Anda di halaman 1dari 22

Hipokalemia et causa Diare Akut

Ani Ratna Juwita


102011137
Skenario 4

Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik

dengan keluhan utama kelemahan pada kedua tungkai


bawah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri
otot dan badan rasa lemas. Pasien mengalami diare dan
muntah sejak 3 hari yang lalu, frekuensi 7-8x/hari

2
RUMUSAN MASALAH

perempuan berusia 50 tahun datang ke poliklinik dengan

keluhan utama kelemahan pada kedua tungkai bawah sejak


1 hari yang lalu.
Mind Map
Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Penunjang

RM WD - DD

Etiologi, Epidemiologi, Patofisiologi

Penatalaksanaan

Prognosis
ANAMNESIS
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Kesehatan
Keluarga
Riwayat sosio-ekonomi
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan secara umum

Keadaan umum
Kesadaran
Mengukur tanda-tanda vital
seperti tekanan darah, nadi,
nafas dan suhu.

6
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Palpasi

Perkusi Auskultasi
Turgor Kulit
Kaji turgor kulit pada kulit tangan
untuk orang dewasa dan bagian
abdomen bagi bayi atau anak untuk
melihat derajat dehidrasi.
Dengan menggenggam dan
menarik lipatan kulit dengan
perlahan, dan melepaskannya.
observasi berapa cepat kulit
kembali ke bentuk normalnya. Jika
lambat mungkin telah terjadi
dehidrasi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kalium serum : penurunan,
kurang dari 3,5 mEq/L.
Klorida serum : sering turun,
kurang dari 98 mEq/L.
Glukosa serum : agak tinggi.
Bikarbonat plasma :
meningkat, lebih besar dari 29
mEq/L.
Osmolaritas urine : Laboratorium
menurun.
Gas Darah Arteri : pH dan
bikarbonat meningkat
(Alkalosis metabolik).
ELEKTROKARDIOGRAM
Pada hipokalemia berat
dapat terjadi disaritmia
(gangguan frekuensi atau
irama atau keduanya)

Depresi segmen ST
Gelombang T mendatar
Ada gelombang U

10
Working Diagnosis

- Hipokalemia et causa diare akut

Hipokalemia adalah rendahnya kadar kalium didalam darah


merupakan suatu keadaan dimana konsentrasi kalium dalam
darah kurang dari 3,5 mEq/L darah.
Kalium juga merupakan sebagai elektrolit yang berperan penting
pada fungsi syaraf dan sel otot, terutama fungsi sel otot jantung
Differential Diagnosis
Hipokalemia Paralisis Hipokalsemia

Hipokalemia periodik paralisis : kelainan Hipokalsemia mengacu pada konsentrasi


genetik otosomal dominan. serum kalsium yang lebih rendah dari
mutasi dari gen reseptor dihidrpopiridin normal
pada kromosom 1q. Hipokalsemia umumnya terjadi pada
Gejala : pasien dengan gagal ginjal karena pasien
- Kelemahan pada tungkai ini sering mengalami kenaikan kadar
serum fosfat
- perasaan lelah
Gejala :
- nyeri pd otot
- Tetani
- tekanan darah dpt meningkat
- sensasi kesemutan
- gangguan toleransi glukosa
- spasme otot
Differential Diagnosis

Bartter Syndrome Gitelman Syndrome

Sindroma Bartter merupakan suatu Sindrom Gitelman (GS) sering juga


kelainan dimana ginjal membuang disebut hipokalemia-
elektrolit (kalium, natrium, dan klorida) hypomagnesemia, penyakit ini ditandai
dalam jumlah yang berlebihan dengan alkalosis metabolik
sehingga menyebabkan gangguan hipokalemia dalam kombinasi dengan
kadar elektrolit didalam darah. hypomagnesemia yang signifikan dan
Sindroma bartter biasanya diturunkan ekskresi kalsium urin yang rendah
dalam keluarga (herediter) dan Gejala :
disebabkan oleh kelainan gen yang - kelemahan otot dan tetani
bersifat resesif - disertai nyeri perut
gejala : - parestesia
- kelemahan otot - tekanan dari biasanya rendah
- rasa haus yang berlebihan
- produksi air kemih banyak
- keterbelakangan mental
ETIOLOGI

Deplesi Kalium
Asupan K+ yang sangat kurang dalam diet.

Disfungsi Ginjal
Ginjal tidak dapat bekerja dengan baik karena suatu kondisi yang disebut Asidosis Tubular
Ginjal (RTA).

Kehilangan K+ Melalui Jalur Ekstra-renal


Diare, keringat, drainase lambung (suction), muntah-muntah, fistula, dan transfusi eritrosit.

Kehilangan K+ Melalui Ginjal Karena Obat-obatan


Obat diuretik (tiazid / furosemid).

Endokrin atau Hormonal (genetik)


Gangguan Hormon Aldosteron yang mengatur kadar K+ - aldosteronisme/ sindroma Cushing,
dapat menyebabkan kehilangan K+ .

14
Epidemiologi

Lebih dari 21 % orang-orang yang dirawat di rumah sakit


memiliki kadar kalium serum < 3,0 mEq/L.
Orang kulit hitam dan wanita lebih rentan untuk terkena
hipokalemia.
Orang-orang dengan gagal jantung kronik atau sindroma
nefrotik juga lebih rentan terkena hipokalemia
Patofisiologi
Hipokalemia

Pengeluaran kalium Kalium masuk


Asupan kalium kurang berlebihan kedalam sel

Muntah bisa terjadi


alkalosis metabolik Dapat terjadi pada
Kalium yang masuk
adanya hiperaldosteron alkalosis ekstrasel,
ke dalam tubuh dalam
sekunder dari hipovolemia pemberian insulin,
keadaan fungsi ginjal
yang timbul akibat peningkatan aktifitas
yang normal, akan di
muntah. Kesemuanya ini beta-adrenergik
ekskresikan melalui
akan meningkatkan (pemakaian 2-
ginjal
ekskresi kalium melalui agonis), paralisis
urin dan menyebabkan periodic hipokalemik,
hipokalemia. hipotermia.
PENATALAKSANAAN
Non medika mentosa
Diet yang mengandung cukup kalium pada orang dewasa rata-rata 50-100
mEq/hari
(contoh makanan yang tinggi kalium termasuk kismis, pisang, aprikot,
jeruk, advokat, kacang-kacangan, dan kentang).

Medika mentosa
Jika terjadi hipokalemia berat : kalium iv
- Infus yang mengandung KCl 0,3% dan NaCl 0,9% menyediakan 40 mmol
K+ /L. Ini menjadi standar dalam cairan pengganti K+

17
KOMPLIKASI

1. Aritmia (ekstrasistol atrial atau ventrikel) dapat terjadi


pada keadaan hipokalemia terutama bila mendapat obat
digitalis
2. Ileus paralitik
3. elemahan otot sampai kuadriplegia
4. Hipotensi ortostatik
5. Paralisis
6. Hiporefleksi
7. Rabdomiolisis

Aritmia supraventrikular
PENCEGAHAN

Untuk mencegah pengeluaran kalium berlebihan dapat


dilakukan dengan:

Makan makanan yang seimbang dan berkhasiat serta kaya


dengan kalium.
Pengambilan suplemen kalium (bila perlu).
Jika ada penggunaan obat diuretik diganti dengan diuretik
hemat kalium dengan preskripsi dan nasihat dokter.
PROGNOSIS

Dengan mengkonsumsi suplemen kalium biasanya dapat


mengkoreksi hipokalemia memberikan prognosis yang baik.
Pada hipokalemia berat, tanpa penatalaksanaan yang tepat serta
penurunan kadar kalium secara drastis dapat menyebabkan
masalah jantung yang serius yang dapat berakibat fatal.

Ad vitam : dubia ad Bonam


Ad sanationam : Bonam
Ad Functionam : Bonam
KESIMPULAN

Hipokalemia merupakan kelainan kekurangan elektrolit


boleh pengeluaran berlebihan disebabkan karena renal
atau ekstrarenal dan cukup sering dijumpai dalam
praktek klinik.

Hipokalemia ringan biasanya asimptomatis dan apabila


berat dapat menyebabkan badan lemas atau mual-
muntah, sakit otot, kaki lemah hingga keluhan serius
yang gawat darurat berupa gangguan jantung dan
bahkan kematian.
KESIMPULAN

Pemberian kalium IV perlu diketahui kecepatan pemberian yang


aman untuk setiap derajat hipokalemia karena menyebabkan
nyeri dan sklerosis vena.

Pemberian suplemen kalium perlu dipertimbangkan pada


pasien-pasien penyakit jantung, hipertensi, stroke, atau pada
keadaan-keadaan yang cenderung menyebabkan deplesi kalium.

Anda mungkin juga menyukai