IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. B Umur : 26 tahun
NO MR :01290980 Jenis kelamin : perempuan
Tanggal :30-03-1997 Hari Rawat : 11-01-2024
Agama :Islam Status : menikah
Alergi :Tidak ada alergi BB :50 kg
Alamat : Cibubur VIII rt 02 rw 09 no 13, cibubur, ciracas, Jakarta timur
Diagnosa masuk: Anemia Hemolitik
D.Kep D.Kep
D.Kep : - D/Kep : -
ANALISA DATA
15/01/24 Ds : pasien mengatakan merasa Defisiensi B12, asam Perfusi perifer tidak
15:30 kadang-kadang kepala terasa folat dan zat besi efektif
sakit, dan sering pusing
Asam lambung
meningkat
Anoreksia
Defisit nutrisi
15/01/24 Ds: pasien mengatakan merasa Defisiensi B12, asam Intoleransi aktivitas
15:30 lemas, mudah lelah, dan sering folat dan zat besi
pusing
Atp berkurang
Kelelahan
Intoleransi aktivitas
PRIORITAS DIAGNOSA
Hindari pemasangan
infus, atau
pengambilan darah di
area keterbatasan
perfusi
Hindari pengukuran
tekanan darah pada
ekstremitas dengan
keterbatasan perfusi
Hindari penekanan dan
pemasangan tourniquet
pada area yang cidera
Lakukan pencegahan
infeksi
Lakukan perawatan
kaki dan kuku
Lakukan hidrasi
Edukasi
Anjurkan berhenti
merokok
Anjurkan berolahraga
rutin
Anjurkan mengecek air
mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
Anjurkan
menggunakan obat
penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan
penurun kolesterol, jika
perlu
Anjurkan minum obat
pengontrol tekanan
darah secara teratur
Anjurkan menghindari
penggunaan obat
penyekat beta
Anjurkan melakukan
perawatan kulit yang
tepat (mis:
melembabkan kulit
kering pada kaki)
Anjurkan program
rehabilitasi vaskular
Ajarkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi (mis: rendah
lemak jenuh, minyak
ikan omega 3)
Informasikan tanda dan
gejala darurat yang
harus dilaporkan (mis:
rasa sakit yang tidak
hilang saat istirahat,
luka tidak sembuh,
hilangnya rasa).
2 Deficit nutrisi
berhubungan Setelah dilakukan Observasi
dengan factor intervensi
psikososial keperawatan selama 3 Identifikasi status
(keenganan x 24 jam, maka status nutrisi
untuk makan) nutrisi membaik, Identifikasi alergi dan
dengan kriteria hasil: intoleransi makanan
Identifikasi makanan
1. Porsi makan yang yang disukai
dihabiskan Identifikasi kebutuhan
meningkat kalori dan jenis nutrien
2. Berat badan Identifikasi perlunya
membaik penggunaan selang
3. Indeks massa nasogastrik
tubuh (IMT) Monitor asupan
membaik makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan (mis: Pereda
nyeri, antiemetik), jika
perlu
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
3 Intoleransi
aktivitas Setelah dilakukan Observasi
berhubungan intervensi
dengan keperawatan selama 3 Identifikasi gangguan
kelemahan x 24 jam, maka fungsi tubuh yang
toleransi aktivitas mengakibatkan
meningkat, dengan kelelahan
kriteria hasil: Monitor kelelahan fisik
dan emosional
1. Keluhan Lelah Monitor pola dan jam
menurun tidur
2. Frekuensi nadi Monitor lokasi dan
membaik ketidaknyamanan
selama melakukan
aktivitas
Terapeutik
Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis: cahaya,
suara, kunjungan)
Lakukan latihan
rentang gerak pasif
dan/atau aktif
Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
Fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi