Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

AGENDA 3
ANALISIS ISU DI UPTD PUSKESMAS TELUK PANJI
KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN
PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021

Disusun Oleh :
Sariana, A.Md.An.Kes
Nip. 19891027 201903 2 012
ANGKATAN : XXIV
NOMOR ABSEN : 28
Pengampu Materi: Rahman Nasution, S.Sos, M.Si

LEMBAGA PENYELENGGARA BPSDM PROVINSI


SUMATERA UTARA & LPP AGRO NUSANTARA WILAYAH
MEDAN
1. Identifikasi Isu

Identifikasi isu yang ada di UPTD Puskesmas Teluk Panji, Khususnya bidang
Laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya Pembuatan Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium di Puskesmas Teluk Panji
2. Belum Optimalnya Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Di Puskesmas Teluk
Panji
3. Kurangnya sosialisasi/informasi cara penampungan dahak yang baik untuk
pasien terduga TBC
2. ANALISA KELAYAKAN ISU

Sesuai dengan identifikasi isu diatas, perlu dilakukan proses analisa kelayakan
isu untuk menentukan isu mana yang memenuhi syarat untuk dikaji lebih dalam. Proses
yang digunakan menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Kelayakan).

Berikut penjelasan dari alat ukur APKLtersebut:


a. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dikalangan masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

ANALISI ISU DENGAN METODE APKL

No. Permasalahan Kriteria APKL Keterangan


A P K L
1 Belum optimalnya Pembuatan √ √ √ √ Memenuhi
Formulir Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium di Puskesmas Teluk
Panji
2 Belum Optimalnya Pelayanan √ √ √ √ Memenuhi
Pemeriksaan Laboratorium Di
Puskesmas Teluk Panji

3 Kurangnya sosialisasi/informasi √ √ √ √ Memenuhi


cara penampungan dahak yang
baik untuk pasien terduga TBC

3. PENETAPAN ISU TERPILIH


Dari analisis isu yang dicantumkan, perlu dilakukan proses identifikasi isu
untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh
penulis. Proses identifikasi isu tersebut menggunakan metode analisis USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) untuk menentukan 1 dari 3 isu diatas yang merupakan isu
prioritas untuk dicarikan solusinya. Dengan menggunakan metode USG maka
penetapan isu yang menjadi prioritas untuk dicarikan solusinya yang dikombinasikan
dengan penilaian skala lickert (skor 5, 4, 3, 2, 1). Berikut keterangan dari masing-
masing istilah pada metode USG:
1. Urgency atau urgensi yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah yaitu dengan melihat dampak
masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu dengan melihat apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Berikut keterangan penilaian skala lickert:
 Skor 5 = Sangat setuju/sangat baik
 b. Skor 4 = Setuju/baik
 c. Skor 3 = Cukup setuju/cukup baik
 d. Skor 2 = Kurang setuju/kurang baik
 e. Skor 1 = Tidak setuju/tidak baik

Dengan menggunakan metode USG maka penetapan isu yang menjadi prioritas
dapat dilihat pada tabel dibawah ini
ANALISIS ISU DENGAN USG
No Isu USG Total Ranking
U S G
1 Belum optimalnya 13 III
5 4 4
Pembuatan Formulir
Permintaan Pemeriksaan
Laboratorium di
Puskesmas Teluk Panji

2 Belum Optimalnya 5 5 5 15 I
Pelayanan Pemeriksaan
Laboratorium Di
Puskesmas Teluk Panji

3 Kurangnya 5 5 4 14 II
sosialisasi/informasi cara
penampungan dahak yang
baik untuk pasien terduga
TBC

Berdasarkan hasil ranking dari penetapan isu menggunakan metode USG dan penilaian
skala lickert, diketahui yang menjadi prioritas adalah isu tentang “Belum Optimalnya
Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium di UPTD Puskesmas Teluk Panji” Jadi apabila isu
ini tidak dicarikan solusinya maka dikhawatirkan akan timbul dampak yang akan merugikan
masyarakat. Isu ini menjadi perhatian di Puskesmas Teluk Panji.
4. MENGANALISA MASALAH DENGAN TEKNIK FISHBONE

Selanjutnya, yang dilakukan setelah didapatkan isu prioritas adalah menganalisa


penyebab isu tersebut, dalam hal ini akan menggunakan analisis Fishbone. Analisis
Fishbone merupakan pendekatan terstruktur yang memungkinkan dilakukan suatu analisis
lebih terperinci dalam menemukan penyebab- penyebab suatu masalah, ketidaksesuaian,
dan kesenjangan yang ada (Gaspers, V. 2002).

Manusia Alat

Kurangnya pemahaman
pasien tentang
pemeriksaan Kurangnya media
Laboratorium informasi/leafleat Belum Optimalnya
Pelayanan Pemeriksaan
Laboratorium di UPTD
Kurangnya koordinasi Puskesmas Teluk Panji
Kurangnya penyuluhan antara petugas lab dan
petugas poli

Metode
Lingkungan

Dari analisis Fishbone masalah diatas, diketahui bahwa penyebab dari masalah yang
ada adalah:

1. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang pemeriksaan Laboratorium.


2. Kurangnya Penyuluhan terhadap masyarakat berkaitan dengan pentingnya
Pemeriksaan Laboratorium
3. Kurangnya media informasi di Puskesmas Teluk Panji Tentang Pelayanan Pemeriksaan
Laboratorium
4. Kurangnya koordinasi antara Petugas Laboratorium dengan Petugas Poli Puskesmas
5. PENETAPAN KEGIATAN KREATIF
kegiatan kreatif yang akan dilakukan untuk menangani isu terpilih “Belum
Optimalnya Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Di Puskesmas Teluk Panji”
adalah sebagai Berikut :
1. Membuat leafleat tentang Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium di
Puskesmas Teluk Panji,
2. Melakukan Penyuluhan Kepada Masyarakat Tentang Pelayanan
Pemeriksaan Laboratorium yang ada di Puskesmas Teluk Panji.
3. Bekerjasama dengan Petugas Poli dan IGD agar pasien dilakukan
pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan keluhan nya.

6. PENUTUP
Berdasarkan uraian diatas dapatlah disimpulkan bahwa isu tentang “Belum
Otimalnya Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Teluk Panji” terpilih
menjadi isu prioritas, dan diharapkan dengan adanya 3 (Tiga) terobosan kegiatan kreatif
diatas dapat menjadi solusi atas isu tersebut.

Anda mungkin juga menyukai