PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
(PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertuang dalam pasal 3 dan 4
Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, perlu dibangun ASN yang memiliki
nilai dasar profesi PNS, serta memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu
hal yang terlihat oleh masyarakat terutama tentang kualitas pelayanan yang kurang
memuaskan.
ASN yang profesional adalah Pelatihan Dasar CPNS yang disingkat Latsar CPNS.
tahun 2018 tercantum aturan mengenai pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil
diharapkan dapat membentuk kader ASN berkualitas yang berlandaskan pada nilai-
1
nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
dasar tersebut merupakan modal penting bagi seluruh ASN termasuk tenaga
pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitatif. Hal ini
meningkat terutama pada Kesehatan umum masyarakat yang mana hal tersebut
berdampak pada tercapainya derajat Kesehatan yang optimal, maka dari itu perlu
Bidan merupakan salah satu unsur ASN yang sangat perlu bersikap
profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Bidan yang profesional berarti
bidan yang bekerja sesuai dengan bidang keahliannya. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter ASN yang kuat, yaitu ASN yang
masyarakat.
Bayi dan balita adalah anak bangsa yang merupakan generasi penerus
bangsa yang harus dipersiapkan baik dari segi pengetahuan, keterampilan maupun
derajat Kesehatan yang salah satu indikatornya adalah morbiditas. Salah satu cara
2
untuk mengurangi tingkat morbiditas adalah dengan imunisasi dasar pada Bayi dan
Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Balita di Wilayah Kerja
pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan balita di Kecamatan Suling Tambun.
cakupan imunisasi dasar. Mengacu pada isu yang diangkat, maka penulis akan
Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar pada Bayi dan Balita melalui Sosialisasi
Seruyan”
a. Isu Organisasi
Tumbang Langkai.
3
3. Kurangnya Pengetahuan Remaja tentang Organ Reproduksi Seksual yang
Tambun.
yang digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya
dalam kegiatan aktualisasi. Metode APKL ini menggunakan teknik skor dalam
penetapan prioritas isu. Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada diskusi
yang melibatkan atasan. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi
atau akan terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Problematik,
artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar ketentuan
Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan
menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak
4
Tabel 1.1 Penetapan Isu Dengan Metode Tapisan APKL
Kriteria
No. Isu/Masalah Total Peringkat
A P K L
Kurangnya pengetahuan Ibu
Tentang Pentingnya Imunisasi
1. Dasar Pada Bayi dan Balita di 5 5 5 5 20 1
Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tumbang Langkai.
Kurangnya Konsumsi Tablet
Tambah Darah Pada Remaja
2. yang mengakibatkan Anemia 5 4 4 5 18 2
pada Remaja di Desa Tumbang
Langkai.
Kurangnya Pengetahuan
Remaja tentang Organ
Reproduksi Seksual yang
3. 5 4 3 5 17 3
Menyebabkan Tingginya Angka
Kehamilan Remaja di
Kecamatan Suling Tambun.
Kurangnya Pengetahuan
Masyarakat Tentang Alur
4. 4 4 3 4 15 5
Pelayanan di UPTD Puskesmas
Tumbang Langkai.
Kurangnya Kesadaran
Masyarakat tentang Perilaku
5. 4 4 4 4 16 4
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
di Kecamatan Suling Tambun.
Keterangan :
Melalui metode tapisan APKL telah ditemukan 3 Isu yang selanjutnya akan di
analissis lagi untuk mendapatkan satu isu yang akan menjadi prioritas utama
5
menysun urutan prioritas isu utama yang harus diselesaikan. Adapaun isu yang
1. Urgency (Urgensi) yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
Kriteria Penetapan :
Tentang Pentingnya Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Balita di Desa Tumbang
isu menggunakan skala nilai, skor yang tertinggi merupakan gagasan prioritas.
Gagasan pemecahan isu dengan menggunakan SWOT dapat dilihat pada tabel
berikut :
Keterangan :
Pentingnya Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Balita melalui Sosialisasi dan
Untuk dapat mengetahui seberapa kuat dan lemahnya isu tersebut serta
Ibu tentang pentingnya Imunisasi Dasar Pada Bayi dan Balita melalui
8
3. Peluang (Opportunities) Dengan adanya Sosialisasi dan Edukasi tentang
pentingnya imunisasi dasar pada bayi dan balita di Desa Tumbang Langkai
dan mengajak rekan kerja untuk bisa bekerja sama dalam memudahkan proses
Edukasi.
Dari isu-isu yang telah dipaparkan tersebut maka penulis mengangkat judul
dan Balita melalui Sosialisasi dan Edukasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
1.3 Tujuan
Nilai-nilai dasar ASN Sehingga dapat membentuk ASN menjadi ASN yang
dan balita melalui Sosialisasi dan Edukasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari kegiatan aktualisasi ini antara lain :
kejujuran dan semangat untuk memotivasi diri agar bisa memberikan kualitas
berinovasi.
Tumbang Langkai.
3. Bagi Masyarakat
pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi dan Balita untuk menciptakan generasi
10
11