance desa belum dan keluarga, media yang digunakan
berfungsi dengan benar sehingga untuk penyampaian materi dibuat
masyarakat masih ada yang kesulitan semenarik mungkin, dan waktu
untuk menggunakan transportasi penyuluhan tidak bersamaan dengan
tersebut untuk mobilisasi ke faskes saat kegiatan posyandu
terjadi komplikasi
 Metode : Pendekatan dengan ibu hamil
dan keluarga kurang terjalin, media
penyampaian informasi kurang menarik
diminati masyarakat, dan waktu
penyampaian materi terbatas
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya
kepada kepercayaan tradisional dan
masih adanya ibu hamil dengan resiko
tinggi
2 Sebanyak 2,82% Cakupan  Tenaga : Kurangnya Pendataan sasaran  Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
kunjungan ibu hamil ibu hamil,Kurangnya Penyuluhan pada mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
K4,belum terlayani Bumil tentang pentingnya pemeriksaan dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
Bumil K4,Kurangnya kerjasama degan lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
lintas sector.  Bekerja sama dengan Lintas Sektor lintas sektor terkait pendataan dan
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang untuk mendata warganya yang belum pelayanan pemeriksaan pada ibu
belum mempunyai jaminan kesehatan mempunyai jaminan kesehatan dan hamil secara periodic sesuai standar.
sehingga berasumsi biaya kesehatan Menganjurkan bumil membuat JKN  Pengajuan anggaran untuk
tinggi.Tidak ada dana utuk penyuluhan atau jampersal penyuluhan pada PUS masuk RUK
pada ibu hamil.  Berkerjasama dengan pihak desa  Pertemuan lintas sektor setiap 3
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk untuk melakukan sosialisasi bulan
penyuluhan pada PUS, dan alat pemanfaatan sarana dan prasarana  Membuat jadwal edukasi dan
transportasi ambulance desa belum desa untuk kepentingan masyarakat konseling didalam dan diluar gedung,
berfungsi dengan benar sehingga masih  Merencanakan edukasi dan konseling ( Kelas ibu hamil)
adayang kesulitan untuk menggunakan kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke gedung untuk seluruh petugas ibu hamil K4
faskes saat terjadi komplikasi kesehatan  Mengusulkan pembuatan media yang
 Metode : penyampaian informasi kurang  Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
menarik diminati masyarakat informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
kepada kepercayaan tradisional  Melakukan kunjungan rumah kepada  menjalin pendekatan dengan ibu
sasaran dimasyarakat hamil dan keluarga
 Menjalin pendekatan den gan ibu
hamil dan keluarga, media yang
digunakan untuk penyampaian materi
dibuat semenarik mungkin, dan waktu
penyuluhan tidak bersamaan dengan
kegiatan posyandu

MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KESGA BULAN JUNI 2023


NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan ibu hamil  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu hamil
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan dan pendataan  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
Bumil K4  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepada kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada Bumil K4
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Juni 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA
Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M.Keb
NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013

IDENTIFIKASI PENCAPAIAN PROGRAM

KIA BULAN JULI 2023


PJ : Bidan Koordinator

TARGET
CAPAIAN GAP
NO INDIKATOR ANALISA
N (%) N (%) N (%)
Sebanyak 5,4% Cakupan kunjungan ibu hamil K4,belum terlayani .
1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 289 58,3 262 52,9 -27 -5,4
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (LINAKES) sudah
2 275 58,3 289 61,2 14 2,9
Tenaga Kesehatan (LINAKES) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 2,9%.
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani (TOTAL CAKUPAN PKO) telah
3 58 58,3 64 64,6 6 +6,3
ditangani (TOTAL CAKUPAN PKO) melebihi target yang ditetapkan sebanyak 6,3 %
Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) telah melebihi target yang telah ditetapkan
4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap (KF3) 275 58,3 284 60,2 9 1,9
sebanyak 1,9%
Cakupan Pertolongan Persalinan di Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan (FASKES) sudah
5 275 58,3 276 58,5 1 0,2
Fasilitas Kesehatan (FASKES) Melebihi target yang ditetapkan sebanyak 0,2%
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak
6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 263 58,3 297 66 34 7,7
7,7%
Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN L) telah melebihi target yang ditetapkan
7 263 58,3 288 64 25 5,7
(KN L) sebanyak 5,7%
Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani (NEONATAL) sudah
8 39 58,3 40 59,3 1 1
yang ditangani (NEONATAL) Melebihi terget yang ditetapkan sebanyak 1%.
Cakupan Kunjungan Bayi (B12) telah melebihi target yang ditetapkan sebanyak
9 Cakupan Kunjungan Bayi (B12) 246 58,3 259 61,5 13 3,2
3,2%
Cakupan Pelayanan Anak Balita Cakupan Pelayanan Anak Balita (KUNJUNGAN BALITA) sudah melebihi target yang
10 1268 58,3 1269 58,4 1 0,1
(KUNJUNGAN BALITA) Ditetapkan sebanyak 0,1%.
11 Cakupan Peserta KB Aktif 5664 100,0 3959 70 -1705 -30 Sebanyak 30% PUS belum menjadi Peserta KB Aktif
0

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


PJ : Bidan Koordinator

NO PERMASALAHAN U S G TOTAL URUTAN


1 Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri telah 5 4 4 13 1
melebihi target sebanyak 6,3%
2 Sebanyak 5,4% Cakupan kunjungan ibu hamil 4 4 4 12 2
K4,belum terlayani .
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri melebihi target

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya deteksi dini faktor


resiko kehamilan oleh petugas Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang faktor resiko tinggi Tidak ada anggaran
kehamilan untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Cakupan Penanganan Komplikasi


Obstetri telah melebihi target
sebanyak 6,3 %

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN
ANALISA PENYEBAB MASALAH

MASALAH : Sebanyak 5,4% Cakupan kunjungan ibu hamil K4,belum terlayani .

TENAGA DANA SARANA

Kurangnya pendataan sasaran


Bumil K4 Pendapatan
Masyarakat rendah Kurangnya alat peraga
untuk penyuluhan
faktor resiko
Kurangnya penyuluhan pada PUS
kehamilan
tentang Pentingnya pemeriksaan Tidak ada anggaran
Bumil Sesuai Standar untuk mengadakan Ambulance desa
penyuluhan pada PUS belum berfungsi
Kurangnya maksimal
Kerjasama
dengan lintas
sektor

Sebanyak 5,4% Cakupan kunjungan


ibu hamil K4,belum terlayani .

Keadaan geografis yang


terpencil dan sulit
dijangkau Masyarakat masih percaya kpd
kepercayaan tradisional

Pendekatan kepada ibu hamil


dan keluarga kurang terjalin
Masih banyak ibu hamil resiko
Waktu penyampaian tinggi
informasi terbatas
Media penyampaian informasi
kurang menarik

METODE LINGKUNGAN
RENCANA TINDAK LANJUT
PROGRAM KESEHATAN KELUARGA BULAN JULI 2023

NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT


1 Cakupan Penanganan  Tenaga : Masih kurangnya deteksi resiko Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
Komplikasi Obstetri telah tinggi kehamilan oleh petugas, mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
melebihi target sebanyak kurangnya penyuluhan pada PUS dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
6,3% tentang faktor resiko tinggi kehamilan, lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
dan kurangnya koordinasi dengan lintas Mengajukan anggaran untuk penyuluhan lintas sektor terkait pemantauan ibu
sektor pada PUS hamil resiko tinggi
 Dana : Tidak adanya anggaran untuk Berkerjasama dengan pihak desa untuk  Pengajuan anggaran untuk
mengadakan penyuluhan pada PUS melakukan sosialisasi pemanfaatan penyuluhan pada PUS masuk RUK
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, sarana dan prasarana desa untuk  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
dan pendapatan masyarakat masih kepentingan masyarakat  Membuat jadwal edukasi dan
rendah sehingga masih ada masyarakat Merencanakan edukasi dan konseling konseling didalam dan diluar gedung
yang tidak memperhatikan gizi saat kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
hamil gedung untuk seluruh petugas ibu hamil resiko tinggi
 Sarana : K urangnya alat peraga untuk kesehatan
penyuluhan pada PUS, dan alat Menjalin pendekatan dengan ibu hamil
transportasi ambulance desa belum dan keluarga, media yang digunakan
berfungsi dengan benar sehingga untuk penyampaian materi dibuat
masyarakat masih ada yang kesulitan semenarik mungkin, dan waktu
untuk menggunakan transportasi penyuluhan tidak bersamaan dengan
tersebut untuk mobilisasi ke faskes saat kegiatan posyandu
terjadi komplikasi
 Metode : Pendekatan dengan ibu hamil
dan keluarga kurang terjalin, media
penyampaian informasi kurang menarik
diminati masyarakat, dan waktu
penyampaian materi terbatas
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya
kepada kepercayaan tradisional dan
masih adanya ibu hamil dengan resiko
tinggi
2 Sebanyak 5,4% Cakupan  Tenaga : Kurangnya Pendataan sasaran  Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
kunjungan ibu hamil
ibu hamil,Kurangnya Penyuluhan pada mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
K4,belum terlayani .
Bumil tentang pentingnya pemeriksaan dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
Bumil K4,Kurangnya kerjasama degan lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
lintas sector.  Bekerja sama dengan Lintas Sektor lintas sektor terkait pendataan dan
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang untuk mendata warganya yang belum pelayanan pemeriksaan pada ibu
belum mempunyai jaminan kesehatan mempunyai jaminan kesehatan dan hamil secara periodic sesuai standar.
sehingga berasumsi biaya kesehatan Menganjurkan bumil membuat JKN  Pengajuan anggaran untuk
tinggi.Tidak ada dana utuk penyuluhan atau jampersal penyuluhan pada PUS masuk RUK
pada ibu hamil.  Berkerjasama dengan pihak desa  Pertemuan lintas sektor setiap 3
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk untuk melakukan sosialisasi bulan
penyuluhan pada PUS, dan alat pemanfaatan sarana dan prasarana  Membuat jadwal edukasi dan
transportasi ambulance desa belum desa untuk kepentingan masyarakat konseling didalam dan diluar gedung,
berfungsi dengan benar sehingga masih  Merencanakan edukasi dan konseling ( Kelas ibu hamil)
adayang kesulitan untuk menggunakan kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke gedung untuk seluruh petugas ibu hamil K4
faskes saat terjadi komplikasi kesehatan  Mengusulkan pembuatan media yang
 Metode : penyampaian informasi kurang  Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
menarik diminati masyarakat informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
kepada kepercayaan tradisional  Melakukan kunjungan rumah kepada  menjalin pendekatan dengan ibu
sasaran dimasyarakat hamil dan keluarga
 Menjalin pendekatan den gan ibu
hamil dan keluarga, media yang
digunakan untuk penyampaian materi
dibuat semenarik mungkin, dan waktu
penyuluhan tidak bersamaan dengan
kegiatan posyandu
MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KIA BULAN JULI 2023

NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan ibu hamil  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu hamil
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan dan pendataan  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
bumil k4  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepada kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada Bumil K4
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Juli 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA

Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M. Keb


NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013
NO PERMASALAHAN ANALISA RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT
1 Cakupan Penanganan  Tenaga : Masih kurangnya deteksi resiko Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
Komplikasi Obstetri telah tinggi kehamilan oleh petugas, mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
melebihi target sebanyak kurangnya penyuluhan pada PUS dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
6,3% tentang faktor resiko tinggi kehamilan, lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
dan kurangnya koordinasi dengan lintas Mengajukan anggaran untuk penyuluhan lintas sektor terkait pemantauan ibu
sektor pada PUS hamil resiko tinggi
 Dana : Tidak adanya anggaran untuk Berkerjasama dengan pihak desa untuk  Pengajuan anggaran untuk
mengadakan penyuluhan pada PUS melakukan sosialisasi pemanfaatan penyuluhan pada PUS masuk RUK
tentang faktor resiko tinggi kehamilan, sarana dan prasarana desa untuk  Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
dan pendapatan masyarakat masih kepentingan masyarakat  Membuat jadwal edukasi dan
rendah sehingga masih ada masyarakat Merencanakan edukasi dan konseling konseling didalam dan diluar gedung
yang tidak memperhatikan gizi saat kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
hamil gedung untuk seluruh petugas ibu hamil resiko tinggi
 Sarana : K urangnya alat peraga untuk kesehatan
penyuluhan pada PUS, dan alat Menjalin pendekatan dengan ibu hamil
transportasi ambulance desa belum dan keluarga, media yang digunakan
berfungsi dengan benar sehingga untuk penyampaian materi dibuat
masyarakat masih ada yang kesulitan semenarik mungkin, dan waktu
untuk menggunakan transportasi penyuluhan tidak bersamaan dengan
tersebut untuk mobilisasi ke faskes saat kegiatan posyandu
terjadi komplikasi
 Metode : Pendekatan dengan ibu hamil
dan keluarga kurang terjalin, media
penyampaian informasi kurang menarik
diminati masyarakat, dan waktu
penyampaian materi terbatas
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya
kepada kepercayaan tradisional dan
masih adanya ibu hamil dengan resiko
tinggi
2 Sebanyak 5,4% Cakupan  Tenaga : Kurangnya Pendataan sasaran  Pembinaan bidan, paraji dan kader,  Membuat pengajuan ke kepala
kunjungan ibu hamil
ibu hamil,Kurangnya Penyuluhan pada mengadakan penyuluhan pada PUS puskesmas untuk mengadakan
K4,belum terlayani .
Bumil tentang pentingnya pemeriksaan dan koordinasi dengan lintas sektor pertemuan pembinaan bidan, kader
Bumil K4,Kurangnya kerjasama degan lebih ditingkatkan dan paraji, berkoordinasi dengan
lintas sector.  Bekerja sama dengan Lintas Sektor lintas sektor terkait pendataan dan
 Dana : Masih terdapat masyarakat yang untuk mendata warganya yang belum pelayanan pemeriksaan pada ibu
belum mempunyai jaminan kesehatan mempunyai jaminan kesehatan dan hamil secara periodic sesuai standar.
sehingga berasumsi biaya kesehatan Menganjurkan bumil membuat JKN  Pengajuan anggaran untuk
tinggi.Tidak ada dana utuk penyuluhan atau jampersal penyuluhan pada PUS masuk RUK
pada ibu hamil.  Berkerjasama dengan pihak desa  Pertemuan lintas sektor setiap 3
 Sarana : Kurangnya alat peraga untuk untuk melakukan sosialisasi bulan
penyuluhan pada PUS, dan alat pemanfaatan sarana dan prasarana  Membuat jadwal edukasi dan
transportasi ambulance desa belum desa untuk kepentingan masyarakat konseling didalam dan diluar gedung,
berfungsi dengan benar sehingga masih  Merencanakan edukasi dan konseling ( Kelas ibu hamil)
adayang kesulitan untuk menggunakan kepada ibu hamil di dalam dan diluar  Melakukan kunjungan rumah kepada
transportasi tersebut untuk mobilisasi ke gedung untuk seluruh petugas ibu hamil K4
faskes saat terjadi komplikasi kesehatan  Mengusulkan pembuatan media yang
 Metode : penyampaian informasi kurang  Merencanakan media penyampaian menarik minat dan sesuai kebutuhan
menarik diminati masyarakat informasi yang menarik minat dan yang ada dimasyarakat kepada
 Lingkungan : Masyarakat masih percaya sesuai kebutuhan yang ada Kepala Puskesmas
kepada kepercayaan tradisional  Melakukan kunjungan rumah kepada  menjalin pendekatan dengan ibu
sasaran dimasyarakat hamil dan keluarga
 Menjalin pendekatan den gan ibu
hamil dan keluarga, media yang
digunakan untuk penyampaian materi
dibuat semenarik mungkin, dan waktu
penyuluhan tidak bersamaan dengan
kegiatan posyandu

MONITORING DAN EVALUASI DARI TINDAK LANJUT

PENCAPAIAN PROGRAM KIA BULAN JULI 2023


NO TINDAK LANJUT MONITORING EVALUASI

1.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan ibu hamil  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
resiko tinggi  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan kepada
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada ibu hamil
resiko tinggi
2.  Membuat pengajuan ke kepala puskesmas  Feedback dari kepala puskesmas  Dilakukan evaluasi bulan berikutnya
untuk mengadakan pertemuan pembinaan  Anggaran untuk penyuluhan pada PUS  Anggaran penyuluhan PUS akan masuk di RUK
bidan, kader dan paraji, berkoordinasi dengan sudah masuk RUK 2023
lintas sektor terkait pemantauan dan pendataan  Jadwal konseling petugas kesehatan  Jadwal konseling dibuat
bumil k4  Laporan Hasil kunjungan rumah  Laporan hasil kunjungan rumah dilaporkan
 Anggaran untuk penyuluhan pada PUS harus kepada kepala puskesmas
masuk RUK
 Pertemuan lintas sektor setiap 3 bulan
 Membuat jadwal edukasi dan konseling didalam
dan diluar gedung
 Melakukan kunjungan rumah kepada Bumil K4
Mengetahui Mengetahui Penanggung Jawab UKM Cibitung, Juli 2023
Kepala UPTD Puskesmas Cibitung Programer KIA

Hj Herni Misriani, Str.Keb. SKM. MM Riswan Nurdiansyah Epon, A.M. Keb


NIP. 197510011997012002 Nip.197105182006042013

Anda mungkin juga menyukai