Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alur Pemecahan Masalah

Gambar 3.1 Alur Pemecahan Masalah


Alur pemecahan masalah yang dilakukan seperti pada diagram diatas. Langkah
pertama dilakukan identifikasi masalah. Dari beberapa masalah akan dipilih satu
untuk menjadi prioritas utama. Konfirmasi penyebab masalah yang paling mungkin
dilakukan dengan wawancara dan observasi. Setelah diketahui mengenai penyebab
masalah maka dilakukan alternatif pemecahan masalah yang kemudian direncanakan
penerapan pemecahan masalah.

3.2 Identifikasi Masalah

Penentuan fokus topik penelitian didahului dengan identifikasi masalah-masalah


yang ada di Puskesmas Tumpang. Permasalahan ditinjau dari data capaian program
yang dilaksanakan oleh Puskesmas Tumpang pada tahun 2021. Identifikasi masalah

23
dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut jenis
upaya, target, pencapaian, dan masalah yang ditemukan (Kemenkes RI, 2016).

Tabel 3.1 Capaian Program TB Puskesmas Tumpang 2021

No Program Target Capaian Ketercapaian Analisa Akar


tahun Tahun Target Penyebab
2021 2021 Masalah
1. Kasus TB yang 80% 23,97% Tidak tercapai Pandemi
ditemukan dan diobati COVID-19
sehingga
pasien takut
untuk periksa.
2. Presentase Pelayanan 100% 14,58% Tidak tercapai Pandemi
Orang Terduga TB COVID-19
medapatkan Pelayanan sehingga
TBC sesuai Standar pasien takut
untuk periksa.
3. Keberhasilan 90% 90 % Tercapai -
Pengobatan Kasus TB

3.3 Analisa Prioritas Masalah

Penentuan prioritas masalah kesehatan dapat menggunakan metode CARL.


Metode ini digunakan untuk menentukan prioritas masalah secara kualitatif dengan
menentukan skor atas kriteria tertentu. CARL merupakan singkatan dari Capability,
Assessibility, Readiness, dan Leverage. Capability merupakan kemampuan sumber
daya, dana, alat dan sebagainya. Assessibility adalah kemudahan dalam penanganan
masalah. Readiness merupakan kesiapan dari sumber daya manusia, motivasi,
kompetensi, dan sasaran/masyarakat. Leverage adalah pengaruh masalah yang satu
terhadap yang lain. Penggunaan metode ini menekankan pada kemampuan untuk
pengelola program.

24
Tabel 3.2 Hasil Metode CARL

Indikator C A R L Tota Rankin


l g
Penemuan Kasus TB 1 5 5 5 125 I
Pelayanan Pasien Terduga TB 1 2 5 5 50 III
Keberhasilan Pengobatan TB 1 5 4 3 60 II
Keterangan: C, Capability; A, Assessibility; R, Readiness; L, Leverage.
Penentuan masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tumpang
didasarkan pada hasil diskusi dengan pihak Puskesmas dengan metode CARL (lihat
Tabel). Berdasaran metode tersebut, didapatkan prioritas masalah urutan pertama
adalah penemuan kasus TB.
3.4 Identifikasi Penyebab Masalah

Identifikasi penyebab masalah dilakukan dengan menggunakan diagram sebab


akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan atau fishbone) (Kemenkes RI, 2016).

25
Gambar 3.2 Diagram Fishbone

3.5 Analisis Prioritas Pemecahan Masalah

Penetapan pemecahan masalah didahului dengan brainstorming (curah


pendapat). Brainstorming dilaksanakan untuk membangkitkan ide/gagasan/pendapat
tentang suatu topik atau masalah tertentu dari setiap anggota tim dalam periode waktu
yang singkat dan bebas dari kritik.

Tabel 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah

No. Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


1 Evaluasi TCM lama Membuat jadwal pemeriksaan TCM
2 Media promosi kesehatan yang Pemberian edukasi kepada kader
kurang tentang TB
3 Promosi kesehatan dan Pendampingan kader sebagai sarana
penggunaan media sosial skrining TB
belum maksimal
4 Jarak dari PKM yang jauh Pemberian sampel TB ke perawat atau
bidan desa untuk dikirimkan ke
Puskesmas
5 Pandemi COVID-19 Penyuluhan TB kepada masyarakat
6 Kurangnya dukungan keluarga Pendampingan kader sebagai sarana
skrining TB
7 Target capaian program terlalu Pemberian edukasi kepada kader
tinggi tentang TB dan Pendampingan kader
sebagai sarana skrining TB
8 Kesadaran masayarakat rendah Pemberian edukasi kepada kader
tentang TB dan Pendampingan kader
sebagai sarana skrining TB
9 Tenaga kesehatan belum Mengadakan pelatihan DOTS
mendapat pelatihan DOTS
10 Keaktivan kader dalam Pemberian edukasi kepada kader
skrining terduga TB tentang TB dan Pendampingan kader
sebagai sarana skrining TB

26
Berdasarkan alternatif pemecahan masalah diatas, maka yang dapat kami realisasikan
dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah.
1. Pemberian edukasi kepada kader tentang TB
2. Pendampingan kader sebagai sarana skrining TB

27

Anda mungkin juga menyukai