Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ISU DI UPTD PUSKESMAS PUJER

1. Identifikasi Isu Aktual


Berdasarkan pengalaman bertugas sebagai perawat sekaligus Penanggung Jawab
Program UKM ( Usaha Kesehatan Masyarakat ) di UPTD Puskesmas Pujer
Bondowoso, penulis menemukan beberapa permasalahan atau isu dalam proses
pelayanan kepada pasien baik Pelayanan Perorangan ataupun Masyarakat. Beberapa isu
tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut :
1. Rendahnya capaian pelayanan pada Usia Lanjut ( USILA )
2. Rendahnya capaian pelayanan Kunjungan Pertama Ibu Hamil ( K1 )
3. Rendahnya capaian penemuan kasus TBC
4. Rendahnya capaian Deteksi Dini Faktor Resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular )

Adapun tabel capaian SPM TW 1 tahun 2023 UPTD Puskesmas Pujer

N PROGRAM SPM TARG CAPA KESENJA


O ET IAN NGAN

1 PELAYANAN IBU HAMIL 25 % 16 % 9%

2 PELAYANAN IBU BERSALIN 25 % 24 % 1%

3 PELAYANAN BAYI BARU LAHIR 25 % 26 % -

4 PELAYANAN BALITA ( 12-23 BULAN ) 25 % 26 % -

5 PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA 25 % 30 % -


SD

6 PELAYANAN KESEHATAN ORANG 25 % 10 % 15 %


USIA PRODUKTIF

7 PELAYANAN KESEHATAN USIA 25 % 14 % 11 %


LANJUT

8 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA 25 % 17 % 8%


HIPERTENSI

9 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA 25 % 20 % 5%


DM

10 PELAYANAN KESEHATAN ODGJ 25 % 80 % -


BERAT

11 PELAYANAN KESEHATAN ORANG 25 % 10 % 15 %


TERDUGA TB

12 PELAYANAN KESEHATAN ORANG 25 % 34 % -


BERESIKO HIV

2. Penyebab terjadinya Isu


Berdasarkan Isu yang ada di UPTD Puskesmas Pujer Bondowoso, penulis
menemukan beberapa penyebab permasalahan atau isu dalam proses pelayanan kepada
pasien baik Pelayanan Perorangan ataupun Masyarakat. Beberapa penyebab isu
tersebut akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut :
1. Rendahnya capaian pelayanan pada Usia Lanjut ( USILA )
Penyebab dari rendahnya capaian pelayanan pada USILA adalah rendahnya
kunjungan Usila di Posyandu Lansia yang disebabkan karena :
a. Kurangnya pengetahuan Usila dan keluarga tentang pentingnya Posyandu
Lansia
b. Lansia perlu bantuan untuk datang ke Posyandu Lansia karena jarak dari rumah
ke posyandu lansia jauh
c. Kurangnya pengetahuan Usila dan keluarga tentang pentingnya Kesehatan pada
Lansia untuk meningkatkan angka harapan hidup pada Lansia.
2. Rendahnya capaian pelayanan Kunjungan Pertama Ibu Hamil ( K1 )
Penyebab dari rendahnya capaian pelayanan Kunjungan Pertama Ibu Hamil ( K1 )
adalah :
a. Kurangnya pengetahuan Ibu hamil terhadapa pentingnya pemeriksaan awal
pada usia kehamilan TM 1
b. Kurangnya dukungan keluarga untuk memeriksakan kesehatan ibu hamil pada
usia kehamilan TW 1 di fasilitas pelayanan kesehatan
3. Rendahnya capaian penemuan kasus TBC
Penyebab dari rendahnya capaian penemuan kasus TBC adalah :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBC
b. Masih ada anggapan sakit batuk adalah sakit biasa yang tidak berbahaya

4. Rendahnya capaian Deteksi Dini Faktor Resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular )
Penyebab dari rendahnya capaian Deteksi Dini Faktor Resiko PTM ( Penyakit
Tidak Menular ) adalah :
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit tidak menular
b. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan secara dini
kesehatannya di Posbindu terdekat

3. Dampak yang dapat ditimbulkan dari Isu


Berdasarkan penyebab Isu yang ada di UPTD Puskesmas Pujer Bondowoso,
penulis menemukan beberapa dampak dari isu dalam proses pelayanan kepada pasien
baik Pelayanan Perorangan ataupun Masyarakat. Beberapa dampak isu tersebut akan
dijelaskan secara rinci sebagai berikut :
1. Rendahnya capaian pelayanan pada Usia Lanjut ( USILA )
Dampak yg dapat ditimbulkan adalah menurunnya angka harapan hidup
dikarenakan kurang terkontrolnya kesehatan pada Lansia
2. Rendahnya capaian pelayanan Kunjungan Pertama Ibu Hamil ( K1 )
Dampak yang dapat ditimbulkan adalah Resiko terjadinya kehamilan Resiko pada
ibu hamil
3. Rendahnya capaian penemuan kasus TBC
Dampak yang dapat ditimbulkan adalah terus meningkatnya penularan penyakit
TBC di masyarakat tanpa diketahui sebabnya dikarenakan tidak terdeteksi dini.
4. Rendahnya capaian Deteksi Dini Faktor Resiko PTM ( Penyakit Tidak Menular )
Dampak yang dapat ditimbulkan adalah terus meningkatnya angka kejadian
kematian yang disebabkan oleh Penyakit tidak menular
4. Penyelesaian Isu
4.1 Analisis Isu

Dari penyebab isu tersebut, dilakukan penilaian berdasarkan kualitas penyebab isu
menggunakan teknik analisis AKPL dan USG.
Penentuan isu actual prioritas untuk secepatnya diatasi dilakukan dengan
menggunakan skala nilai antara 1-5 dengan berpedoman pada 4 kriteria isu yakti
Aktual, Khalayak, Problematik, Layak. (AKPL), dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Aktual : Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian sedang hangat di
bicarakan di kalangan masyarakat;
2. Khalayak : Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan
bukan hanya untuk kepentingan seseorang dan sekelompok kecil;
3. Problematik : Isu yang memiliki dimensi masalah yang komleks sehngga perlu
dicarikan segera solusinya;
4. Layak : Isu yang masuk akal, pantas, dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya;

Berikut tabel penilaian kualitas identifikasi isu :


Tabel 4.1 Seleksi isu menggunakan metode AKPL
KRITERIA TOTA RANK
No IDENTIFIKASI ISU
A K P L L
1. Rendahnya capaian pelayanan 5 5 4 3 17 I
pada Usia Lanjut ( USILA )

2 Rendahnya capaian pelayanan 4 4 4 3 15 II


Kunjungan Pertama Ibu Hamil
( K1 )

3 Rendahnya capaian penemuan 4 4 3 2 13 IV


kasus TBC

4 Rendahnya capaian Deteksi Dini 4 3 4 3 14 III


Faktor Resiko PTM ( Penyakit
Tidak Menular )

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


 Aktual
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
 Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
 Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
 Layak
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya.
Isu yang diangkat didapatkan dari analisa beberapa permasalahan yang ada
di UPTD Puskesmas Pujer Bondowoso. Berikut ini adalah isu yang sudah
terindentifikasi :
1. Rendahnya capaian pelayanan pada Usia Lanjut ( USILA )
2. Rendahnya capaian pelayanan Kunjungan Pertama Ibu Hamil ( K1 )
3. Rendahnya capaian Deteksi Dini Faktor Resiko PTM ( Penyakit Tidak
Menular )
Dari ketiga isu di atas selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode
Urgency (U), Seriousness (S) dan Growth (G) agar muncul satu isu yang
sifatnya mendesak untuk dibahas atau ditindak lanjuti, seberapa serius isu
tersebut dibahas diakitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan serta seberapa
besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Berikut adalah tabel seleksi isu menggunakan metode USG :
Tabel 4.2 Seleksi isu menggunakan metode USG
KRITERIA PRIORITA
NO IDENTIFIKASI
U S G TOTAL S
1 Rendahnya capaian 5 5 4 14 1
pelayanan pada Usia Lanjut
( USILA )

2 Rendahnya capaian 4 5 4 13 2
pelayanan Kunjungan
Pertama Ibu Hamil ( K1 )

3 Rendahnya capaian Deteksi 3 4 4 11 3


Dini Faktor Resiko PTM
( Penyakit Tidak Menular )

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


a. Urgency : yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan
1: Tidak penting
2: Kurang penting
3: Cukup penting
4: Penting
5: Sangat penting
b. Seriousness : tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh
terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius
c. Growth : tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4. : Berkembang
5. : Sangat berkembang

4.2 Penetapan Isu


Berdasarkan analisis tapisan isu dengan menggunakan teknik AKPL dan USG
tersebut, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus dicari penyelesaian
masalahnya terlebih dahulu, yaitu “Rendahnya capaian pelayanan pada Usia Lanjut
( USILA )”.
Penyebab dari rendahnya capaian pelayanan pada USILA adalah rendahnya
kunjungan Usila di Posyandu Lansia yang disebabkan karena :
1. Kurangnya pengetahuan Usila dan keluarga tentang
pentingnya Posyandu Lansia
2. Lansia perlu bantuan untuk datang ke Posyandu Lansia
karena jarak dari rumah ke posyandu lansia jauh
3. Kurangnya pengetahuan Usila dan keluarga tentang
pentingnya Kesehatan pada Lansia untuk meningkatkan
angka harapan hidup pada Lansia.

4.3 GAGASAN DAN DIAGRAM ALUR PEMECAHAN ISU


4.3.1 Gagasan Pemecahan Isu

Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah


gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara “Peningkatan
Pemahaman pada Lansia dan keluarga lansia dengan menggunakan metode
Kunjungan Rumah dalam Rangka kegiatan Edukasi tentang pentingnya
Posyandu Lansia sebagai tempat terdekat untuk memeriksakan kesehatan
Lansia”. Metode yang diterapkan sebagai solusi adalah Pendidikan Kesehatan /
Edukasi Kesehatan sebagai sarana sosialisasi. Metode ini merupakan salah satu
metode yang baik untuk meningkatkan pengetahuan Lansia dan Keluarga
Lansia tentang Pentingnya Hadir di Posyandu Lansia.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar di tempat kerja.
Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut :
1. Mengobservasi dan analisis isu terkait Capaian Pelayanan Pada Lansia di
UPTD Puskesmas Pujer
2. Melakukan konsultasi dengan mentor dan coach tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan
3. Menyusun rencana kegiatan aktualisasi
4. Melakukan koordinasi kepada Penanggung Jawab Wilayah/ Desa terkait
rancangan aktualisasi
5. Membuat Leaflet tentang Pentingnya Hadir pada Posyandu Lansia
6. Melakukan Pendidikan Kesehatan / Edukasi Kesehatan kepada Lansia dan
Keluarga Lansia
7. Melakukan analisa hasil evaluasi
8. Menyusun laporan aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai