DO : Terjadi Luka
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan Integritas Jaringan b.d Neuropati Perifer
2. Defisit Nutrisi Tubuh b.d Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrisi
3. Ketidakstabilan kadar gula darah b.d Hiperglikemia/Hipoglikemia
4. Nyeri Akut b.d Agen Pencedera Fisik (Tindakan Debridement)
5. Ansietas b.d Perubahan Status Kesehatan
6. Hambatan Mobilitas Fisik b.d Luka Kaki
RENCANA KEPERAWATAN
09.55 4. Menganjurkan klien menjaga - Kulit klien tampak kemerahan di sekitar luka dan teraba
balutan luka agar tetap bersih dan hangat
kering - Terdapat luka P :40 cm L 7 cm
10.00 5. Menganti balutan pada interval - Wound bed :Nekrotik 15%, slough 70% dan granulasi 15%
waktu yang sesuai - Luka berbau dan terdapat eksudat pada luka
10.05
6. Mengedukasi klien mengenai - Dilakukan perawatan luka: debridement sharp dan dressing
nutrisi untuk luka DM luka menggunakan madu dan metronidazole
- Jenis luka Diabetic Foot Ulcer (DFU).
- Ganti balutan setiap hari pada pagi hari
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, skala nyeri,
frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi reaksi nonverbal
3. Memberikan teknik non farmakologi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri
4. Memonitor vital sign
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
10/02/2020 Ansietas b.d Jam: 14.00
08.30 Perubahan Status 1. Memonitor tanda ansietas (verbal S:
Kesehatan
dan nonverbal) - Klien mengatakan merasa nyaman dan rileks setelah
08.35 2. Menciptakan suasana terapeutik melakukan relaksasi genggam jari
untuk menumbuhkan kepercayaan - Klien mengatakan cemas berkurang
08.40 3. Menggunakan pendekatan yang - Klien mengatakan takut jika kaki kannannya harus di
tenang dan meyakinkan amputasi seperti jari-jari kakinya
08.45 4. Mendengarkan kekhawatiran klien O:
penuh perhatian -. Klien tampak lebih tenang
08.50 5. Menginformasikan secara faktual - klien dapat melakukan relaksasi genggam jari
mengenai diagnosis, pengobatan - istri klien tampak selalu menemani dan mendukung klien
dan prognosis - TTV : TD : 130/86 mmHg
08.55 6. Menganjurkan keluarga tetap Nadi : 110 x/menit
menemani RR : 20 x/menit
09.00 7. Mengajarkan teknik relaksasi Suhu : 36,90C
genggam jari A: Ansietas
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor tanda ansietas (verbal dan nonverbal)
2. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
3. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
4. Dengarkan dengan penuh perhatian
5. Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
pengobatan dan prognosis
6. Anjurkan keluarga tetap menemni klien
8. Ajarkan teknik relaksasi genggam jari untuk
mengurangi ansietas
9. Kolaborasikan obat antiansietas, jika perlu
10/02/2020 Hambatan Jam : 14.00 wib
10.15 mobilitas fisik 1. Mengkaji kemampuan klien S:
b.d luka kaki dalam mobilisasi - Klien mengatakan beraktivitas hanya di tempat tidur
10.20 2. Menganjurkan klien - Klien mengatakan mampu melakukan miring kanan dan kiri
menggerakan ekstermitas - Klien mengatakan badan terasa lemah
10.25 3. Melatih klien dalam pemenuhan O:
ADLs secara mandiri - Klien sulit untuk berpindah dikarenakan luka di kakinya
10.30 4. Menganjurkan klien miring kanan - Mobilisasi klien dibantu oleh keluarga
dan kiri setiap 2 jam A: Hambatan mobilitas fisik
10.35 5. Mengajarkan klien bagaimana P: Lanjutkan intervensi
merubah posisi dan berikan 1. Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi
10.40 bantuan jika perlu 2. Menganjurkan klien menggerakan ekstermitas
6. Manganjurkan keluarga agar 3. Melatih klien dalam pemenuhan ADLs secara mandiri
selalu menemani klien untuk 4. Menanjurkan klien miring kanan dan kiri setiap 2 jam
memenuhi kebutuhan dan ADL 5. Mengajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika perlu
6. Manganjurkan keluarga agar selalu menemani klien
untuk memenuhi kebutuhan dan ADL
09.50
dressing menggunakan madu O:
4. Menganjurkan klien menjaga - Kulit klien tampak kemerahan di sekitar luka dan teraba
balutan luka agar tetap bersih dan hangat
kering - Terdapat luka P :40 cm L 7 cm
09.55 5. Menganti balutan pada interval - Wound bed :Nekrotik 10%, slough 70% dan granulasi 20%
waktu yang sesuai - Luka berbau dan terdapat eksudat pada luka
10.00 6. Mengedukasi klien mengenai - Dilakukan perawatan luka: debridement sharp dan dressing
nutrisi untuk luka DM luka menggunakan madu dan metronidazole
07.00 7. Berkolaborasikan pemberian - Jenis luka Diabetic Foot Ulcer (DFU).
antibiotik Metronidazole 500 mg - Ganti balutan setiap hari pada pagi hari
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, skala
nyeri, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi reaksi nonverbal
3. Memberikan teknik non farmakologi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri
4. Memonitor vital sign
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
11/02/2020 Ansietas b.d Jam : 14.00
08.30 Perubahan Status 1. Memonitor tanda ansietas (verbal S:
Kesehatan
dan nonverbal) - Klien mengatakan merasa nyaman dan rileks setelah
08.35 2. Menciptakan suasana terapeutik melakukan relaksasi genggam jari
untuk menumbuhkan kepercayaan - Klien mengatakan rasa khawatirnya berkurang
08.40 3. Menggunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan O:
08.45 4. Mendengarkan kekhawatiran klien -. Klien tampak lebih tenang
penuh perhatian - klien dapat melakukan relaksasi genggam jari
08.50 5. Menginformasikan secara faktual - istri klien tampak selalu menemani dan mendukung klien
mengenai diagnosis, pengobatan - TTV : TD : 121//82 mmHg
dan prognosis Nadi : 110 x/menit
08.55 6. Menganjurkan keluarga tetap RR : 20 x/menit
menemani Suhu : 36,80C
09.00 7. Menganjurkan teknik relaksasi A: Ansietas
genggam jari P: Intervensi selesai
11/02/2020 Hambatan Jam : wib
13.25 mobilitas fisik 1. Mengkaji kemampuan klien S:
b.d luka kaki dalam mobilisasi - Klien mengatakan mampu duduk hanya sebentar dan di
13.30 2. Menganjurkan klien menggerakan bantu oleh keluarga
ekstermitas - Klien mengatakan mampu melakukan miring kanan dan kiri
13.35
3. Melatih klien dalam pemenuhan - Klien mengatakan badan terasa lemah
ADLs secara mandiri O:
13.40
4. Menanjurkan klien miring kanan - Klien sulit untuk berpindah dikarenakan luka di kakinya
13.45
dan kiri setiap 2 jam - Mobilisasi klien dibantu oleh keluarga
5. Mengajarkan klien bagaimana A: Hambatan mobilitas fisik
merubah posisi dan berikan P: Lanjutkan intervensi
bantuan jika perlu 1. Mengkaji kemampuan klien dalam mobilisasi
13.50 6. Manganjurkan keluarga agar 2. Menganjurkan klien menggerakan ekstermitas
selalu menemani klien untuk 3. Melatih klien dalam pemenuhan ADLs secara mandiri
memenuhi kebutuhan dan ADL 4. Menanjurkan klien miring kanan dan kiri setiap 2 jam
5. Mengajarkan klien bagaimana merubah posisi dan
berikan bantuan jika perlu
6. Manganjurkan keluarga agar selalu menemani klien
untuk memenuhi kebutuhan dan ADL
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, skala
nyeri, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi reaksi nonverbal
3. Memberikan teknik non farmakologi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri
4. Memonitor vital sign
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
12/02/2020 Hambatan Jam : wib
mobilitas fisik 1. Mengkaji kemampuan klien S:
b.d luka kaki dalam mobilisasi - Klien mengatakan mampu duduk dan di bantu oleh
2. Menganjurkan klien keluarga
menggerakan ekstermitas - Klien mengatakan mampu melakukan miring kanan dan kiri
3. Melatih klien dalam pemenuhan - Klien mengatakan belum bias menggerakan kaki kanan nya
ADLs secara mandiri O:
4. Menanjurkan klien miring kanan - Klien dibantu untuk berpindah dikarenakan luka di
dan kiri setiap 2 jam kakinya
5. Mengajarkan klien bagaimana - Klien tampak duduk di bantu minim oleh keluarga
merubah posisi dan berikan A: Hambatan mobilitas fisik
bantuan jika perlu
P: Hentikan Intervensi
6. Manganjurkan keluarga agar
selalu menemani klien untuk
memenuhi kebutuhan dan ADL
A : Nyeri Akut
P : Lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, skala
nyeri, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi reaksi nonverbal
3. Memberikan teknik non farmakologi relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri
4. Memonitor vital sign
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
Tanggal/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
waktu
14/02/2020 Gangguan Jam :
Integritas 1. Monitor karakteristik luka S:
Jaringan b.d
Pagi Neuropati Perifer (drainase, ukuran, wana dan bau) - Klien mengatakan nyeri berkurang saat dilkakukan
2. Mengobserasi luka: luas luka, debridement
lokasi luka, tanda-tanda infeksi - Keluarga klien mengatakan klien memakan telur putih
lokal (rubor, kalor, dubor, tumor) setiap hari
3. Melakukan teknik perawatan luka O:
dengan sharp debridement dan - Kulit klien tak tampak kemerahan di sekitar luka dan
dressing menggunakan madu teraba hangat
4. Menganjurkan klien menjaga - Terdapat luka P :40 cm L 7 cm
balutan luka agar tetap bersih dan - Wound bed :Nekrotik 5%, slough 65% dan granulasi
kering 40%
5. Menganti balutan pada interval - Luka berbau dan tidak terdapat eksudat pada luka
waktu yang sesuai - Dilakukan perawatan luka dan dressing luka
6. Mengedukasi klien mengenai menggunakan madu dan metronidazole
nutrisi untuk luka DM - Jenis luka Diabetic Foot Ulcer (DFU).
7. Berkolaborasikan pemberian A: Kerusakan integritas jaringan
antibiotik Metronidazole 500 mg P: Lakukan Perawatan di Rumah (Home Care)
14/02/2020 Defisit Nutrisi 1. Memonitor asupan makanan S:
Tubuh b.d 2. Memonitor albumin - Klien mengatakan sudah makan bubur sebanyak 7 sdm
Ketidakmampuan
untuk 3. Menganjurkan klien mengkonsumsi dan 1 butir putih telur
mengabsorbsi makanan yang mengandung tinggi - Klien mengatakan meminum susu diabetasol satu gelas
nutrisi
protein seperti putih telur dan ikan O:
gabus - Klien tampak lemah
4. Mengkolaborasikan pemberian vip - Klien tampak memakan 1 butir putih telur
albumin 500 mg - Klien mengkonsumsi vip albumin 500 mg
- Albumin serum : 1,5 gr/dl
A: Defisit Nutrisi
P: Hentikan Intervensi
14/02/2020 Ketidakstabilan Jam
kadar gula darah 1. Mengidentifikasi penyebab S:
b.d
Hiperglikemia hiperglikemia - Klien mengatakan merasa tubuhnya terasa lemah
2. Memonitor Kadar gula darah - Keluarga klien mengatakan memberikan klien makan
3. Menganjurkan kepatuhan klien sesuai diet yang dianjurkan
terhadap diet O:
4. Kolaborasi pemberian Metformin - Klien mengkonsumsi telur putih
500 mg - Klien diberikan Metformin 500 mg
- GDP : 81 mg/dl
A : Ketidakstabilan kadar gula darah
P : Hentikan Intervensi
14/02/2020 Nyeri Akut b.d Jam : wib
Agen Pencedera 1. Mengidentifikasi lokasi, S :
Fisik (Tindakan
Debridement) karakteristik, durasi, skala nyeri, - Klien mengatakan nyeri berkurang saat dilakukan
frekuensi, kualitas dan intensitas perawatan luka
nyeri P : saat perawatan luka
2. Mengidentifikasi reaksi nonverbal Q : Seperti tertusuk tusuk
3. Memberikan teknik non R : Pibula tibia sampai ke metatarsal dekstra
farmakologi relaksasi nafas dalam S : skala 3
untuk mengurangi nyeri T : Hilang timbul
4. Memonitor vital sign - Klien mengatakan merasa nyaman setelah dilakukan
5. Kolaborasi dalam pemberian perawatan luka
analgesik O:
Tanggal 11/2/2020
Tanggal 12/2/2020
Tanggal 13/2/2020
Tanggal 14/2/2020