Anda di halaman 1dari 13

RESUME UJIAN

KEPERAWATAN MEDIKAL
PADA PASIEN DENGAN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD)

OLEH :

NI KADEK DIAH AYU MALINDA


NIM. 2114901075

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2022
RESUME
Tanggal : 27 Januari 2022

A. Identitas Pasien

Nama : Tn. S No RM : 10-472573


Umur : 58 tahun Tanggal : rawat inap/ 26
Januari 2022
MRS/kunjungan
Jenis : Laki-laki Dx Medis : Chronic Kidney
Disease (CKD)
Kelamin
Alamat : Payangan

B. Data Fokus
DS :
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan sesak saat berjalan atau beraktivitas
- Pasien mengatakan bengkak pada kedua kaki
- Pasien mengatakan perutnya kembung
- Pasien mengatakan minum biasanya 600 ml perhari ditambah dengan minum
kopi 1x/hari
- Pasien mengatakan 4 minggu terakhir kencingnya mulai sedikit

DO :
- Terdapat odema pada kedua kaki
- Asites di perut
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak pucat
- Akral teraba dingin
- Klien mendapat terapi heparin 3000 iu
- Klien tamlak menggunakan akses vaskular femoral
- Capilary Refill Time >3 detik
- Hemoglobin 7 g/dL
- Hasil pemeriksaan TTV
TD: 160/90 mmHg
S : 36,3oC
N : 99x/menit
RR : 22x/menit
Sp02 : 96%

C. Diagnosa Keperawatan Utama


1. Hypervolemia berhubungan dengan kerusakan mekanisme regulasi ditandai
dengan pasien mengatakan 4 minggu terakhir kencingnya mulai sedikit,
terdapat oedema pada kedua kaki, terdapat asites di perut
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer penurunan konsentrasi
hemoglobin dalam darah ditandai dengan pasien mengatakan lemas, pasien
tampak pucat, akral teraba dingin, CRT > 3 detik, hemoglobin 7 g/dL, TTV
TD : 160/90 mmHg, S :36,3oC, N : 99x/menit, RR : 22x/meniy, Spo2 :96%
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai dan
kebutuhan oksigen ditandai dengan pasien mengatakan sesat saat berjalan
atau beraktivitas, nadi pasien meningkat 99x/menit
4. Resiko perdarahan berhubungan dengan faktor resiko efek agen
farmakologis
5. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif

D. Rencana Tindakan (Tujuan dan Intervensi)


1. Hypervolemia
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x4 jam diharapkan masalah
hypervolemia dapat teratasi dengan kriteria hasil : Oedema berkurang, TTV
stabil, tidak ada dyspnea, asites berkurang.
Intervensi :
- Observasi TTV dan mesin HD
- Kaji status cairan (balance cairan)
- Berikan posisi semi fowler
- Ajarkan pembatasan cairan
- Kolaborasi dalam peresepan HD (rencana tindakan HD)
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x4 jam diharapkan masalah
ketidakefektifan perfusi jaringan perifer adekuat dengan kriteria hasil :
Membran mukosa merah muda, konjungtiva tidak anemis, akral hangat,
TTV dalam rentang normal.
Intervensi :
- Observasi TTV
- Kaji kemampuan pasien dalam melakukan aktifitas, catat dan
laporkan kelelahan, keletihan dan kesulitan menyesuaikan tugas
- Berikan posisi semi fowler
- Kolaborasi pemberian transfusi darah
3. Intoleransi aktivitas
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x4 jam pasien dapat
toleransi dengan aktivitas dengan kriteria hasil : Saturasi oksigen saat
beraktivitas normal, frekuensi nadi saat beraktivitas normal, warna kulit
tidak pucat, melakukan aktivitas secara mandiri.
Intervensi :
- Observasi TTV
- Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai
dengan konteks usia dan perkembangan
- Catat waktu dan lama istirahat/tidur pasien
4. Resiko perdarahan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x4 jam diharapkan tingkat
perdarahan tidak terjadi dengan kriteria hasil : hemoglobin membaik (11,0-
16,0g/dL), tekanan darah membaik (sistol 80-130 mmHg, diastol 60-90
mmHg), frekuensi nadi membaik 60-100x/menit
Intervensi :
- Monitor tanda dan gejala perdarahan, jelaskan tanda dan gejala
perdarahan
- Monitor nilai hemoglobin
- Monitor TTV
- Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Ajarkan teknik menghentikan perdarahan bila terjadi perdarahan
dirumah

5. Resiko infeksi
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x4 jam diharapkan infeksi
tidak terjadi dengan kriteria hasil : Tanda-tanda infeksi (pembengkakan,
kemerahan, nyeri, panas, dan perubahan fungsi menurun), tidak ada
peningkatan suhu tubuh.
Intervensi :
- Monitor tanda gejala infeksi lokal maupun sistemik
- Monitor keadaan umum dan tanda vital pasien post hemodialisis
- Pertahankan teknik aseptik
- Jelaskan tanda gejala infeksi
- Berikan edukasi cuci tangan sebelum dan sesudah HD
E. Implementasi
Hari/ Implementasi Evaluasi Paraf
Tgl/jam
Kamis, - Mengobservasi TTV dan DS : - Malinda
27-01-22 mesin HD
DO :
08.00
- TD : 160/90 mmHg (pre-HD)
N : 99x/menit
S : 36,3oC
RR : 22x/menit
- BB : 63,3 kg (pre-HD)
- UFG : 2000 ml
- UF Rate : 0.50 ml/jam
- QB : 250ml/menit
- UF Remove : 0.0 ml

Pre-HD - Kolaborasi pemberian DS : - Malinda


transfusi darah
08.10 DO :
- Pasien terpasang transfusi
darah
- Golongan darah pasien O,
nomer kantong I
U45Y2853A
- Darah masuk 1 kolf

DS :
- Mengkaji kemampuan
08.20 - Pasien mengatakan sesak jika Malinda
pasien dalam melakukan
berjalan atau melakukan
aktivitas, catat dan laporkan
aktivitas
kelelahan, keletihan dan
kesulitan menyesuaikan DO :
tugas
- Pasien tampak lemah

DS :
08.25 - Mencatat waktu dan lama Malinda
- Pasien mengatakan terkadang
istirahat/tidur pasien
sulit tidur biasanya 4-5
jam/hari

DO:
- Pasien tampak lemah

DS :
08.25
- Ajarkan pembatasan cairan - Pasien mengatakan sudah
Malinda
paham terkait pembatasan
cairan
DO :
- Pasien tampak sudah
memahami batas cairan yang
dibutuhkan per hari
- Pasien mampu menyebutkan
kebutuhan cairan tubuhnya
berapa 600cc/hari
DS : -
Intra HD - Memonitor mesin HD DO :
09.00 - UFG : 2000 ml Malinda
- UF Rate : 0.50 ml/jam
- UF Remove : 0.44 ml
- QB : 250 ml/menit

DS : -
09.05 - Kolaborasi pemberian DO :
tranfusi darah
- Pasien terpasang transfusi Malinda
darah
- Golongan darah pasien O,
nomer kantong II
148Y3441A
- Darah masuk 1 kolf

DS :
09.10 - Pasien mengatakan nyaman
- Berikan posisi semi fowler dengan posisi semi fowler
Malinda
DO :
- Pasien tampak nyaman

DS : -
10.00 Malinda
- Memonitor mesin HD DO :
- UFG : 2000 ml
- UF Rate : 0.50 ml/jam
- UF Remove : 0.88 ml
- QB : 250 ml/menit

DS :
10. 10 Malinda
- Memonitor tanda dan gejala - Pasien mengatakan
perdarahan dan memahami tanda dan gejala
menjelaskan tanda dan perdarahan
gejala perdarahan
DO :
- Pasien tampak memahami
penjelasan yang diberikan
perawat

DS : -
11.00 - Memonitor mesin HD Malinda
DO :
- UFG : 2000
- UF Rate : 0.50 ml/jam
- UF Remove : 1.32 ml
- QB : 250 ml/menit

DS :
11.30 - Menganjurkan segera
- Pasien mengatakan akan
melapor bila ada perdarahan
segera melapor bila terjadi Malinda
perdarahan
DO :
- Pasien nampak kooperatif
mengikuti anjuran perawat

DS : -
- Memonitor mesin HD
Post HD Malinda
DO :
12.00
- UFG : 2000 ml
- UF Rate : 0.50 ml/jam
- UF Remove : 1.76 ml
- QB :250 ml/menit

DS :
- Memonitor tanda gejala
12.10
infeksi lokal maupun - Pasien mengatakan hari ini
sistemik tidak ada keluhan seperti Malinda
kenaikan suhu tubuh maupun
kemerahan serta gatal-gatal
DO :
- Pada port kanulasi tidak
nampak kemerahan maupun
pembengkakan

DS :
- Memberikan edukasi cuci Malinda
- Pasien dan keluarga
F. Evaluasi
S O A P

- Pasien - Oedema Tujuan tercapai, Lanjutkan


mengatakan berkurang masalah teratasi intervensi,
akan sebagian pertahankan kondisi
- Asites berkurang
mengurangi pasien
konsumsi - TD : 140/80
- Kolaborasi untuk
cairan mmHg
rencana HD
- Pasien N : 90x/menit selanjutnya
mengatakan
S : 36oC
badan sedikit
ringan setelah RR : 20x/menit
dilakukan HD
BTT : 271 menit
BTV : 65.52 liter
CM :
- Minum : 240 ml
- Darah 2 kolf :
500 ml
- Sisa priming :
100 ml
- Washout : 50 ml
Total : 890 ml
CK :
- Muntah : tidak
ada
- Kencing : tidak
ada
- UF Remove :
2000 ml
- IWL : 178
ml/4,5 jam
Total : 2.178 ml
CM-CK = 890-2.178
= -1.288 ml
- Pasien - Pasien sudah Tujuan tercapai Lanjutkan intervensi
mengatakan masuk darah 2 sebagian, masalah
masih lemas kolf teratasi sebagian
- Tidak ada reaksi
alergi

- Pasien - Pasien tampak Tujuan belum Lanjutkan intervensi


mengatakan menggunakan tercapai, masalah
masih lemas kursi roda belum teratasi
- Pasien - Pasien belum
mengatakan bisa melakukan
terkadang aktivitas secara
merasa sesak mandiri
saat akan
berjalan atau
saat berpindah
ke kursi roda

- Pasien - Klien terlihat Resiko perdarah Pertahankan kondisi


mengatakan memahami akan tidak terjadi pasien
memahami edukasi yang
tanda dan diberikan
gejala perawat
perdarahan
- Klien terlihat
yang
kooperatif
diinformasikan
oleh perawat - Tampak tidak
ada perdarahan
- Pasien
mengatakan - Tidak ada
pasti akan rembesan pada
segera melapor akses HD
bila ada
perdarahan di
kanulasi
haemodialisa
- Klien - Klien nampak Resiko infeksi tidak Pertahankan kondisi
mengatakan bisa melakukan terjadi pasien
memahami cuci tangan
penjelasan sederhana
yang diberikan dengan handrub
oleh perawat

- Pada port
- Pasien dan kanulasi tidak
keluarga nampak
mengatakan kemerahan
selalu cuci maupun
tangan sebelum pembengkakan
dan sesudah
- Pasien tampak
memasuki
kooperatif dan
ruangan HD
memperhatikan
perawat
- Akses vaskular
femoral sudah di
aff dan has sudah
diganti dan
diplester

Gianyar, 29 Januari 2022


Mahasiswa,

( Ni Kadek Diah Ayu Malinda)

Anda mungkin juga menyukai