AGENDA 3
Disusun Oleh :
ANGKATAN : XXII
NOMOR ABSEN : 9
Pengampu Materi:
LEMBAGA PENYELENGGARA
Identifikasi isu yang ada di UPTD Puskesmas Teluk Panji, khususnya Bidang Kesehatan
4. Belum optimalnya edukasi terhadap masyarakat terkait PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat ) tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di wilayah UPTD Puskesmas Teluk
Panji.
Sesuai dengan identifikasi isu diatas, perlu dilakukan proses analisa kelayakan isu untuk
menentukan isu mana yang memenuhi syarat untuk dikaji lebih dalam. Proses yang digunakan
a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Kriteria isu
Dari analisis isu yang dicantumkan, perlu dilakukan proses identifikasi isu untuk
menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
identifikasi isu tersebut menggunakan metode analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
untuk menentukan 1 dari 4 isu diatas yang merupakan isu prioritas untuk dicarikan solusinya.
Dengan menggunakan metode USG maka penetapan isu yang menjadi prioritas untuk dicarikan
solusinya yang dikombinasikan dengan penilaian skala lickert (skor 5, 4, 3, 2, 1). Berikut
1. Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebutdiselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu dengan melihat dampak
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu dengan melihat apakah masalah
b. Skor 4 = Setuju/baik
Dengan menggunakan metode USG maka penetapan isu yang menjadi prioritas dapat
Panji.
lickert, diketahui yang menjadi prioritas adalah isu tentang “Kurangnya pengawasan TPM (
di wilayah di UPTD Puskesmas Teluk Panji” Jadi apabila isu ini tidak dicarikan solusinya
maka dikhawatirkan akan timbul dampak yang akan merugikan masyarakat. Isu ini menjadi
Selanjutnya, yang dilakukan setelah didapatkan isu prioritas adalah menganalisa penyebab
isu tersebut, dalam hal ini akan menggunakan analisis Fishbone. Analisis Fishbone merupakan
pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis lebih terperinci dalam
menemukan penyebab- penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian, dan kesenjangan yang ada
(Gaspers, V. 2002).
Dari analisis pohon masalah diatas, diketahui bahwa penyebab dari masalah yang ada adalah:
11. Belum tersedia alat pendukung prokes seperti masker san sarung tangan saat mengolah
makanan.
Kegiatan kreatif yang akan dilakukan untuk menangani isu terpilih “Kurangnya
pengawasan TPM ( Tempat Pengolahan Makanan) terkait Higiene Sanitasi Makanan guna
pendukung prokes seperti masker dan sarung tangan ketika mengolah makanan dan
6. PENUTUP
pengawasan TPM ( Tempat Pengolahan Makanan) terkait Higiene Sanitasi Makanan guna
Covid-19 di wilayah di UPTD Puskesmas Teluk Panji” terpilih menjadi isu prioritas, dan
diharapkan dengan adanya 8 (delapan)terobosan kegiatan kreatif diatas dapat menjadi solusi atas
isu tersebut.