I. Pengkajian
a. IDENTITAS
Nama/Initial : Ny.S
Umur : 54 Tahun
Alamat : Montong Pal,Gandang,Gangga
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal MRS : 15/12/2020
Tgl pengkajian : 16/12/2020
Penanggung Jwb : suami (zaenal) Alamat Montong Pal,Gandang,Gangga
No.Register : 08.80.82
Dx.Medis : Anemia berat
b. KELUHAN UTAMA
Saat MRS pasien Lemas,Bab Berdarah 2 kali
(Jika nyeri maka gunakan pendekatan PQRST)
e. PEMERIKSAAN FISIK
□ AIRWAY : Tidak ada sekret,bersih dan tidak batuk
o Nadi : 80x/Menit
o TD :108/52
o SUHU : 36 C
o RR : 22X/Menit
o SPO2 : 100%
Terpasang Kateter
Pemeriksaan Laboratorium
Terpasang 02 2lpm
o GIVE A COMFORT
Mengajarkan teknik relaxsasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
o HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMENT
▪ History
▪ Head to toe
• Kepala : Simetris antara bagian kanan dan kiri tidak terdapat
benjolan,tidak ada lesi,rambutnya hiitam,tidak ada
kotoran/ketombe.
• Leher : Tidak teraba benjolan pada bagian leher,kulit leher
• tampak bersih
• Dada (Thorax) :Simetris antara kanan dan kiri tampak bersih
tidak ada luka
• Abdomen : Ada pembengkakan atau pembesaran abdomen
• Panggul
• Alat kelamin : Terpasang Kateter
• Ekstremitas :
Atas : Tidak terdapat luka atau kemerahan dan memar pada
tangan pasien
kaki.
Tonus Otot : 5 5
5 5
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
---------- : Garis tinggal hubungan
: Pasien
X : Meninggal
Makan
Minum
• Pola eliminasi
BAK :
BAB :
Malam
Siang
Saat di RS : -+ 1 jam
• Pola aktifitas
Saat di RS : Ny.s mengatakan nyeri abdomen dan masih tampak lemas sehingga
Mandi
Berpakaian
• Pola komunikasi
PEMERfKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
□ Laboratorium
□ Rontegen
□ EKG
□ Terapi medis
P : Pembengkakan pada
abdomen
Q : Seperti ditekan
R : Menyebar ke
pinggang
S : Nyeri sedang skala 7
(0-10 nyeri sedang )
T : Saat di tekan dan
ketika batuk
ataupun menggigil
TD : 108/52
DO:
Pasien tampak lemah
dan pucet,pasien tampak
kesakitan nyeri
abdomen pasien
terpasang kateter dan O2
:2 lpm.
P : Pembengkakan pada
abdomen
Q : Seperti ditekan
R : Menyebar ke
pinggang
S : Nyeri sedang skala 7
(0-10 nyeri sedang )
T : Saat di tekan dan
ketika batuk
ataupun menggigil
TD : 108/52
SUHU : 36,7 C
NADI : 80X/Menit
SPO2 : 100%
HB = 1,9 gr/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DX Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
Tanggal Keperawatan
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda 1. Memberikan informasi
perfusi tindakan
vital,pengisian tentang
jaringan b/d keperawatan selama
penurunan 3X24 jam perfusi kapiler,warna derajat/keadekuatan
16/12/20
hemoglobin jaringan tercapai
kulit/membrane mukosa perfusi jaringan dan
ditamdai maksimal dengan
dengan HB 1,9 tanda –tanda vital dasar kuku membantu menentukan
normal.
2. Tinggikan kepala sesuai kemajuan intervensi
Hb normal :
12,00-15,00 gr/dl tempat tidur 2. Meningkatkan ekspansi
3. Berikan transfusi darah paru dan
lengkap sesuai indikasi memaksimalkan oksigen
4. Berikan oksigen 3. Memaksimalkan transfor
tambahan sesuai indikasi oksigen ke jaringan
5. Kolaborasi pemberian 4. Memaksimalkan transfor
oksigen dan pemeriksaan oksigen ke jarigan
lab Mengidentifikasi defisiensi
dan kebutuhan
pengobatan/respon terhadap
therapi
2 intoleransi Tujuan : Setelah 1. Kaji kemampuan ADL 1. Mempengaruhi
aktivitas dilakukan askep
selama 3 x 24 jam
pasien. pilihan
diharapkan dapat 2. Observasi tanda-tanda intervensi/bantuan
mempertahankan/
meningkatkan vital sebelum dan 2. Manifestasi
16/12/20
ambulasi/aktivitas sesudah aktivitas kardiopulmonal dari
dengan kriteria
hasil: 3. Berikan lingkungan upaya jantung dan
- melaporkan tenang, batasi paru untuk
peningkatan pengunjung, dan kurangi membawa jumlah
toleransi
suara bising, pertahankan oksigen adekuat ke
aktivitas
tirah baring bila di jaringan
(termasuk
indikasikan. 3. Meningkatkan
aktivitas sehari-
4. anjurkan pasien istirahat istirahat untuk
hari)
bila terjadi kelelahan dan menurunkan
- TTV dalam batas
kelemahan, anjurkan kebutuhan oksigen
normal (TD 120-
100/70-80 pasien melakukan tubuh dan
P: intervensi lanjut
Transfusi prc 1 kolf ke -4
Kolaborasi dalam pemberian terapi
A : intoleransi Aktivitas
P : Intervensi lanjut
Observasi k/u
Menganjurkan melakukan latihan
rentang gerak pasif/ aktif
A:nyeri akut
P : intervensi lanjut
Identifikasi skala nyeri
Berikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi obat pemberian analgetik
2.