Anda di halaman 1dari 9

PENUGASAN

PERENCANAAN KEGIATAN ADVOKASI KESEHATAN

Panduan Latihan Analisis Situasi


1. Peserta dibagi menjadi empat/lima kelompok
2. Setiap kelompok berdiskusi melakukan :
 analisis masalah kesehatan
 analisis isu
 analisis publik
 analisis kebijakan publik berwawasan kesehatan.
3. Setiap kelompok menggunakan lima jenis lembar kerja analisis situasi yang sudah
dipersiapkan fasilitator.
4. Waktu diskusi kelompok 30 menit. Hasil dikusi kelompok ditulis pada kertas
flipcart
5. Setiap kelompok diminta untuk menyajikan hasil diskusinya.

Tahap 1:
Setiap kelompok melakukan analisis masalah kesehatan yang ada di
kecamatan/kelurahan.

a. Lembar Kerja Analisis Prioritas Masalah Kesehatan Yang Ada di Desa Padang
Pengrapat Kecamatan Tanah Grogot Kab Paser.

Program Target Capaian Penetapan Perioritas


kesehatan Pencapaian Program Masalah Masalah
Gizi 14 20,21 Stunting A
P2PM 10,7% 17 % TB Paru
Kesling 90 97
Promkes 60 40 PHBS B
KIA 100 97 Program KIA C
PTM 2618 838 Cakupan Program D
Imunisasi 95 100 IDL
Tahap 2
Setiap kelompok melakukan analisis penetapan urutan prioritas masalah
kesehatan yang ada di Kecamatan/Kelurahan

b. Analisis Penetapan Urutan Prioritas Masalah Kesehatan Yang Ada di Desa


Padang Pengrapat Kecamatan Tanah Grogot Kab Paser.
No. Parameter Skoring Masalah Kesehatan
A B C D
1. Kegawatannya 4 2 4 3
2. Mendesaknya 4 3 3 2
3. Penyebarannya 3 3 3 3
4. Kemudahan mengatasi masalah 4 3 4 4
5. Keinginan masyarakat 4 3 3 4
6. Keharusan dukungan kebijakan dalam 3 4 2 2
mengatasi masalah
Jumlah nilai 22 18 19 18

Tahap 3:
Setiap kelompok melakukan analisis isu masalah kesehatan prioritas yang
ada di Kecamatan/kelurahan
c. Lembar Kerja: Analisis Isu Masalah Kesehatan Prioritas Yang Ada di
Desa Padang Pengrapat Kecamatan Tanah Grogot Kab Paser.
No. Parameter Skoring Isu Masalah
Kesehatan
A B C D
1. Apakah isu dirasakan oleh sebagian 3 3 2 3
besar masyarakat?
2. Apakah isu tersebut mengandung 3 3 2 2
nilai dari sebagian besar sektor
3. terkait? isu didukung oleh data yang akurat?
Apakah 3 2 3 3
4. Apakah isu tersebut dapat 2 2 2 2
membangkitkan tanggapan terhadap
pemenuhan kebutuhan masyarakat ?
5. Hasil isu akankah memperbaiki 3 3 2 2
kehidupan masyarakat?
6. Apakah isu tersebut mudah diatasi? 2 1 2 3
7. Jelaskah batas rentang waktu pelaksanaan 3 3 3 2
Advokasi berawal dari isu?
8. Apakah isu itu dapat memperkuat nilai 3 3 3 2
(value)
9. pejabat isu
Apakah publik?
itu dapat memperkuat 2 2 2 2
jejaring dengan lintas sektor dan
LSM?
10. Konsistenkah isu itu dengan nilai 2 2 2 2
dan misi jejaring lintas sektor dan
LSM? nilai
Jumlah 26 24 21 23
Penetapan isu kesehatan, berdasarkan masalah kesehatan yang
prioritas, Misalnya ada empat masalah kesehatan, kemudian diambil tiga
masalah kesehatan yang mempunyai nilai tertinggi untuk dianalisis
sebagai isu strategis. Misalnya Isu :
A. Tingginya kasus Stunting
B. rendahnya cakupan PHBS Rumah Tangga
C. Rendahnya kunjungan K4 pada ibu hamil
D. Tingginya Kasus Hipertensi

Pemberian skoring atau nilai untuk memprioritaskan isu masalah


kesehatan adalah pemberian nilai 1-3, nilai 1 apabila masalah tersebut
masuk katagori rendah, kemudian nilai 2 untuk katagori sedang dan 3
untuk katagori tinggi.

Tahap 4:
Setiap kelompok melakukan analisis publik yang ada di
Kecamatan/Kelurahan X.
d. Lembar Kerja: Analisis Publik Masalah Kesehatan Prioritas Yang Ada di
Desa Padang Pengrapat Kecamatan Tanah Grogot Kab Paser
Hasil Analisis
No. Analisis Publik Publik

1. Unsur/instansi pemerintah mana yang  Dinas Kesehatan


berwewenang membuat kebijakan publik terkait  DP3A
dengan upaya pemecahan masalah kesehatan  Dinas Lingkungan Hidup
tersebut?
 Dinas Pertanian
 Dinas Sosial
 Camat
 Kades/Lurah
2. Bentuk kebijakan apa yang bisa  Perdes tentang Rutin
dibuat/dilaksanakan oleh masing-masing Timbang di Posyandu
unsur/instansi pemerintah itu? setiap bulan
 PMD mengalokasi dana
Stunting
 DLH : Himbauan tentang
Pemanfaatan Sanitasi Air
bersih
 Dinas Pertanian :
Himbauan Pemanfaatan
Ketahanan Pangan

3. Bagaimana nilai kepentingan (value) yang  Nilai Kepentingan (value)


berkembang pada yang berkembang sangat
masing-masing unsur/instansi pemerintah penting dan menjadi isu
tersebut terhadap masalah prioritas tersebut? masalah utama di tingkat
Kabupaten

4. Bagaimana pengetahuan dan perilaku masing-  Camat/Kades memahami


masing unsur/instansi pemerintah tersebut dan mengerti tentang
terhadap upaya pemecahan masalah ini? Stunting sebagai masalah
Prioritas

5. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki  PMT bayi balita


masing-masing  Tersedianya anggaran
unsur/instansi pemerintah tersebut yang dapat Desa untuk PMT
mendukung upaya mengatasi masalah ini dan
 Tersediannya Toga di
seberapa besarkah?
Posyandu dan di Desa
Padang Pengrapat
 Tersedianya Kolam Ikan
di Desa
 Tersediannya Kebun
sayur dan buah-buahan.
6. Siapa saja/kelompok masyarakat mana yang  Balita Stunting
akan mendapat manfaat apabila masalah ini  Keluarga Balita Stunting
ditanggulangi melalui proses advokasi?  Masyarakat Desa Padang
Pengrapat
7. Bagaimana persepsi masing-masing kelompok  Belum terbuka dan
masyarakat tersebut terhadap masalah ini? memahami dalam hal
Penanganan Stunting
8. Bagaimana nilai (value) yang berkembang  Belum berkembang
pada masing-masing kelompok masyarakat secara maksimal
tersebut terhadap masalah ini?

9. Bagaimana tingkat pengetahuan serta perilaku  Tingkat pengetahuannya


masing-masing kelompok masyarakat tersebut masih rendah karena
dalam mengatasi masalah ini? Sebagian besar masih
banyak beranggapan
Stunting adalah masalah
Dinkes dan Puskesmas
10. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki  Sumberdaya yang dimiliki
masing-masing kelompok masyarakat tersebut cukup mendukung dalam
yang dapat dipergunakan untuk mendukung upaya hal penanganan Stunting
mengatasi masalah ini dan seberapa besar?
11. Siapa saja/pihak-pihak mana saja yang  Dinas Kesehatan :
mempunyai kaitan cukup erat dengan upaya pembinaan dalam
mengatasi masalah ini? Bagaimana bentuk peningkatan status gizi
keterkaitan masing-masing pihak tersebut dengan masyarakat dengan
upaya mengatasi masalah ini? Bagaimana
pengadaan PMT pada
persepsi masing- masing pihak tersebut?
bumil KEK dan Balita
 DP3A : Sosialisasi gizi
Seimbang, ASI EKS,
KESPRO
 Dinas Lingkungan
Hidup:Pendampingan
sanitasi Lingkungan
 Dinas Pertanian :
Pendampingan
Ketahanan Pangan
 Dinas Sosial :
 PUPR : Pendampingan
PAM-SIMAS
 Camat : Regulasi
Pencegahan Stunting
 Kades/Lurah :
Pemanfaatan APBDes
 Puskesmas :
Pengumpulan data
12. Bagaimana nilai kepentingan (value) yang  pengukuran, GERMAS
Nilai kepentingannya
berkembang pada masing-masing pihak tersebut belum berkembang
terhadap masalah ini? maksimal
13. Bagaimana tingkat pengetahuan dan perilaku  Tingkat pengetahuan dan
masing-masing pihak tersebut terhadap upaya perilaku masih rendah
mengatasi mengatasi masalah ini?
14. Sumberdaya (resources) apa yang dimiliki oleh  Sumber daya yang
pihak-pihak tersebut yang dapat dipergunakan dimiliki cukup mendukung
dalam mendukung upaya pemecahan masalah ini dalam hal penangan
dan seberapa besar? Stunting

15. Program-program komunikasi potensial apa yang  Upaya pemecahan


dapat dipergunakan untuk mendukung kegiatan masalah adalah
advokasi kesehatan terkait dengan upaya melakukan koordinasi
pemecahan masalah ini? dengan pihak terkait
dalam hal penangan
Stunting
16. Adakah jejaring yang mampu  Ada tapi belum maksimal
melakukan/mendukung kegiatan advokasi
kesehatan ini, sehingga tujuan yang diharapkan
dapat tercapai.
17. Apa saja sumberdaya/dana yang  APBN, APBD, dan
dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan Swadaya masyarakat
advokasi untuk mengatasi masalah ini?

Catatan: dari beberapa (tiga isu kesehatan tersebut), selanjutnya dipilih


satu isu kesehatan yang mempunyai jumlah nilai yang tertinggi dan
dilakukan analisis publik dan analisis kebijakan.

Tahap 5:
Setiap kelompok melakukan analisis kebijakan, terkait dengan upaya
pemecahan masalah kesehatan prioritas yang ada di Kecamatan/Kelurahan
X

e. Lembar kerja: analisis kebijakan di Kecamatan/Kelurahan X.

Hasil Analisis
No. Analisis Kebijakan Kebijakan

1. Adakah kebijakan publik yang mendukung upaya 


pemecahan masalah kesehatan tersebut?
2. Bagaimana pengaruh dan efektifitas penerapan kebijakan  Pengaruhnya
publik yang sudah ada dalam mendukung upaya belum efektif
pemecahan masalah kesehatan tersebut? dan maksimal
3. Kebijakan apa yang perlu dikembangkan untuk mendukung 
upaya pemecahan masalah kesehatan tersebut, agar tujuan
yang ditetapkan dapat tercapai?
4. Apa bentuk kebijakan yang perlu dikembangkan tersebut? 
5. Stakeholder (mitra kerja) terkait yang potensial dalam 
pengembangan kebijakan publik tersebut agar masalah
kesehatan tersebut dapat diatasi.
Panduan Latihan Tentang Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan

1. Peserta dibagi dalam empat /lima kelompok


2. Setiap kelompok ditugaskan untuk berdiskusi menyusun strategi
advokasi kesehatan dengan menggunakan dua lembar kerja
penyusunan strategi advokasi kesehatan yang sudah dipersiapkan
fasilitator.
3. Waktu diskusi kelompok 30 menit.
4. Hasil diskusi ditulis pada kertas flipchart. Setelah itu setiap kelompok
diminta untuk menyajikan hasil diskusinya.

Tahap 1:
Setiap kelompok melakukan diskusi pembentukan Tim Advokasi
Kesehatan, terkait dengan upaya pemecahan masalah kesehatan
prioritas yang ada di kecamatan/kelurahan.

a. Lembar kerja pembentukan Tim Advokasi Kesehatan di tingk at


Kecamatan/Kelurahan

Lintas Sektor/ Potensi dalam Peran dalam Kedudukan


Ormas Yang kegiatan advokasi kegiatan advokasi dalam Tim
menjadi Tim kesehatan kesehatan advokasi
Advokasi kesehatan

Tahap 2:
Setiap kelompok melakukan diskusi penyusunan strategi advokasi
kesehatan, terkait dengan upaya pemecahan masalah kesehatan prioritas
yang ada di Kecamatan/Kelurahan X.

b. Lembar Kerja Penyusunan Strategi Advokasi Kesehatan di Tingkat


Kecamatan/Kelurahan

Jenis Tujuan Sasaran Teknik Pesan Media Pelaksana Peran


kegiatan advokasi advokasi advokasi advokasi advokasi advokasi pelaksana
advokasi advokasi
Panduan Latihan Tentang Identifikasi Jenis Kegiatan Advokasi Kesehatan

1. Peserta dibagi dalam empat/lima kelompok. Selanjutnya, setiap


kelompok berdiskusi tentang identifikasi jenis kegiatan advokasi
kesehatan, meliputi:

 Kelompok 1: melakukan identifikasi jenis kegiatan analisis situasi


 Kelompok 2 : melakukan identifikasi jenis kegiatan pengembangan
strategi advokasi kesehatan.
 Kelompok 3 : melakukan identifikasi jenis kegiatan penyusunan
rencana dan pelaksanaan advokasi kesehatan
 Kelompok 4 : melakukan identifikasi jenis kegiatan pemantauan dan
penilaian serta sosialisasi advokasi kesehatan
2. Setiap kelompok menggunakan lembar kerja identifikasi jenis kegiatan
advokasi kesehatan yang sudah dipersiapkan fasilitator.
3. Waktu diskusi kelompok 30 menit.
4. Hasil diskusi ditulis pada kertas flipcart dan setelah itu setiap kelompok
diminta untuk menyajikan hasil diskusinya.

Lembar Kerja Identifikasi Jenis Kegiatan Advokasi di


Kecamatan/Kelurahan X

No. Jenis kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Penanggung


advokasi dana jawab

Panduan Latihan Penyusunan Rencana Kegiatan Advokasi Kesehatan

1. Peserta dibagi dalam empat kelompok. Setiap kelompok ditugaskan


untuk menyusun perencanaan advokasi kesehatan di Kec. X dan Kel. X,
meliputi: persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian
2. Setiap kelompok menggunakan lembar kerja penyusunan rencana
kegiatan advokasi kesehatan yang sudah dipersiapkan fasilitator.
3. Waktu diskusi kelompok 30 menit.
4. Hasil dikusi ditulis pada kertas flipchart dan setelah itu setiap kelompok
diminta untuk menyajikan hasil diskusinya.
Lembar Kerja Penyusunan Rencana Kegiatan Advokasi di
Kecamatan/Kelurahan X

Tahap Jenis Tujuan Sasaran Metode Petugas Petugas Sumber Waktu


kegiatan kegiatan pelaksana penangung Dana pelaksanaan
yang jawab
terlibat
Persiapan

Pelaksanaan

Pemantauan

Penilaian

Anda mungkin juga menyukai