Anda di halaman 1dari 7

PNS Day PANJI CorpU KABUPATEN KEDIRI

PENEMUAN KASUS TBC BARU DENGAN METODE TIP-POT”

OLEH :

Dr. Immanuel Listi Martadias W NIP 196903152014082001

KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI


TAHUN 2022
LEMBAR KOMITMEN DAN PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PNS Day

JUDUL : “PENEMUAN KASUS TBC BARU DENGAN


METODE TIP-POT”

DISUSUN OLEH : Dr. Immanuel Listi Martadias W


NIP : 196903152014082001
SATUAN KERJA : KECAMATAN KEPUNG

Lembar Komitmen dan Pengesahan ini telah diperiksa dan disetujui oleh mentor
untuk menjadi komitmen bersama dalam Laporan Akhir Kegiatan PNS Day
Kabupaten Kediri Tahun 2022

Mengetahui dan Menyetujui Kediri, 31 Mei 2022


Mentor Peserta,

Drg. WANTYO YEKTI UTORO Dr. IMMANUEL LISTI MW


NIP. 196612132006041005 NIP. 196903152014082001
I. Tugas Fungsi Jabatan dan Diskripsi Isu Terpilih
1. Nama : dr. Immanuel Listi Martadias W
Jabatan : dokter umum UPTD Puskesmas Keling
1.1 Tugas dan Fungsi jabatan :
1.1.1 Uraian Tugas UPTD Puskesmas
Berdasarkan Peraturan Buapati Kediri Nomor 1 Tahun
2018 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Tehnis Daerah
Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Kediri, UPTD Puskesmas memiliki tugas
melaksanakan kebijakan tehnis operasional dan/atau
penunjang bidang Kesehatan pada Dinas Kesehatan dan
mengelola UPTD Puskesamas. Adapun untuk melaksanakan
tugas tersebut, UPTD Puskesmas menyelenggarakan fungsi
sebagai berikut :
1. Pelaksanaan penyusunan perencanaan operasional
Puskesmas dan program kesehatan
2. Pelaksanaan penggerakan pusat pembangunan
berwawasan kesehatan
3. Pelaksanaan penggerakan pusat pemberdayaan
masyarakat
4. Pelaksanaan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan
pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
(dst)
1.1.2 Uraian Tugas Peserta :
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor 139 tahun 2003 tentang Jabatan
Fungsional Dokter dan angka kreditnya, tugas pokok Dokter
adalah memberi pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan
yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk
meningkatkan derajd kesehatan masyarakat, serta membina
peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan kepada masyarakat.
2. Berdasarkan data capaian PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas), penyebab
masalah dan dampak yang akan ditimbulkan maka penulis mengidentifikasi
beberapa isu strategis yang berkaitan dengan upaya peningkatan derajad
kesehatan masyarakat. Hasil identifikasi isu tersebut adalah sebagai berikut
:
1. Rumah Tangga Sehat yang memenuhi kriteria 10 indikator PHBS masih
kurang :
- Target 1.350 rumah (63%)
- Capai 1.013 rumah (47,3%)
2. Pelayanan Kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas 1 – 9 dan diluar
sarana pendidikan dasar masih kurang :
- Target 5.113 (100%)
- Capaian 2.723 (53,2%)
3. Kasus TBC yang ditemukan dan diobati
- Target 57 (81%)
- Capaian 26 (45,6%)
4. Pelayanan penderita Hipertensi, masih kurang :
- Target 11.671 (100%)
- Capaian 438 (3,8%)
5. Pelayanan penderita Diabetes, masih kurang :
- Target 848 (100%)
- Capaian 280 (33%)

II. IDENTIFIKASI ISU


1. Berdasarkan identifikasi isu di atas, selanjutnya penetapan isu dengan
teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dan validasi
dengan Teknik USG , (Urgency Seriouslness, Growth) dengan
menggunakan Skala Likert :

Tabel Analisis Isu Berdasarkan Kriteria APKL

NO. Isu A P K L ∑ PERINGKAT


Kurangnya capaian
rumah tangga sehat
1 3 3 4 3 13 4
yang memenuhi 10
indikator PHBS
Kurangnya capaian
Pelayanan Kesehatan
pada usia pendidikan
2 2 3 3 10 5
2 dasar kelas 1 – 9 dan
diluar sarana
pendidikan dasar
Kurangnya capaian
3 kasus TBC yang 3 4 4 5 16 1
ditemukan dan diobati
Kurangnya capaian
4 pelayanan penderita 3 4 3 4 14 2
hipertensi
Kurangnya capaian
5 pelayanan penderita 3 3 4 3 13 3
Diabetes Melitus

Keterangan :
A : aktual P : problematik
K : khalayak L : layak Nilai interval : 1 - 5

Berdasarkan hasil analisis APKL, terdapat 3 isu strategis yang


memenuhi kriteria. Kemudian ketiga isu tersebut akan dianalisis lebih
lanjut menggunakan teknik USG.

Tabel Teknik USG

NO. MASALAH U S G ∑ PERINGKAT


Kurangnya capaian
1 ditemukannya dan diobati 5 5 5 15 1
pasien TBC
Kurangnya capaian
2 pelayanan kesehatan 4 4 3 11 2
pada penderita hipertensi
Kurangnya capaian
3 pelayanan kesehatan 4 3 3 10 3
pada penderita diabetes

Keterangan :
U : Urgency / penting G : Growth / berkembang
S : Seriousness / serius Interval nilai 1-5

2. Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik USG di atas dengan


memperhatikan tingkat urgensi, keseriusan dan kemungkinan
berkembang masalah tersebut, yang di tujukan untuk menyusun urutan
prioritas isu yang harus segera diselesaikan. Isu yang penting dan
menjadi prioritas adalah isu nomor urut 1 “Kurangnya capaian
ditemukannya dan diobati pasien TBC “. Apabila isu tersebut tidak
segera untuk ditindak lanjuti, maka tidak menutup kemungkinan akan
terjadi rangkaian dampak negatif yaitu penyebaran penyakit TBC yang
tidak terkendali.
Fakta seputar TBC :
- Salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar dunia
- Penderita TBC dapat pengobatan 6 bulan
- 1 orang terinfeksi TBC setiap detik
- Indonesia negara nomor 2 terbanyak TBC di dunia
- Kuman TBC dapat bertahan di udara bebas selama 1-2 jam
- Menyerang segala usia
- Menular melalui udara saat penderita bicara, bersin dan batuk
(sehingga mudah menyebar)
- Isu terbaru adalah Indonesia menuju Eliminasi TB Tahun 2030
- Sebagai indicator mutu nasional

3. Analisis Isu dengan diagram Fishbone

MATERIAL
ENVIROMENT Tidak ada ruang
berdahak
Banyak rumah
yang belum
memenuhi kriteria Ruang poli TBC
rumah sehat kurang memenuhi
Kurang peduli kriteria
dengan
lingkungan sehat
Kurangnya capaian
penemuan kasus TBC
baru dengan metode
TIP-POT
Petugas TBC
rangkap tugas Sampel dahak
kurang memenuhi
syarat
Banyak
masyarakat Kurangnya kesadaran
menganggap Masih ketatnya masyarakat mengakses
batuk penyakit penjaringan kasus pelayanan kesehatan
biasa Kurangnya TBC
pengetahuan
masyarakat Kurangnya penemuan kasus
tentang TBC suspect TBC

MAN METODE

Berdasarkan rangkaian penyebab yang disajikan di atas, penyebab yang dominan


yang menyebabkan kurangnya capaian kasus TBC yang ditemukan dan diobati di
UPTD Puskesmas Keling adalah kurangnya specimen/bahan pemeriksaan dahak di
UPTD Puskesmas Keling.

3. Gagasan Kreatif / Pemecahan Masalah (min. 3 )

1. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait rencana kegiatan inovasi TIP POT

2. Membuat SOP inovasi TIP POT

3. Melakukan koordinasi program terkait di pelayanan Puskesmas

4. Monitoring dan evaluasi hasil inovasi TIP POT, 6 bulan kemudian

5. Hasil akhir kegiatan


Kosultasi dengan Coach

Kosultasi
dengan
Mentor

Pelaksanaan TIP POT’’


Menitipkan POT dahak untuk seluruh keluarga
pasien yang hasil pemeriksaan TCM Positif

Anda mungkin juga menyukai