Anda di halaman 1dari 17

Case study pada pasien Ny.

F dengan
hipokalemia diruang seruni
Kelompok 1 disusun oleh:
Adiesti ainniah
Fani Oktaviani
Iska Wulandari
Rizna Renwarin
Sri Suwarti
Widayatiningsih
Pengertian Hipokalemia

• Kalium merupakan salah satu dari banyak elektrolit dalam tubuh. Kalium


dapat ditemukan di dalam sel. Tingkat normal kalium sangat penting untuk
pemeliharaan jantung, dan fungsi sistem saraf.
• Hipokalemia adalah suatu keadaan dimana kadar atau serum mengacu pada
konsentrasi dibawah normal yang biasanya menunjukkan suatu kekurangan
nyata dalam simpanan kalium total (Brunner dan Suddarth, 2002).
• Hipokalemia didefinisikan sebagai kadar kalium serum yang kurang dari
3,5mEq/L (Price & Wilson, 2006).
Tanda dan gejala hipokalemia
• Mual dan muntah
• Konstipasi
• Tubuh terasa lemah
• Kesemutan
• Kram otot
• Jantung berdebar
Sekenario kasus
Pasien ny.F usia 30 tahun dirawat di ruang seruni pada tanggal 17 desember pukul
17.30. sebelumnya pasien datang ke IGD pada pukul 09.00 dengan keluhan utama
pasien mengatakan lemas pada kedua tungkai, pasien tampak cemas dan pasien
bertanya tentang penyakit yang sedang ia alami, pasien saat ini sedang hamil
G2P1A0 33 minggu, tidak ada mual dan muntah. Kesadaran composmentis, GCS
15 keadaan umum tampak sakit sedang dengan TTV : TD : 130/70 mmHg, N : 80
x/menit, RR : 21 x/menit, SP02 : 98%, kekuatan otot tangan kanan dan kiri 5555 /
5555
Kaki kanan dan kiri 4444/4444
• Hasil laboratorium elektrolit tanggal 18 desmber 2021 : Na (Natrium) :
140 (135-145), Ka (kalium) : 2,3 (3,5 -5,0), Clorida : 107 (94-111,
kalsium ion : 1,14 (1,12-1.32). pasien tampak terbaring di tempat tidur
terpasang IVFD RL + NB 1 ampul drip 20 tpm x/menit, ceftriaxone 2x1
gr, KCL 50 Meq (koreksi). Tgl 22-12-21 cek elektrolit na: 141 k:3,6 cl 96
post kcl 50 meq
DATA ETIOLOGI PENYEBAB
Ds : Hipokalemia (Ka : 2,3) Risiko ketidakseimbangan elektrolit
-Pasien mengatakan seluruh badan lemas (D.0037)
-Pasien mengatakan kedua kakinya tidak dapat
digerakan
Do :
- KU Lemah
-KU tampak pucat
-Terpasang IVFD RL +NB/8 JAM
-Hasil laboratorium :
Kalium : 2,3 (3,5 – 5,0)
Natrium : 140 ( 135 – 140)
Clorida : 107 (94-111)
-TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 21x/menit
Ds : Kelemahan Intolerasi aktivitas (D.0056)
-Pasien mengatakan kedua tungkainya tidak dapat (pasien lemas
digerakan pada kedua
--Pasien mengatakan lemas tungkai
-Pasien mengatakan aktivitasnya terbatas dan di bantu
orang lain
Do : -KU lemah
-Pasien tampak berbaring di tempat tidur
-Kekuatan otot :

-TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 21 x/menit
Suhu : 36,6
Ds : Kurang terpapar informasi Ansietas (D.0080)
- Pasien mengatakan cemas
ketika kakinya tidak dapat
digerakkan
- Pasien mengatakan merasa
khawatir dengan penyakit
yang dialaminya
DO :
-KU tampak cemas
-Pasien tampak bingung
-Pasien tampak gelisah
-Pasien tampak sulit tidur
-TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 21X/menit
Diagnosa keperawatan
1. Risiko ketidakseimbangan elektrolit (D.0037) ditandai dengan hypokalemia (Ka : 2,3 3,5 – 5,0)
2. Intoleransi aktivitas (D.0056) berhubungan dengan kelemahan (pasien mengatakan lemas dan
tidak dapat menggerakan kedua tungkai)
3. Ansietas (D.0080) berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi
Rencana Keperawatan
NO Hari Diagnosa keperawtan Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
/tgl/ Hasil
jam
Manajemen elektrolit : Hipokalemia (I.03107)  Untuk mengetahui tanda dan gejala kalium
1 20/1 Risiko ketidak Setelah dilakuakan
O:
pasien
2/21 seimbangan elektrolit tindakan keperawatan - Identifikasi tanda dan gejala penurunan
kadar kalium (mis. Kelemahan otot)
Jam d.d hypokalemia (ka : selama 3x24 jam
 Untuk mengetahui irama jantung pasien
08.0 2,3 ) -> 3,5-5,0 diharapkan keseimbangan - Monitor EKG  
0 elektrolit meningkat  Untuk memudahkan pemasukan obat obat
T:
dengan kriteria hasil: - Pasang akses intravena melalui intravena
 Untuk meningkatkan kadar kalium
- Serum Natrium
  
meningkat - Berikan obat/suplemen kalium
 Agar pasien mengetahui jenis-jenis
 
- Serum Kalium makanan yang dapat meningkatkan kalium
E:
meningkat - Anjurkan modifikasi diet kalium (mis.
Pisang, air kelapa muda)  Untuk mengetahui permberian KCL
- Serum Clorida
 
meningkat K:
- Kolaborasi pemberian KCL intravena
N Hari/tgl/ Diagnosa keperawtan Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
O jam Hasil
2 21/12/21 Intoleransi aktivitas Setelah dilakuakan Manajemen energi (I.05178) :  
08.30 berhubungan dengan tindakan keperawatan O:  
kelemahan (pasien selama 3x24 jam - Identifikasi gangguan fungsi tubug - Untuk mengetahui penyebab
mengatakan lemas dan diharapkan toleransi yang mengakibatkan kelelahan terjadinya kelelahan
tidak dapat aktifitas meningkat - Monitor lokasi dan - Untuk mengrtahui bagian yang
menggerakan dengan kriteria hasil: ketidaknyamanan selama dapat membuat tidak nyaman saat
kedua tungkai) - Kemudahan dalam melakukan aktivitas melakukan aktivitas
melakukan aktifitas T:  
sehari-hari meningkat - Lakukan latihan rentang ferak pasif - Agar kedua kakinya tidak
- Kekuatan tubuh atau aktif menimbulkan kekakuan
bagian atas dan - Fasilitasi duduk di tempat tidur - Agar pasien dapat latihan ROM
bawah meningkat E: secara bertahap
- Keluhan lelah - Anjurkan melakukan aktivitas - Agar pasien dapat melakukan
menurun secara bertahap aktivitas secara bertahap
  K:  
- Kolaborasi dengan ahlil gizi - Untuk meningkatkan asupan gizi
tentang cara meningkatkan asupan pada pasien
makanan
N Hari/tgl/ja Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
O m keperawtan Hasil
3 22/12/21 Ansietas Setelah dilakuakan Reduksi ansietas (I.09314) :  
09.00 berhubungan tindakan keperawatan O:  
dengan kurangnya selama 3x24 jam - Identifikasi saat tingkat asnietas berubah - Untuk mengetahui terjadinya
terpapar diharapkan tingkat   meningkatnya ansietas
informasi ansietas menurun dengan - Monitor tanda ansietas - Untuk mengetahui tanda ansietas
kriteria hasil:     
- Perilaku gelisah T: - Agar pasien dapat percaya pada
menurun - Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan perawat untuk menceritakan
- Verbalisasi kepercayaan kecemasan yang rasakan
kebingunggan   - Menciptkaan suasana yang tenag dan
menurun - Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu nyaman
- Verbalisasi kecemasan  
khawatir akibat E: - Agar pasien tetap dalam pantuan
kondisi yang - Anjurkan keluarga tetsp bersama pasien keluarga
dihadapi menurun - Agar pasien dapat tetap dalam situasi
- Latih teknik relaksasi
- Perilaku tegang yang tenang
 
menurun  
K:
  - Untuk mengurangi perasaan cemas
- Kolaborasi pemberian obat ansietas
yang di rasakan pasien
implementasi
Hari,tgl No.d jam implementasi Evaluasi respon
x

Senin 1 08.00 -Mengidentifikasi tanda dan gejala penurunan -Pasien mengatakan badannya masih
20-12-   kadar kalium lemas dan kedua kakinya belum
21 dapat digerakan
08.15 -Memonitor EKG -Irama jantung pasien normal
Pasien tampak terpasang infus
08.30 -Memasang akses intravena -RL+NB, TPM 20tts/menit
08.45 -Memberikan obat/suplemen kalium -Pasien mengatakan masih merasa
lemas
09.00 -Menganjurkan modifikasi diet kalium (mis. -Pasien mengatakan sudah
  Pisang, air kelapa muda) mengikuti anjurkan perawat untuk
mengonsumsi pisang dan air kelapa
untuk menambah kalsium
11.00 -Berkolaborasi pemberian KCL intravena -Pemberian KCL 50 meq untuk
mencegah kekurangan kalium
Selasa 2 12.00 -Melakukan tindakan pengukuran TTV -TD : 130/70 mmhg S : 36,3
21-12-21 N : 80x/menit RR : 21x/menit

-Pasien mengatakan badannya masih


12.15 -Mengkaji kekuatan otot terasa lemas dan kakinya belum bisa
digerakan sedikit demi sedikit

12.30 -Melatih ROM aktif dan pasif -Pasien mengatakan sudah mampu
mempraktikan ROM yang perawat
ajarkan

13.00 -Menganjurkan melakukan aktivitas -Pasien belum dapat menggerakan


  secara bertahap kedua kakinya dan belum bisa
beraktivitas terlalu berat
13.15 -Berkolaborasi dengan ahlil gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan
Rabu 3 08.00 -Mengkaji tingkat ansietas -Pasien sangat kooperatif dan
22-12-21 menjawab pertanyaan dengan baik

08.15 -Mengobservasi Pengukuran TTV -TD : 130/70 N : 80 x/menit


RR : 21 x/menit S : 36,6

08.30 -Memotivasi mengidentifikasi situasi -Pasien mengatakan lingkungan di


  yang memicu kecemasan ruangan pasien aman dan nyaman

09.00 -Meemberikan edukasi pada pasien -Pasien dan keluarga mengatakan


  dan keluarga tentang penyakit yang mengerti penkes yang diberikan
  dialami Ny. F dan cara mengatasi oleh perawat
kecemasan
09.30 -Keluarga pasien mengatakan akan
-Menganjurkan keluarga tetap terus mendapingi Ny. F
bersama pasien Pasien mengatakan jika

09.50 -kecemasannya kambuh sudah


-Melatih teknik relaksasi mengetahui cara teknik relaksasi
untuk meredakan kecemasan.
Catatan perkembangan

tanggal jam No.d evaluasi paraf


x

22-12-21 08.00 1 S : -Pasien mengatakan sudah tidak lemas


O : -Pasien sudah tidak lemas
-KU tampak baik
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

22-12-21 08.30 2 S : -Pasien mengatakan sudah dapat melakukan aktivitas secara bertahap
O : -Pasien suah dapat berjalan
-Ku tampak baik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

S : pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas


22-12-21 09.00 3 O : -Pasien tampak tenang
-TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
A : Maslah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai