Anda di halaman 1dari 27

Hipotiroid Kongenital

pada Neonatus
Yulita Hera
102011132
SKENARIO 7

• Seorang bayi laki-laki usia 3 minggu dibawa oleh


ibunya ke RS karena kulitnya berwarna kuning di
seluruh tubuhnya. Selain itu ibu mengatakan
bahwa anaknya tidak aktif, tampak lemas,
mengalami kesulitan saat menyusu, konstipasi, dan
suara terdengar serak kasar saat menangis
ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI

• Tidak ada
RUMUSAN MASALAH

• Bayi laki-laki berusia 3 minggu dengan keluhan


kulitnya berwarna kuning di seluruh tubuhnya, tidak
aktif, tampak lemas, mengalami kesulitan saat
menyusu, konstipasi, dan suara terdengar serak
kasar saat menangis
MIND MAP

Anamn
esis
Kesimpulan
Pemeriksa
an Fisik

Pemeriksa
Gejala an
klinis Penunjan
RM g

Working
Patogene
Diagnos
sis
is

Differenti
Penatalaks
al
aan
Diagnosis
HIPOTESIS

• Bayi laki-laki berusia 3 minggu tersebut menderita


hipotiroid kongenital
ANATOMI KELENJAR TIROID
ANAMNESIS
• Identitas pasien
• Keluhan Utama
• Riwayat Penyakit Sekarang
• Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Sosial Ekonomi
PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : Letargi
• Tanda-tanda vital
- Suhu : 36,2 oC
- Frekuensi nadi : 110x/menit
- Pernafasan : 40x/menit

Kepala : Tampak besar, fontanel anterior terbuka datar, fontanel posterior


terbuka lebar, sutura yang terbuka, rambut lebat berdiri
Mata : Sklera tampak ikterik
Mulut : Tampak menganga dan lidah besar
Throraks : Jantung : BJ I-II regular, gallop dan murmur (-)
Paru : Suara nafas vesikuler, ronkhi dan wheezing (-)
Abdomen : Tampak besar dan bulat, umbilikus menonjol, bising usus 
Akral : Teraba dingin, hipotonus, refleks fisiologis lambat
Kulit : Kuning seluruh tubuh
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Labotorium :
Labotorium lengkap
TSH (N <25 µU/mL
T4 (N <6 µg/ml)
• Radiologis : USG atau scan tiroid
• Post natal : Uji tapis tiroid pada bayi baru lahir
WORKING DIAGNOSIS
• Hipotiroid Kongenital
Keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat pada bayi baru lahir
sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh yang dapat
disebabkan oleh kelainan anatomi kelenjar tiroid dan kelainan
genetik. Kelainan ini dapat dialamai semenjak lahir atau didapat.
Differential Diagnosisnos

Atresia Bilier Down Syndrome

Facial features Flat head, flat bridge nose, squint


eyes, protruding tongue

Skin Jaundice Sangat halus

Gejala khas Ikterus tidak langsung pasca- Facial features, simian crease
lahir, tapi beberapa minggu
kemudian
Gejala lain/ Urin pekat Hernia umbilikalis
penyerta Feses pucat
PATOFISIOLOGI
Hipotalamus
membuat Thyrotropin
Kelainan Sekunder Kelainan Tersier
Releasing
(Hipofisis Anterior) : (Hipotalamus) :
Hormone (TRH) yang
merangsang hipofisis T4 dan TSH  T4 dan TSH 
anterior

Hipofisis anterior
mensintesis thyrotropin Kelainan Primer (tiroid):
(Thyroid Stimulating T4  dan TSH 
Hormone = TSH) yang
merangsang kelenjar
tiroid.

Merangsang
Kelenjar tiroid metabolisme jaringan
mensintesis hormon meliputi konsumsi O2,
tiroid (Triiodothyronin = produksi panas tubuh,
T3
protein, karbohidrat,
dan Tetraiodothyronin =
T4 =Thyroxin) lemak, dan vitamin
ETIOLOGI

Kongenital Didapat

- Tiroiditis
Disgenesis, misal :
- Bahan-bahan goitrogen
- Ektopik
(iodium, garam arsenik)
- Agenesis
- Tiroidektomi
- Aplasi
- Defisiensi iodium
- Hipoplasia
- Hipopituarisme

Ibu mendapat obat-obatan :


- bahan-bahan goitrogen
- Pengobatan iodium radioaktif
EPIDEMIOLOGI
• Perempuan : laki = 2 : 1
• Disgenesis tiroid mencapai 1 : 4.000 kelahiran
• Hipotiroid sekunder mencapai 1:60.000-100.000 kelahiran
• Insiden hipotiroid kongenital masih cukup tinggi
GEJALA KLINIS
• Kutis marmorata
• Hipotermi
• Fontanela posterior terbuka dengan sutura cranial yang terbuka lebar akibat
keterlambatan maturasi skeletal prenatal(khas)
• Hernia umbilikalis(sering)
• Ikterus yang berkepanjangan
• Eskpresi wajah bodoh
• suara tangis serak
• Konstipasi
• kesulitan makan atau menyusui
• Intoleransi terhadap dingin
• Bradikardi
• BB lagi > 3,5 kg
• Kehamilan > 40 minggu
KOMPLIKASI

• Terapi berlebihan dengan Na-L-Tiroksin


menyebabkan nervousnes, hiperaktif, kecemasan,
takikardia, palpitasi, tremor, demam, diaphoresis,
keluhan di perut, berat badan menurun.
• Secara umumnya, komplikasi dari hipotiroid
kongenital ialah: Retardasi mental, hambatan
pertumbuhan, kelainan jantung.
PENATALAKSANAAN

• Medika mentosa : Na-Levotiroksin


Umur Dosis (ug/Kg)
0-3 bulan 10-15
3-6 bulan 8-10
6-12 bulan 6-8
1-5 tahun 5-6
6-12 tahun 4-5
>12 tahun 2-3
PENATALAKSANAAN

Non-medikamentosa :
Pemeriksaan fungsi tiroid :
• 2 - 4 minggu setelah terapi dimulai dan 2 minggu
setelah setiap perubahan dosis.
• Secara berkala dianjurkan tiap 1-2 bulan dalam 1
tahun pertama kehidupan, selanjutnya tiap 3 bulan
pada tahun kedua sampai ketiga.
Apabila fase perkembangan otak sudah dilalui,
pemantauan dapat dilakukan 3 bulan sampai 6 bulan
sekali
PENCEGAHAN
• Menghindari konsumsi zat goitrogenik (iodium,
garam arsenik, metimazol, etc) pada ibu hamil
• Memberikan asupan iodium yang cukup
• Screening test (ikterus > 3 hari )
PROGNOSIS

• Prognosis dari hipotiroidisme kongenital adalah


dubia et bonam. Selama bayi terdeteksi oleh
skrining secara cepat dan mendapat terapi yang
baik, maka gangguan pertumbuhan dan
perkembangan dapat diminimalisir.
KESIMPULAN
• Seorang bayi laki-laki berusia 3 minggu dengan keluhan
dengan keluhan kulitnya berwarna kuning di seluruh
tubuhnya, tidak aktif, tampak lemas, mengalami kesulitan
saat menyusu, konstipasi, dan suara terdengar serak kasar
saat menangis menderita hipotiroid kongenital.
• Hipotesis diterima
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai