Anda di halaman 1dari 9

BAB III

ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

Pada bab ini akan dilakukan analisa masalah dan pemecahan masalah yang
ditemukan di UPTD Puskesmas batang I, mulai dari identifikasi masalah sampai dengan
bentuk intervensi kegiatan untuk mengatasi masalah tersebut. Adapun sistematika/alur dari
proses analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi masalah
2. Penentuan prioritas masalah
3. Perumusan masalah
4. Mencari penyebab masalah
5. Mencari alternatif pemecahan masalah
6. Identifikasi kegiatan

Dengan menganalisa serta membuat suatu pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Batang I dengan dermat, diharapkan UPTD Puskesmas Batang I dapat
menemukan alternatif pemecahan masalah kesehatan melalui kegiatan-kegiatan intervensi
secara efektif dan efisien. Sehingga dapat membantu dan meningkatkan pembangunan
khususnya bidang kesehatan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Batang I.

1. Identifikasi masalah

No Program Target Cakupan Kesenjangan


(%)
(%)
1 Kesehatan ibu dan anak
(KIA)
Kunjungaan ibu hamil K4 97,50 89,64 Persalinan prematur,
penyulit intra dan post
partum dapat
menyebabkan
beberapa kejadian pd
bayi spt : IUFD,
Asfiksia, BBLR dll
Kunjungan bayi 98,50 90,85 Kasus riil terlaporkan
Peserta KB aktif 78,64 77,98 Kehamilan menopause,
(penyuluhan dan PUS menolak ikut KB
pelayananKB)
Pelayanan kesehatan 88 31,28 Kasus penyakit yang
balita masuk dalam kategori
MTBS tinggi
2 Gizi Masyarakat
Tingkat partisipasi 85 60 Ibu balita bekerja, anak
masyarakat (D/S) masuk PAUD,
kesadaran ibu balita
rendah

11
Pemberian ASI Eksklusif 44 14 Pengetahuan ASI
Eksklusif masih kurang
3. Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Penemuan kasus TBC 80 6,79 Kurangnya kesadaran
BTA + (CDR) masyarakat tentang
pencegahan penyakit
TBC
Balita dengan pnemonia 55 6,25 Kurangnya
yang ditemukan dan kemampuan petugas
ditangani dalam mendeteksi
penyakit pnemonia
4. Kesehatan Lingkungan
Inspeksi TTU 100 41,9 Tidak ada anggaran
untuk kegiatan TTU
5 Promosi kesehatan
Posyandu mandiri 22 1,39 Dukungan dari desa
rendah, tidak tersedia
lahan pengembangan

2. Menetapkan prioritas masalah


Setelah melakukan identifikasi masalah yang ada di UPTD Puskesmas Batang I baik
dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan, maka didapati 5
masalah yaitu :
1. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil K4
2. Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif
3. Rendahnya cakupan pelayanan kesehatan balita
4. Rendahnya cakupan pelayanan pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular (TB dan Pnemonia)
5. Rendahnya cakupan kesehatan lingkungan (inspeksi sanitasi TTU)
6. Rendahnya cakupan posyandu mandiri.

Penentuan prioritas masalah kesehatan perlu dilakukan untuk menentukan masalah


kesehatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya.
Untuk penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan analisis
USG dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut :

U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak)


S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan
masalah)
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat masalah
mulai terlihat dan sesudahnya)

12
PENILAIAN KRITERIA

KRITERIA
NILAI
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh
4 Cukup urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang tumbuh

Dengan menjumlah (U+S+G), nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah kesehatan.

Tabel analisis penetapan prioritas masalah

Kriteria
No Masalah pokok Total
U S G
1 Rendahnya cakupan kunjungan K4 4 4 4 12
2 Rendahnya cakupan balita yang 3 3 2 8
ditimbang berat badannya saat
penimbangan
3 Rendahnya cakupan pemberian ASI 3 4 3 10
Eksklusif
4 Rendahnya penemuan kasus TBC BTA 3 4 4 11
+
5 Rendahnya cakupan balita dengan 3 3 2 8
pnemoni yang ditemukan dan ditangani
6 Rendahnya cakupan inspeksi sanitasi 2 2 2 6
TTU
7 Rendahnya cakupan posyandu 2 2 2 6
purnama dan mandiri

Dengan menjumlah (U+S+G) , nilai tertinggi ditetapkan sebagai prioritas masalah


kesehatan. Dengan demikian prioritas masalah yang ada di UPTD Puskesmas Batang I
adalah “ Rendahnya cakupan kunjungan K4”.

3. Perumusan masalah
Identifikasi permasalahan-permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas batang I dilakukan dengan menganalisa data-data hasil cakupan
program UPTD Puskesmas Batang I dalam kurun waktu satu tahun yaitu pada bulan
Januari sampai dengan Desember tahun 2018. Dari hasil analisa data-data cakupan
program tersebut, kemudian didapat beberapa prioritas masalah yang muncul, yang
pada akhirnya didapatkan 3 pokok masalah yang akan menjadi prioritas utama dalam
pemecahan masalah kesehatan yang ada diwilayah UPTD Puskesmas Batang I.

13
Setelah itu barulah dilakukan pengkajian terhadap ke-3 masalah tersebut, siapa yang
terkena dampak dari permasalahan tersebut, sebesar apa masalah yang ditimbulkan,
dimana terjadi masalah tersebut, kapan masalah tersebut terjadi.

No Masalah Yang Besarnya masalah Dimana Kapan


kesehatan terkena terjadinya masalah
masalah masalah itu terjadi
1 Rendahnya Ibu hamil - Tidak Wilayah Kurun
cakupan terpantaunya kerja UPTD waktu 1
kunjungan K4 bumil resti Puskesmas tahun
- persalinan Batang I
prematur
- Terjadinya
penyulit pada
bumil yang tidak
diketahui oleh
petugas
kesehatan
- Penyulit intra dan
post partum
dapat
menyebabkan
beberapa
kejadian pada
bayi spt : IUFD,
Asfiksia, BBLR dll
2 Rendahnya - Keluarga - Terjadi penularan Wilayah Kurun
penemuan - Orang pada anggota kerja UPTD waktu 1
kasus TBC yang keluarga maupun Puskesmas tahun
BTA + kontak masyarakat yang Batang I
langsung kontak langsung
dengan dengan pasien
pasien TB TB
- Menurunkan
angka kesakitan
dan kematian TB
3 Rendahnya Ibu yang - Daya tahan bayi Wilayah Kurun
pemberian ASI mempunyai terhadap penyakit kerja UPTD waktu 1
eksklusif bayi sangat rendah Puskesmas tahun
- Ibu malas Batang I
menyusui bayi
- Banyak Ibu
bekerja
- ASI tidak keluar
- Masyarakat
masih percaya
mitos

14
4. Menetapkan penyebab masalah
Setelah dilakukan pengkajian terhadap 3 pokok masalah, maka dari ketiga pokok
masalah tersebut dianalisa lagi terhadap faktor-faktor resiko yang mempengaruhinya.

Masalah Faktor resiko / determinan


No
kesehatan Lingk Perilaku Yankes Kependudukan
1 Rendahnya Masih Kurangnya Promosi Sebagian besar
cakupan rendahnya pengetahuan kesehatan status ekonomi
kunjungan K4 perhatian tentang kurang sosial masih
masyarakat pentingnya rendah
thd kesehatan memeriksa Penemuan/
ibu dan anak kehamilan pencarian Jumlah
kasus kurang penduduk
Pengambilan Kesadaran miskin masih
keputusan masyarakat Kurangnya banyak
masih banyak masih rendah koordinasi
dilakukan oleh dalam lintas program Mobilisasi
kepala menjaga lintas sektoral masyarakat
keluarga kesehatan ibu yang tinggi
hamil &balita

Kesadaran
masyarakat
masih rendah
dalam
pencegahan
penyakit thd
bumil dan
balita
2. Rendahnya Masih Kesadaran Promosi Sebagian status
penemuan banyaknya masyarakat kesehatan ekonomi masih
kasus TBC BTA lingkungan masih rendah kurang rendah
+ perumahan tentang
yang padat pencegahan Kurangnya Jumlah
dan kumuh terhadap koordinasi penduduk
penyakit lintas program miskin banyak
menular (TBC) lintas sektoral
Sebagian besar
masyarakat
berpendidikan
rendah
3 Rendahnya Masyarakat Kurangnya Promosi Tingkat
pemberian ASI masih percaya kesadaran ibu kesehatan pendidikan ortu
eksklusif pada mitos : tentang tentang ASI yang rendah
bayi lahir itu pemberian ASI kurang
untuk makan eksklusif Mobilisasi ibu
yang tinggi ( ibu
pekerja )

15
5. Menetapkan alternatif pemecahan masalah

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


masalah masalah pemecahan masalah terpilih
masalah
1 Rendahnya - Tidak Meningkatkan Peningkatan
cakupan terpantaunya pemantauan pengetahuan ibu
kunjungan K4 bumil resti wilayah setempat hamil melalui kelas
- Persalinan kesehatan ibu ibu
prematur dan anak oleh
- Terjadinya petugas Pelacakan dan
penyulit pada pendampingan bumil
bumil yang tidak Evaluasi K4
diketahui oleh pemantauan
petugas wilayah setempat Meningkatkan
kesehatan pemantauan wilayah
- Penyulit intra dan Peningkatan setempat kesehatan
post partum pengetahuan ibu ibu dan anak oleh
dapat hamil melalui petugas
menyebabkan kelas ibu
beberapa Evaluasi
kejadian pada pelacakan dan pemantauan wilayah
bayi spt : IUFD, pendampingan setempat
Asfiksia, BBLR bumil K4
dll Koordinasi lintas
Koordinasi lintas program dan linsek
program dan
linsek
2 Rendahnya Kesadaran Penyuluhan Meningkatkan
penemuan masyarakat masih tentang promosi kesehatan
kasus TBC rendah tentang pencegahan yang aktif
BTA + pencegahan penyakit menulat
terhadap penyakit (TBC) Pemeriksaan
menular (TBC) terhadap kontak
Pemeriksaan pasien TBC
terhadap kontak
pasien TBC Penemuan secara
aktif dari rumah ke
Penemuan rumah
secara aktif dari
rumah ke rumah Koordinasi lintas
program dan linsek
Koordinasi lintas
program dan
linsek
3 Rendahnya Promosi kesehatan Penyuluhan / Penyuluhan kepada
pemberian ASI kurang Sosialisasi masyarakat ttg
eksklusif kepada pentingnya ASI
Masyarakat masih masyarakat Eksklusif
percaya pada tentang ASI
mitos : bayi lahir itu eksklusif
untuk makan

Penyuluhan di Penyuluhan di kelas


kelas ibu dengan ibu dengan

16
mengikutsertakan mengikutsertakan
anggota kluarga anggota keluarga

6. Cara pemecahan masalah (identifikasi kegiatan)

No Prioritas masalah Penyebab masalah Pemecahan masalah terpilih


1 Rendahnya cakupan - Tidak terpantaunya Peningkatan pengetahuan ibu
kunjungan K4 bumil resti hamil melalui kelas ibu
- Persalinan prematur
- Terjadinya penyulit Pelacakan dan pendampingan
pada bumil yang bumil K4
tidak diketahui oleh
petugas kesehatan Koordinasi lintas program dan
- Penyulit intra dan linsek
post partum dapat
menyebabkan Evaluasi program
beberapa kejadian
pada bayi spt :
IUFD, Asfiksia,
BBLR dll
2 Rendahnya Kesadaran Meningkatkan promosi
penemuan kasus TBC masyarakat masih kesehatan yang aktif
BTA + rendah tentang
pencegahan terhadap Pemeriksaan terhadap kontak
penyakit menular pasien TBC
(TBC)
Penemuan secara aktif dari
rumah ke rumah

Koordinasi lintas program dan


linsek

Evaluasi program
3 Rendahnya Promosi kesehatan Penyuluhan kepada
pemberian ASI kurang masyarakat ttg pentingnya ASI
eksklusif Eksklusif
Penemuan/ pencarian
kasus kurang Penyuluhan di kelas ibu
dengan mengikutsertakan
Masyarakat masih anggota keluarga
percaya pada mitos :
bayi lahir itu untuk Evaluasi program
makan

17
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Rencana usulan kegiatan yang disusun adalah rencana usulan kegiatan untuk tahun
2016. Dimana rencana usulan kegiatan ini sumber dananya berasal dari BLUD dan
BOK.
Dalam rencana usulan kegiatan UPTD Puskesmas batang I tahun 2019 ini, meliputi
upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan dan upaya kesehatan
penunjang yaitu berupa :
a. Kegiatan tahunan yang akan datang (meliputi kegiatan rutin, sarana/prasarana,
operasional dan program hasil analisis masalah)
b. Kebutuhan sumber daya berdasarkan ketersediaan sumber daya yang ada pada
tahun 2019
c. Rekapitulasi rencana usulan kegiatan dan sumber daya yang dibutuhkan ke dalam
format RUK Puskesmas yaitu dalam bentuk matrik.
Rencana usulan kegiatan UPTD Puskesmas batang I tahun 2019, disusun dengan
memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku, baik kesepakatan global, nasional,
maupun daerah sesuai dengan masalah yang ada sebagai hasil dari kajian data dan
informasi yang tersedia di puskesmas. RUK disusun kemudian menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya alokasi sumber dana untuk kegiatan
tahun berjalan dari berbagai sumber.
- Rencana Usulan Kegiatan (terlampir)
- Rencana Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)

18
BAB V

PENUTUP

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang


ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan penunjang.

Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas batang I sebagai rencana tahunan


puskesmas yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana
lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya secara
efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dengan telah disusun Perencanaan Tingkat Puskesmas tahun 2019 ini, semoga di
tahun mendatang UPTD Puskesmas batang I dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung
tombak pembangunan kesehatan masyarakat secara maksimal sehingga dapat tercipta
masyarakat yang sehat dan mandiri.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang


telah membantu dalam penyelesaian Perencanaan Tingkat Puskesmas tahun 2019 ini.

19

Anda mungkin juga menyukai