Anda di halaman 1dari 7

ISU-ISU YANG BERADA DI WILAYAH PUSKESMAS

PUTUSSIBAU UTARA

1. Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di


Wilayah Puskesmas Putussibau Utara.
Data Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dari Bulan Juni-Juli 2022 di Wilayah
Puskesmas Putussibau Utara
Berdasarkan laporan dari Puskesmas Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu
bahwa data pasien yang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Bulan Juni
2022 sebanyak 22 orang. Sedangkan pasien yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD)
bulan Juli 2022 di Wilayah Puskesmas Putussibau Utara sebanyak 44 orang.
2. Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit Hipertensi di Wilayah Puskesmas
Putussibau Utara.

Data Pasien Hipertensi dari Bulan Januari-Bulan Juli 2022 di Wilayah Puskesmas
Putussibau Utara
Berdasarkan laporan dari Puskesmas Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu
bahwa data pasien yang terserang penyakit Hipertensi pada Bulan Januari-Juli 2022 sebanyak
3.328 orang. Sedangkan pasien yang terserang penyakit Hipertensi bulan Juli 2022 di
Wilayah Puskesmas Putussibau Utara sebanyak 627 orang. Untuk tekanan darah yang
dibawah 140/90 mmhg di Bulan Juli 2022 adalah 320 orang.

3. Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit Diare di Wilayah Puskesmas


Putussibau Utara.

Data Pasien Diare dari Bulan Juni-Juli 2022 di Wilayah Puskesmas Putussibau Utara
Berdasarkan laporan dari Puskesmas Putussibau Utara Kabupaten Kapuas
Hulu bahwa data pasien yang terserang penyakit Diare pada Bulan Juni 2022
sebanyak 32 orang. Sedangkan pasien yang terserang penyakit Diare bulan Juli 2022
di Wilayah Puskesmas Putussibau Utara sebanyak 22 orang.

Penentuan isu aktual prioritas dilakukan menggunakan skala dengan


rentang angka 1 – 5. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria
isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak (APKL)
sebagai berikut :

1. Penetapan Isu Aktual


a. Aktual, artinya isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
sedang menjadi pembicaraan orang banyak.

b. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya,


standar ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya.

c. Kekhalayakan, artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak.

d. Kelayakan, artinya isu bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab.

Analisa APKL menggunakan rentang nilai berupa matriks skor yaitu 1– 5, yang
menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak untuk
segera dicari penyelesaiannya.

Isu Aktual
KRITERIA ∑

NO ISU AKTUAL A P K L RANK


Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit Demam
1
Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Puskesmas 5 5 5 4 19 II
Putussibau Utara.
Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit
2
Hipertensi di Wilayah Puskesmas Putussibau 5 5 5 5 20 I
Utara.
Belum Optimalnya Pencegahan Penyakit Diare di
3 Wilayah Puskesmas Putussibau Utara. 5 5 5 3 18 III

Keterangan :
1. Skala Nilai (1-5) :
1 = Sangat Rendah
2 = Rendah
3 = Sedang
4 = Tinggi
5 = Sangat Tinggi

2. Kriteria APKL :
A = Aktual
P = Problematik
K = Kekhalayakan
L = Kelayakan

Berdasarkan Analisis APKL yang telah dilaksanakan pada table menjelaskan bahwa
yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan
Aktualisasi serta yang akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya yaitu “Belum
Optimalnya Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Puskesmas
Putussibau Utara.

Mengacu pada hasil analisis APKL yang dipaparkan di atas, telah disepakati bahwa
yang menjadi Isu Prioritas yaitu Belum Optimalnya Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien
Hipertensi di Wilayah Puskesmas Putussibau Utara. Dalam menentukan prioritas masalah,
analisis USG juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling
prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U), Seriousness (S), Growth (G) atau
yang biasa disebut identifikasi USG. Lebih jelasnya, kriteria USG dijelaskan sebagai
berikut:

a. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan


berkaitan dengan dimensi waktu, dan ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan skala
penilaian 1-5.
b. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan akibat, bisa
menimbulkan masalah baru dan ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan skala
penilaian 1– 5, dan

c. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang menjadi buruk kalau tidak


diselesaikan, dan ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan skala penilaian 1– 5.

KRITERIA ∑

NO MASALAH POKOK U S G RANK


1 Belum Optimalnya KIE
2 Kurangnya Sosialisasi tentang Hipertensi II
3 Belum Adanya Pengawasan Minum Obat
FAKTOR PENYEBAB

Anda mungkin juga menyukai