Anda di halaman 1dari 9

2.

Data atau fakta Identifikasi Isu permasalahan

A. Foto rekam medis tidak patuhnya pasien dalam aturan makan obat

B. Data penyakit 10 terbesar di Puskesmas

3. Analisa Isu utama/ prioritas (Core Isu)

Berdasaekan beberapa masalah yang sudah diidentifikasi diatas, maka selanjutnya


dilakukan analisis dengan menggunakan teknis tapisan APKL. Saya melakukan
diskusi dengan penanggung jawab program penyakit tidak menular dan kepala
puskesmas Sidomulyo (mentor) untuk mendapatkan isu prioritas atau isu yang utama.
Sebagaimana tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2.3. Analisis Isu dengan teknik APKL

No Isu A P K L Total

1 Kurang optimalnya edukasi masyarakat 3 5 5 4 17


tentang aturan pemakaian obat pada
pasien HT

2 Kurangnya pengetahuan masyarakat 2 4 3 3 12


mengenai ATS pada pasien luka robek

3 Kurangnya pengetahuan masyarakat 3 5 5 3 16


tentang bahaya komplikasi DM

4 Rendahnya pengetahuan masyarakat 4 4 4 3 15


tentang penggunaan masker pada pasien
ISPA

5 Rendahnya tingkat pengetahuan 4 3 4 3 14


masyarakat tentang 7 langkah cuci tangan

Teknik APKL

1. Aktual (A) adalah masalah atau pokok persoalan yang benar terjadi atau akan
terjadi yang bisa dipertanggungjawabkan dan sedang menjadi pembicaraan
orang banyak.
2. Kekhalayakan (K) adalah isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak.
3. Problematik (P) adalah isu yang menyimpang dari harapan, standar ketentuan
yang menimbulkan kegelisahan yang perlu dicari penyebab dan
pemecahannya.
4. Kelayakan (K) adalah isu yang masuk akal (logis), pantas realistis dan dapat
dibahas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
Rentang Penilaian: Angka Skala Linkert 1-5 :

1 : Sangat Kecil, 2 : Kecil, 3 : Cukup, 4 : Besar, 5 : Sangat Besar

Berdasarkan tabel diatas core isu utama Prioritas dengan metode APKL adalah
Kurang optimalnya edukasi masyarakat tentang aturan pemakaian obat pada
pasien HT. Adapun penilaian isu dapat dijelaskan dengan tabel berikut ini :

Tabel 3. Argumentasi penilaian Isu metode APKL

No Kriteria Isu Argumentasi Isu /Masalah Data/ Fakta

1. Aktual Kasus penyakit hipertensi

Benar-benar terjadi menduduki peringkat ke 2


dan sedang hangat dalam 10 penyakit terbesar di
dibicarakan dalam wilayah kerja puskesmas Data 10 penyakit
masyarakat
sidomulyo terbesar di wilayah
kerja puskesmas
Sidomulyo

2 Problematik kondisi pasien penderita

Isu yang memiliki hipertensi menjadi tidak


dimensi masalah terkontrol dan menyebabkan
yang kompleks, penyakit semakin memberat
sehingga perlu
(Hipertensi Hearth Disease,
dicarikan segera Catatan rekam medis
solusinya Chronic Hearth Failure, yang memperlihatkan
Gagal ginjal kronik dan/atau tekanan darah pasien
tidak stabil
stroke) jika tidak dilakukan
penanganan dengan segera.

3 Khalayak Kondisi pasien penderita Pasien hipertensi yang

Isu yang hipertensi berdampak ke diri berobat ke puskesmas


menyangkut hajat sendiri, keluarga dan selalu ditemani oleh
hidup orang banyak masyarakat pihak keluarga ,
bahkan tetangga ikut
membantu menemani
sehingga
menyebabkan
tertundanya kegiatan
dalam kehidupan baik
di keluarga maupun
masyarakat

4 Layak Edukasi kesehatan kepada Keluarga dan pasien

Isu yang masuk pasien hipertensi tentang tidak mendapatkan


akal dan realistis aturan pemakaian obat yang edukasi yang tepat
serta relevan untuk benar dapat mengurangi tentang cara
Dimunculkan resiko terjadinya komplikasi penggunaan obat
inisiatif pemecahan penyakit serta membuat hipertensi
masalahnya tekanan darah pasien menjadi
stabil

B. Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS Untuk


Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Berdasarkan penentuan isu prioritas dapat diperoleh rumusan isu utama yaitu Kurang
optimalnya edukasi masyarakat tentang aturan pemakaian obat pada pasien HT
menunjukkan kurang optimalnya petugas dalam melaksanakan pelayanan publik.
Pasien hipertensi serta keluarganya seharusnya diberikan edukasi tentang cara
pemakaian obat HT sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang
pemakaian obat HT yang baik dan benar agar dapat mengurangi resiko terjadinya
komplikasi penyakit yang ditimbulkan serta membuat tekanan darah pasien menjadi
terkontrol. Untuk melaksanakan edukasi dibutuhkan kalaborasi dengan pihak
pemegang program serta pasien dalam kegiatan edukasi.

Masalah ini dapat disebakan oleh beberapa faktor sebagai berikut :

1. Man
Kurangnya sosialisasi dan edukasi terhadap pasien HT tentang cara penggunaan
obat HT yang baik dan benar, serta gaya hidup yang tidak sehat dan rendahnya
kepatuhan pasien untuk konsumsi obat hipertensi

2. Material

Data pasien HT tidak dikelola dengan baik sehingga pasien HT menjadi tidak dapat
dikontrol serta alat media promosi mengenai hipertensi kurang

3. Methode

Kurang menariknya penyampain edukasi yang diberikan oleh petugas kesehatan


sehingga membuat pasien HT menjadi tidak peduli terhadap kesehatan serta
kurang optimalnya kerjasama lintas program

4. Measurement

Monitoring pelaporan hasil data pasien HT tidak terkelola dengan baik

5. Environment

Rendahnya pendidikan dari pasien serta keluarga yang menyebabkan rendahnya


tingkat kepedulian terhadap kesehatan serta tingkat ekonomi masyarakat yang
rendah

A. Teknik USG

a. Teknik Tapisan Isu USG


Teknik Analisis Isu USG merupakan salah satu alat bantu
penetapan kriteria berkualitas dengan menggunakan
Penyebab masalah yang sudah disebutkan diatas
selanjutnya dianalisa menggunakan teknik tapisan USG untuk
mendapatkan penyebab utama, seperti dijelaskan pada tabel
dibawah ini
teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5)
pada kriteria: Urgency, Seriousness, dan Growth. Sebelum menapis
dengan teknik analisis isu USG terkait beberapa isu yang ada di
UPT Puskesmas Sidomulyo Kabupaten Banyuasin, maka perlu
dibuatkan terlebih dahulu alat ukur yang dapat membantu
penentuan penilaian isu tersebut agar lebih valid. Alat ukur tersebut
ialah masing-masing indikator dari kriteria USG.
1) Kriteria Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak isu tersebut harus
dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Indikator untuk kriteria
Urgency sebagai berikut:

Tabel 1.5 Kriteria urgency


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Sangat Harus ditindaklanjuti dalam kurun
5
mendesak waktu 2 Bulan
Mendesak Harus ditindaklanjuti dalam kurun
4
waktu 4 Bulan
Cukup Harus ditindak lanjuti dalam kurun
3
Mendesak waktu 6 Bulan
Kurang Harus ditindak lanjuti dalam kurun
2
Mendesak waktu 1 tahun
Tidak Harus ditindak lanjuti dalam kurun
1
Mendesak waktu >1 tahun

2) Kriteria Seriousness
Seriousness artinya seberapa serius isu tersebut harus dibahas
dikaitkan dengan akibat yang ditimbukan. Indikator untuk
kriteria Seriousness sebagai berikut:
Tabel 1.6 Kriteria Seriousness
Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Dampak isu akan berpengaruh pada
Sangat
5 instansi, Dinas dan para pengguna
serius
layanan
Dampak isu akan berpengaruh pada
4 Serius
instansi dan pengguna layanan
Cukup Dampak isu akan berpengaruh pada
3
serius instansi dan Dinas
Kurang Dampak isu akan berpengaruh pada
2
Serius instansi Dinas Pangandaran
Tidak Dampak isu akan berpengaruh pada
1
serius instansi Dinas Pangandaran

3) Kriteria Growth
Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera. Indikator untuk kriteria
Growth sebagai berikut:

Tabel 1.7 Kriteria Growth


Nilai Indikator Deskripsi Indikator
Sangat cepat Memburuk dalam kurun waktu
5
memburuk 2 bulan
Cepat memburuk Memburuk dalam kurun waktu
4
4 bulan
Cukup cepat Memburuk dalam kurunw aktu
3
memburuk 6 bulan
Kurang cepat Memburuk dalam kurun waktu
2
memburuk 1 tahun
Tidak cepat Memburuk dalam kurun waktu
1
memburuk >1 tahun

Langkah selanjutnya setelah ditentukan indikator pada


setiap kriteria USG, maka dilakukan penilaian terhadap isu-isu
yang diperoleh sebagaimana berikut

Tabel 2.4. Penetapan Isu Prioritas Metode USG


No Isu USG Total Peringkat

U S G

1 Kurangnya sosialisasi dan edukasi 4 3 4 11 1


terhadap pasien HT tentang cara
penggunaan obat HT yang baik dan
benar

2 Kurangn menariknya penyampain 3 3 3 9 3


edukasi yang diberikan oleh petugas
kesehatan sehingga membuat pasien
HT

3 Data pasien HT tidak dikelola dengan 3 3 4 10 2


baik sehingga pasien HT menjadi tidak
dapat dikontrol

4 Monitoring pelaporan hasil data pasien 4 2 2 8 4


HT tidak terkelola dengan baik

5 Rendahnya pendidikan dari pasien 3 2 2 7 5


serta keluarga

Angka Skala Linkert : 1 : Sangat Kurang Mendesak, 2 : Kurang Mendesak, 3 : Cukup


Mendesak, 4 : Mendesak, 5 : Sangat Mendesak

Penyebab isu/masalah terpilih berdasarkan analisis USG adalah Kurangnya


sosialisasi dan edukasi terhadap pasien HT tentang cara penggunaan obat HT
yang baik dan benar
Adapun penilaian kualitas terhadap isu dijelaskan pada tabel berikut ini :

Tabel 6. Argumentasi Isu/Masalah dengan metode USG

No Analisis USG Argumentasi penyebab isu Data/ fakta

1 Urgensi : Masih banyak pasien HT yang


tidak mengetahui secara tepat
Seberapa mendesak penggunaan obat HT
suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan
ditindaklanjuti Penyakit HT
menduduki no 2
pada 10 penyakit
terbesar di
puskesmas

2 Seriuosness : Pasien HT yang tidak


mengetahui secara tepat
Seberapa serius isu pengunaan HT mengakibatnya
harus dibahas dikaitkan tidak stabilnya tekanan darah
dengan akibat yang
ditimbulkan Tidak stabilnya
tekanan darah pada
pasien HT

3 Growth : Pasien HT yang tidak minum


obat HT secara tepat dapat
Seberapa besar menyebabkan komplikasi
kemungkinan penyakit serta tidak stabilnya
memburuknya isu tekanan darah
tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana
mestinya Penyakit HT
menduduki
peringkat 1 dalam
data penyakit tidak
menular

Anda mungkin juga menyukai