.
Faktor yang menyebabkan angka kepatuhan di IGD r
endah yaitu tingkat kesibukan yang tinggi, tingkat pe
ngetahuan tentang Hand Hygiene yang rendah. Damp
ak kegagalan melakukan hand hygiene yang baik dan b
enar dianggap sebagai penyebab utama infeksi rumah
sakit dan penyebaran mikroorganisme multiresisten
di fasilitas pelayanan kesehatan dan telah diakui seb
agai kontributor yang penting terhadap timbulnya wa
bah
Penerapan PSBH dimasyarakat
(1)
Meningkatnya Kasus Diare pada Anak Balita
di RT C Kelurahan Mariso Tanjung Bunga Makassar Tahun 2013
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kasus diare di
kelurahan Mariso, terdapat 157 orang balita di kelurahan Mariso
dan terdapat 39 orang balita di RT C yaitu sebanyak 72% atau 28
orang responden di RT C mengaku bahwa anaknya pernah mengala
mi penyakit diare. Gejalanya beragam, mulai dari berak cair seba
nyak 3 kali dalam sehari, sampai ada yang didiagnosis mulai menga
lami dehidrasi dan harus dirawat inap di rumah sakit. Sedangkan
sebanyak 28% atau 11 responden mengaku bahwa anaknya tidak p
ernah terserang penyakit diare.
Temuan ini menunjukkan bahwa angka balita yang terserang p
enyakit diare masih cukup tinggi di kelurahan Mariso khususn
ya di RT C, setelah penelitian diketahui bahwa penyebab diare
pada anak balita di RT C yaitu masih kurangnya sanitasi pada
saat pemberian makanan pada anak, kurangnya pengetahuan ib
u tentang kebersihan dan penyakit diare serta faktor penduk
ung yaitu lingkungan RT C yang tidak sehat dekat dari pembua
ngan sampah dan WC umum sehingga tercemar kuman diare se
rta berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat pu
la, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat menimbulk
an kejadian penyakit diare.
1. Sifat Masalah:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya kasus diare di kelurahan
Mariso
2. Besar Masalah:
Terdapat 39 orang balita di RT C yaitu sebanyak 72% atau 28 orang respon
den di RT C mengaku bahwa anaknya pernah mengalami penyakit diare dan s
ebanyak 28% atau 11 responden mengaku bahwa anaknya tidak pernah terse
rang penyakit diare.
4. Faktor penunjang :
Lingkungan RT C yang tidak sehat dekat dari pembuangan sampah dan WC u
mum sehingga tercemar kuman diare serta berakumulasi dengan perilaku ma
nusia yang tidak sehat pula, yaitu melalui makanan dan minuman, maka dapat
menimbulkan kejadian penyakit diare.
Langkah–langkah
a. Persiapan
1.Melakukan observasi lapangan
2.Sosialisasi dengan ibu-ibu balita
3.Persiapan materi penyuluhan, pembuatan brosur dan komsumsi
4.Persiapan kuesioner pre test dan post test
b. Pelaksanaan
1.Pembagian kuesioner pre test kepada ibu-ibu balita
2.Mengadakan penyuluhan tentang diare
3.Melakukan diskusi dan tanya jawab.
4.Pembagian Post test
c. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh penyuluh di RT
C kelurahan Mariso dengan metode pre
test dan post test, yaitu pada saat seb
elum dan setelah penyuluhan dengan tuj
uan meninjau kembali pengetahuan ibu-
ibu tentang diare dan kebersihan denga
n penurunan 30%.
Penerapan PSBH dimasyarakat
(2)
Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang meru
pakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga memb
ina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara men
yeluruh dan terpadu kepada masyarakat.
Masalah kesehatan di kecamatan Glagah berdasarkan data pa
sien di Puskesmas Glagah sebagian besar adalah masalah yang ber
basis lingkungan. Penyakit tersebut disebabkan oleh kondisi lingku
ngan yang tidak memadai, baik kualitas maupun
kuantitasnya serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ya
ng masih rendah yang mengakibatkan timbuinya penyakit – penyaki
t seperti diare, ISPA, DBD, TB paru penyakit kulit, kecacingan lai
nnya yang merupakan 10 besar penyakit di puskesmas dan merupak
an pola penyakit utama di Indonesia.