pada Neonatus
Yulita Hera
102011132
SKENARIO 7
• Tidak ada
RUMUSAN MASALAH
Anamn
esis
Kesimpulan
Pemeriksa
an Fisik
Pemeriksa
Gejala an
klinis Penunjan
RM g
Working
Patogene
Diagnos
sis
is
Differenti
Penatalaks
al
aan
Diagnosis
HIPOTESIS
• Labotorium :
Labotorium lengkap
TSH (N <25 µU/mL
T4 (N <6 µg/ml)
• Radiologis : USG atau scan tiroid
• Post natal : Uji tapis tiroid pada bayi baru lahir
WORKING DIAGNOSIS
• Hipotiroid Kongenital
Keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat pada bayi baru lahir
sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh yang dapat
disebabkan oleh kelainan anatomi kelenjar tiroid dan kelainan
genetik. Kelainan ini dapat dialamai semenjak lahir atau didapat.
Differential Diagnosisnos
Gejala khas Ikterus tidak langsung pasca- Facial features, simian crease
lahir, tapi beberapa minggu
kemudian
Gejala lain/ Urin pekat Hernia umbilikalis
penyerta Feses pucat
PATOFISIOLOGI
Hipotalamus
membuat Thyrotropin
Kelainan Sekunder Kelainan Tersier
Releasing
(Hipofisis Anterior) : (Hipotalamus) :
Hormone (TRH) yang
merangsang hipofisis T4 dan TSH T4 dan TSH
anterior
Hipofisis anterior
mensintesis thyrotropin Kelainan Primer (tiroid):
(Thyroid Stimulating T4 dan TSH
Hormone = TSH) yang
merangsang kelenjar
tiroid.
Merangsang
Kelenjar tiroid metabolisme jaringan
mensintesis hormon meliputi konsumsi O2,
tiroid (Triiodothyronin = produksi panas tubuh,
T3
protein, karbohidrat,
dan Tetraiodothyronin =
T4 =Thyroxin) lemak, dan vitamin
ETIOLOGI
Kongenital Didapat
- Tiroiditis
Disgenesis, misal :
- Bahan-bahan goitrogen
- Ektopik
(iodium, garam arsenik)
- Agenesis
- Tiroidektomi
- Aplasi
- Defisiensi iodium
- Hipoplasia
- Hipopituarisme
Non-medikamentosa :
Pemeriksaan fungsi tiroid :
• 2 - 4 minggu setelah terapi dimulai dan 2 minggu
setelah setiap perubahan dosis.
• Secara berkala dianjurkan tiap 1-2 bulan dalam 1
tahun pertama kehidupan, selanjutnya tiap 3 bulan
pada tahun kedua sampai ketiga.
Apabila fase perkembangan otak sudah dilalui,
pemantauan dapat dilakukan 3 bulan sampai 6 bulan
sekali
PENCEGAHAN
• Menghindari konsumsi zat goitrogenik (iodium,
garam arsenik, metimazol, etc) pada ibu hamil
• Memberikan asupan iodium yang cukup
• Screening test (ikterus > 3 hari )
PROGNOSIS