Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn.R
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Kuin Selatan
No.MR :
Tanggal Masuk : 25 Februari 2018
Tanggal Pengkajian: 26 Februari 2018
Diagnosa Medis : Anemia dengan indikasi melena
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri perut, pusing dan lemas (pengkajian pada
tanggal 25 Februari 2018)
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengatakan sudah ± 3 hari merasa lemas, nyeri perut
bagian umbilikus sampai ke ulun hati, tidak nafsu makan serta
BAB berwarna hitam cair. Pasien datang berobat 1 hari yang lalu
ke RSUD Dr.H.Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dan di sarankan
untuk rawat inap
Pengkajian Nyeri:
P: Saat makan dan bergerak
Q: Di sayat-sayat
R: Nyeri pada umbilikus dan ulu hati
S: 4 ( sedang) (1-10)
T: Terus menerus ( ± 4 menit)
Tn.R
Ket:
: Laki-laki ------: Tinggal satu rumah
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
E. Data Psikologis
Keadaan umum pasien lemah, pasien berharap setelah keluar dari
rumah sakit dapat kembali bekerja lagi. Pasien tidak merasa malu
dengan penyakitnya dan hanya berharap untuk cepat sembuh.
F. Data Sosial
Hubungan dengan keluarga baik dengan perawat dan dengan pasien di
sekitarnya baik. Pasien bersikap kooperatif saat ditanya oleh perawat
G. Data Spritual
Pasien selama di rumah sakit pasien tidak dapat menjalankan ibadahnya
karena harus bedrest . Pasien yakin kepada Tuhan bahwa penyakitnya
akan segera di sembuhkan.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Pasien
Lemah
2. TTV
a. T : 37,5 oC
b. P : 96 kali/menit
c. R : 20 kali/menit
d. TD : 70/50 mmHg
e. Sebelum sakit BB : 47 kg saat sakit BB : 42 kg
f. TB : 160 cm
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Composmentis
b. Kuantitatif : GCS 15 E4V5M6
4. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi : bentuk dada simetris, pengembangan saat bernafas
kanan dan kiri simetris.
b. Palpasi : tidak ada krepitasi paru
c. Perkusi : sonor
d. Auskultasi : vesikuler
5. Sistem Kardiovaskuler
a. Inspeksi : ictus cordis (denyut apeks jantung) tidak tampak,
pasien terlihat pucat kongjungtiva anemis
b. Palpasi : ictus cordis (denyut apeks jantung)teraba pada IC-5
mid klavikula kiri
c. Perkusi : pekak
d. Auskultasi :
Bunyi jantung I : suara “lub”
Bunyi jantung II : suara “dub”
Bunyi jantung tambahan : tidak ada bunyi
Suara bising : tidak ada suara
Frekuensi denyut jantung : 70 kali/menit
6. Sistem Persyarafan
Kesadaran composmentis
7. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi : tidak ada distensi
b. Palpasi : terdapat nyeri tekan
c. Perkusi : pekak
d. Auskultasi : bising usus normal 8 kali/menit
8. Sistem Muskuloskeletal
Tidak ada kelainan, hanya terlihat pucat pada ujung jari klien,
secara umum normal. Dapat digerakan seperti biasa. Pasien di
sarankan untuk bedrest.
Skala otot 5555 5555
5555 5555
0 : paralis total
1 : tidak ada gerakan, teraba/ terlihat adanya kontraksi otot.
2 : gerakan otot penuh melawan gravitasi, dengan sokongan.
3 : gerakan normal melawan gravitasi.
4 : gerakan normal penuh melawan gravitasi dengan sedikit
tahanan.
5 : gerakan normal penuh, melawan gravitasi dengan tahanan
penuh.
9. Sistem Integumen
Kulit bersih, akral dingin , warna kulit pucat, tidak ada lesi.
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
2. Therapy :
Lansoprazole 2x1 mg
PRC 2 kolf/ hari
Mucosta 100 mg 3x1
Sucralfat syirup 4x1 gr
Paracetamol tablet 3x1 mg
Asam folat 1x1 (oral)
Injeksi antrain 1 amp
Injeksi ceftriaxone 2x1 gr
Injeksi phenytoin 100 mg 3x1
Injeksi diazepam 5 mg (bolus iv)
Injeksi Asam Tranexamat 500 mg 1 amp
Injeksi Amlodipin 1 vial
Injeksi Lasix 1 amp Pre transfusi
Injeksi norages 1 amp
Infus RL 20 tpm
Infus Nacl di guyur sebelum dan sesudah
transfusi
Diet ekstra putih telur
- BB sebelum sakit : 47 kg
- BB saat sakit : 42
TB: 160 cm