Anda di halaman 1dari 3

TERMOF REFERENCE (TOR)

PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE

I. NAMA KEGIATAN : KELAS IBU HAMIL


II. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Millenium Development Goals (2004), dari lima juta
kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya, diperkirakan
20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan atau persalinan.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih relatif lebih tinggi jika
dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya. Menurut
Depkes RI (2003), kondisi derajat kesehatan di Indonesia ini masih
harus ditingkatkan antara lain ditandai dengan tingginya AKI yaitu 307
per 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi baru lahir 35 per 1.000
kelahiran hidup. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2003, Angka Kematian Ibu (AKI) adalah 307 per 100.000
(SDKI, 2003) dan turun menjadi 228 per 100.000 pada tahun 2007
(SDKI, 2007). Menurut Depkes RI (2001), angka kematian ibu dan bayi
merupakan tolok ukur dalam menilai derajat kesehatan suatu bangsa,
oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk menurunkan
angka kematian ibu dan bayi melalui program-program kesehatan.
Kebijakan Departemen Kesehatan dalam mempercepat
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) pada dasarnya mengacu pada
intervensi strategis Empat Pilar Safe Mother Hood yaitu; 1) Keluarga
berencana, 2) Pelayanan antenatal care, 3) Persalinan yang aman, 4)
Pelayanan obstetric essensial. Pilar yang kedua yaitu pelayanan
antenatal care yang tujuan utamanya mencegah komplikasi obstetri
dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta
ditangani secara memadai.
Antenatal care adalah pengupayaan observasi berencana
terhadap ibu hamil pemeriksaan, pendidikan, pengawasan secara dini
terhadap komplikasi penyakit ibu yang dapat mempengaruhi
kehamilan.2
Menurut World Health Organization (WHO) Antenatal Care adalah
suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi, dan
penanganan medik pada ibu hamil untuk memperoleh suatu proses
kehamilan serta persalinan yang aman dan memuaskan.
Masalah pengawasan kehamilan merupakan bagian terpenting dari
seluruh rangkaian perawatan ibu hamil. Melalui pengawasan tersebut,
dapat dinilai kesehatan ibu hamil, kesehatan janin, dan hubungan
keduanya sehingga dapat direncanakan pertolongan sesegera
mungkin.

1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil
tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal
care)
2. Tujuan Khusus
1) Memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesejahteraan ibu, dan tumbuh
kembang janin.
2) Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, serta sosial ibu dan bayi.
3) Menemukan secara dini adanya masalah atau gangguan dan kemungkinan komplikasi
yang terjadi selama masa kehamilan.
4) Mempersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat, baik ibu maupun bayi,
dengan trauma seminimal mungkin.
5) Mempersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian ASI eksklusif berjalan normal.
6) Mempersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi
agar dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
III. SASARAN
Ibu hamil di desa karang jaya yang berjumlah 29 orang
IV. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Waktu : 16.00 WITSELESAI
Tempat : disesuaikan ( Desa karang jaya)

V. PENANGGUNG JAWAB
1. Bidan hawa
2. Bidan kasmawati
3. Bidan raniayati
VI. MEKANISME DAN RANCANGAN KEGIATAN
1. Pembukaan
a. Salam
b. Perkenalan diri
c. Apersepsi
2. Inti
a. Pengertian ANC
b. Tujuan ANC
c. Pelayanan ANC ( 14 standar pelayanan ANC)
3. Penutup
a. Umpan balik / Tanya jawab
b. Penutup

VII. SUMBER DANA


BOK (Bantuan Operasi Kesehatan)
VIII. PENUTUP
Semoga berjalan dengan lancar

Desa Karang Jaya, Februari 2017


Mengetahui

Kepala Desa, Penanggung Jawab

...

Anda mungkin juga menyukai