Andrew Timothy Fane (102013135) Kartika Chandra Wijaya (102013371) Kent Wiranata (102014006) Stefanie (102014035) Yussi Septiana (102014079) Ferdinand Gouwtama (102014173) Joanny Angganitha Telehala (102014216) Seorang bayi laki-laki usia 3 minggu dibawa oleh ibunya ke RS karena kulitnya berwarna kuning diseluruh tubuhnya. Selain itu ibu mengatakan bahwa anaknya tidak aktif, tampak lemas, mengalami kesulitan saat menyusu, konstipasi dan suaranya terdengar serak kasar saat menangis. Bayi laki-laki berusia 3 minggu dengan keluhan kuning seluruh tubuh, tidak aktif, lemas, konstipasi, sulit menyusu dan suara terdengar serak kasar saat menangis. Bayi berusia 3 minggu tersebut menderita Hipotiroid Kongenital Myxedema Atresia Bilier Down Syndrome Facial features Flat head, flat bridge nose, squint eyes, protruding tongue Skin Jaundice Sangat halus
Gejala khas Ikterus tidak langsung Facial features, simian crease
pasca-lahir, tapi beberapa minggu kemudian Gejala lain/ Urin pekat Hernia umbilikalis penyerta Feses pucat Uji Tapis • T4 <6 µg/dL dan TSH >50 µU/mL USG Hepatobiliary Scintigraphy Karyotyping Hipotiroid Kongenital
suatu keadaan hormon tiroid yang tidak adekuat pada
bayi baru lahir sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh yang dapat disebabkan oleh kelainan anatomi kelenjar tiroid, kelainan genetik, kesalahan biosintesis tiroksin serta pengaruh lingkungan. * Disgenesis tiroid * Antibodi penyekat reseptor tirotropin (TRB-Ab) * Defek sintesis tiroglobulin * Sintesis tiroksin kurang sempurna * Defek pada deyodinasi * Defek organifikasi dan pasangan tiroid peroksidase * Radioyodium * Defek pengangkutan yodium * Defisiensi tirotropin * Ketidaktanggapan hormon tirotropin * Ketidaktanggapan hormon tiroid Prevalensi di seluruh dunia sekitar 1:4000. Penderita sindrom down insiden hipotiroid congenital lebih tinggi (1:141) Perempuan lebih tinggi dari laki-laki (2:1) Medika mentosa : Na-Levotiroksin Umur Dosis (ug/Kg) 0-3 bulan 10-15 3-6 bulan 8-10 6-12 bulan 6-8 1-5 tahun 5-6 6-12 tahun 4-5 >12 tahun 2-3 Non-medikamentosa :
Pemeriksaan fungsi tiroid :
2 - 4 minggu setelah terapi dimulai dan 2 minggu setelah setiap perubahan dosis. Secara berkala dianjurkan tiap 1-2 bulan dalam 1 tahun pertama kehidupan, selanjutnya tiap 3 bulan pada tahun kedua sampai ketiga. Apabila fase perkembangan otak sudah dilalui, pemantauan dapat dilakukan 3 bulan sampai 6 bulan sekali Pada masa kehamilan hindari penggunaan obat-obatan antitiroid secara berlebihan Yodium profilaksis pada daerah-daerah endemik Diagnosis dini melalui pemeriksaan penyaringan pada neonatus. Terapi berlebihan dengan Na-L-Tiroksin menyebabkan nervousnes, hiperaktif, kecemasan, takikardia, palpitasi, tremor, demam, diaphoresis, keluham di perut, berat badan menurun. Dosis berlebihan untuk jangka waktu panjang menyebabkan timbulnya osteoporosis, sinostosis pramatur sutura tengkorak, serta kemajuan umur tulang yang tidak semestinya. Secara umumnya, komplikasi dari hipotiroid kongenital ialah: Retardasi mental, hambatan pertumbuhan, kelainan jantung. Pada skenario ini prognosisnya buruk. Bayi berusia 3 minggu tersebut menderita Hipotiroid kongenital. Hal ini berdasarkan anamnesis diketahui bahwa bayi tersebut datang dengan keluhan kulit berwarna kuning diseluruh tubuh, tidak aktif, tampak lemas, mengalami kesulitan saat menyusu, konstipasi dan suara terdengar serak kasar saat menangis, di sertai dengan pemeriksaan fisik di temukan ubun-ubun besar terbuka lebar, dull face, lidah besar, hipotonia, hernia umbilikalis dan kulit kering.