Anda di halaman 1dari 34

HASIL LAPORAN SMD

KELURAHAN BESAR DAN


KELURAHAN TANGKAHAN
UPT PUSKESMAS MARTUBUNG
TAHUN 2018

DINAS KESHATAN

UPT PUSKESMAS MARTUBUNG


Jl. Tempirai Lestari Blok. V, Griya Martubung-Medan-20251
KELURAHAN BESAR
Email : pusk.martubungmdn@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal (fisik dan psikis)
maupun faktor eksternal (sosial, budaya, lingkungan fisik,politik, ekonomi, pendidikan, dan
sebagainya).
Menurut Undang-Undang Kesehatan No.23 tahun 1992, kesehatan adalah suatu
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomi.
Menurut WHO, kesehatan merupakan segala bentuk kesehatan badan, rohani/mental,
dan bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, atau kelemahan.
Konsep pembangunan kesehatan di Indonesia dimulai dengan pemikiran tentang
paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan
kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak
faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan,
pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau
pemulihan kesehatan.Secara umum konsep paradigma sehat dapat menghasilkan dua poin
penting, yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati, dan pentingnya pemberdayaan
masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat.
Berdasarkan konsep paradigma sehat dirumuskan visi Indonesia sehat. Visi Indonesia
sehat dapat terwujud jika semua komponen masyarakat dapat berada dalam kondisi sehat.
Upaya kesehatan ialah setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terpadu,terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,pengobatan
penyakit dan pemulihan kesehatan oleh Pemerintah dan atau masyarakat.
Upaya kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat ialah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan. Dari batasan ini dapat diuraikan bahwa secara
bertahap tujuan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah agar tumbuh
kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok atau
masyarakat, serta timbul kemauan atau kehendak sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan
pemahaman terhadap kesehatan.
Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik secara
individu maupun 1 kelompok telah mampu mewujudkan niat kesehatan mereka dalam bentuk
perilaku sehat.
Upaya pemberdayaan masyarakat jika dilaksanakan secara optimal dapat mendukung
tercapainya visi “Indonesia Sehat”. Cara agar tercapainya Kelurahan Sehat adalah :
Mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, Menciptakan kewaspadaan
dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan, Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk

1
mengenal dan mengatasi permasalahan kesehatan, Menciptakan dukungan tokoh masyarakat
dan perangkat Kelurahan dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Kelurahan,
Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh masyarakat dan tenaga
profesional kesehatan.

2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan beberapa masalah, yaitu
masalah kesehatan apa yang terdapat di kelurahan Besar dan kelurahan Tangkahan,
bagaimana pola perilaku masyarakat, lingkungan, pelayanan kesehatan, kependudukan,
kesadaran, dan lain-lain, yang mempengaruhi status kesehatan di wilayah tersebut, apa saja
alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di kelurahan Besar dan Kelurahan
Tangkahan

3. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah:


a. Tujuan Umum:
Menganalisa masalah kesehatan masyarakat dikelurahan Besar dan Kelurahan
Tangkahan, serta melakukan kegiatan intervensi terhadap berbagai masalah yang
ditemukan.
b. Tujuan Khusus:
Mengetahui data umum (keadaan geografis, demografi, dan sosial ekonomi) di kelurahan
Besar dan Kelurahan Tangkahan.
1. Mengetahui masalah kondisi lingkungan (perumahan, sumber air, jamban, saluran
pembuangan air limbah/SPAL, dan pembuangan sampah) di kelurahan Besar dan
Kelurahan Tangkahan
2. Mengetahui pola perilaku yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat di
kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan
3. Mencari masalah kesehatan, bersama warga kelurahan Besar dan Kelurahan
Tangkahan
4. Bersama dengan masyarakat mencari upaya pemecahan masalah kesehatan
kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan

4. MANFAAT KEGIATAN
Bagi warga kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan:
a. Mengetahui masalah kesehatan yang ada di wilayahnya
Mampu mengadakan Survei Mawas Diri dalam membahas masalah kesehatan yang
ada dikelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan

Mampu memanfaatkan potensi di kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan


a. untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan.
b. Menumbuhkan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

2
1. Bagi Puskesmas:
Mengetahui masalah kesehatan yang ada di kelurahan Besar dan Kelurahan
Tangkahan sehingga dapat mencari solusi mengatasi masalah kesehatan.

5. METODOLOGI
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan di kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan
meliputi empat langkah pokok sebagai berikut:
a) Pertemuan Tingkat Desa/PTD (Pertemuan Pra SMD)
Pra-SMD merupakan sebuah pertemuan dengan Kepala Lingkungan, Kader/tokoh
masyarakat. Pertemuan ini menjelaskan tentang perlunya peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan, SMD dan cara pengisian kuesioner, serta MMD.
b) Survei Mawas Diri (SMD)
SMD adalah suatu survei yang dilakukan oleh warga sendiri yang mempunyai tujuan
untuk mengetahui masalah kesehatan di wilayah lingkungan tersebut dengan cara
pengamatan, wawancara, dan pengisian kuesioner terstruktur.
c) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Pada tahap ini dilakukan pertemuan dengan perangkat desa, dusun, kader, tokoh
masyarakat, dan masyarakat untuk membahas hasil SMD. Dipaparkan beberapa
masalah yang ditemukan dari SMD kemudian dilakukan pemungutan suara untuk
ditentukan prioritasnya dengan menggunakan metode tabel (USG).
d) Kegiatan intervensi.
Selanjutnya dicari alternatif-alternatif pemecahan dari seluruh masalah yang ada.

Persentase Target Standart Pelayanan Minimal


1. Masih ada Ibu yang tidak memberi ASI Eksklusif : Besar 27 % (Kelurahan Besar 1
Responden tidak memberikan ASI dari 3 Responden yang mempunyai Bayi umur 0-12
bulan dari 40 Responden).
2. Masih ada keluarga merokok dalam rumah : Besar 31,4%
3. Masih ada PUS yang tidak ber KB : Besar 38 %.
4. Masih ada keluarga yang belum menjadi anggota JKN: Besar 61%.
5. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki TOGA : Besar 70 %

3
BAB II
DATA UMUM KELURAHAN DIPUSKESMAS MARTUBUNG

Survei kesehatan (SMD) dilakukan di Puskesmas Martubung yang memiliki 2 (dua)


Kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Besar
2. Kelurahan Tangkahan

2.1 Keadaan Geografis


2.1.1 Letak wilayah
Puskesmas Martubung terletak di Jalan Tempirai Lestari No. 1 Blok V, kelurahan Besar
Kecamatan Medan Labuhan

2.1.2 Batas wilayah


o Barat : Berbatasan dengan Sungai Deli
o Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan
Labuhan
o Utara : Berbatasan dengan Kelurahan Martubung Kecamatan Medan
Labuhan
o Selatan : Berbatasan dengan Kelurahan Titipapan Kecamatan Medan
Deli

2.1.3 Luas Wilayah


Luas Wilayah Puskesmas Martubung adalah 12,005 Ha.

2.2 Keadaan Demografi Puskesmas Martubung (Profil Puskesmas Tahun 2017)


Jumlah
Jumlah
Kelurahan Jumlah Kepala Keluarga Penduduk
Lingkungan
(jiwa)
Besar 8.093 23 36.317
Tangkahan 4.873 12 21.642

Jumlah 12.966 35 57.959

4
BAB III
HASIL SURVEI MAWAS DIRI

Sebelum dilaksanakannya Survei Mawas Diri (SMD), terlebih dahulu dilakukan upaya
pendekatan terhadap kader,tokoh masyarakat dan kelompok warga dalam bentuk pertemuan
Tingkat Desa (PTD). Kuesioner dibuat dengan suatu pertanyaaan yang terstruktur meliputi
komponen dasar yang mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, akses terhadap
pelayanan kesehatan, dan kependudukan.
Survey Mawas Diri (SMD) dilaksanakan mulai tanggal 4 s/d 12 Desember 2017. Sasaran
survei ini adalah 96 kepala keluarga yang ada di 2 kelurahan. Berikut ini akan dijabarkan hasil
Survei Mawas Diri tersebut.

3.1 HASIL KUESIONER


3.3.1 Karakteristik Responden
1. Umur Responden

Umur Responden
Kelurahan
≤25 tahun 25-50 tahun >50 tahun
Besar 3 45 12
Tangkahan 2 28 6

2. Latar Belakang Pendidikan Responden

Pendidikan
Kelurahan
SD SMP SMA D3/S1

Besar 7.5% 26.8% 58.2% 7.5%

Tangkahan 26.3% 36.8% 31.6% 5.3%

3. Pekerjaan Kepala Keluarga Responden


Pekerjaan
Kelurahan PNS / Pegawai Lain-
ABRI Pedagang Pensiun
BUMN Swasta Lainnya

Besar 7.5 % 17.9 % 3.0% 38.8 % 3.0 % 29.8 %

Tangkahan 0% 21.0 % 0% 65.8% 0% 13.2 %

3.3.2 Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan


1. Bila anda atau anggota keluarga lainnya sakit, dimana berobatnya ?

Tempat Berobat
Kelurahan Tenaga
Tradisional Diobat Sendiri Lain-Lain
Kesehatan

Besar 100 % 0% 0% 0%

Tangkahan 100 % 0% 0% 0%

5
2. Apa sarana Transportasi yang anda gunakan?

Sarana Transportasi
Kelurahan Kendaraan Angkutan
Jalan kaki Lain-Lain
Pribadi Umum
Besar 13,24 % 29,41 % 38,24 % 7,35 %
Tangkahan 22,22 % 52,78 % 11,11 % 13,89 %

3. Apakah Jaminan kesehatan yang Anda miliki :

Peserta
Kelurahan Tidak
Iuran Dana Askes/
KIS Mengikuti
Sehat Asuransi lain
Sama Sekali
Besar 45,00 % 11,67 % 20,00 % 23,33 %
Tangkahan 66,67 % 8,33 % 2,78 % 22,22 %

3.3.3 KIA/KB
1. Keluarga memiliki balita/Ibu hamil. (untuk pertanyaan Nomor 1 sampai Nomor 12 Jumlah
Responden untuk Kelurahan Besar Responden dari Responden dan untuk Kelurahan
Tangkahan berjumlah responden dari Responden).
Memiliki Balita
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 18,33 % 81,67 %

Tangkahan 36,11 % 63,89 %

2. Bila ada ibu hamil , dimanakah rencana melahirkan ?


Rencana Melahirkan
Kelurahan
RS Bidan Dukun Sendiri/Keluarga
Besar 27,27 % 72,73 % 0% 0%
Tangkahan 15,38 % 84,62 % 0% 0%

3. Siapakah rencana penolong persalinannya ?

Penolong Persalinan
Kelurahan Rumah
Dokter Bidan Dukun
Sendiri
Besar 27,27 % 72,73 % 0% 0%
Tangkahan 23,08 % 76,92 % 0% 0%

4. Pada kehamilan anak terakhir, berapa kali ibu melakukan pemeriksaan kehamilan ?

Memeriksa Kehamilan
Kelurahan
Tidak Pernah 1-3 4 atau lebih
Besar 18,18 % 27,27 % 54,55 %
Tangkahan 23,08 % 23,08 % 53,85 %

6
Dari hasil persentase diatas, kelurahan Besar ada 2 Responden yang tidak memeriksakan
kehamilanya,3 responden yang memeriksa kehamilan 1-3 kali dan 6 responden yang
memeriksa kehamilan 4 atau lebih dari 11 Responden dan Kelurahan Tangkahan ada 3
Responden yang tidak memeriksakan kehamilanya,3 responden yang memeriksa kehamilan
1-3 kali dan 7 responden yang memeriksa kehamilan 4 atau lebih dari 13 Responden.

5. Pada kehamilan anak terakhir, apakah ibu mengalami gangguan kehamilan ?

Gangguan Kehamilan
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0% 100 %
Tangkahan 0% 100 %

6. Siapakah yang menolong persalinan anak terakhir anda ?

Penolong Persalinan
Kelurahan
Dokter Bidan Dukun Sendiri/Keluarga
Besar 27,27 % 72,73 % 0% 0%
Tangkahan 7,69 % 92,31 % 0% 0%

7. Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian :

Di keluarga yang pernah terjadi kematian


Kelurahan Ibu
Bayi Balita Ibu Hamil
Melahirkan
Besar 100 % 100 % 100 % 100 %
Tangkahan 100 % 100 % 100 % 100 %

Untuk Kelurahan Besar tentang kematian menjawab tidak sebanyak 100 % dan menjawab
Ya 0% dari 11 Responden Total 11 Responden. Untuk Kelurahan Tangkahan yang
menjawab Tidak sebanyak 100 % dan yang menjawab Ya 0% dari 13 Responden Total 13
Responden.

8. Dikeluarga Anda, apakah pernah terlahir bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah, < 2500
gram) cukup umur ?

Bayi BBLR
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0 100 %
Tangkahan 7,69 % 92,31 %

9. Berapa usia anak terakhir Anda?

Usia Anak
Kelurahan
0-12 Bulan 1-5 Tahun
Besar 36,36 % 63,64 %
Tangkahan 46,15 % 53,85 %

7
10. Apakah Imunisasi yang diperoleh anak terakhir anda ? bagi keluarga yang mempunyai bayi
usia < 12 bulan ?

Imunisasi yang diperoleh anak terakhir


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 100 % 0%
Tangkahan 66,67 % 33,33 %
Dari hasil persentase diatas, kelurahan Besar anak yang mendapatkan imunisasi lengkap 4
anak dan yang tidak mendapatkan Imunisasi lengkap 0 anak dari 4 Responden, dan
Kelurahan Tangkahan anak yang mendapatkan imunisasi lengkap 4 anak dan yang tidak
mendapatkan Imunisasi lengkap 2 anak dari 6 Responden
11. Berapa kali dalam setahun balita anda ditimbang (Posyandu/Puskesmas) ?

Anak Terakhir yang memperoleh Imunisasi


Kelurahan
1-7 Kali 8 Kali atau lebih
Besar 36,36 % 63,64 %
Tangkahan 76,92 % 23,08 %

12. Apakah dalam keluarga anda ada balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk?

Balita dengan status gizi kurang/BGM/Buruk


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0 100 %
Tangkahan 0 100 %

13. Apakah anak terakhir Anda diberikan ASI Ekslusif (hanya diberikan ASI sampai umur 6
bulan) ? Bagi keluarga yang memiliki bayi Usia 0-12 Tahun.

Bayi yang Diberikan ASI Eksklusif


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0% 100 %
Tangkahan 33,33 % 66,67 %

Dari hasil persentase diatas, kelurahan Besar masih ada 4 Responden yang tidak
memberikan ASI dan 0 Responden Ibu Menyusui dari 4 Responden dan Kelurahan
Tangkahan ada 4 Responden yang tidak memberikan ASI dari 2 Responden Ibu Menyusui
dari 6 Responden.
14. Kapan usia anak terakhir diberikan MP ASI?

Usia anak terakhir diberikan MP ASI


Kelurahan
<6 bulan 6 bulan >6 bulan
Besar 100 % 0% 0%
Tangkahan 50,00 % 33,33 % 16,67 %

8
15. Alat kontrasepsi apa yang digunakan anda dan pasangan ?

Alat Kontrasepsi yang digunakan


Kelurahan Non Hormonal Tdk
Hormonal Alamiah Mengunakan
apapun
Besar 40,00 % 10,00 % 5,00 % 45,00 %
Tangkahan 36,11 % 2,708,33
% % 2,78 % 52,78 %

16. Apakah Keluarga anda terbiasa untuk sarapan pagi ? (makan dibawah jam 9 pagi)

Keluarga yang terbiasa untuk sarapan pagi


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 66,67 % 33,33 %
Tangkahan 69,44 % 30,56 %

17. Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan/menu seimbang
(makanan 4 sehat 5 sempurna : nasi, sayur, ikan, telur, tempe, tahu dan susu)
Keluarga mengkonsumsi aneka ragam Makanan/Menu
Kelurahan Seimbang
Ya Tidak
Besar 71,67 % 28,33 %
Tangkahan 63,89 % 36,11 %

18. Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam ber Iodium?

Penggunaan garam ber Iodium


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 100 % 0%
Tangkahan 100 % 0%

3.3.4 Pencegahan Penyakit


Dalam 3 bulan terakhir, apakah ada anggota keluarga yang sakit.
1. Batuk pilek

Batuk pilek
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 40,00 % 60,00 %
Tangkahan 44,44 % 55,56 %

2. Diare. Gejala : BAB cair > 3 kali/hari

Diare
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 15,00 % 85,00 %
Tangkahan 2,78 % 97,22 %

9
3. Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit, mimisan.

Demam Berdarah
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0 100 %
Tangkahan 5,56 % 94,44 %

4. TBC (Flek Paru)


Gejala : Batu lama >3 minggu, keringat dingin malam hari

TBC
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 3,33 % 96,67 %
Tangkahan 2,78 % 97,22 %

5. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut

Demam Tifus
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 3,33 % 96,67 %
Tangkahan 0% 100 %

6. Penyakit Kulit

Penyakit Kulit
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 5,00 % 95,00 %
Tangkahan 0% 100 %

7. Campak (Gabangen)/Varicella

Campak (Gabangen)/ Varicella


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 3,33 % 96,67 %
Tangkahan 0% 100 %

8. Hepatitis
Gejala: nyeri, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air teh

Hepatitis
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0% 100 %
Tangkahan 0% 100 %

10
9. Pneumonia (Balita)
Gejala: sesak nafas, panas, batuk

Pneumonia (Balita)
Kelurahan
Ya Tidak
Besar 0% 100 %
Tangkahan 2,78 % 97,22 %

3.3.5 Rumah dan Lingkungan


1. Ventilasi dapur

Ventilasi dapur

Kelurahan Ada Jendela, Ada Jendela, Tidak ada Jendela,


Ada lubang angin tidak ada lubang tidak ada lubang
Angin lubang angin
Besar 56,67 % 16,67 % 26,67 %
Tangkahan 91,67 % 0% 8,33 %

2. Lantai rumah

Lantai rumah
Kelurahan Plester/semen Plester/semen Ubin/Kramik Ubin/Kramik
Pd sbg ruang pd seluruh pada sbg ruang/ pd seluruh
kamar, sbg tanah ruang kamar ruangan
Besar 0% 56,67 % 0% 43,33 %
Tangkahan 0% 55,56 % 0% 44,44 %

3. Ruang tidur

Ruang tidur
Kelurahan Terang dan Ada, tidak tidak ada ruang
tdk lemban terang & lembab tidur
Besar 83,33 % 16,67 % 0%
Tangkahan 91,67 % 8,33 % 0%

4. Atap rumah

Atap rumah
Kelurahan
Seng/genting Anyaman atau daun kelapa
Besar 100 % 0%
Tangkahan 100% 0%

5. Langit-langit rumah atau mayoritas ruangan

Langit-langit rumah
Kelurahan
Asbes Triplek
Besar 58,33 % 41,67 %
Tangkahan 38,89 % 61,11 %

11
6. Kandang ternak

Kandang ternak
Kelurahan Terpisah dgn Menempel/menjadi Tidak punya
Rumah satu dgn rumah kandang
Besar 3,33 % 6,67 % 90,00 %
Tangkahan 8,33 % 16,67 % 75,00 %

7. Jenis ternak

Jenis Ternak
Kelurahan Unggas Hewan Berkaki
Ikan Lainnya
empat
Besar 8,33 % 16,67 % 3,33 % 71,67 %
Tangkahan 27,78 % 19,44 % 8,33 % 44,44 %

8. Apakah mempunyai toga (tanaman obat keluarga)

Tanaman obat keluarga


Kelurahan Ya, minimal 3 jenis Ya,Kurang Tidak
dari 3 jenis
Besar 20,00 % 28,33 % 51,67 %
Tangkahan 8,33 % 27,78 % 63,89 %

9. Apakah cahaya matahari dapat masuk kedalam rumah

Cahaya matahari
Kelurahan
Ya, minimal Ya, Cukup
Besar 41,67 % 58,33 %
100
Tangkahan 0%

10. Kepadatan hunian

Kepadatan hunian
Kelurahan
Padat Cukup Tidak Padat
Besar 21,67 % 53,33 % 25,00 %
Tangkahan 13,89 % 58,33 % 27,78 %

11. Pembuangan Kotoran (Jamban Keluarga)


Syarat : Kondisi dinding, lantai, pencahayaan, jarak peresapan dengan sumber air bersih
minimal 10 meter, ketersediaan air bersih, jamban leher angsa dan memiliki septi tank.

Pembuangan Kotoran
Kelurahan Ada Sarana, Ada Sarana, Tidak
Tidak Ada Sarana
Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat
Besar 93,33 % 6,67 % 0%
Tangkahan 77,78 % 22,22 % 0%

12
12. Jarak pembuangan kotoran atau sumur resapan dengan sumber air bersih

Jarak pembuangan kotoran


Kelurahan
< 10 meter >10 meter
Besar 85,00 % 15,00 %
Tangkahan 52,78 % 47,22 %

13. Penyediaan Air Bersih, mengambil dari sumber yang :

Penyediaan Air Bersih Bersumber


Kelurahan
Sumur PDAM Sungai Lainnya
Besar 41,67 % 63,33 % 0% 0%
Tangkahan 61,11 % 44,44 % 0% 0%

14. Kualitas air Bersih yang dipakai sehari-hari

Kualitas air Bersih


Kelurahan Tidak berasa,
Bebas dari Tidak berasa,tidak bau,
berbau atau
Pencemaran tidak berwarna
keruh
Besar 85,00 % 16,67 % 1,67 %
Tangkahan 80,56 % 22,22 % 8,33 %

15. Apakah keluarga mempunyai kamar mandi ?

Keluarga Mempunyai Kamar Mandi


Kelurahan
Ada didalam Rumah Ada diluar Rumah Tidak Ada
Besar 100 % 0% 0%
Tangkahan 100 % 0% 0%

16. Jenis kamar mandi :

Jenis kamar mandi


Kelurahan
Terbuka Tertutup

Besar 0% 100 %
Tangkahan 0% 100 %

17. Lantai kamar mandi

Lantai Kamar Mandi


Kelurahan
Tanah Semen Ubin/Keramik Lainnya
Besar 0% 36,67 % 63,33 % 0%
Tangkahan 0% 83,33 % 16.67 % 0%

13
18. Pembuangan Limbah kamar mandi

Pembuangan Limbah Kamar Mandi


Sarana
Kelurahan Tergenang Ke
Kesawah Pembuangan
di Selokan/ Lainnya
atau Kebun Khusus
Pekarangan Sungai
/SPAL
Besar 16,67 % 0% 45,00 % 38,33 % 0%
Tangkahan 8,33 % 8,33 % 75,00 % 8,33 % 0%

19. Pebuangan sampah

Pembuangan sampah
Kelurahan Tidak
Tertutup Tidak tertutup
tersedia
Besar 16,67 % 73,33 % 10,00 %
Tangkahan 27,78 % 63,89 % 8,33 %

20. Pembuangan air limbah dapur

Pembuangan air limbah dapur


Kelurahan Tersedia sarana Tidak ada sarana atau
tertutup & menggalir dibuang secara terbuka
Besar 70,00 % 30,00 %
Tangkahan 83,33 % 16,67 %

21. Jendela

Ventilasi
Kelurahan Ada di seluruh jenis Ada, hanya pada Tidak ada
rumah/kamar & sebagian ruang/kamar
cukup yang cukup
Besar 66,67 % 33,33 % 0%
Tangkahan 80,56 % 19,44 % 0%

22. Ventilasi rumah

Ventilasi
Kelurahan Ada tidak ada
Ada jendela Tidak ada jendela
lobang angin
Besar 66,67 % 20,00 % 13,33 %
Tangkahan 91,67 % 8,33 % 0%

- Perilaku Anggota Keluarga


1. Apakah ada anggota keluarga Anda yang merokok ?

Anggota Keluarga Yang Merokok


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 65,00 % 35,00 %
Tangkahan 77,78 % 22,22 %

14
2. Apakah anggota keluarga Anda terbiasa mencuci tangan dengan sabun sebelum ?

Anggota Keluarga Terbiasa Mencuci Tangan dengan Sabun


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 46,67 % 53,33 %
Tangkahan 41,67 % 58,33 %

3. Apakah anggota keluarga anda terbisa menggosok gigi minimal 2 kali sehari ?

Anggota Keluarga Menggosok Gigi minimal 2 kali sehari


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 93,33 % 6,67 %
Tangkahan 86,11 % 13,89 %

4. Apakah ada anggota keluarga anda yang minum miras atau narkoba?

Anggota keluarga minum miras atau narkoba


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 11,67 % 88,33 %
Tangkahan 16,67 % 83,33 %

5. Apakah anggota keluarga anda melakukan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) minimal
1 minggu sekali ?

Anggota Keluarga Yneg melakukan PSN


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 53,33 % 46,67 %
Tangkahan 69,44 % 30,56 %

6. Apakah keluarga Anda terbiasa mandi 2 kali sehari

Keluarga yang terbiasa Mandi 2 Kali Sehari


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 100 % 0%
Tangkahan 100 % 0%

7. Apakah keluarga anda biasa minum dengan air yang dimasak lebih dahulu ?

Keluarga biasa minum dengan air dimasak lebih dahulu


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 36,67 % 63,33 %
Tangkahan 55,56 % 44,44 %

15
8. Apakah keluarga anda biasa Buang Air Besar di Jamban

Keluarga Biasa Buang Air Besar di Jamban


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 100 % 0
Tangkahan 100 % 0

9. Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dengan sabun setelah BAB ?

Keluarga biasa mencuci tangan dengan sabun setelah BAB


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 43,33 % 56,67 %
Tangkahan 47,22 % 52,78 %

10. Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya ?

Keluarga sehari hari membuang sampah pada tempatnya


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 80,00 % 20,00 %
Tangkahan 86,11 % 13,89 %

11. Apakah keluarga anda biasa makan 3 kali sehari ?

Keluarga biasa makan 3 kali sehari


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 80,00 % 20,00 %
Tangkahan 91,67 % 8,33 %

12. Apakah bahan makanan sebelum dimasak dicuci dahulu ?

Bahan Makanan Sebelum dimasak Dicuci Dahulu


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 100 % 0
Tangkahan 100 % 0

13. Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik / olah raga minimal 30 menit tiap hari ?
Keluarga Anda melakukan Akfititas Fisik/Olahraga minimal 30
Kelurahan menit
Ya Tidak
Besar 36,67 % 63,33 %
Tangkahan 44,44 % 55,56 %

14. Apakah keluarga anda rutin membersihkan rumah/menyapu tiap hari ?

Keluarga Anda Rutin membersihkan rumah/menyapu rumah


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 70,00 % 30,00 %
Tangkahan 83,33 % 16,67 %

16
15. Apakah keluarga anda biasa membuka jendela saat pagi hari atau minimal setengah hari ?
Keluarga Anda Membuka Jendela saat Pagi Hari atau Minimal
Kelurahan Setengah Hari
Ya Tidak
Besar 63,33 % 36,67 %
Tangkahan 83,33 % 16,67 %

- PENYAKIT TIDAK MENULAR


1. Apakah ada anggota kelurga yang menderita penyakit keturunan?
Mis: hipertensi/tensi tinggi, diabetes (penyakit gula) , epilepsy, jantung, gangguan jiwa.

Keluarga menderita penyakit keturunan


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 15,00 % 85,00 %
Tangkahan 16,67 % 81,08 %

2. Apakah ada anggota keluarga yang menderita obesitas/kelebihan berat badan

Keluarga yang menderita obesitas/kelebihan berat badan


Kelurahan
Ya Tidak
Besar 3,33 % 96,67 %
Tangkahan 0 100 %

Dari hasil survei di atas mengenai status kesehatan masyarakat, ditemukan beberapa
masalah kesehatan masyarakat di Kelurahan Besar dan Tangkahan. Ditentukan sebagai
masalah kesehatan yang persentasenya tidak sesuai target SPM, yaitu:
1. Masih ada keluarga merokok dalam rumah.
2. Masih ada Ibu yang tidak memberi ASI.
3. Masih ada PUS yang tidak ber KB.
4. Masih ada Ibu Hamil yang tidak datang ke Puskesmas memeriksa kehamilannya.
5. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki TOGA .

17
BAB IV
ANALISIS MASALAH

Analisis Hasil Survei Mawas Diri Puskesmas Martubung


Hasil SMD memberikan gambaran permasalahan yang ada di Puskesmas Martubung,
Masalah tersebut dinilai berdasarkan persentase target SPM apakah sudah memenuhi capaian
atau tidak.
Berdasarkan penilaian tersebut, ditemukan 5 (lima) masalah dari hasil survey.
Selanjutnya 5 (lima) masalah tersebut, didiskusikan bersama dalam MMD. Masalah tersebut
adalah :
1. Masih ada keluarga merokok dalam rumah.
2. Masih ada Ibu yang tidak memberi ASI.
3. Masih ada PUS yang tidak ber KB.
4. Masih ada Ibu Hamil yang tidak datang ke Puskesmas memeriksa kehamilannya.
5. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki TOGA .

18
BAB V
TAHAP MUSYAWARAH MASYARAKAT DUSUN (MMD)

MMD dilaksanakan pada masing-masing kelurahan di kelurahan Besar dan Tangkahan


yang diikuti oleh Lurah, kader, kepling, dan Tokoh Masyarakat.
Dalam MMD dipaparkan hasil SMD yang bermasalah berdasarkan hasil survey yang
persentasenya tidak sesuai dengan target pada SPM. Untuk itu perlu ditentukan persamaan
persepsi tentang masalah kesehatan yang muncul berdasarkan hasil survey tersebut dengan
Kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan Kec. Medan Labuhan. Dari hasil musyawarah,
ternyata 5 masalah kesehatan yang timbul akibat hasil yang tidak sesuai dengan target SPM
telah disepakati bersama oleh petugas dan masyarakat, menjadi 5 masalah yang akan dibahas
untuk ditentukan pemecahannya 5 masalah terpilih tersebut adalah sebagai berikut :
1. Masih ada keluarga merokok dalam rumah.
2. Masih ada Ibu yang tidak memberi ASI.
3. Masih ada PUS yang tidak ber KB.
4. Masih ada Ibu Hamil yang tidak datang ke Puskesmas memeriksa kehamilannya.
5. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki TOGA.

Dari berbagai masalah tersebut di atas untuk menentukan pemecahan masalah perlu
dibuat prioritas masalah. Penentuan prioritas masalah ditentukan berdasarkan metode USG.
Metode ini mengacu pada 3 indikator sebagai berikut:
1. Urgency (mendesaknya) : seberapa mendesak isu terhadap harus dibahas,dikaitkan
dengan waktu tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan
masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness (kegawatannya) : seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah atau
akibat yang menimbulkan masala - masalah lain kalau isu tersebut tidak dipecahkan.
3. Growth (perkembangannya) : seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan.

Masing-masing indikator diberi skor 1-5. Hal tersebut dimaksudkan untukmemudahkan


warga masyarakat dalam memberikan penilaian pada setiap masalah yang ada.
1. Urgency (mendesaknya)
Nilai 1 = Tidak mendesak
2 = Kurang mendesak
3 = Cukup mendesak
4 = Mendesak
5 = Sangat mendesak
2. Seriousness (kegawatannya)
Nilai 1 = Tidak gawat
2 = Kurang gawat
3 = Cukup gawat

19
4 = Gawat
5 = Sangat gawat
3. Growth (perkembangannya)
Nilai 1 = Sangat Kurang
2 = Kurang
3 = Cukup besar
4 = Besar
5 = Sangat Besar

Setiap warga peserta MMD diminta untuk memberikan skor atau nilai setiap masalah
berdasarkan masing-masing indikator U, S, G. Penentuan skoring dilakukan dengan cara
pemberian nilai pada secarik kertas oleh setiap warga yang hadir.

Hasil kesimpulan scoring dari kedua kelurahan didapatkan nilai sebagai berikut :
1. Analisa prioritas masalah dengan menggunakan metode USG Kel. Besar

No Masalah U S G Total Urutan


Masih ada keluarga merokok dalam
1 4 5 5 14 I
rumah.

Masih ada Ibu yang tidak memberi


2 2 2 2 6 V
ASI.

3 Masih ada PUS yang tidak ber KB. 4 4 4 12 III

Masih ada Ibu Hamil yang tidak


4 datang ke Puskesmas memeriksa 3 3 3 9 IV
kehamilannya.

5 Masih ada masyarakat yang tidak 4 4 5 13 II


memiliki TOGA

2. Analisa prioritas masalah dengan menggunakan metode USG Kel. Tangkahan

No Masalah U S G Total Urutan


Masih ada keluarga merokok
1 4 5 5 14 I
dalam rumah.

Masih ada Ibu yang tidak


2 2 2 2 6 V
memberi ASI.

Masih ada PUS yang tidak ber


3 4 4 4 12 III
KB.

Masih ada Ibu Hamil yang tidak


4 datang ke Puskesmas 3 3 3 9 IV
memeriksa kehamilannya.

5 Masih ada masyarakat yang 4 4 5 13 II


tidak memiliki TOGA

20
Berdasarkan data di atas, urutan prioritas masalah yang didapat sebagai berikut:
1. Masih ada keluarga merokok dalam rumah.
2. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki TOGA .
3. Masih ada PUS yang tidak ber KB.
4. Masih ada Ibu Hamil yang tidak datang ke Puskesmas memeriksa kehamilannya.
5. Masih ada Ibu yang tidak memberi ASI.

21
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Tahapan selanjutnya setelah dilakukanan analisis penyebab masalah adalah memberikan


alternatif pemecahan masalah. Masalah yang terdapat di Kelurahan Besar dikategorikan
menjadi masalah fisik dan nonfisik yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya dengan
alternatif pemecahan masalah yang tertulis pada tabel 7.

Tabel Alternatif Pemecahan Masalah

No Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan

1. Masih ada keluarga  Kebiasaan penduduk 1. Penyuluhan bahaya


yang anggota setempat merokok merokok
keluarganya merokok  Kurangnya kesadaran 2. Membuat lokasi KTR
penduduk yang merokok
akan akibat yang bisa
timbul karena merokok.

2 Masyarakat Tidak  Masyarakat tidak memiliki 1. Menyarankan masyarakat


memiliki TOGA pekarangan atau halaman untuk menanam TOGA di
untuk menanam TOGA pot.

3 Masih ada PUS yang  Masih ada masyarakat yang 1. Pemberian informasi
tidak Ber KB merasa takut menggunakan tentang pemakaian
alat kontrasepsi/KB kontrasepsi/KB kepada
 Pengetahuan masyarakat masyarakat
tentang pemakaian 2. Menjelaskan kepada
kontrasepsi/KB masih masyarakat bahwasanya
kurang pemasangan
 Budaya yang menganut KB/Kontrasepsi tidak
banyak anak banyak rejeki dipungut dibiaya.

4 Masih ada Ibu hamil  Ibu Hamil tidak sempat 1. Penyuluhan pentingnya
yang tidak datang ke datang ke Puskesmas tentang periksa kehamilan
Puskesmas untuk  Kurangnya kepercayaan ke puskesmas
memeriksa kehamilan terhadap Puskesmas 2. meminta nomor telepon
dan menghubungi Ibu
hamil untuk kontrol ulang
kehamilannya.
3. Membentuk kelas ibu
hamil dimasing-masing
kelurahan.

22
No Masalah Penyebab Alternatif Pemecahan

5 Kurangnya  Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan tentang


Pemberian ASI masyarakat tentang pentingnya ASI eksklusif
ekslusif pada bayi (0- pemberian ASI eksklusif bagi bayi 0 – 6 bulan.
6 bulan) pada bayi sampai usia 6 2. Membuat Bank ASI Ibu
bulan Ibu yang bekerja.

23
BAB VII
STRATEGI PENENTUAN INTERVENSI MASALAH

Pengelompokan Intervensi Masalah


Tahapan intervensi masalah dirumuskan bersama dengan masyarakat wilayah kerja
Puskesmas Besar hadir dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang dilaksanakan di
Kantor Lurah Besar dan Kantor Lurah Tangkahan. Perumusan tersebut menggunakan Matrix
tabel 2x2 seperti di bawah ini. Tabel ini berisi 2 kolom yaitu kategori mudah dan sulit serta 2
baris yaitu kategori penting dan kurang penting. Tabel ini bertujuan untuk menentukan alternatif
pemecahan masalah yang dapat dikerjakan terlebih dahulu.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan kategori mudah dan sulit adalah apakah kegiatan
tersebut mudah dilaksanakan atau sulit dilihat berdasarkan sumber daya manusia, pendanaan,
waktu, kemampuan, teknologi dan ketersediaan material. Sedangkan yang dimaksud dengan
penting atau kurang penting adalah seberapa besar masalah atau kegiatan ini memberikan efek
di kemudian hari baik efek yang ditimbulkan secara langsung maupun efek ikutannya. Kegunaan
tabel 2x2 adalah untuk membantu menentukan masalah atau rencana kegiatan. Arti mudah/sulit
: adalah dalam hal pelaksanaan kegiatan (tidak tergantung hasil/efek kegiatan).

Kategori:
1. Mudah-penting : Untuk rencana jangka pendek
2. Mudah-tak penting : Jangka pendek
3. Sulit-penting : Jangka menengah/panjang

Tabel Pengelompokan Intervensi Masalah Berdasarkan Kepentingan dan Kemudahannya

KATEGORI PENTING KURANG PENTING


Mudah 1. Penyuluhan tentang bahaya merokok -
2. Penyuluhan betapa pentingnya ada TOGA
untuk keluarga/masyarakat
3. Pemberian informasi tentang pemakaian alat
kontrasepsi/KB kepada masyarakat
4. Penyuluhan pentingnya tentang periksa
kehamilan
5. Penyuluhan tentang ASI eksklusif

Sulit Membuat Lokasi KTR

Jangka Pendek :
1. Penyuluhan tentang bahaya merokok
2. Penyuluhan tentang pentingnya TOGA
3. Pemberian informasi tentang pemakaian alat kontrasepsi kepada masyarakat
4. Penyuluhan pentingnya tentang periksa kehamilan
5. Penyuluhan tentang ASI eksklusif

24
BAB VIII
TAHAPAN INTERVENSI

Rencana Pemecahan Masalah ( Plan of Action )


Setelah dapat menentukan intervensi masalah yang akan dilaksanakan, langkah
berikutnya yaitu membuat rencana pelaksanaan intervensi masalah ( Plan of Action ).
1) Rencana kegiatan
2) Rencana tujuan kegiatan
3) Rencana sasaran kegiatan
4) Rencana sumber daya manusia yang akan melaksanakan intervensi
5) Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan
6) Rencana sumber pembiayaan intervensi
7) Rencana tolak ukur yang ingin dicapai

Sesuai dengan waktu pelaksanaan, kami membagi rencana pelaksanaan intervensi di


masyarakat menjadi dua yaitu :
1) Rencana pelaksanaan jangka pendek yaitu kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun
waktu 1 tahun.
2) Rencana pelaksanaan jangka panjang yaitu kegiatan yang dilaksanakan dalam
kurun waktu 1 sampai 5 tahun.

Sesuai dengan tabel Plan of Action di bawah, realisasi pemecahan masalah yang akan
dilakukan adalah pemecahan masalah yang termasuk ke dalam rencana jangka pendek. Karena
adanya kendala berupa keterbatasan waktu dan sumber daya maka alternatif pemecahan
masalah yang sesuai dengan pendapat masyarakat yang hadir dalam MMD saja yang akan
dilaksanakan.

25
RENCANA PEMECAHAN MASALAH (PELAKSANAAN KEGIATAN)
Jangka Pendek

No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak ukur

1 Penyuluhan Meningkatnya Masyarakat di Wilayah kerja Petugas Disesuaikan Dana BOK Presentasi Proses :
tentang bahaya pemahaman wilayah kerja UPT puskesmas menggunakan Terlaksananya
dan kerugian dari warga tentang UPT Puskesmas (UKM) power point, dan penyuluhan tentang
merokok bahaya dan Puskesmas Martubung sesi tanya jawab bahaya dan
kerugian dari Martubung kerugian dari
merokok merokok
Hasil :
Meningkatnya
pengetahuan dan
kesadaran warga
tentang bahaya dan
kerugian dari
merokok

2 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat di Wilayah kerja Petugas Disesuaikan Dana BOK Presentasi Proses :
betapa pentingnya pemahaman wilayah kerja UPT puskesmas menggunakan Terlaksananya
TOGA dalam masyarakat dan UPT Puskesmas (UKM) power point, dan penyuluhan tentang
keluarga dan keluarga Puskesmas Martubung sesi tanya jawab pengetahuan dan
masyarakat tentang Martubung pemahaman warga
pentingnya tentang pentingnya
TOGA dalam TOGA
keluarga Hasil :
Meningkatnya

26
No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak ukur

pengetahuan dan
kesadaran warga
tentang pentingnya
TOGA

3 Penyuluhan Ibu dan anak Masyarakat di Wilayah kerja KIA dan KB Disesuaikan Dana BOK Presentasi Menjelaskan kepada
pentingnya sehat wilayah kerja UPT menggunakan Ibu tentang
tentang periksa UPT Puskesmas power point, dan pentingnya periksa
kehamilan Puskesmas Martubung sesi tanya jawab kehamilan
Martubung

4 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat di Wilayah kerja Petugas Disesuaikan Dana BOK Presentasi Proses :
tentang manfaat pemahaman wilayah kerja UPT puskesmas menggunakan Menjelaskan kepada
KB masyarakat UPT Puskesmas (UKM) power point, dan warga tentang
mengenai Puskesmas Martubung sesi tanya jawab manfaat KB
manfaat KB Martubung Hasil :
Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
mengenai manfaat
KB

5 Penyuluhan Meningkatkan Masyarakat di Wilayah kerja Petugas Disesuaikan Dana BOK Presentasi Proses :
tentang pentignya pemahaman wilayah kerja UPT puskesmas menggunakan Menjelaskan kepada
ASI Ekslusif masyarakat UPT Puskesmas (UKM) power point, dan warga tentang
mengenai Puskesmas Martubung sesi tanya jawab pentingnya ASI

27
No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak ukur

pentingnya ASI Martubung Ekslusif


Ekslusif Hasil :
Meningkatnya
pengetahuan
masyarakat
mengenai
pentingnya ASI
Ekslusi

28
Jangka Panjang

No Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak ukur

1. Membuat Lokasi Agar Masyarakat di Wilayah Petugas Disesuaikan UPT  Menetapkan Proses:Pembuatan
KTR masyarakat wilayah kerja kerja UPT Puskesmas Puskesmas wilayah lokasi KTR
merokok di UPT Puskesmas (UKM) Martubung KTR
Kawasan Puskesmas Martubung  Membuat Hasil:
Tempat Rokok Martubung ruangan adanya lokasi KTR
(KTR). merokok

29
BAB IX
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

9.1. SURVEI MAWAS DIRI (SMD)


SMD dilaksanakan pada 08 - 12 Januari 2018 di kelurahan Besar dan Tangkahan,
dengan cara mengunjungi rumah ke rumah. Surveyor adalah kader UPT Puskesmas Martubung
didampingi oleh petugas Puskesmas. Sasaran survey sebanyak 95 KK di 2 kelurahan wilayah
kerja UPT Puskesmas Martubung. Wawancara dengan kuisioner terstruktur.

9.2. MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)


Musyawarah Masyarakat Desa yang dilaksanakan di masing – masing kelurahan sebagai
berikut.

NO KELURAHAN WAKTU PELAKSANA MMD TEMPAT MMS


1 Besar 30 Januari 2018 Kantor Lurah Besar

2 Tangkahan 31 Januari 2018 Kantor Lurah Tangkahan

Pertemuan ini dilaksanakan dengan tujuan:


1. Melakukan pembahasan hasil Survei Mawas Diri (SMD) yang telah dilakukan
2. Membuat kesepakatan masalah yang ditemukan melalui SMD.
3. Menentukan prioritas masalah yang ditemukan melalui SMD.
4. Merumuskan rencana kegiatan serta pelaksanaan kegiatan

Rincian Kegiatan MMD


Peserta : Lintas Sektor dan Petugas Puskesmas
Acara : Pertemuan
1. Pembukaan dan penjelasan susunan acara oleh perwakilan Puskesmas
2. Presentasi Hasil Survei Mawas Diri Puskesmas Martubung
3. Diskusi persamaan persepsi masalah
4. Menjelaskan cara penilaian untuk menentukan prioritas masalah
- Cara penentuan prioritas
- Penentuan hasil prioritas dan alternatif pemecahan masalah
5. Diskusi penentuan program Intervensi, tujuan, sasaran, dan waktu penyuluhan.
6. Penutupan oleh Kepala UPT Puskesmas Martubung

30
. BAB X
KESIMPULAN DAN SARAN

10.1 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil survei kesehatan di 2 Kelurahan, kelurahan Besar dan Kelurahan
Tangkahan, didapatkan 5 masalah berdasarkan target SPM. Setelah di musyawarahkan melalui
kegiatan MMD, didapatkan 5 masalah yang telah disepakati bersama dan ditentukan
prioritasnya dari pihak puskesmas dan pihak warga. Permasalahan yang ditemukan yaitu:
1. Masih ada keluarga merokok dalam rumah.
2. Masih ada Ibu yang tidak memberi ASI.
3. Masih ada PUS yang tidak ber KB.
4. Masih ada Ibu Hamil yang tidak datang ke Puskesmas memeriksa kehamilannya.
5. Masih ada masyarakat yang tidak memiliki TOGA .

Setelah ditentukan prioritas masalah maka dilakukan pemecahan masalah sesuai


masalah yang didapatkan salah satunya dengan mengadakan penyuluhan pada warga
kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan dengan harapan meningkatnya pengetahuan warga
tentang masalah kesehatan yang dialami.

10.2 Saran
1. Terhadap perangkat desa dan tokoh masyarakat
Lurah, Kepling, perangkat kelurahan dan tokoh masyarakat tetap aktif membina dan
menggerakkan warga secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan
kesadaran warga mengenai pentingnya perilaku hidup sehat dan kesehatan
lingkungan. Perlu dilakukan tindak lanjut atas pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang
telah dilakukan agar warga, secara bertahap mulai menyadari dan memahami perilaku
hidup bersih dan sehat.
2. Terhadap pihak pengelola kesehatan.
a. Peningkatan frekuensi pemantauan terhadap masalah kesehatan yang ada di
Kelurahan.
b. Melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas kegiatan pemantauan secara rutin dan
berkelanjutan.
c. Perlu adanya peningkatan frekuensi kesehatan sehingga memperluas pengetahuan
warga Kelurahan.
d. Meningkatkan peran serta kader-kader kesehatan dalam meningkatkan kesadaran
warga. Dan juga membantu perangkat kelurahan untuk berkoordinasi dengan pihak-
pihak lain yang dapat membantu memecahkan masalah-masalah kesehatan yang
timbul.

31
BAB XI
PENUTUP

Demikian laporan hasil survei kesehatan dan rencana intervensi kesehatan warga
kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan, yang terlaksana dengan baik, berkat kerjasama
antara warga Kelurahan, perangkat Kelurahan, dan instansi yang terkait. Dengan kerjasama
yang baik tersebut akan didapatkan alternatif pemecahan masalah dari masalah-masalah yang
timbul pada warga desa, dan kemudian diambil alternatif pemecahan masalah terbaik. Besar
harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang
terkait dalam mewujudkan kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan menjadi kelurahan sehat.
Untuk selanjutnya diharapkan warga desa dan perangkat desa aktif melanjutkan dan
membina kegiatan-kegiatan kesehatan yang telah ada secara berkesinambungan, guna tercapai
kelurahan sehat.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang berarti dalam upaya peningkatan /8
kesehatan warga kelurahan Besar dan Kelurahan Tangkahan.

32
DAFTAR PUSTAKA

1. Muninjaya Gde. Manajemen Kesehatan. EGC: Jakarta; 2002.


2. Hartoyo. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Survei Mawas Diri dan Intervensi Masyarakat
dalam Bentuk Pendekatan Kemasyarakatan. Magelang; 2011.

33

Anda mungkin juga menyukai