2. ANALISA MASALAH
Capaian Indikator KIA UKM
a. Kesenjangan capaian Pelayanan Cakupan Kelas Ibu Hamil target -16 %
b. Kesenjangan capaian Pelayanan Kesehatan Cakupan Penanganan
Komplikasi Obstetri target -15 %
3. PRIORITAS MASALAH
Dalam masalah perencanaan ada tahapan menentukan priotitas masalah,
salah satu metode dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Grouth). USG adalah salah satu alat untuk menyususn urutan prioritas isu yang
harus diselesaikan. Cara dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang
memiliki total skort tertinggi merupakan isu prioritas.
Urgency : seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. Urgency
dilihat dari tersediannya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan
Seriousnees : seberapa serius isu tersebut perlu dibahas, dikaitkan dengan akibat
yang timbul dengan penundaanpemecahan masalah, yang
menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-
masalah lain kalau penyebab isu tidak dipecahkan.
Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah
yang dapat menimbulkan masalah lainadalah lebih serius bila
dibandingkandengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri.
Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap
produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan dan
membahayakan sistem atau tidak
Growth : seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin
memburuk bila kita biarkan.
Tabel skala penilaian USG
Skala Penilaian
1 Sangat kecil
2 Kecil
3 Sedang
4 Besar
5 Sangat besar
Kurang pengetahuan
ibu hamil
Petugas belum terlatih
dalam pencatatan
dan pelaporan
Lingkung
Metode
5. Alternatif Pemecahan Masalah
NO. PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAH
MASALAH
1. Kesenjangan 1. Kurangnya 1. Penyuluhan pada saat
capaian Pelayanan pengetahuan ibu kelas ibu hamil
hamil 2. Pembinaan bidan
Kesehatan Cakupan 2. Petugas belum wilayah
Penanganan terlatih
Komplikasi Obstetri 3. Kurangya promosi
target -15 % kesehatan
4. Kurangnya Kesadara
tentang kesehatan
kehamilan