Pembimbing:
Dr. Endayani, MPH
Identitas
Jantung :
Inspeksi : iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : irama teratur,bising tidak ada
Pemeriksaan fisik
Abdomen :
Inspeksi : tidak membuncit
Palpasi : distensi tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, turgor
kulit baik, nyeri tekan(-), nyeri lepas (-)
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Genitalia : Tidak diperiksa
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Laboratorium
tanggal 24 April 2018
Darah Rutin Kimia Darah
Hb : 13,9 gr/dl Ureum : 47
Leukosit : 17.060 /µl mg/dL
Trombosit : 434.000 /µl Creatinin : 1,2 mg/dL
Hematokrit : 37 %
Kelemahan pada
Perasaan lelah Intermiten Palpitasi
otot
Poliuria dan
Alkalosis metabolik
polidipsia
DIAGNOSIS
Diagnosis didapatkan dari anamnesis seperti adanya
riwayat pada keluarga karena erat kaitannya dengan genetik
serta gejala klinis seperti yang tersebut di atas, pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kadar K
Elektrokardi dalam
ografi (EKG) serum.
Kadar K, Na,
Analisis gas
Cl urin 24
darah (AGD)
jam
Kadar Mg
dalam serum
DIAGNOSIS BANDING
Kehilangan K melalui ginjal.
• Kalium dalam urin > 15 mEq/24 jam.
• Ekskresi kalium disertai poliuria (obat-obat diuretik, diuretic osmotik).
Kehilangan K yang tidak melalui ginjal.
• Kehilangan melalui saluran cerna (diare).
• Kehlangan melaluikeringat berlebihan.
• Diet rendah kalium.
• Muntah.
• Perpindahan kalium ke dalam sel (alkalosis, insulin agonis beta, paralisis periodik, leukemia).
Sindrom Cushing
Hipokalsemia
Hipomagnesemia
Pemberian kalium
Arrhytmia.
PROGNOSA
Mengurangi
faktor
pencetus
Baik
Pengobatan
yang
teratur.