PUSKESMAS MANYAMPA
A. ANALISIS ISU
No ISU A P K L JUMLAH
1.
Dokumen asuhan 5 5 5 5 20
Keperawatan yang belum
maksimal baik individu,
keluarga,kelompok,
maupun masyarakat
Puskesmas Manyampa
2.
Penyuluhan Kesehatan 3 3 3 2 11
yang belum maksimal
3. Pelaksanaan posyandu
yang belum optimal 3 3 3 3 12
Keterangan :
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Berdasarkan tabel analisis APKL di atas dapat di simpulkan bahwa isu atau masalah
memiliki pengaruh paling signifikan serta layak untuk diselesaikan dan dicari solusinya
adalah isu mengenai “Dokumentasi asuhan Keperawatan yang belum maksimal baik
individu, keluarga,kelompok, maupun masyarakat Puskesmas Manyampa” dengan jumlah
point 20 ada artinya memenuhi syarat. Berikut penjelasan terkait mengapa isu tersebut
terpilih menjadi isu utama :
Aspek Penjelasan
Aktual Isu yang dipilih telah terjadi dan belum menemukan solusi
Kekhalayakan Isu dipilih karena berdampak pada hajat hidup orang banyak
Problematika Isu yang dipilih memiliki isu masalah yang kompleks, sehingga
perlu dicarikan solusi
Kelayakan Isu yang dipilih realistis dan logis serta relevan untuk dicarikan
pemecahan masalahnya
D. ANALISIS SWOT
Faktor Internal
Strength (Kekuatan) Weekness (Kelemahan)
Tersedianya sumber daya manusia yang Kurangnya pemahaman terkait dengan
mendukung yaitu penanggungjawab pendokumentasian asuhan keperawatan
program perkesmas ditatanan pelayanan kesehatan
dipuskesmas
Faktor Eksternal
Opportunities (Peluang) Threat (Ancaman)
Permenkes 26 tahun 2019 tentang Minat dan kemauan perawat untuk
Peraturan Pelaksanaan UU 38 tahun 2018 mempelajari terkait dengan
tentang Keperawatan pendokumentasian asuhan keperawatan
yang masih rendah
E. ISU UTAMA
Dokumentasi asuhan Keperawatan yang belum maksimal baik individu, keluarga,
kelompok, maupun masyarakat di Puskesmas Manyampa
Dokumentasi keperawatan merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan
kesehatan, kasrena adanya dokumentasi yang baik, informasi mengenai keadaan
kesehatan klien dapat diketahui secara berkesinambungan. Disamping itu dokumentasi
merupakan dokumen legal tentang pemberian asuhan keperawatan. Hal yang
melatarbelakangi dokumen dari asuhan keperawatan yang belum maksimal, yaitu :
1. Kurangnya pemahaman terkait dengan pendokumentasian asuhan
keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan dipuskesmas dan khususnya
dibagian perkesmas yaitu tidak terdapat dokumentasi asuhan keperawatan atau
belum maksimal.
Pemahaman perawat pelaksana Perkesmas dalam pendokumentasian Asuhan
keperawatan individu, keluarga, masyarakat masih kurang dan perlu diadakannya
peningkatan pengetahuan melalui pelatihan dan sosialisasi terkait cara
pendokumentasian yang benar. Kurangnya pelatihan terkait dengan
pendokumentasian mengakibatkan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
belum maksimal dan informasi mengenai keadaan kesehatan klien belum dapat
diketahui secara berkesinambungan
2. Pemahaman penggunaan buku 3S yang dikeluarkan oleh PPNI belum
maksimal.
Seorang perawat memiliki tugas untuk memberikan asuhan keperawatan yang
baik kepada pasien. Dalam pelaksanaannya, terdapat pedoman penting yang harus
dikuasai. Pedoman Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar
Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI) harus oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penggunaan
pedoman buku SDKI, SIKI, dan SLKI yang biasa disingkat 3S.