Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU AGENDA I

ANALISIS ISU KONTEMPORER DALAM LINGKUP INSTANSI

PESERTA LATSAR CPNS

KABUPATEN LOMBOK UTARA 2023

Nama : dr. Titin Andriyani


NIP 199102212022032002
Angkatan/Kelompok : 06 / 0I
Pengampu Materi Agenda I : DRS. Supran, M.M.

Soal
1. Analisis Isu Instansi (Menggunakan Teknik Analisis Isu Bab IV Modul Analisis Isu
Kontemporer)
Jawaban

ANALISIS ISU INSTANSI

A. Identifikasi Isu

Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada suatu instansi akibat dari kesenjangan antara
realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder).Terdapat beberapa isu yang
sedang terjadi pada UPT BLUD Puskesmas Bayan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Isu-isu yang dipilih
No. Isu Kondisi saat ini
Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan Masih kurang patuhnya pasien diabetes mellitus
1 Diabetes Mellitus di UPT BLUD Puskesmas Bayan yang berobat ke Puskesmas Bayan
Tingginya angka kasus Hipertensi di UPT BLUD Masih tingginya angka kasus Hipertensi di UPT
2 Puskesmas Bayan BLUD Puskesmas Bayan

Kurangnya kepatuhan mencuci tangan pada pegawai Masih ditemukan pegawai yang tidak melakukan 6
3
UPT BLUD Puskesmas Bayan langkah cuci tangan dan 5 momen cuci tangan di
UPT BLUD Puskesmas Bayan
Kurangnya minat ibu hamil untuk mengkonsumsi Masih kurangnya minat ibu hamil untuk
4 tablet tambah darah selama kehamilan di UPT mengkonsumsi tablet tambah darah selama
BLUD Puskesmas Bayan kehamilan di UPT BLUD Puskesmas Bayan
Waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang relatif Waktu tunggu dari proses pendaftaran sampai
5 masih lama di UPT BLUD Puskesmas Bayan dengan tahap pemeriksaan oleh petugas medis
memerlukan waktu yang relatif lama, dikarenakan
perlunya waktu untuk mencari rekam medis pasien
dan banyaknya jumlah pasien di UPT BLUD
Puskesmas Bayan
B. ANALISIS DAN PENETAPAN ISU
Pemilihan dan penetapan isu ini dapat menggunakan metode APKL dan USG.

1. Metode APKL

Metode APKL ini menggunakan teknik skoring dalam penetapan prioritas isu. Metode
APKL menggunakan skor dengan nilai 1–5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti
isu tersebut bersifat mendesak untuk segera dicari penyelesaiannya.

Tabel 2. Skor APKL


Skor Keterangan
5 Sangat kuat Pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang Pengaruhnya
2 Kurang Pengaruhnya
1 Sangat kurang Pengaruhnya

Metode APKL terdiri dari empat item perangkat evaluasi yaitu:


a. Aktual artinya isu atau pokok persoalan yang benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
b. Problematik artinya isu yang dibahas memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan solusinya.
c. Kekhalayakan artinya isu yang dibahas menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak artinya isu yang dibahas bersifat logis, pantas dan realistis sehingga perlu untuk dicarikan
solusinya.
Berikut merupakan hasil penilaian dari lima isu yang telah dikumpulkan dan dijabarkan
sebelumnya;
Tabel 3. Analisis Isu dengan metode APKL
Kriteria APKL Total Skor Peringkat
No. Isu
A P K L
Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan
1 4 4 5 5 18 II
Diabetes Mellitus di UPT BLUD Puskesmas
Bayan
Tingginya angka kasus Hipertensi di UPT BLUD
2 Puskesmas Bayan 5 5 5 5 20 I
Kurangnya kepatuhan mencuci tangan pada
3 pegawai UPT BLUD Puskesmas Bayan 4 3 4 4 15 IV
Kurangnya minat ibu hamil untuk
4 4 4 4 4 16 III
mengkonsumsi tablet tambah darah selama
kehamilan di UPT BLUD Puskesmas Bayan
Waktu tunggu pelayanan rawat jalan yang relatif
5 masih lama di UPT BLUD Puskesmas Bayan 3 3 4 4 14 V

Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual,


Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas pada tabel 3, terdapat 3 buah isu yang
memenuhi kriteria, diantaranya yaitu:
a. Tingginya angka kasus Hipertensi di UPT BLUD Puskesmas Bayan
b. Kurangnya kepatuhan berobat pasien dengan Diabetes Mellitus di UPT BLUD Puskesmas
Bayan
c. Kurangnya minat ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan di
UPT BLUD Puskesmas Bayan.

2. Metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)

Analisis USG merupakan alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas
yang penting, serius dan berkembang untuk diselesaikan. Isu yang memiliki total skor
tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, pengertian Urgency, Seriousness,
dan Growth dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Urgency
Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang
tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu tadi.

b. Seriousness
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulka isu tersebut atau
akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang
dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu
masalah lain yang berdiri sendiri.

c. Growth
Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan.

Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan


apabila pihak perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, serta hal yang sangat
dipentingkan adalah aspek yang ada dimasyarakat dan aspek dari masalah itu sendiri.

Dari beberapa masalah diatas maka akan dipilih satu isu. Dalam penetapan isu
digunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Cara menggunakan metode
USG adalah dengan menentukan nilai tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan
masalah pada masing - masing masalah pokok dengan memberikan skala nilai 1-5
(keterangan : 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecil). Berikut
tabel analisis metode USG yang menjelaskan proses penentuan skala prioritas isu.

Tabel 4. Analisis Isu dengan metode USG

No. Jenis Isu Kriteria Total Prioritas

U S G
Tingginya angka kasus
1.
Hipertensi di UPT BLUD
5 5 5 15 I
Puskesmas Bayan
Kurangnya kepatuhan
2.
berobat pasien dengan
Diabetes Mellitus di UPT 5 5 4 14 II
BLUD Puskesmas Bayan

Kurangnya minat ibu


3.
hamil untuk
mengkonsumsi tablet 5 4 4 13 III
tambah darah selama
kehamilan di UPT BLUD
Puskesmas Bayan.

Sebagaimana hasil analisis isu menggunaan teknik USG pada tabel di atas,
terpilih satu isu yang memenuhi syarat untuk segera dicari penyelesaiannya yaitu
“Tingginya Angka Kasus Hipertensi Di UPT BLUD Puskesmas Bayan”. Alasan
ditetapkannya isu tersebut sebagai isu utama karena dinilai sangat mendesak dan harus
segera dibahas secara bersama- sama, dikarenakan isu tersebut sudah terjadi setiap
tahunnya dan menjadi kasus tertinggi baik pasien baru maupun pasien lama.

Hal tersebut membuat isu ini menjadi sangat serius untuk dibahas dengan dampak
penyakit Hipertensi yang dapat ditimbulkan apabila isu tidak dipecahkan maka tekanan
darah pasien menjadi tidak terkontrol dan semakin beresiko terjadinya komplikasi.

Isu tersebut juga dapat terus berkembang menjadi masalah - masalah lain pada
masyarakat dan memburuk apabila selalu dibiarkan karena selain dapat meningkatkan
morbiditas dan mortalitas pada pasien Hipertensi, hal ini juga dapat menurunkan kualitas
hidup pasien, juga dapat menurunkan mutu pelayanan kesehatan di UPT BLUD
Puskesmas Bayan.

C. Dampak Isu
Dari isu yang diangkat berupa “Tingginya Angka Kasus Hipertensi Di UPT BLUD
Puskesmas Bayan”, ada beberapa alasan penting yang mendasari isu harus diselesaikan.
Adapun dampak - dampak yang bisa muncul jika isu tidak segera diselesaikan antara lain :

1) Semakin meningkatnya kasus Hipertensi di wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Bayan

2) Semakin banyaknya pasien Hipertensi yang jatuh ke kondisi komplikasi, yang disebabkan
karena kurang patuhnya pasien dalam berobat dan mengendalikan tekanan darah.

3) Menurunnya kualitas hidup pasien Hipertensi

4) Menurunnya mutu pelayanan kesehatan di UPT BLUD Puskesmas Bayan. Hal tersebut
disebabkan karena kualitas pelayanan yang belum memuaskan sehingga cakupan atau
status kesehatan masyarakat belum optimal tertangani.
D. Pemecahan Isu
Berdasarkan uraian diatas, maka ada beberapa rencana pemecahan isu, antara lain :

1) Mengadakan kegiatan untuk konseling dan edukasi tentang Hipertensi


2) Membuat dan memasang spanduk atau banner tentang Hipertensi
3) Memberikan kartu khusus berobat untuk pasien Hipertensi
4) Melakukan skrening dini kasus Hipertensi di setiap kegiatan posyandu keluarga
RENCANA AKSI BELA NEGARA (RABN)
PESERTA LATSAR CPNS
KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN 2023

Angkatan : 06
Nama : dr. Titin Andriyani
Nomor Daftar Hadir (NDH) : 060103
Instansi : UPT BLUD Puskesmas Bayan
Nama mentor : Mulyanem, Amd.Kep
Jabatan Mentor : KTU UPT BLUD Puskesmas Bayan

No. Nilai Bela Negara Indikator Sikap dan Perilku Identifikasi Aksi Tempat dan Waktu
1. Cinta tanah air a. Mencintai, menjaga, dan Menjaga kebersihan ruang kerja dan selalu - Di semua
melestarikan lingkungan hidup membuang sampah pada tempatnya ruangan dan
lingkungan UPT
BLUD
Puskesmas Bayan
- Setiap hari,
sebelum dan
setelah bekerja
b. Menggunakan produk dalam Menggunakan batik di tempat kerja - Di lingkungan
Negeri kerja UPT BLUD
Puskesmas Bayan
- Setiap hari selasa
dan kamis
c. Menjaga nama baik bangsa dan Disiplin dalam melaksanakan tugas - Di lingkungan
negara kerja UPT BLUD
Puskesmas Bayan
- Setiap hari kerja

2. Sadar Berbangsa dan a. Disiplin dan bertanggung jawab Bekerja dan menyelesaikan tugas tepat waktu - Di lingkungan
Bernegara terhadap tugas kerja UPT BLUD
Puskesmas Bayan
- Setiap hari kerja

b. Menjalankan hak dan kewajiban Menggunakan alat pelindung diri (APD) dan - Di lingkungan
sebagai warga negara sesuai mentaati protokol kesehatan sesuai anjuran dari kerja UPT BLUD
peraturan perundangan yang pemerintah Puskesmas Bayan
berlaku dan luar
lingkungan kerja
- Setiap hari kerja
dan saat berada
ditempat
keramaian
c. Menghargai dan menghormati Memiliki sikap toleransi - Dimana saja dan
keanekaragaman suku, agama, kapan saja
ras, dan antar golongan
3. Setia pada Pancasila a. Menjalankan kewajiban agama - Melaksanakan ibadah sesuai kepercayaan - Dimana saja
sebagai Ideologi Negara dan kepercayaan secara baik masing-masing (sholat 5 waktu) - Ketika waktu
dan benar - Memulai pekerjaan dengan berdoa sholat tiba
b. Meyakini Pancasila sebagai Berteman dengan siapa saja tanpa membedakan - Di lingkungan
dasar negara serta menjadikan kerja UPT BLUD
pancasila sebagai pemersatu Puskesmas Bayan
bangsa dan negara dan luar
lingkungan kerja
- Kapan saja
c. Menerapkan prinsip – prinsip Melakukan rapat pertemuan untuk membahas - Di lingkungan
dan nilai – nilai musyawarah suatu masalah di instansi secara bersama-sama kerja UPT BLUD
mufakat guna mencari solusi dari masalah yang dihadapi Puskesmas Bayan
- Sesuai jadwal
rapat
4. Rela Berkorban Untuk a. Bersedia mengorbankan waktu, Terus belajar dan bekerja dengan sebaik-baiknya - Di lingkungan
Bangsa Dan Negara tenaga dan pikiran untuk sesuai dengan tupoksi kerja UPT BLUD
kemajuan bangsa dan negara Puskesmas Bayan
- Setiap hari kerja
b. Rela menolong sesama warga Membantu sebisa mungkin rekan kerja yang - Di lingkungan
masyarakat yang mengalami sedang mengalami kesulitan dengan ikhlas kerja UPT BLUD
kesulitan tanpa melihat latar Puskesmas Bayan
belakang sosio-kulturalnya - Kapan saja
c. Membela bangsa dan negara Mentaati seluruh peraturan di instansi tempat kita - Di lingkungan
sesuai profesi dan kemampuan bekerja kerja UPT BLUD
Puskesmas Bayan
- Setiap hari kerja
5. Memiliki kemampuan a. Senantiasa menjaga kesehatan - Menerapkan pola hidup sehat - Di lingkungan
awal Bela Negara sehingga memiliki kesehatan - Mencuci tangan sebelum dan sesudah bekerja kerja UPT BLUD
fisik dan mental yang baik atau sebelum dan sesudah kontak dengan Puskesmas Bayan
pasien dan luar
lingkungan kerja
- Kapan saja
b. Memiliki kecerdasan emosional - Menerima masukkan, kritik, dan saran ketika - Di lingkungan
dan spiritual, serta intelegensi ada rapat atau diskusi kerja UPT BLUD
yang tinggi Puskesmas Bayan
- Sesuai jadwal
rapat

Anda mungkin juga menyukai