Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

ANTENATAL CARE (ANC)

DISUSUN OLEH

FRANSISKA GINSA NIM : PO0224221013

PEMBIMBING CHRISTINA ENTOH,


S.Kep.,M.Kes

NIP. 197012141993032003

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALU

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN POSO

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Pengabdian : Antenatal Care


2. Bidang pengabdian : Kesehatan Ibu Anak
3. Penanggung Jawab
a.Nama Lengkap : Fransiska ginsa
b.NIM : PO0224221013
4. Lokasi Kegiatan : Aula Desa Bega

Mengetahui,
Bidan Desa Bega Ketua Pelaksana,

NUR INTAN, A.Md.Keb FRANSISKA GINSA


NIM PO02242213

Menyetujui:

Bidan Koordinator Pembimbing Institusi,

MADINAH, S.Tr.Keb CHRISTINA ETOH, S.Kep.,M.Kes


NIP. 197403192003122004 NIP. 197012141993032003

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................
B. TUJUAN.............................................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3
A. PENGERTIAN ANC (Antenatal Care).............................................................................
B. Manfaat pemeriksaan ANC................................................................................................
C. Standar pemeriksaan ANC.................................................................................................
D. METODE PROMOSI KESEHATAN................................................................................
E. MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN..........................................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................7
A. TAHAP PERSIAPAN........................................................................................................
B. TAHAP PELAKSANAAN................................................................................................
C. EVALUASI........................................................................................................................
D. FAKTOR PENDUKUNG..................................................................................................
E. HAMBATAN.....................................................................................................................
BAB IV PENUTUP.................................................................................................9
A. KESIMPULAN..................................................................................................................
B. SARAN...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
Lampiran...............................................................................................................................

ii
DAFTAR LAMPIRAN

1. SAP
2. LEAFLET
3. DAFTAR HADIR
4. SURAT KETERANGAN TELAH MENYULUH
5. DOKUMENTASI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu
(AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan cara
meningkatkan pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis
terlatih yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu,
dibutuhkan partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya
pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan(Indriyani and Wahyuni 2020).

Pemeriksaan ANC (Antenatal Care)merupakan pemeriksaan


kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental
pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa
persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif,
serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Pemeriksaan
kehamilan dilakukan minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan, yaitu
1 kali pemeriksaan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada
trimester kedua, dan 2 kali pemeriksaan pada trimester ketiga(Dewi
Ciselia and Vivi Oktari 2020).

TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang Antenatal Care selama 10
menit, diharapkan para ibu hamil Desa Bega mengerti tentang pentingnya
melakukan pemeriksaan antenatal care selama masa kehamilan

1
b. Tujuan Instuksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan kembali tentang pengertian Antenatal Care
2. Menjelaskan kembali tentang manfaat pemeriksaan Antenatal Care
3. Menjelaskan Kembali tentang standar pemeriksaan Antenatal Care

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN ANC (Antenatal Care)


ANC atau Anteatal Care merupakan perawatan ibu dan janin selama masa
kehamilan. Seberapa penting dilakukan kunjungan ANC? Sangat penting. Melalui
ANC berbagai informasi serta edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan
bisa diberikan kebada ibu sedini mungkin. Kurangnya pengetahuan mengenai
tanda bahaya kehamilan sering terjadi karena kurangnya kunjungan ANC.
Kurangnya kunjungan ANC ini dapat menyebabkan bahaya bagi ibu maupun
janin seperti terjadinya pendarahan saat masa kehamilan karena tidak
terdeteksinya tanda bahaya(Siwi and Saputro 2020).

Berbagai penelitian terkait ANC menyatakan bahwa keberhasilan ANC


lebih berarti dapat menyelamatkan nyawa atau menurunkan AKI. Melalui ANC,
kesempatan untuk menyampaikan edukasi dan promosi kesehatan pada ibu hamil
khususnya bisa dilakukan dengan lebih baik. Fungsi suportif dan komunikatif dari
ANC tidak hanya mampu menurunkan AKI tetapi juga meningkatkan kualitas
hidup bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Selain itu, secara tidak langsung
kualitas pelayanan kesehatan juga ikut meningkat.

Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya, disebutkan bahwa para


wanita/ibu menginginkan kepuasan/pelayanan yang baik selama ANC. Kepuasan
ibu hamil dapat diperoleh dengan menjaga kondisi fisik, sosial, dan kesehatan ibu
serta janin (termasuk mencegah atau menurangi risiko, penyakit yang mungkin
diderita, dan kematian), serta memiliki transisi yang efektif saat menuju proses
persalinan. Kepuasan bagi wanita hamil merupakan kunci untuk perubahan/
transformasi ANC sekaligus meningkatkan perkembangan keluarga maupun
komunitas(Khoeriah, Dinengsih, and Choerunnisa 2021).

3
B. Manfaat pemeriksaan ANC
Manfaat pemeriksaan ANC diantaranya adalah:

1. Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada


ibu serta tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.
2. Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi saat
kehamilan sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak
pembedahan.
3. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.
4. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan
selamat serta meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa
persalinan.
5. Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.
6. Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran
anak agar mengalami tumbuh kembang dengan normal.
7. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat
memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

C. Standar pemeriksaan ANC


1. Timbang Berat Badan
Standar pelayanan pertama untuk antenatal care adalah menimbang berat
badan. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendeteksi kemungkinan adanya
gangguan pada pertumbuhan janin. Selain itu, pada pemeriksaan antenatal
care pertama, ibu hamil wajib mengukur tinggi badan untuk mengetahui
kemungkinan faktor yang dapat mempersulit persalinan. Misalnya, risiko
terjadinya Cephalopelvic Disproportion (CPD) akan lebih tinggi apabila
tinggi badan ibu kurang dari 145 cm(Citrawati and Laksmi 2021).
2. Tekanan Darah
Standar kedua dalam antenatal care adalah mengukur tekanan darah, hal ini
bertujuan untuk mendeteksi seberapa besar risiko terkena preeklamsia yang
berpotensi membahayakan kehamilan.Tekanan darah normal pada ibu hamil
adalah 90-120/60-80 mmHg. Preeklamsia dapat terjadi bila tekanan darah ibu
hamil lebih dari 140/90 mmHg. Jika mengalami kondisi ini, maka perlu
dilakukan penanganan agar tekanan darah kembali ke angka normal.
3. Tentukan Nilai Status Gizi dengan Pengukuran Lingkar Lengan Atas

4
Pengukuran nilai status gizi hanya akan dilakukan satu kali, yaitu pada
trimester pertama. Jika hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
didapatkan kurang dari 23,5 cm, maka ada kemungkinan ibu mengalami
KEK (Kekurangan Energi Kronis). KEK dapat meningkatkan risiko Bayi
Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

4. Tinggi Fundus Uteri (Puncak Rahim)


Standar selanjutnya untuk pelayanan antenatal care adalah pengukuran tinggi
fundus uteri. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat atau memperkirakan
perkembangan bayi selama dalam kandungan.Tinggi fundus merupakan jarak
dari puncak tulang panggul hingga ke bagian teratas dari perut ibu hamil.
Normalnya tinggi fundus adalah 2 cm lebih besar dari usia kehamilan. Jadi,
apabila usia kehamilan ibu 12 minggu, maka tinggi fundus normalnya adalah
10-14 cm.
5. Tentukan Presentasi dan Denyut Nadi Jantung
Pemeriksaan ini penting dilakukan ketika waktu persalinan semakin dekat
guna memastikan apakah kepala janin telah memasuki panggul atau belum.
Untuk penentuan posisi janin, umumnya bisa dilakukan setidaknya pada
akhir trimester kedua. Mengukur denyut nadi janin dalam antenatal care
adalah bagian yang tak boleh terlewatkan. Pengukuran ini berguna untuk
mendeteksi gawat janin. Pemeriksaan presentasi dan denyut nadi janin dapat
dilakukan bersamaan melalui USG (ultrasonografi).
6. Vaksinasi Tetanus
Tujuan vaksinasi tetanus pada antenatal care adalah membangun kekebalan
tubuh ibu hamil terhadap infeksi tetanus. Pemberian vaksin ini nantinya
disesuaikan dengan status imunisasi ibu hamil ketika melakukan skrining saat
menjalani antenatal care pertama kali.
7. Pemberian Tablet Zat Besi
Pemberian tablet zat besi berguna untuk mencegah ibu hamil mengalami
anemia defisiensi besi. Selama masa kehamilan, ibu dianjurkan untuk
mengonsumsi minimal 90 tablet zat besi.

5
8. Tes Laboratorium
Pada pemeriksaan ini, ibu hamil mungkin perlu melakukan pemeriksaan tes
darah lengkap dan beberapa rangkaian pemeriksaan laboratorium seperti
golongan darah, rhesus, protein dalam urine, kadar gula darah, hemoglobin,
serta sifilis dan HIV.
9. Tata Laksana Khusus
Salah satu manfaat menjalani antenatal care adalah mengetahui adanya
kelainan atau masalah kehamilan lebih dini. Sehingga dokter dapat
memberikan penanganan yang tepat dan lebih awal apabila menemukan
kondisi tertentu pada ibu hamil.
10. Temu Wicara
Setiap menjalani antenatal care, Anda dapat melakukan konseling dengan
dokter atau bidan mengenai kondisi kesehatan bayi dalam kandungan atau
hal-hal lain yang dapat menunjang kesehatan selama masa kehamilan.

D. METODE PROMOSI KESEHATAN


Metode yang di gunakan saat promosi kesehatan di Desa Bega adalah :
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN


1. Leaflet
2. Ular tangga

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. TAHAP PERSIAPAN
Tahap persiapan dari kegiatan ini adalah
4. Pembuatan preplanning (SAP) pada hari Senin, 28 Agustus 2023
5. Persiapan penyajian (Leaflet, SAP) pada hari Senin - Selasa, 28-29
Agustus 2023
6. Berkoordinasi dengan bidan desa terkait dengan penyuluhan pada hari
Jumat 25 Agustus 2023
7. Tempat, konsumsi, dan alat-alat lainnya disiapkan oleh anggota
kelompok sesuai dengan tugas masing- masing. Pemberitahuan
penyuluhan dilakukan pada hari Senin 28 Agustus pada masing-
masing ibu hamil

B. TAHAP PELAKSANAAN
1. Pelaksanaan kegiatan
Hari/Tanggal : Kamis, 31 Agustus 2022
Waktu : 10:20 WITA s/d Selesai
Tempat : Aula Desa Bega
Jumlah peserta : 7 orang
2. Rangkaian Kegiatan
a. Pembukaan
Acara dimulai pukul 10:30 WITA di Aula Desa Bega. Peserta datang
mengisi daftar hadir dan kuesioner.
b. Acara inti
Penyaji memberikan penyuluhan tentang pengertian ANC, manfaat
ANC bagi ibu dan bayi. Setelah diberikan materi tentang hal
terkait, ibu diberi kesempatan untuk bertanya seputaran materi
yang di sampaikan. Setelah itu pemateri menjawab pertanyaan
yang diberikan.

7
c. Penutup
Acara penutup diakhiri dengan ucapan terima kasih.

C. EVALUASI
1. Struktur
Jumlah ibu yang mengikuti penyuluhan sebanyak 4 orang. Setting tempat
di Aula Desa Bega.Teknik penyuluhan yang kami gunakan saat melakukan
penyuluhan menggunaan bahasa yang komunikatif dalam penyampaian
serta mudah dipahami.
2. Proses
Pelaksanaan kegiatan dimulai pukul 10:20 WITA sampai selesai.
3. Hasil
Ibu mengerti tentang pengertian ANC dan manfaat ANC bagi ibu hamil.

D. FAKTOR PENDUKUNG
Adanya keantusiasan ibu untuk mengikuti penyuluhan kesehatan Tentang
ANC teratur pada masa kehamilan yang dilaksanakan pada hari Kamis, 31
Agustus 2023. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai tanggapan yang
diajukan.

E. HAMBATAN
Dari kegiatan penyuluhan yang telah di lakukan, ibu yang mengikuti
penyuluhan Pentingnya ANC teratur sangat antusias dalam menerima materi,
hambatan saat penyuluhan yaitu anak responden telalu aktiv sehingga sedikit
mengganggu kefokusan ibunya dalam menerima materi.

8
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan seluruh kegiatan penyuluhan Pentingnya ANC
teratur di Aula Desa Bega, maka dapat disimpulkan bahwa sejumlah target
luaran yang sudah tercapai diantaranya:
1. Ibu mampu memahami materi penyuluhan tentang ANC.
2. Adanya peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah
diberikan penyuluhan.

B. SARAN
Saran yang dapat saya berikan adalah bagi petugas kesehatan sangat
penting untuk mengajak dan mempromosikan ANC pada ibu hamil karena
dari sini lah kita bisa mencegah resiko dan komplikasi yang dapat terjadi pada
ibu dan janin. Sehingga janin yang dilahirkan sehat dan ibu selamat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Citrawati, Ni Ketut, and I. Gusti Ayu Putu Satya Laksmi. 2021. “Hubungan
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc Terhadap Kunjungan Anc Di
Puskesmas Tampaksiring Ii.” Jurnal Keperawatan Sriwijaya 8(2):19–26.
doi: 10.32539/jks.v8i2.15299.
Dewi Ciselia, and Vivi Oktari. 2020. “1035325 Hubungan Pengetahuan Dan
Sikap Ibu Dengan Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care Di Puskesmas
Kenten Palembang Tahun 2019.” Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical
Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang
10(2):18–21. doi: 10.35325/kebidanan.v10i2.234.
Indriyani, Diyan, and Sri Wahyuni. 2020. “Peran Petugas Kesehatan Dalam
Optimalisasi Nutrisi Ibu Hamil Dan Monitoring Kesejahteraan Janin Melalui
Model Edukasi Maternal-Neonatal (EMN) Berbasis Family Cultural.” The
Indonesian Journal of Health Science 12(1):17–25. doi:
10.32528/ijhs.v12i1.4852.
Khoeriah, Yayah, Sri Dinengsih, and Risza Choerunnisa. 2021. “Analisis Kualitas
Pelayanan Antenatal Care(Anc) Terhadap Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Di
Poli Kebidanan.” Jurnal Kebidanan Malahayati 7(4):620–25. doi:
10.33024/jkm.v7i4.4891.
Siwi, Retno Palupi Yonni, and Heri Saputro. 2020. “Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Antenatal Care (ANC) Terpadu Pada
Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukodono Kabupaten Lumajang.”
Journal for Quality in Women’s Health 3(1):22–30. doi:
10.30994/jqwh.v3i1.45.

10
Lampiran

PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN


DAERAH TERPENCIL, PERBATASAN, DAN KEPULAUAN (DTPK)
PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN POSO
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES PALU

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ANC(Antenatal Care)

Pokok Bahasan : Kesehatan Ibu dan Bayi


Sub Pokok Bahasan : ANC (Antenatal Care)
Sasaran : Ibu Hamil
Tempat : Aula Desa Bega
Hari / tanggal : Kamis, 31 Agustus 2023
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
Penyuluh : Fransisca Ginsa

I. LATAR BELAKANG MASALAH


Salah satu solusi efektif dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB) adalah dengan cara meningkatkan
pertolongan persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis terlatih yang
disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Di samping itu, dibutuhkan
partisipasi serta kesadaran ibu terhadap pentingnya pemeriksaan kehamilan di
fasilitas pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan.

Pemeriksaan ANC (Antenatal Care)merupakan pemeriksaan kehamilan


yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil
secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas,
menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya
kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
minimal 4 (empat) kali selama masa kehamilan, yaitu 1 kali pemeriksaan pada

11
trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua, dan 2 kali
pemeriksaan pada trimester ketiga.

II. TUJUAN
c. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang ANC selama 10 menit,
diharapkan para ibu hamil Desa Bega mengerti tentang pentingnya
melakukan pemeriksaan ANC selama masa kehamilan

d. Tujuan Instuksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan siswa mampu:
8. Menjelaskan kembali tentang pengertian ANC
9. Menjelaskan kembali tentang manfaat pemeriksaan ANC
10. Menjelaskan Kembali tentang standar pemeriksaan ANC

III. ISI MATERI


1. Pengertian ANC
2. Manfaat pemeriksaan ANC
3. Standar pemeriksaan ANC

IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

V. MEDIA
1. Leaflet
2. Ular tangga

12
VI. LANGKAH KEGIATAN
Kegiatan
No Kegiatan penyuluhan Waktu
Penyuluh Sasaran
1. Pembukaan:  Memberi salam  Menjawab salam
a. Salam  Menyampaikan tujuan  Menyetujui kontrak
kedatangan waktu yang di 5 menit
b. Tujuan
 Membuat kontrak waktu tetapkan bersama

2. Pembagian leaflet  Membagikan leaflet  Menerima dan


tentang Asi Eksklusif membaca leaflet 5 menit

3. Inti: • Menyampaikan materi Menyimak dan


terkait Asi Eksklusif; mendengarkan
Menjelaskan materi
1. Pengertian ANC
2. Manfaat
10 menit
pemeriksaan ANC
3. Standar pelayanan
ANC
4. Evaluasi  Memberi kesempatan  Menanyakan hal-hal
untuk bertanya yang belum jelas
 Menjawab pertanyaan  Memperhatikan
 Memberikan kesempatan jawaban dari 5 menit
kepada ibu hamil untuk penyuluh
mengulang kembali materi  Menyampaikan
yang telah disampaikan kesimpulan hasil
penyuluhan
5. Penutup:  Membacakan kesimpulan  Mendengarkan
Kesimpulan materi kepada ibu hamil  Menjawab salam
 Mengucapkan terimakasih
Terima kasih 5 menit
atas partisipasi ibu hamil
Desa Bega
 Mengucapkan salam
penutup

13
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a) Peserta hadir di tempat penyuluhan sesuai waktu yang dijadwalkan
b) Penyelenggaraan kegiatan dilaksanakan di Desa Bega
2. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sampai
acara berakhir
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan dapat menyampaikan ulang
materi penyuluhan

3. Evaluasi Hasil
No Evaluasi Lisan/Tulisan Respons Nilai
. Audiens
1 Pengertian ANC Baik 90
2 Manfaat pemeriksaan ANC Baik 70
3 Standar pelayanan ANC Baik 75

Lampiran:
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian ANC (Antenatal Care)


ANC atau anteatal care merupakan perawatan ibu dan janin selama masa
kehamilan. Seberapa penting dilakukan kunjungan ANC? Sangat penting. Melalui
ANC berbagai informasi serta edukasi terkait kehamilan dan persiapan persalinan
bisa diberikan kebada ibu sedini mungkin. Kurangnya pengetahuan mengenai
tanda bahaya kehamilan sering terjadi karena kurangnya kunjungan ANC.
Kurangnya kunjungan ANC ini dapat menyebabkan bahaya bagi ibu maupun
janin seperti terjadinya pendarahan saat masa kehamilan karena tidak
terdeteksinya tanda bahaya(Fatima & Nuryaningsih, 2017).
Berbagai penelitian terkait ANC menyatakan bahwa keberhasilan ANC lebih
berarti dapat menyelamatkan nyawa atau menurunkan AKI. Melalui ANC,

14
kesempatan untuk menyampaikan edukasi dan promosi kesehatan pada ibu hamil
khususnya bisa dilakukan dengan lebih baik. Fungsi suportif dan komunikatif dari
ANC tidak hanya mampu menurunkan AKI tetapi juga meningkatkan kualitas
hidup bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Selain itu, secara tidak langsung
kualitas pelayanan kesehatan juga ikut meningkat(Wijayanti, 2017).
Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya, disebutkan bahwa para
wanita/ibu menginginkan kepuasan/pelayanan yang baik selama ANC. Kepuasan
ibu hamil dapat diperoleh dengan menjaga kondisi fisik, sosial, dan kesehatan ibu
serta janin (termasuk mencegah atau menurangi risiko, penyakit yang mungkin
diderita, dan kematian), serta memiliki transisi yang efektif saat menuju proses
persalinan. Kepuasan bagi wanita hamil merupakan kunci untuk perubahan/
transformasi ANC sekaligus meningkatkan perkembangan keluarga maupun
komunitas(Utami et al., 2019).

B. Manfaat pemeriksaan ANC


Manfaat pemeriksaan ANC diantaranya adalah:

8. Memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada


ibu serta tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya.
9. Mengetahui adanya komplikasi kehamilan yang mungkin saja terjadi saat
kehamilan sejak dini, termasuk adanya riwayat penyakitdan tindak
pembedahan.
10. Meningkatkan serta mempertahankan kesehatan ibu dan bayi.
11. Mempersiapkan proses persalinan sehingga dapat melahirkan bayi dengan
selamat serta meminimalkan trauma yang dimungkinkan terjadi pada masa
persalinan.
12. Menurunkan jumlah kematian dan angka kesakitan pada ibu.
13. Mempersiapkan peran sang ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran
anak agar mengalami tumbuh kembang dengan normal.
14. Mempersiapkan ibu untuk melewati masa nifas dengan baik serta dapat
memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

15
C. Standar pemeriksaan ANC
1. Timbang Berat Badan
Standar pelayanan pertama untuk antenatal care adalah menimbang berat
badan. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendeteksi kemungkinan adanya
gangguan pada pertumbuhan janin. Selain itu, pada pemeriksaan antenatal
care pertama, ibu hamil wajib mengukur tinggi badan untuk mengetahui
kemungkinan faktor yang dapat mempersulit persalinan. Misalnya, risiko
terjadinya Cephalopelvic Disproportion (CPD) akan lebih tinggi apabila
tinggi badan ibu kurang dari 145 cm(Citrawati & Laksmi, 2021).

2. Tekanan Darah
Standar kedua dalam antenatal care adalah mengukur tekanan darah, hal ini
bertujuan untuk mendeteksi seberapa besar risiko terkena preeklamsia yang
berpotensi membahayakan kehamilan.Tekanan darah normal pada ibu hamil
adalah 90-120/60-80 mmHg. Preeklamsia dapat terjadi bila tekanan darah ibu
hamil lebih dari 140/90 mmHg. Jika mengalami kondisi ini, maka perlu
dilakukan penanganan agar tekanan darah kembali ke angka
normal(Sulistyawati, 2009).

3. Tentukan Nilai Status Gizi dengan Pengukuran Lingkar Lengan Atas


Pengukuran nilai status gizi hanya akan dilakukan satu kali, yaitu pada
trimester pertama. Jika hasil pengukuran lingkar lengan atas (LILA)
didapatkan kurang dari 23,5 cm, maka ada kemungkinan ibu mengalami
KEK (Kekurangan Energi Kronis). KEK dapat meningkatkan risiko Bayi
Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).

4. Tinggi Fundus Uteri (Puncak Rahim)


Standar selanjutnya untuk pelayanan antenatal care adalah pengukuran tinggi
fundus uteri. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat atau memperkirakan
perkembangan bayi selama dalam kandungan.Tinggi fundus merupakan jarak

16
dari puncak tulang panggul hingga ke bagian teratas dari perut ibu hamil.
Normalnya tinggi fundus adalah 2 cm lebih besar dari usia kehamilan. Jadi,
apabila usia kehamilan ibu 12 minggu, maka tinggi fundus normalnya adalah
10-14 cm.

5. Tentukan Presentasi dan Denyut Nadi Jantung


Pemeriksaan ini penting dilakukan ketika waktu persalinan semakin dekat
guna memastikan apakah kepala janin telah memasuki panggul atau belum.
Untuk penentuan posisi janin, umumnya bisa dilakukan setidaknya pada
akhir trimester kedua. Mengukur denyut nadi janin dalam antenatal care
adalah bagian yang tak boleh terlewatkan. Pengukuran ini berguna untuk
mendeteksi gawat janin. Pemeriksaan presentasi dan denyut nadi janin dapat
dilakukan bersamaan melalui USG (ultrasonografi).

6. Vaksinasi Tetanus
Tujuan vaksinasi tetanus pada antenatal care adalah membangun kekebalan
tubuh ibu hamil terhadap infeksi tetanus. Pemberian vaksin ini nantinya
disesuaikan dengan status imunisasi ibu hamil ketika melakukan skrining saat
menjalani antenatal care pertama kali.

7. Pemberian Tablet Zat Besi


Pemberian tablet zat besi berguna untuk mencegah ibu hamil mengalami
anemia defisiensi besi. Selama masa kehamilan, ibu dianjurkan untuk
mengonsumsi minimal 90 tablet zat besi.

8. Tes Laboratorium
Pada pemeriksaan ini, ibu hamil mungkin perlu melakukan pemeriksaan tes
darah lengkap dan beberapa rangkaian pemeriksaan laboratorium seperti
golongan darah, rhesus, protein dalam urine, kadar gula darah, hemoglobin,
serta sifilis dan HIV.

17
9. Tata Laksana Khusus
Salah satu manfaat menjalani antenatal care adalah mengetahui adanya
kelainan atau masalah kehamilan lebih dini. Sehingga dokter dapat
memberikan penanganan yang tepat dan lebih awal apabila menemukan
kondisi tertentu pada ibu hamil.

10. Temu Wicara


Setiap menjalani antenatal care, Anda dapat melakukan konseling dengan
dokter atau bidan mengenai kondisi kesehatan bayi dalam kandungan atau
hal-hal lain yang dapat menunjang kesehatan selama masa kehamilan

18
DAFTAR PUSTAKA

Citrawati, N. K., & Laksmi, I. G. A. P. S. (2021). Hubungan pengetahuan ibu


hamil tentang Anc terhadap kunjungan Anc di puskesmas tampaksiring Ii.
Jurnal Keperawatan Sriwijaya, 8(2), 19–26.
https://doi.org/10.32539/jks.v8i2.15299
Fatima, & Nuryaningsih. (2017). Asuhan Kebidanan Kehamilan (M. :
Nuryaningsih, M.Keb Fatimah, SST (ed.); Enka Nur I). Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan kebidanan pada masa kehamilan (Ariyanto (ed.);
Aklia Susl). Edward Tanujaya.
Utami, F. P., Wirakusumah, F. F., Wijayanegara, H., Rasyad, A. S., Soepardan,
S., & Sutisna, M. (2019). Uji kesesuaian alat digitalisasi TFU , Pita ukur
HPHT dalam menentukan usia kehamilan pada ibu hamil trimester dua dan
tiga. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(4), 347.
https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.247
Wijayanti, rossalina adi. (2017). Manajemen asuhan kebidanan antenatal care
pada ny”s“ dengan pre eklampsia berat di rsud syech yusuf gowa tanggal 26
april-14 mei 2017. Lta, 16.

19
DAFTAR HADIR

Hari/tanggal :

Materi :

Tempat :

Penyuluh :

NO NAMA PESERTA ALAMAT TTD


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.

20

Anda mungkin juga menyukai