F dengan
hipokalemia diruang seruni
Kelompok 1 disusun oleh:
Adiesti ainniah
Fani Oktaviani
Iska Wulandari
Rizna Renwarin
Sri Suwarti
Widayatiningsih
Pengertian Hipokalemia
-TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36,6
Ds : Kurang terpapar informasi Ansietas (D.0080)
- Pasien mengatakan cemas
ketika kakinya tidak dapat
digerakkan
- Pasien mengatakan merasa
khawatir dengan penyakit
yang dialaminya
DO :
-KU tampak cemas
-Pasien tampak bingung
-Pasien tampak gelisah
-Pasien tampak sulit tidur
-TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 21X/menit
Diagnosa keperawatan
1. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037) ditandai dengan hypokalemia (Ka : 2,3 3,5 – 5,0)
2. Intoleransi aktivitas (D.0056) berhubungan dengan kelemahan (pasien mengatakan lemas dan
tidak dapat menggerakan kedua tungkai)
3. Ansietas (D.0080) berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
Rencana Keperawatan
NO Hari Diagnosa keperawtan Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
/tgl/ Hasil
jam
Manajemen elektrolit : Hipokalemia (I.03107) Untuk mengetahui tanda dan gejala kalium
1 20/1 Risiko ketidak Setelah dilakuakan
O:
pasien
2/21 seimbangan elektrolit tindakan keperawatan - Identifikasi tanda dan gejala penurunan
kadar kalium (mis. Kelemahan otot)
Jam d.d hypokalemia (ka : selama 3x24 jam
Untuk mengetahui irama jantung pasien
08.0 2,3 ) -> 3,5-5,0 diharapkan keseimbangan - Monitor EKG
0 elektrolit meningkat Untuk memudahkan pemasukan obat obat
T:
dengan kriteria hasil: - Pasang akses intravena melalui intravena
Untuk meningkatkan kadar kalium
- Serum Natrium
meningkat - Berikan obat/suplemen kalium
Agar pasien mengetahui jenis-jenis
- Serum Kalium makanan yang dapat meningkatkan kalium
E:
meningkat - Anjurkan modifikasi diet kalium (mis.
Pisang, air kelapa muda) Untuk mengetahui permberian KCL
- Serum Clorida
meningkat K:
- Kolaborasi pemberian KCL intravena
N Hari/tgl/ Diagnosa keperawtan Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
O jam Hasil
2 21/12/21 Intoleransi aktivitas Setelah dilakuakan Manajemen energi (I.05178) :
08.30 berhubungan dengan tindakan keperawatan O:
kelemahan (pasien selama 3x24 jam - Identifikasi gangguan fungsi tubug - Untuk mengetahui penyebab
mengatakan lemas dan diharapkan toleransi yang mengakibatkan kelelahan terjadinya kelelahan
tidak dapat aktifitas meningkat - Monitor lokasi dan - Untuk mengrtahui bagian yang
menggerakan dengan kriteria hasil: ketidaknyamanan selama dapat membuat tidak nyaman saat
kedua tungkai) - Kemudahan dalam melakukan aktivitas melakukan aktivitas
melakukan aktifitas T:
sehari-hari meningkat - Lakukan latihan rentang ferak pasif - Agar kedua kakinya tidak
- Kekuatan tubuh atau aktif menimbulkan kekakuan
bagian atas dan - Fasilitasi duduk di tempat tidur - Agar pasien dapat latihan ROM
bawah meningkat E: secara bertahap
- Keluhan lelah - Anjurkan melakukan aktivitas - Agar pasien dapat melakukan
menurun secara bertahap aktivitas secara bertahap
K:
- Kolaborasi dengan ahlil gizi - Untuk meningkatkan asupan gizi
tentang cara meningkatkan asupan pada pasien
makanan
N Hari/tgl/ja Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
O m keperawtan Hasil
3 22/12/21 Ansietas Setelah dilakuakan Reduksi ansietas (I.09314) :
09.00 berhubungan tindakan keperawatan O:
dengan kurangnya selama 3x24 jam - Identifikasi saat tingkat asnietas berubah - Untuk mengetahui terjadinya
terpapar diharapkan tingkat meningkatnya ansietas
informasi ansietas menurun dengan - Monitor tanda ansietas - Untuk mengetahui tanda ansietas
kriteria hasil:
- Perilaku gelisah T: - Agar pasien dapat percaya pada
menurun - Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan perawat untuk menceritakan
- Verbalisasi kepercayaan kecemasan yang rasakan
kebingunggan - Menciptkaan suasana yang tenag dan
menurun - Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu nyaman
- Verbalisasi kecemasan
khawatir akibat E: - Agar pasien tetap dalam pantuan
kondisi yang - Anjurkan keluarga tetsp bersama pasien keluarga
dihadapi menurun - Agar pasien dapat tetap dalam situasi
- Latih teknik relaksasi
- Perilaku tegang yang tenang
menurun
K:
- Untuk mengurangi perasaan cemas
- Kolaborasi pemberian obat ansietas
yang di rasakan pasien
implementasi
Hari,tgl No.d jam implementasi Evaluasi respon
x
Senin 1 08.00 -Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan -Pasien mengatakan badannya masih
20-12- kadar kalium lemas dan kedua kakinya belum
21 dapat digerakan
08.15 -Memonitor EKG -Irama jantung pasien normal
Pasien tampak terpasang infus
08.30 -Memasang akses intravena -RL+NB, TPM 20tts/menit
08.45 -Memberikan obat/suplemen kalium -Pasien mengatakan masih merasa
lemas
09.00 -Menganjurkan modifikasi diet kalium (mis. -Pasien mengatakan sudah
Pisang, air kelapa muda) mengikuti anjurkan perawat untuk
mengonsumsi pisang dan air kelapa
untuk menambah kalsium
11.00 -Berkolaborasi pemberian KCL intravena -Pemberian KCL 50 meq untuk
mencegah kekurangan kalium
Selasa 2 12.00 -Melakukan tindakan pengukuran TTV -TD : 130/70 mmhg S : 36,3
21-12-21 N : 80x/menit RR : 21x/menit
12.30 -Melatih ROM aktif dan pasif -Pasien mengatakan sudah mampu
mempraktikan ROM yang perawat
ajarkan
22-12-21 08.30 2 S : -Pasien mengatakan sudah dapat melakukan aktivitas secara bertahap
O : -Pasien suah dapat berjalan
-Ku tampak baik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan