PRANIKAH
DI PUSKESMAS PUJER
Oleh:
RADEN LIA NI’MAH WAFIROH
Telah diperiksa, dievaluasi dan disetujui oleh preseptor lahan dan preseptor
akademik di Puskesmas Pujer
Mahasiswa
NIP
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan dan
dokumentasi Asuhan Kebidanan stase Keterampilan Dasar Praktek Klinik
(KDPK) di Puskesmas Pujer tahun periode 2020-2021 sebagai salah satu tugas
dalam rangkaian Pendidikan Profesi Kebidanan di STIKES Hafsyawaty Zainul
Hasan Genggong. Bersama ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih
kepada:
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan asuhan kebidanan ini.
Kami sadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna, tetapi kami
berharap bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................
Halaman Pengesahan......................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Langkah- langkah yang dilakukan dalam Pra Konsepsi dan pemeriksaan
kesehatab bagi calon pengantin
Calon Pengantin perlu mendapatkan pemeriksaan kesehatan untuk
menentukan status kesehatan agar dapat merencanakan dan memepersiapkan
kehamilan yang kehamilan yang sehat dan aman.
Pemeriksaan kesehatan yang diperlukan oleh calon pengantin yaitu
anamnesis (wawancara oleh tenaga kesehatan), pemeriksaan fisik (termasuk
status gizi), pemeriksaan penunjang (laboratorium), Status imunisasi tetanus
toksoid/TT (status imunisasi)
1. Melakukan medical chek up sebelum terjadi konsepsi, sehingga tenaga
Kesehatan dapat menilai keadaan kesehatan perempuan dan
mengidentifikasi faktor resikonya.
2. Pemeriksan laboratorium rutin. Pemeriksaan laboratorium rutin artinya
bahwa pemeriksaan ini dilakukan pada setiap wanita yang akan hamil
antara lain : pemeriksaan darah lengkap, golongan darah, titer virus
Rubella, hepatitis B, pap smear, clamidia. Pemeriksaan darah :
hemoglobin ( Hb ) Dalam kondisi tertentu/atas saran dokter dapat
dilakukan pemeriksaan laboratoriun : gula darah, HIV, IMS (sifilis),
hepatitis, TORCH, malaria ( daerah endemis), talasemia, dll
3. Pemberian imunisasi sebelum konsepsi
Catin perempuan perlu mendapatkan imunisasi TT untuk
mencegah dan melindungi diri terhadap penyakit tetanus, sehingga akan
memiliki kekebalan seumur hidup untuk melindungi ibu dan bayi
terhadap penyakit tetanus. Setiap perempuan usia subur ( 15-49 tahun )
diharapkan untuk mendapatkan 5 kali imunisasi TT.
Status imunisasi TT pada calon pengantin :
Pemberian Interval (selang waktu Tahapan Masa Perlindungan
imunisasi pemberian minimal)
TT I Langkah awal pembentukkan
kekebalan tubuh terhadap
penyakit tetanus
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 minggu setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 >25 tahun
Yang dimaksud dengan masa perlindungan >25 tahun adalah
apabila telah mendapatkan imunisasi TT lengkap mulai dari TT 1 sampai
TT 5.
4. Usahakan BB ideal karena underweight dan overweight merupakan
penyebab banyak masalah dalam kehamilan.
5. Identifikasi riwayat kesehatan keluarga ( kesulitan dalam kehamilan,
persalinan, nifas maupun kecacatan )
6. Anjurkan untuk melakukan gaya hidup sehat sebelum terjadinya konsepsi
(olah raga, hindari minum alcohol, merokok atau penggunaan obat-obat
terlarang/ hentikan bila ibu sudah terbiasa )
7. Identifikasi masalah kesehatan ( DM, epilepsy,hipertensi dll ), berikan
penanganan dan observasi sebelum terjadi konsepsi.
8. Diet makanan bergizi seimbang. Jangan makan makanan setengah
matang, dan yang mengandung kotoran kucing karena dapat
menyebabkan toxoplasmosis yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang janin.
9. Membersihkan lingkungan dari bahan kimia.
1.10 Kehamilan
Kehamilan adalah masa dimana seseorang perempuan memiliki janin yang
sedang tumbuh di dalam tubuhnya. Setiap kehamilan harus direncanakan,
diinginkan dan dijaga perkembangannya dengan baik.
Kehamilan terjadi ketika sel sperma dari laki-laki masuk ke dalam
Rahim perempuan dan membuahi sel telur yang telah matang (pada masa
subur)
Masa subur dapat diketahui dengan cara menghitung ovulasi/ masa
subur wanita. Puncak masa subur biasanya terjadi pada 13 hari setelah haid
hari pertama, sedangkan masa subur biasa akan terjadi kurang lebih tiga hari
sebelum dan sesudah menuju puncak masa subur tersebut.
Tanda-tanda pada masa subur :
a. Perubahan lender serviks
Lender serviks adalah cairan kental yang keluar dari rahim melalui vagina.
Jika tidak dalam masa subur cairan ini berstuktur lengket dan
kental.Perubahan terjadi menjelang masa subur, yaitu dengan
meningkatnya jumlah cairan dan perubahan tekstur menjadi berwarna
bening dan bertekstur lebih cair.
b. Dorongan seksual meningkat
Dalam masa subur, hormone kewanitaan akan meningkat sehingga
berpengaruh terhadap hasrat seksual pada wanita
c. Temperatur suhu tubuh meningkat dan payudara lebih lunak
Calon pengantin perlu mengetahui tanda-tanda kehamilan agar
mempunyai pemahaman dan kepedulian bila kelak hamil, mempersiapkan diri
untuk hamil dan bersalin secara sehat dan aman
Tanda-tanda kehamilan adalah tidak mendapat menstruasi/haid
sebagaimana mestinya yang dapat disertai dengan mual, muntah, pusing
terutama pada pagi hari dan tidak ada nafsu makan, jika merasakan tanda-
tanda tersebut segera ke pelyanan kesehatan untuk meastikan
kehamilannya.Jika hasil tes kehamilan positif ibu harus memeriksakan
kehamilannya secara rutin dan mendapatkan buku kesehatan Ibu dan Anak
(KIA).
DAFTAR PUSTAKA
Badriah, DL. (2011). Gizi dalam kesehatan reproduksi. Bandung: Refika Aditama
Dean SV, Imam AM, Lassi ZS, Bhutta ZA. Systematic Review of Preconception
Risks and Interventions . Diambil dari zulfiqar.bhutta@aku.edu
Dean SV, Imam AM, Lassi ZS, Bhutta ZA. Preconception care: nutritional risks
and interventions. Reproductive Health . 2014 [diunduh 6 November
2020];11(Suppl 3):S3. Tersedia dari URL: http://www.reproductive-health-
journal.com/content/11/S3/S3
PENGKAJIAN DATA
Tanggal : Selasa, 3 Nopember 2020
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Poli KIA Puskesmas Pujer
DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama : Nn “L”
Umur : 20 tahun
Suku / Bangsa : Madura / Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Desa Mangli RT 6 RW 1
2. Alasan berkunjung
Klien mengatakan ingin periksa dan mendapatkan TT pranikah.
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
BB : 43 kg
TB : 156 cm
Lila : 24,5 cm
Tensi : 110/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,6o C
b. Pemeriksaan fisik
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Dada : nafas normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi
Perut : Tidak ada pembesaran, tidak kembung
c. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 12,2 gr%
Golongan Darah :O
HIV : Non Reaktif
HBSAG : Non Reaktif
IMS : Negatif
d. Riwayat Kebidanan
Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : Teratur, 7 hari
Banyaknya : 4 kotek/hari
Warna : Merah kecoklatan
Baunya : Amis
Keluhan : Tidak ada
Flour Albus : Tidak
ANALISA DATA
Nn N usia 23 Tahun dengan pemeriksaan dan suntik TT pranikah\
PENATALAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan
E/ Pasien mengetahui keadaan umum dan kondisinya
2. Memberikan KIE pada calon pengantin yaitu
a. Konsep pernikahan
b. Hak reproduksi dan seksual
c. Persiapan pranikah
d. Tindak kekerasan yang mengganggu pernikahan
e. Solusi mengatasi tindakan kekerasan
f. Bentuk ketidaksetaraan gender dalam rumah tangga
g. Organ reproduksi perempuan dan organ reproduksi laki-laki
h. Perencanaan kehamilan sehat,Kehamilan sehat, Metode kontrasepsi,
Proses kehamilan
i. Persiapan menjadi orang tua
E/ Pasien mengerti dan paham
3. Menganjurkan kilen untuk mengkonsumsi makan yang bergizi.
E/ klien mengerti dan akan mengkonsumsi makanan yang bergizi
4. Memberikan imunisasi TT pra nikah sebagai persyaratan menikah sesuai
dengan pertimbangan petugas KUA.
E/ klien memenuhi syarat menikah untuk dilakukannya penyuntikan
Imunisasi TT
5. Menjelaskan pada kilen untuk melakukan suntikan TT5 1tahun lagi
E/ klien mengerti dan bersedia untuk melakukan suntikan TT5 pada waktu
yang telah di tentukan oleh petugas
6. Melakukan kolaborasi dengan laboraorium untuk pemeriksaan Hb,
golongan darah, HIV, HBSAG, IMS
E/ Pasien mengetahui hasil pemeriksaannya dan merasa lega semua
normal